Merdeka.com - Kebutuhan dan keinginan merupakan dua hal yang sering kali susah dibedakan, terutama saat sedang melakukan kegiatan konsumsi. Sebagian dari Anda pasti pernah membeli suatu barang namun sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan. Bahkan terkadang orang bisa membeli suatu barang baru walaupun sebenarnya sudah memiliki barang yang serupa dan memiliki fungsi yang sama. Show
Dalam kondisi ini, setiap orang harus bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Hal ini sangat penting dalam pengambilan keputusan di kehidupan sahari-hari. Mulai dari pengambilan keputusan untuk kegiatan konsumsi, keputusan dalam menjalankan pekerjaan, maupun keperluan lain yang harus dilakukan dengan pertimbangan baik. Bagi yang masih belum mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan secara umum dan mendasar, bisa menyimak penjelasan berikut. Dalam hal ini, perbedaan kebutuhan dan keinginan akan dilihat dari pengertian, perbandingan beberapa nilainya, hingga beberapa kunci perbedaan mendasar yang perlu diketahui. Dengan memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan berikut, bisa menjadi bekal dalam mempertimbangkan setiap pilihan hidup yang harus dilakukan. Dengan begitu, Anda akan lebih bijaksana dan berhati-hati dalam mengambil setiap keputusan. Dilansir dari situs Key Differences, berikut kami merangkum beberapa penjelasan mengenai perbedaan kebutuhan dan keinginan yang perlu Anda ketahui. 2 dari 6 halaman
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens Perbedaan kebutuhan dan keinginan yang pertama dapat dilihat dari pengertiannya. Pertama, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kebutuhan. Di sini, kebutuhan dapat diartikan sebagai sesuatu yang sangat diperlukan bagi manusia untuk hidup sehat. Sehat dalam hal ini bisa meliputi berbagai macam lingkup, mulai dari psikologis, sosial, budaya, ekonomi, dan hal-hal lainnya untuk bertahan hidup. Sebelumnya, pada zaman dahulu kebutuhan manusia hanya berupa makanan, sandang, dan papan untuk tempat tinggal. Namun seiring berjalannya waktu, kebutuhan manusia terus berkembang. Saat ini, pendidikan dan perawatan kesehatan juga termasuk kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi. Sebab kedua hal ini juga merupakan faktor penting yang mendukung kualitas hidup yang baik. 3 dari 6 halaman
Perbedaan kebutuhan dan keinginan selanjutnya dapat dilihat dari pengertian keinginan. Jika kebutuhan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan manusia, keinginan lebih mengacu pada perasaan ingin memiliki sesuatu, baik segera maupun di waktu yang akan datang. Dengan begitu, keinginan masing-masing orang tentu akan berbeda. Hal ini tergantung pada pilihan dan latar belakang setiap orang. Bahkan keinginan yang ada pada seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu. Di samping itu, perlu diketahui bahwa keinginan manusia memang tidak terbatas. Sedangkan cara untuk memuaskan keinginan tersebut terbatas. Dengan begitu, ketika keinginan seseorang tidak dapat dipenuhi maka akan muncul kecenderungan untuk mencari alternatif lain untuk mendapatkan keinginan tersebut. 4 dari 6 halaman ©Pexels/Andrea Piacquadio Setelah mengetahui masing-masing pengertiannya, perbedaan kebutuhan dan keinginan berikutnya dapat dibandingkan dari beberapa nilai. Pertama, jika dilihat dari sifatnya kebutuhan mempunyai sifat yang terbatas sedangkan keinginan tidak terbatas. Berdasarkan motivasinya, kebutuhan adalah sesuatu yang harus dimiliki atau dimiliki. Sedangkan keinginan mengacu pada sesuatu yang diinginkan atau diharapkan untuk dimiliki. Di samping itu, berdasarkan kemungkinan perubahannya, kebutuhan dinilai mempunyai kondisi yang konstan atau tetap setiap waktu. Sedangkan keinginan dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Jika kebutuhan tidak dipenuhi dapat memberikan pengaruh pada kesehatan hingga kematian. Sedangkan jika keinginan tidak dapat terpenuhi, hanya akan menimbulkan kekecewaan. 5 dari 6 halaman
