Jelaskan langkah-langkah pengujian tahanan isolasi

CARA RESISTANSI ISOLASI INSTALASI PENERANGAN BASEMENT PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN HIOKI IR 4057-20 INSULATION TESTER (CHANDRA KHARISMA S – AUTHOR)

Instalasi listrik merupakan salah satu rangkaian dari peralatan listrik dan berada dalam satu lingkup atau dalam sistem ketenagalistrikan. Instalasi listrik yang baik adalah instalasi yang sangat aman terutama bagi penggunanya yaitu manusia dan untuk keamanan setiap Insan disekitarnya.

Kabel-kabel yang digunakan pada sistem instalasi listrik tersebut harus memenuhi standar yang ditentukan, baik dari segi konduktor, bahan isolasi dan seluruh konstruksi kabel. Kabel merupakan peralatan listrik yang paling rentan menyebabkan kebakaran. Dari data penyebab kebakaran di wilayah Medan disebutkan bahwa : 78 % disebabkan oleh kabel listrik, 3 % oleh kontaktor listrik, 8 % oleh PHB (Panel Hubung Bagi) dan 11 % oleh peralatan listrik lainnya. Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa kabel listrik merupakan peralatan yang paling rentan dalam sisi keamanan instalasi listrik.

Untuk itu, agar tercipta keandalan dan keamanan operasi sistem tenaga listrik perlu diadakan uji ketahanan bahan isolasi peralatan listrik sebelum dioperasikan, misalnya bahan isolasi pada kabel. Salah satunya dengan pengujian tegangan tembus isolasi kabel yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dan karakteristik material isolasi kabel ketika diberi tegangan melebihi tegangan normal dan menganalisis tegangan tertinggi yang mampu ditahan oleh kabel dalam waktu tertentu agar tidak terjadi kemungkinan adanya arus bocor.

Gambar 1. Skematik Diagram Tahanan Isolasi pada Bangunan

Tahanan (resistansi) isolasi dari kabel instalasi listrik merupakan salah satu unsur yang menentukan kualitas instalasi listrik, mengingat fungsi utama isolasi sebagai sarana pengamanan instalasi listrik. Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran (kabel) yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawatsaluran dengan netral (N). Ketentuan-ketentuan tentang tahanan isolasi ini sudah diatur dalam PUIL sebagai berikut:

  1. Tahanan isolasi dari bagian instalasi listrik dalam ruangan yang kering harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 1000 ohm tiap 1 Volt tegangan nominalnya, dengan pengertian bahwa arus bocor dari tiap bagian instalasi listrik pada tegangan nominalnya tidak boleh melebihi 1 mA tiap 100 m panjang instalasi listrik.
  2. Tahanan isolasi dari bagian instalasi listrik dalam ruang yang lembab atau basah harus mempunyai nilai sekurang-kurangnya 1000 ohm tiap 1 volt tegangan nominalnya.
  3. Alat ukur tahanan isolasi suatu instalasi harus mampu:
    · Membangkitkan tegangan searah sekurangkurangnya sama dengan tegangan nominal instalasi tersebut, tetapi tidak boleh kurang dari 500 Volt.
    · Menghasilkan arus sekurang-kurangnya 1 mA pada tegangan tersebut.

Bagian instalasi listrik yang diukur tahanan isolasinya adalah :

  1. Yang terletak di antara dua pengaman arus lebih.
  2. Yang terletak sesudah alat pengaman arus lebih yang terakhir.

Faktor – Faktor Penyebab Tahanan Isolasi Memburuk :

Nilai tahanan isolasi sebenarnya bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung ada faktor suhu dan kelembaban. Penurunan isolasi biasanya turun secara bertahap jika diperiksa berkala, yang dikenal dengan preventive maintenance. Pemeriksaan semacam itu memungkinkan rekondisi yang direncanakan sebelum terjadinya kegagalan atau kerusakan. Apabila tidak dilakukan pemeriksaan secara berkala, peralatan listrik dapat berbahaya jika disentuh saat adanya tegangan, karena isolasi itu tersendiri telah menjadi konduktor parsial Untuk saat ini, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan tahanan isolasi menurun atau isolasi yang memburuk, seperti kerusakan mekanis peralatan, suhu yang berlebihan, kotoran, uap korosif, kelembaban, dan lain sebagainya. Faktorfaktor penyebab tadi, dapat dikombinasikan dengan tekanan listrik yang ada yang kita kenal dengan electrical stresses. Saat faktor-faktor yang menyebabkan isolasi memburuk muncul, seperti adanya retakan, kelembaban, dan adanya benda asing pada permukaan isolator, dapat menyebabkan tahanan (resistansi) rendah.

