Tahukah anda bahwa 16% kegagalan bearing prematur adalah karena kesalahan pemasangan bearing? Kerap yang terjadi adalah teknisi memasang bearing pada as dengan cara yang kasar seperti memukul bearing dengan martil ataupun menggunakan api las untuk membesarkan inner ring bearing. Alhasil dengan menggunakan cara pemasangan bearing yang benar, maka anda akan dapat menghemat penggantian bearing pun sampai 16%.
Dalam literatur SKF, ada tiga cara pemasangan bearing yang baik dan benar :
1. Pemasangan secara mekanikal Dalam cara pemasangan mekanikal, bearing akan dimasukkan ke dalam as ataupun housing dengan cara memukul – namun beda antara cara pukul yang benar dan salah adalah bagian mana bearing yang dipukul. Gambar dibawah mengilustrasikan cara pemukulan yang salah dimana kekuatan pukulan tidak merata ke semua bagian bearing – alatnya terlalu besar ataupun terlalu kecil dari ukuran bearing
Fig. 1 – Cara pemukulan yang salah untuk memasang bearing Di sisi lain, cara pemukulan yang benar adalah menggunakan alat yang sesuai dengan ukuran bearing yang lagi dipasang – kekuatan pukulan merata ke semua bagian bearing:
Fig. 2 – Cara pemukulan yang benar untuk memasang bearing Simak cara pemukulan yang benar dengan SKF TMFT Fitting tools: https://www.youtube.com/watch?v=7Hor6fFsfHg&feature=youtu.be&t=76
2. Pemasangan secara pemanasan Cara pemasangan secara mekanikal (pemukulan) memang sangatlah praktis untuk dilakukan, namun untuk bearing berukuran sedang dan besar ataupun untuk pemasangan bearing di as yang sangat panjang, maka cara tersebut jadi sangat menyita tenaga dan waktu teknisi. Cara pemanasan bearing dari dulu memang sudah ada seperti membakar inner ring bearing dengan api las/langsung, mencelupkan bearing ke dalam bak oli panas, ataupun menggunakan oven panas:
Fig. 3 – Cara pemanasan bearing yang salah (A) memakai api las/langsung (B) mencelup ke dalam bak oli panas (C) menggunakan oven panas Namun, ketiga cara tersebut tidak dianjurkan SKF karena cara pemanasan tersebut terlalu panas untuk bearing, semua bagian bearing terpanaskan, dan kontaminasi terhadap bearing. Alhasil, langkah pemanasan dapat mengubah komposisi besi bearing dan merusak bagian sangkar bearing yang memang tidak disiapkan untuk menahan temperature yang begitu tinggi. Pada akhirnya umur pakai bearing pasti akan menjadi lebih pendek Untuk cara pemanasan yang benar, SKF menciptakan alat pemanas yang menggunakan tenaga induksi electromagnetik – SKF Induction Heater. Alat tersebut hanya akan memanaskan bagian inner ring bearing dengan temperatur yang terkontrol (tidak melebihi 130 derajat Celcius). Setelah bearing dipanaskan dengan tenaga induksi electromagnetic, maka alat tersebut juga akan menghilangkan unsur magnet dari bearing juga untuk menjaga integritas komposisi bearing.
Fig. 4 – Cara pemanasan bearing menggunakan tenaga induksi electromagnetik Begitu selesai dipanaskan, bearing tinggal dimasukan ke dalam as dengan gampang dalam waktu yang singkat. Simak cara pemakaian SKF Induction Heater di link berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=ho8n6NZfdUs 3. Pemasangan metode hidrolik
Fig. 5 – Cara pemasangan bearing dengan menggunakan kekuatan hidrolik oli. Simak cara pemasangan dengan kekuatan hidrolik di link berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=IMo4ao-aVh8 Pelayanan PT. Kogelahar Indonusa selalu bertujuan untuk memberikan nilai tambah lebih bagi para pelanggan, baik berupa dampak secara langsung (berupa peningkatan usia pakai suku cadang), maupun dampak tidak langsung (SOP dan aktivitas pemasangan bearing yang benar) Sebagai SKF Certified Maintenance Partner, PT. Kogelahar tidak hanya menyediakan produk SKF yang asli dan terunggul (alat pemasangan bearing), namun juga memiliki lisensi untuk melakukan konsultasi teknikal dan jasa teknikal seperti training dan implementasi SOP pemasangan bearing yang benar yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengoperasian pabrik anda. Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai training seputar pemasangan bearing ataupun alat untuk mendukung aktivitas pemasangan bearing anda, hubungi Kogelahar sekarang juga di (061)6620-616/7 (Office), 085261124557 (Whatsapp Only), ataupun email di
Jl. G. Krakatau No. 6-6A-6BMedan 20238Telp. : +6261 6620616/617Fax. : +6261 6620605 E-mail : Megapro Stroke Up Tiger awansan.com – Sobat bikers sekalian, ada banyak cara untuk meningkatkan performa motor, salah satu cara yang paling populer adalah dengan stroke up, Stroke up sendiri merupakan salah satu teknik modifikasi dengan cara menggeser posisi big end di kruk as/bandul, ada dua cara yang umum dilakukan yaitu ganti kruk as atau kruk as yang dimodifikasi, kebetulan dua duanya sudah pernah awansan lakukan 😀 . Tapi untuk artikel kali ini awansan akan bahas tentang Stroke up dengan kruk as tiger terlebih dulu . Stroke up ini dilakukan dengan cara mengganti kruk as Mega Pro dengan kruk as Tiger, dengan begitu langkah mesin naik sekitar 6 mm, menjadi 62,2 mm dari standar megapro yang hanya 49,5mm. Kapasitas mesin pun membengkak menjadi 200cc tapi dengan kompresi yang lebih tinggi dari tiger standar, karena piston Honda Megapro jenong, sedangkan piston Honda Tiger rata. Oh ya dalam pemasangan kruk as Tiger ke Megapro tidak PNP lho, ada beberapa part yang mesti disesuaikan agar kruk as bisa terpasang, beberapa part part yang perlu diganti adalah : tiang ancer/tusuk sate, rantai kamrat, engine mounting atas, dan blok silinder tiger/ganjel alumunium . Setelah dilakukan stroke up , awansan merasakan tenaga ningkat drastis motor pun jadi enak banget, tarikan galak plus tenaga tiap putaran terasa lebih ngisi, awansan juga turunkan gear belakang dari 14:46 menjadi 14:41 agar lebih smooth , baru deh tenaga sedikit terjinakkan. Namun bukan berarti metode ini tidak ada kelemahannya, kelemahan dari stroke up adalah mesin jadi cenderung lebih panas dari mesin standard, perlu dilakukan jetting ulang agar performa bisa lebih maksimal . Oh ya trus kalo pengen ikut stroke up berapa biayanya ? , nah ini awansan beberkan biayanya 😀
Totalnya monggo dihitung sendiri :D, oh ya awansan modif mesin bukan buat kenceng kencengan lho, tapi buat efisiensi saja, karena dengn stroke up tenaga lebih mudah dikail di rpm bawah, jadi tidak perlu gas dalem dalem motor udah ngaciir 😆 . Posted from WordPress for Sony Xperia Android Related |