Selain dapat dilihat dari pengertian dan beberapa perbandingan nilainya, perbedaan kebutuhan dan keinginan juga dapat ditinjau dari hal-hal yang menjadi dasar perbedaannya. Kunci perbedaan kebutuhan dan keinginan secara mendasar adalah sebagai berikut :
6 dari 6 halaman © upi.com Setelah mengetahui penjelasan mengenai perbedaan kebutuhan dan keinginan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan keinginan merupakan kekuatan yan terpisah. Namun keduanya sama-sama mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan untuk tujuan kepuasan. Jika kebutuhan tidak dapat terpenuhi dengan tepat waktu, maka kelangsungan hidup seseorang bisa terancam. Sebaliknya, keinginan hanya berupa sesuatu yang didambakan atau diharapkan sehingga tidak akan mengancam kelangsungan hidup seseorang jika tidak terpenuhi.
Perbedaan Kebutuhan dengan Keinginan – Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan lepas dari adanya makan dan minum. Mengapa? Karena makan dan minum merupakan salah satu dari kebutuhan yang wajib dipenuhi. Nah, apa itu kebutuhan? Apa saja jenis dan contohnya? Lalu, apa perbedaannya dengan keinginan? Yuk simak penjelasan berikut ini! Pengertian KebutuhanSecara sederhana, pengertian kebutuhan telah dikemukakan oleh KBBI yakni ‘sesuatu yang dibutuhkan atau yang diperlukan’. Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup. Jika kebutuhan individu tersebut tidak terpenuhi maka dapat mungkin terjadi adanya kehidupan yang tidak sejahtera. Pada dasarnya, kebutuhan setiap individu berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh tingkatan pendapatan dan kepuasan yang terdapat dalam diri setiap individu. Bahkan di era saat ini, kebutuhan seseorang cenderung berubah-ubah karena semakin meningkatnya pemikiran manusia yang bergantung dengan situasi dan kondisinya. Hal tersebut juga diungkapkan pada buku berjudul Kebutuhan Dasar Manusia karya Dwi Wijayanti berikut Jenis-Jenis KebutuhanUmumnya, kita sering mengetahui bahwa kebutuhan manusia dibagi atas tiga kebutuhan, yakni kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Sementara itu, menurut Abraham Maslow (Prihartanta, 2015) berpendapat bahwa pada dasarnya, semua individu memiliki kebutuhan pokok. Maslow membagi menjadi lima kebutuhan dasar manusia, yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier! 1. Kebutuhan PrimerKebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi supaya individu dapat mempertahankan hidupnya. Kebutuhan primer ini dapat disebut juga sebagai kebutuhan pokok. Kebutuhan primer ada banyak bentuknya, yakni sandang, pangan, dan papan. Sandang yang berarti pakaian (layak) untuk dikenakan. Setelah itu ada pangan, yang berarti makanan dan minuman sebagai bahan energi tubuh manusia. Lalu ada papan yang berarti tempat tinggal sebagai tempat berteduh dan beristirahat. Hal tersebut juga dikemukakan dalam buku berjudul Kebutuhan Dasar Manusia karya Dwi Wijayanti berikut ini. 2. Kebutuhan SekunderKebutuhan sekunder adalah jenis kebutuhan yang bersifat pelengkap karena kebutuhan ini tidak begitu wajib untuk dipenuhi alias hanya sebagai pelengkap dari kebutuhan primer saja. Contohnya, pakaian adalah kebutuhan primer, tetapi pakaian dengan corak motif dan warna tertentu menjadi