Insulation Tester (Megger)

Insulation tester adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari suatu instalasi atau untuk mengetahui apakah penghantar dari suatu instalasi terdapat hubung langsung, apakah antara fasa dengan fasa atau dengan nol (netral). Menurut, F.Suryatmo.(1986) alat ukur ini juga dapat digunakan pada peralatan listrik seperti mesin listrik, alat rumah tangga dan sebagainya. output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah peralatan tersebut memenuhi persyataratan PUIL yang telah ditentukan. Megger satuannya adalah mega ohm.

Kami Dari PT. Radius Allkindo Electric, Menyediakan Insulation Tester terbaik dari merek Hioki yaitu, Hioki IR 4057-20, dengan Fitur Utama antara lain :

  • Dapat Membaca Tegangan Arus mulai 50V hingga 1000V (1KV) dengan Resistansi Mulai dari 100MΩ hingga 4000MΩ.
  • Menampilkan Hasil Pembacaan dengan Tampilan Grafik Batang, sehingga mudah dibaca serta dipahami.
  • Stabil dalam melakukan pembacaan sehingga nilai yang dihasilkan tepat dan akurat dengan waktu pengukuran hanya 1 Detik.
  • Dapat melakukan Pengujian Kontinuitas dengan Tegangan AC/DC sehingga cocok untuk dilakukan pengujian pada Sistem Pembangkit Tenaga Surya.

Prosedur Pengukuran Resistansi Isolasi Sebagai Berikut :

  • Colok kabel berwarna merah ke lubang line dan hitam ke lubang earth.
  • Check batere apakah dalam kondisi baik.
  • Dengan menghubungkan probe merah dengan kepala buaya berwarna hitam.
  • Baca tampilan pada skalanya.
  • Hasil (jika jarum bergerak ke ujung/nol maka baterai keadaan baik atau sebaliknya jika tidak bergerak maka baterai sedang rusak).
  • Jepitkan kepala buaya yang berwarna hitam pada netral dan probe merah atau penyidik pada bagian fasa.
  • On-kan megger, baca tampilan pada skalanya dan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan (0,5 – 1 menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi.

Pengukuran tahanan isolasi dilakukan untuk mengetahui nilai hambatan antara dua komponen yang bertegangan atau kompenen bertegangan dengan ground. Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui keadaan instalasi penerangan, Tahanan isolasi merupakan hambatan yang berada pada kondisi antara dua elemen konduktif yang dipisahkan oleh bahan isolasi (PVC/Polivinil Klorida). Pengukuran tahanan isolasi pada instalasi penerangan mempunyai peranan penting guna mengetahui status isolasi penerangan dan keamanan pada setiap perlatan yang tersambung. Akan tetapi, perlu diingat bahwa pengukuran tahanan isolasi dilakukan pada saat peralatan tidak bertegangan (padam).

Prinsip Kerja Alat Ukur Tahanan Isolasi Pada dasarnya pengukuran tahanan isolasi instalasi adalah untuk mengetahui besar (nilai) kebocoran arus (leakage current ) yang terjadi antara bagian yang bertegangan terhadap netral. Kebocoran arus yang menembus isolasi peralatan listrik memang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, salah satu cara meyakinkan bahwa instalasi cukup aman untuk diberi tegangan adalah dengan mengukur tahanan isolasinya. Kebocoran arus yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan akan memberikan jaminan bagi instalasi itu sendiri sehingga terhindar dari kegagalan isolasi.

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

PROSEDUR PENGUKURAN/PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI DENGAN MENGGUNAKAN MEGGER (MEGA OHM) ANALOG

          Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran (kabel) yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground). Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa status isolasi rangkaian dan perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian keselamatan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur atau menguji tahanan isolasi suatu kabel adalah Megger (MegaOhm). Secara prinsip mengger terdiri dari dua kumparan V dan C yang ditempatkan secara menyilang seperti terlihat pada gambar1 di bawah ini. Kumparan V merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rp dan kumparan C merupakan besarnya arus yang mengalir adalah E/Rx. Rx adalah tahanan yang akan diukur. Jarum dapat bergerak disebabkan oleh perbandingan dari kedua arus, yaitu sebanding dengan Rp/Rx atau berbanding terbalik terhadap tahanan yang akan diukur.

