Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pariwisata

Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pariwisata

Indonesia adalah surga wisata. Tidak terlalu berlebihan jika saya bilang begitu, karena seperti yang kita ketahui, di Indonesia banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari wisata alam, sejarah, hingga budaya. Namun, sudahkah pariwisata Indonesia dikenal dunia dan menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung?

Menurut data yang dirilis asean.org per 30 September 2015, jumlah kedatangan ke Indonesia masih berada di bawah Malaysia, Thailand dan Singapura. Dengan jumlah penduduk yang lebih banyak dan kekayaan alam yang melimpah semestinya jumlah pengunjung pariwisata kita tak kalah dengan mereka. Ini bukan tentang persaingan antara negara-negara Asia Tenggara, namun lebih kepada pembenahan dalam pembangunan pariwisata Indonesia agar mengalami kemajuan dan lebih dikenal dunia.

Menurut saya ada 4 faktor penting yang sangat mempengaruhi perkembangan pariwisata di Indonesia. Ini bukan analisis mendalam tentang pembangunan pariwisata di Indonesia, namun lebih kepada pendapat dan harapan saya sebagai penduduk Indonesia biasa terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia. Berikut 4 faktor tersebut.

PROMOSI

Promosi skala besar sudah semestinya dilakukan dan memang hal itu sudah dilakukan pemerintah sejak dulu seperti pertunjukkan-pertunjukkan budaya ke luar negeri, mengikuti acara-acara pariwisata dan kebudayaan internasional, hingga membuat program-program untuk memperkenalkan dunia pariwisata Indonesia seperti Pesona Indonesia.

Dan promosi juga tentu dilakukan oleh masyarakat Indonesia secara luas. Apalagi di era internet sekarang ini, memperkenalkan pariwisata Indonesia ke dunia bukanlah hal yang sulit. Membuat ulasan-ulasan tentang pariwisata Indonesia di blog serta berbagi foto dan video di berbagai jejaring sosial sangat banyak dilakukan. Tak heran menjadi travel blogger atau travel vlogger sudah menjadi seperti satu profesi populer yang banyak digeluti sekarang ini. Dan itu merupakan hal positif, karena dengan begitu sudah memperkenalkan pariwisata Indonesia bukan hanya kepada masyarakat Indonesia, tetapi juga kepada dunia. Semua usaha yang sudah dilakukan sebaiknya lebih kita gencarkan lagi. Indonesia itu unik. Jika kebanyakan negara lain memiliki satu kekhasan, maka Indonesia memiliki keberagaman yang menawan yamg kemudian juga menjadi kesatuan yang khas.

Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pariwisata
Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara

INFRASTRUKTUR

Berbicara tentang pariwisata, maka tak akan lepas dari infrastruktur. Infrastruktur yang baik akan memberi dampak positif untuk kemajuan pariwisata. Untuk lokasi-lokasi wisata di pusat-pusat kota tidak mengalami permasalahan berarti karena umumnya infrastruktur di kota-kota besar sudah memadai. Lalu bagaimana yamg di daerah-daerah pedesaan? Seperti kita ketahui, wisata alam di Indonesia lebih banyak berada di pedesaan. Sebagai contohnya adalah kita sering mendengar bahwa suatu tempat wisata di desa-desa kecil sangat sulit diakses karena medannya yang tidak bersahabat seperti jalan-jalan yang rusak atau memang jalan-jalan di desa tersebut belum diaspal, dan sebagainya.

Pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah Indonesia sebenarnya sudah dilakukan bahkan hingga ke pedesaan. Namun, mungkin menjadi PR bagi pemerintah untuk terus melakukan pemerataan secara menyeluruh. Dan itu semua tentu butuh proses karena Indonesia memiliki wilayah sangat luas, sehingga hal itu bukanlah hal yang mudah. Lalu, bagaimana dengan kita sebagai penduduknya. Kita seharusnya menjaga semua yang telah dibangun. Jangan kita menuntut pembangunan, namun di saat yang sama kita malah merusak infrastruktur tersebut.

Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pariwisata
Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat

PEMELIHARAAN

Nah, sudah mempromosikan pariwisata lalu apa yang harus kita lakukan? Sudah pasti kita harus menyediakan tempat wisata yang nyaman. Nyaman di sini mencakup unsur sapta pesona dan kemudahan yang didapat oleh wisatawan saat berkunjung. Sudah menjadi kewajiban kita untuk lebih mengoptimalkan usaha pemeliharaan tempat wisata. Kekayaan alam kita sangat berlimpah. Banyak negara lain yang membuat taman hijau buatan, kita yang mempunyai banyak hamparan hijau alami tidak dikelola dengan baik. Tanggung jawab besar ada pada pengelola. Namun juga kewajiban kita sebagai pengunjung untuk menjaga lingkungan di tempat wisata yang kita kunjungi.

Kita sibuk membandingkan ketertiban yang kita lihat di negara lain dengan negara kita, namun masyarakat kita sendiri kesadarannya sangat kurang. Seperti persoalan sampah, banyak pengunjung yang sesuka hati membuang sampah sembarangan padahal sudah disediakan tempat sampah. Apa susahnya membuang sampah pada tempatnya? Belum lagi terkadang ada pengunjung yang merusak fasilitas atau benda-benda di suatu tempat wisata lalu berkilah “Kita kan sudah bayar”. Terus kalau sudah bayar uang masuk boleh sesuka hati? Saya heran dengan orang-orang yang berpola pikir seperti itu. Begitu juga dengan lokasi wisata yang masih sangat alami terkadang dirusak dan dikotori oleh mereka yang tidak memiliki rasa tanggung jawab. Tentu saja tidak semua orang seperti itu. Masih banyak orang-orang baik yang peduli terhadap lingkungan. Sudah sepatutnya kita lebih memiliki kesadaran untuk pemeliharaan lingkungan.

Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pariwisata
Perkebunan Teh Agrowisata Gunung Mas, Bogor, Jawa Barat

KEAMANAN

Walaupun kita mempunyai banyak tempat wisata yang menawan, tidak akan menarik wisatawan jika tempat wisata kita jauh dari kata aman. Pengunjung tidak akan merasa nyaman jika tempat wisata yang ia kunjungi banyak terjadi tindakan kriminal seperti perampokan dan sebagainya. Hukuman sudah sepantasnya diberikan kepada pelaku kriminal seperti itu agar jera. Menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah dan warga setempat untuk menjaga keamanan di suatu tempat wisata.

Itulah menurut saya hal-hal yang sangat penting dalam pembangunan pariwisata Indonesia. Kita ingin wisatawan yang datang ke negara kita akan mempunyai penilaian yang baik dan kenangan yang indah tentang negara kita. Sehingga akan membuat mereka ingin datang lagi di kemudian hari atau mungkin akan merekomendasikan tempat-tempat wisata kita sebagai tujuan berlibur. Pembangunan pariwisata di Indonesia sudah menunjukkan kemajuannya, walaupun belum pesat. Untuk itu, perlu semangat juang dan persatuan yang besar untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan pariwisata Indonesia agar misi kita untuk mengenalkan pariwisata Indonesia ke berbagai belahan dunia terwujud. Mari berbenah!

Selamat Hari Pahlawan!


“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.” – Ir. Soekarno

Referensi: http://asean.org

Mata rantai industri pariwisata yang berupa hotel atau penginapan, restoran atau jasa boga, usaha wisata (obye wisata, souvenir dan hiburan), danusaha perjalanan wisata (travel agent atau pemandu wisata)

Jumlah objek wisata

Indonesia sebagai negara yang memiliki keindahan alam serta keanekaragaman budaya yang mempunyai kesempatan untuk menjual keindahan alam dan atraksi budaya kepada wisatawan mancanegara maupun nusantara yang akan menikmati keindahan alam dan budaya tersebut. Tentu saja kedatangan wisatawan tersebut akan mendatangkan penerimaan bagi daerah yang
dikunjunginya. Bagi wisatawan mancanegara yang datang dari luar negeri, kedatangan mereka akan mendatangkan devisa dalam negara (Nasrul,2010).

Begitu juga dengan masing-masing daerah memiliki potensi sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang cukup besar dan bisa diandalkan, khususnya wisata alam maupun budaya bahkan wisata buatan. Dengan demikian banyaknya jumlah objek wisata yang ada maka diharapkan dapat meningkatkan penerimaan dari sektor pariwisata

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Secara teoritis (apriori) menurut Pleanggra (2012), semakin lama wisatawan tinggal di suatu daerah tujuan wisata, maka semakin banyak pula uang yang dibelanjakan didaerah tujuan wisata tersebut paling sedikit untuk keperluan makan, minum, dan penginapan selama tinggal di daerah tersebut.

Pendapatan perkapita merupakan salah satu indikator yang penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam periode tertentu, yangditunjukkan dengan Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) baik atas dasar harga berlaku maupun atas harga konstan. Pendapatan perkapita yang tinggi cenderung mendorong naiknya tingkat konsumsi perkapita yang selanjutnya
menimbulkan insentif bagi diubahnya struktur produksi (pada saat pendapatan meningkat, permintaan akan barang manufaktur dan jasa pasti akan meningkatkan lebih cepat dari pada permintaan akan produk-produk pertanian (Todaro,2000).

PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit suatu wilayah atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unit ekonomi disuatu wilayah. Pada umumnya orang orang yang melakukan perjalanan wisata mempunyai tingkat sosial ekonomi yang tinggi. Mereka memiliki trend hidup dan waktu senggang serta pendapatan (income) yang relatif besar. Artinya kebutuhan hidup minimum mereka sudah terpebuhi. Mereka mempunyai cukup uang untuk membiaya perjalanan wisata.

Semakin besar tingkat pendapatan perkapita masyarakat maka semakin besar pula kemampuan masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata, yang pada akhirnya berpengaruh positif dalam meningkatkan penerimaan daerah sektor pariwisata