kebutuhan sekundernya. Untuk memenuhi kebutuhan sekunder, bergantung pada kemampuan ekonomi individunya. Walaupun disebut sebagai kebutuhan pelengkap, tetapi kebutuhan sekunder ini berjalan lurus mengikuti budaya dan gaya hidup yang berkembang di masyarakat. Contoh lain dari kebutuhan sekunder adalah kebutuhan untuk memiliki kulkas, laptop, televisi, dan lain-lain. 3. Kebutuhan TersierKebutuhan tersier dapat disebut sebagai kebutuhan yang bersifat mewah. Hal tersebut karena tujuan dari pemenuhan kebutuhan jenis ini hanya untuk kesenangan pribadi saja dan setiap individu memiliki kebutuhan tersier yang berbeda satu sama lain. Contohnya adalah kepemilikan alat transportasi mobil, wisata ke luar negeri, alat musik, dan lain-lain. Namun perlu diingat bahwa pemenuhan kebutuhan jenis ini sangat bergantung pada kedudukan, strata, dan pendapatan ekonomi setiap individu dalam suatu masyarakatnya. Kebanyakan, kebutuhan tersier ini berwujud benda-benda mewah. Meskipun begitu, pandangan setiap individu terhadap kebutuhan tersier berbeda-beda. Ada yang menganggap bahwa laptop merupakan barang mewah sehingga termasuk ke dalam kebutuhan tersier yang tidak wajib dipenuhi. Namun, untuk beberapa individu, laptop dapat menjadi salah satu kebutuhan pokok karena dirinya bekerja menggunakan alat elektronik tersebut. Pada dasarnya, kebutuhan setiap individu itu berbeda satu sama lain dan dipengaruhi oleh tingkatan pendapatan dan kepuasan individu. Semakin tinggi pendapatan maka tingkat keinginan untuk memenuhi kebutuhan, baik itu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, juga akan semakin tinggi. Nah, seharusnya kita sebagai manusia yang mempunyai pola pikir cerdas, harus mengutamakan kebutuhan primer terlebih dahulu. Setelah itu, baru memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier dengan porsi yang cukup. Kebutuhan Manusia Menurut MaslowSebelumnya telah disebutkan bahwa Abraham Maslow telah membagi kebutuhan dasar manusia menjadi lima tingkat, yakni: 1. Kebutuhan fisiologisKebutuhan ini menjadi kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh individu jika ingin bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri atas pemenuhan kebutuhan oksigen, kebutuhan akan minuman, kebutuhan akan makanan atau nutrisi, kebutuhan akan istirahat, dan lain-lain. 2. Kebutuhan rasa amanKebutuhan ini adalah adanya perasaan aman dan terlindungi dari bahaya apapun. Dalam kebutuhan tingkat ini dibagi menjadi perlindungan fisik dan perlindungan psikologis. 3. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa kasih sayangKebutuhan ini adalah untuk memiliki dan dimiliki oleh ikatan dengan individu lain. Misalnya mendapatkan kasih sayang dari keluarga, teman, kelompok sosial, atau bahkan pasangan lawan jenis. 4. Kebutuhan akan penghargaanKebutuhan ini berkaitan erat dengan adanya keinginan dalam diri individu untuk mendapatkan suatu kekuatan, untuk meraih prestasi, mendapatkan pengakuan dari orang lain terhadap prestasinya, dan lain-lain. 5. Kebutuhan aktualisasi diriKebutuhan ini berupa keikutsertaan individu dalam lingkungan lain guna mencapai potensi dirinya. Dalam kebutuhan tingkat ini, dibagi beberapa jenis yaitu kebutuhan kognitif, kebutuhan estetik, dan kebutuhan aktualisasi diri. Jika kamu sedang mencari materi mengenai macam-macam kebutuhan dasar manusia, mungkin buku berjudul Kebutuhan Dasar Manusia ini dapat berguna untuk kamu! Perbedaan Kebutuhan dengan KeinginanMenurut Rochmawan (dalam Gunawijaya, 2017) kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam. Bahkan kebutuhan tersebut akan terus bertambah dan tidak akan ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban, kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi seperti zaman sekarang ini. Satu kebutuhan terpenuhi, pasti kamu akan merasa membutuhkan kebutuhan lain lagi, terus-menerus seperti itu. Tidak terpenuhinya kebutuhan juga dapat berpengaruh pada kelangsungan hidup individu, misalnya saat kamu sakit, kamu pasti membutuhkan obat. Namun, kamu tidak mempunyai cukup uang untuk membeli obat, tentu saja hal tersebut dapat berpengaruh pada kesehatanmu. Biasanya, manusia tidak akan pernah merasa puas akan kebutuhannya. Apabila kebutuhan tersebut sudah dipenuhi, maka akan timbul keinginan-keinginan baru akan kebutuhan lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan keinginan merupakan dua hal yang berbeda. Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap suatu barang dan jasa yang harus dipenuhi guna mempertahankan kehidupannya. Sementara keinginan adalah sesuatu hal yang ingin kita miliki, tetapi apabila tidak berhasil mendapatkannya maka tidak akan berpengaruh besar pada kelangsungan hidup. Apabila Grameds kurang paham akan perbedaannya, perhatikan ilustrasi berikut! Pakaian menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Pakaian yang dikenakan seharusnya bersih dan sopan. Sedangkan, dalam suatu kondisi, manusia juga mempunyai keinginan untuk memiliki pakaian dengan merk, motif, dan warna tertentu. Seorang gadis memiliki keinginan untuk mengenakan pakaian bermerk seperti ZARA, padahal tanpa pakaian dengan merk tersebut, kebutuhannya akan sandang sudah tercukupi. Contoh lain adalah adanya seorang pelajar yang menginginkan smartphone canggih dengan merk Apple, padahal jika dilihat dari kebutuhannya secara mendesak, kebutuhan seorang pelajar tersebut hanya sekadar telepon, SMS, dan kegiatan berselancar di media sosial yang sebenarnya dapat juga dilakukan menggunakan smartphone merk lain yang lebih murah. Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas?Lalu, mengapa ya kebutuhan manusia itu tidak terbatas? Terus-menerus menginginkan kebutuhan lain setelah keinginan sebelumnya terpenuhi? Jawabannya adalah karena itu telah menjadi kodrat manusia untuk mempunyai sifat selalu merasa kekurangan. Nah berikut adalah faktor-faktor penyebab manusia bersikap demikian, 1. Kodratnya manusia Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kodrat manusia adalah memiliki sifat dan perasaan yang selalu kekurangan. Semakin meningkatnya sarana yang dimiliki, maka semakin banyak pula kebutuhan yang dirasakan belum terpenuhi. 2. Faktor alam dan lingkungan Struktur alam tempat manusia itu tinggal juga menjadi faktor yang mendorong manusia itu untuk bertindak menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya. 3. Faktor lingkungan masyarakat Dalam hal ini, manusia sebagai makhluk sosial cenderung ingin menyesuaikan dengan gaya hidup masyarakat di lingkungannya. Misalnya, masyarakat pedesaan yang tentu saja memiliki gaya hidup berbeda dengan masyarakat perkotaan. 4. Faktor perdagangan internasional Akibat dari pesatnya globalisasi, maka adanya perdagangan internasional membuat semakin banyak barang-barang yang diimpor dari luar negeri sehingga menyebabkan kebutuhan masyarakatnya meningkat pesat. 5. Faktor demonstracy effect Mengikuti faktor keempat yakni faktor perdagangan internasional yang tidak hanya menyebabkan lancarnya perdagangan internasional saja, tetapi juga kebudayaannya. Dalam faktor ini, biasanya masyarakat cenderung meniru tingkah laku, mode pakaian, dan mode rambut orang lain berdasarkan apa yang dilihatnya. Baca Juga:
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|