Gambar 1. Diagram rangkaian sebuah Megger (MegaOhm)

          Variasi tegangan tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga pembacaan, karena hasilnya tidak ditentukan dari sumber tegangan arus searah. Sumber tegangan arus searah adalah sumber tegangan tinggi, yang dihasilkan dari pembangkit yang diputar dengan tangan. Umumnya tegangannya adalah 100 V, 250 V, 500 V, 1000 V atau 2000 V. Sedangkan daerah pengukuran yang efektif adalah 0,02 sampai 20 MegaOhm dan 5 sampai 5.000 MegaOhm. Tetapi pada sekarang pengujian tahanan isolasi menggunakan sumber tegangan tinggi dari tegangan tetap sebesar 100 V sampai 1.000 V yang didapat dari baterai sebesar 8  V sampai 12 V dan disebut Megger dengan baterai (lihat gambar 2). Alat ini membangkitkan tegangan tinggi lebih stabil dibanding dengan yang menggunakan generatar diputar dengan tangan.

Gambar 2. Konstruksi Megger menggunakan baterai

          Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2, bagian-bagian external megger ini dijelaskan sebagai berikut:

(1) Jarum penunjuk

(2) Kaca, difungsikan untuk mengeliminir kesalahan parallax dalam pembacaan.

(3) Skala

(4) Check baterai

(5) Tombol pengaktif meter

(6) Lubang line untuk colok oranye dan lubang earth untuk colok hitam

(7) Probe meter dengan penjepit

(8) Probe meter runcing, juga sebagai pencolok pengecekan beterai.

A. Pengukuran Tahanan Isolasi

          Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan megger, yang mana pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak bekerja atau tidak dialiri arus listrik. Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai pelindung dalam saluran listrik atau sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Harga tahanan isolasi

antara dua saluran kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling sedikit adalah 1000 x harga tegangan kerjanya. Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka besarnya tahanan isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm. Ini berarti arus yang diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila hasil pengukuran nilai lebih rendah dari syarat minimum yang sudah ditentukan, maka saluran/kawat tersebut kurang baik dan tidak dibenarkan kalau digunakan. Waktu melakukan pengukuran tahanan isolasi gunakan tegangan arus searah (DC) sebesar 100 V atau lebih, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan isolasi. Di samping untuk menentukan besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur yang tinggi juga untuk menentukan kekuatan bahan isolasi dari saluran yang akan digunakan. Walaupun bahan-bahan isolasi yang digunakan cukup baik dan mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, tetapi masih ada tempat-tempat yang lemah lapisan isolasinya, maka perlu dilakukan pengukuran.

B. Prosedur Pengujian Tahanan Isolasi

          Sebelum menggunakan alat pengujian tahanan isolasi perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan pengecekan kondisi batere megger dengan menghubungkan colokan oranye ke line dan B check (lihat gambar 3). Baterai masih dalam kondisi baik, jika jarum menunjuk pada tanda huruf B di peraga megger (lihat gambar 4).

Gambar 3. Pengecekan kondisi bateray megger

Gambar 4. Bateray dalam kondisi masih baik

2. Meter siap digunakan, dengan menghubungkan colokan oranye ke lubang line dan colokan hitam ke lubang earth (lihat gambar 5).

Gambar 5. Megger siap digunakan

3. Yakinkan bahwa kawat/kabel yang akan diukur tahanan isolasinya tidak terhubung dengan sumber tegangan (tidak berarus).

4. Hubungkan colokan oranye dan colokan hitam dengan ujung-ujung kawat/kabel yang akan diukur tahanan isolasinya, kemudian tekan tombol pengaktif megger dan baca penunjukkan jarum (lihat gambar 6).

Gambar 6. Mengukur/menguji tahanan isoasi kabel

C. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi Listrik

          Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P) dan kawat netral (N), maka tahanan isolasinya adalah : 

(1) antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),

(2) antara kawat fasa (P) dengan tanah (G), 

(3) antara kawat netral (N) dengan tanah (G). 

          Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral (N), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Sebaliknya semua alat pemutus seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri harus ditutup.

Gambar 7. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan netral (N)

          Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga untuk mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan yang salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan diperbaiki. Gambar 8 dan 9 di bawah ini mencontohkan pengujian tahanan isolasi pada instalasi listrik bangunan baru.

Gambar 8. Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)

Gambar 9. Pengujian tahanan isolasi antara netral (N) dengan tanah (G)

Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan tanah/ground (G), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua alat pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu, motormotor, voltmeter, dan sebagainya. Semua alat pemutus seperti : kontak, penyambung-penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri harus ditutup.

Gambar 10. Pengujian tahanan isolasi antara instalasi dengan tanah (G)

Page 2

Video yang berhubungan