Jelaskan keterkaitan antara sistem informasi manajemen dengan sistem informasi akuntansi

Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen.Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan

b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.

c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.

Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

Hubungan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) & SIM

Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen.Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan

b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.

c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.

Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

Definisi SIM : Suatu Sistem Informasi Komputer yang menyediakan INFORMASI bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersedia dalam bentuk laporan periodic, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non-manajer dalam perusahan saat membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

SUBSISTEM – SUBSISTEM SIM :


1.SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF ( SUB UNIT UTAMA ORGANISASI ) Merupakan suatu system yang khusus dirancang bagi para manajer pada Tingkat Perencanaan Strategis. Database perusahaan berisi data dari SIA dan dilengkapi dengan electronic mail boxes yang digunakan para eksekutif untuk mengirimkan dan menerima surat elektronik dan kalender elektronik.

Rut eke EIS : 

•Spesialis Informasi dapat mengembangkan perangkat lunak pesanan •Eksekutif dapat menggunakan perangkat lunak produktifitas perorangan seperti spreadsheet elektronik, system manajemen database, paket grafik dll. •Perusahaan dapat membeli software EIS khusus

2.SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Menyediakan Informasi untuk memecahkan masalah Pemasaran Perusahaan. SUBSISTEM INPUT PEMASARAN :

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi dasar bagi laporan periodic dan khusus atau model matematika.

§

•SUBSISTEM PENELITIAN PEMASARAN, mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualan, terutama aspek – aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon pelanggan. •SUBSISTEM INTELIJEN PEMASARAN, mengumpulkan data dn informasi mengenai pesaing usaha. SUBSISTEM OUTPUT PEMASARAN :

SUBSISTEM PRODUK, semua software yang menginformasikan manajer mengenai produk tertentu.

§
SUBSISTEM TEMPAT, semua software yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke pelanggan.
§
SUBSISTEM PROMOSI, software yang memberitahukan manajer mengenai penjualan langsung dan periklanan.
§
SUBSISTEM HARGA, semua informasi mengenai harga produk tertentu.
§
SUBSISTEM BAURAN TERINTEGRASI, memungkinkan manajer mengembangkan strategi pemasaran.
§

3.SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Menyediakan Informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR :

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur.

§
SUBSISTEM REKAYASA INDUSTRI, menjelaskan operasi manufaktur internal. Terdiri sari para Industrial Engineering yang mempelajari proses produksi dan membuatnya lebih efisien.
§
SUBSITESTEM INTELEJEN MANUFAKTUR, menyediakan data dan informasi mengenai 2 elemen dalam lingkungan perusahaan – pemasok dan serikat buruh.
§

SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR :

SUBSISTEM PRODUKSI, mengukur proses produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari langkah satu ke langkah berikutnya.

§
SUBSISTEM PERSEDIAAN, mengukur volume kegiatan produksi saat persedian diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
§
SUBSISTEM KUALITAS, mengukur kualitas bahan. Memeriksa kualitas bahan mentah sat diterima dari pemasok, pemeriksaan mutu dilakukan pada berbagai titik dalam prposes produksi, dan pemeriksaan terakhir dilakukan pada barang jadi.
§
SUBSISTEM BIAYA, menghitung biaya yang dibutuhkan selama proses produksi.
§

4.SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan. SUBSISTEM INPUT KEUANGAN :

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi keuangan

§
SUBSISTEM AUDIT INTERNAL, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor terkenal.
§
SUBSISTEM INTELEJEN KEUANGAN, mengumpulkan informasi dari elemen – elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.
§

SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN :

SISTEM PERAMALAN, melakukan peramalan jangka panjang 5- 10 tahun kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan dasar bagi perencanaan strategis.

§
SUBSISTEM MANAJEMEN DANA. Berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan.
§
SUBSISTEM PENGENDALIAN, Menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya actual dibandingkan dengan anggaran.
§

5.SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

Sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya manusia dalam perusahaan SDM bertanggung jawab membawa personil dan lingkungan ke perusahaan



Page 2

pencurian atau penyelewengan terhadap harta kekayaan milik perusahaan Jogiyanto, 2000:385.

2.2.1.5. Hubungan Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi

Manajemen Pada organisasi yang kecil, Sistem Informasi Akuntansi SIA hampir mewakili semua Sistem Informasi Manjemen SIM, atau dengan kata lain SIA adalah SIM dan SIM adalah SIA. Pada organisasi yang besar, SIA merupakan subsistem dari SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari SIM. SIM menangani semua data yang masuk di dalam organisasi dan menghasilkan semua informasi yang dibutuhkan oleh tingkatan manajemen. Informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat berupa informasi keuangan dan informasi yang dihasilkan dari pengolahan data transaksi yang bukan bersifat keuangan. SIA sebagai subsistem yang terbesar dalam SIM, memegang peranan yang sangat penting. Sehingga utuk mempelajari SIA, perlu juga mempelajari SIM dan sebaliknya Jogiyanto, 2000:53.

2.2.1.6. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer

Dewasa ini, sebagian besar organisasi menyelenggarakan pekerjaan akuntansi mereka dengan komputer elektronik daripada dengan metode akuntansi manual. Sistem akuntansi berbasis komputer Computer-based accounting system merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat Bodnar, 2000:4. Menurut Simamora 2002:222, keunggulan dan kelemahan sistem akuntansi terkomputerisasi, yaitu : 1. Keunggulan sistem akuntansi terkomputerisasi adalah : a. Kecepatan yang lebih tinggi. Komputer biasanya beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi, kecepatan yang dimaksud adalah operasi yang berlangsung didalam CPU Central Processing Unit. b. Transaksi dicatat secara simultan. Sistem akuntansi terkomputerisasi menyederhanakan proses penyimpanan catatan akuntansi. c. Sistem akuntansi terkomputerisasi biasanya lebih akurat. Sistem komputer tidak bakal melakukan kesalahan yang lazim terjadi seperti kesalahan matematis, kesalahan pembukuan, dan kesalahan pencatatan jurnal. 2. Kelemahan sistem akuntansi terkomputerisasi adalah : a. Kegagalan piranti keras dan lunak. Semua mesin mengandung kemungkinan terhenti atau macet. Begitu pula dengan komputer, akibatnya dapat sangat merugikan. b. Penipuan. Sifat sistem komputer dapat menyebabkan penipuan fraud menjadi sulit dideteksi, dan kadang kala lebih mudah dilakukan. c. Sabotase. Karena informasi lazimnya disimpan secara terpusat pada hardisk, data tersebut rentan untuk disabotase. d. Besarnya biaya. Investasi yang dikeluarkan perusahaan dalam membangun sistem terkomputerisasi sangat besar.

2.2.2. Pengendalian Intern

2.2.2.1. Pengertian Pengendalian Intern

Pengertian pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode yang digunakan untuk menjaga atau melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, memperbaiki efisiensi, dan untuk mendorong ditaatinya kebijakan manajemen Krismiaji, 2005:218. Sedangkan menurut Baridwan 1994:47 “pengendalian intern adalah pengawasan intern meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi didalam usaha, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu”. Dari beberapa pemahaman diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengamankan aktiva perusahaan, mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi.