Contoh Tema Pameran Seni Rupa Di Sekolah – Dalam menetukan tema pameran harus ditentukan setelah tujuan pameran dirumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu dalam pemilihan tema sebaiknya di diskusikan dengan teman-teman anda terlebih dahulu, agar tema yang di pilih tidak mengecewakan. Banyak hal atau peristiwa yang dapat menjadi sumber gagasan untuk menetapkan tema pameran. Hari-hari peringatan nasional dapat menjadi tema inti pameran! Misalnya Hari Kartini atau Hari Lingkungan Hidup. Peristiwa-peristiwa penting dapat menjadi sumber inspirasi untuk menentukan tema pameran. Misalnya, saat tanggal 17 agustus (hari kemerdekaan) dapat menjadi inspirasi untuk melakukan pameran tentang seni rupa yang isinya berkaitan dengan perjuangan para pahlawan. Selain itu dapat pula pameran diselenggarakan dengan tema yang ditentukan sendiri berdasarkan pilihan hasil rapat. Berikut ini adalah contoh tema pameran seni rupa: 1. Sisi Lain Kartini Contoh tema ini di ambil agar nilai-nilai positif dari perjuangan tokoh nasional RA Kartini tersebut bisa diambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama semangat pantang menyerah RA Kartini semasa hidupnya dalam memperjuangkan emansipasi wanita. 2. The Magnificence of Yogyakarta Contoh tema pameran seni rupa di atas dapat digunakan untuk menampilkan produk kerajinan seni rupa dari daerah yogyakarta. 3. Ulu Balang Tema tersebut di ambil dari tokoh penjaga nilai-nilai kebudayaan dalam masyarakat suku Batak Toba. Tujuan dari pameran ini untuk menampilkan karya seni rupa Sebagai bentuk perlawanan terhadap perusak lingkungan di daerah tanah toba. 4. Dedikasi untuk Negeri Penggunaan tema ini karena tujuan pameran seni rupa yang akan berlangsung adalah untuk menginspirasi terciptanya generasi muda bangsa yang profesional, ahli, dan berkompeten serta sebagai ajang memperkenalkan karya-karya kreativitas peserta pameran.5. Melalui Seni Bersama Melangkah Menggapai Mimpi Maksud dari kegiatan pameran seni rupa dengan tema ini adalah dengan adanya seni kita akan berpikir secara kreatif sehingga dengan kreativitas tersebut kita bisa mengekspresikan diri dengan kreativitas yang kita miliki sebagai motivasi untu menggapai apa yang kita impikan di masa mendatang.6. Di Balik Yang Tersirat Penggunaan tema ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa proses perjalanan hidup seseorang harus senantiasa mengingat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagai pencipta yang memberi rahmat dan anugerah kepada setiap hamba-Nya.Berikut adalah soal mata pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) kelas X SMA materi Pameran Seni Rupa lengkap dengan kunci jawaban.
Kunci Jawaban 1. Pameran karya seni rupa adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa agar dapat berkomunikasi dengan pengunjung. Makna komunikasi di sini, berarti, karya- karya seni rupa yang dipajang tersaji dengan baik, sehingga para pemirsa dapat mengamatinya dengan nyaman untuk mendapatkan pengalaman estetis dan pemahaman nilainilai seni yang dipamerkan. 2. Tujuan, manfaat serta fungsi pameran karya seni rupa: a. Tujuan pameran karya seni rupa:
b. Manfaat pameran karya seni rupa di sekolah
c. Fungsi pameran karya seni rupa
3. Manfaat proposal kegiatan pameran karya seni rupa adalah sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. 4. Cara menyiapkan karya seni rupa untuk dipamerkan a. Menentukan Tujuan b. Menentukan Tema Pameran c. Menyusun Kepanitiaan: 1) Ketua 2) Wakil Ketua 3) Sekretaris 4) Bendahara 5) Seksi Kesekretariatan 6) Seksi Usaha 7) Seksi Publikasi dan Dokumentasi 8) Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang 9) Seksi Stand 10) Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya 11) Seksi Perlengkapan 12) Seksi Keamanan 13) Seksi Konsumsi d. Menentukan Waktu dan Tempat e. Menyusun Agenda Kegiatan f. Menyusun Proposal Kegiatan 5. Seksi yang bertugas mencari dana dalam penyelenggaraan kegiatan pameran di sekolah adalah Seksi Usaha. Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk menutupi biaya pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh dana, misalnya dari iuran peserta pameran, sumbangan dari siswa secara kolektif, sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya pameran, baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. 6. Materi pameran seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber.
7. Susunan kepanitiaan kegiatan pameran seni rupa di sekolah adalah sebagai berikut:
8. Format penulisan proposal pameran adalah latar belakang pameran, dasar acuan kegiatan pameran, tujuan pameran, hasil dan dampak pameran yang diharapkan, tema pameran, waktu dan tempat, tata tertib dan lain-lain. 9. Fungsi kurator pada sebuah kegiatan pameran menganalisis berbagai factor keunggulan seni yang dipamerkan, di samping menunjukkan pula kecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk bidang seni lukis, desain, atau kria. Sehingga pengunjung mendapatkan bahan banding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya. Artikel kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinya menjadi topik bahasan yang menarik dalam aktivitas diskusi yang dilaksanakan. 10. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas karya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas. 11. Display adalah cara mengatur objek, gambar, produk, atau unsur unsur lainnya untuk mencapai hasil yang artistik, komunikatif, persuasif, dan proporsional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip Harmony, Kesatuan, Rytme/irama, Komunikatif, Persuasif dan Proporsional. 12. Prinsip penataan karya di dalam pameran adalah dengan menggunakan kontras dalam bentuk, warna, tekstur, volume, dan arah garis. Jangan meletakkan beberapa objek pada garis vertikal secara berdekatan dengan garis horisontal, sehingga benda terkesan bertumpuk dan saling menutup. 13. Mounting adalah menempelkan gambar pada karton atau papan triplek dengan perbadingan tertentu. Ada dua teknik mounting, yaitu:
Tujuan dari monting adalah:
14. Fungsi panel dalam sebuah pameran seni rupa adalah untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan. 15. Vitrine adalah lemari panjang untuk menata benda-benda koleksi. Umumnya dipergunaan untuk tempat memamerkan benda-benda 3 (tiga) dimensi, benda-benda yang tidak boleh disentuh, benda-benda yang karena kecil bentuknya atau tinggi nilainya sehingga dikhawatirkan keamanannya. 16. Sebuah pameran dikatakan komunikatif jika semua unsur yang ada dapat menyampaikan pesan secara tepat kepada pengunjung sesuai dengan tujuan pameran. Setiap pameran memiliki tujuannya masingmasing, misal: menunjukkan hasil karya siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, atau menunjukkan keberhasilan para pengusaha kecil, dsb. Penyelenggara pameran dalam hal ini berkedudukan sebagai komunikator (penyampai pesan) dan pengunjung sebagai komunikan (penerima pesan), sedangkan unsurunsur yang ditata merupakan sarana penyampai pesan. Sebuah proses komunikasi dikatakan berhasil jika diantara komunikan dan komunikator memiliki kesepahaman. 17. Pemasangan karya dua dimensi dalam sebuah pameran dapat dilakukan dengan teknik sebagai berikut:
18. Pemasangan karya tiga dimensi dalam sebuah pameran dapat dilakukan dengan:
19. Untuk membuat label karya, dapat di isi dengan
20. Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama meliputi: Penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan. 21. Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat rancangan denah ruang pameran. 22. Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. 23. Pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan antara lain dari: Ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia. 24. Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor memintanya. |