Soal harmoni dalam keberagaman sosial budaya, kunci jawaban PKN Kelas 9 SMP halaman 145 146 Uji Kompetensi Bab 5 /Paket PPKN kelas 9 Kemendikbud Show
PORTAL PEKALONGAN - Harmoni dalam keberagaman sosial budaya. Adik-adik akan memahami materi dalam pembahasan kunci jawaban PKN kelas 9 SMP halaman 145 146 pada Uji Kompetensi Bab 5. Pembahasan tentang harmoni dalam keberagaman sosial budaya, akan kita pelajari dalam pembahasan kunci jawaban PKN kelas 9 SMP pada halaman 145 146 Uji Kompetensi Bab 5. Pokok bahasan kunci jawaban PKN kelas 9 SMP yang bersumber dari buku paket PPKN kelas 9 SMP Kurikulum 2013 Kemendikbud ini, akan mengulas tentang harmoni dalam keberagaman sosial budaya. Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 SMP/MTs Tugas Mandiri 6.1 Halaman 150: Perjuangan Bangsa Indonesia Zaman Penjajahan Contoh kunci jawaban PKN kelas 9 SMP ini sebagai referensi untuk belajar. Jadi, sebelum melihat kunci jawaban, sebaiknya adik-adik mencoba mengerjakan sendiri dulu. Dapat juga bertanya kepada orang tua. Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 145 - 146 >Uji Kompetensi Bab 5 1. Apa yang dimaksud dengan harmoni dalam keberagaman sosial budaya? Jawaban: harmoni dalam keberagaman sosial budaya yakni bentuk keserasian atau selaras dalam kekayaan sosial budaya, dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan. 2. Jelaskan permasalahan yang muncul dalam keberagaman ekonomi! Sumber: Buku Paket PPKN Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018
Harmoni keberagaman masyarakat Indonesia tercermin dalam perilaku masyarakat yang saling menghargai dan tidak membeda-bedakan etnis, suku, budaya, dan agama yang beragam dan mampu hidup rukun bahkan bekerja sama untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaan bersama. Letak geografis yang berada di jalur lalu lintas perdagangan internasional antara benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra membuat Indonesia memiliki keberagaman yang luar biasa. Hal itu juga disertai dengan keanekaragaman hayati sumber daya alam yang melimpah baik di daratan maupun lautan. Kondisi masyarakat Indonesia juga memiliki keragaman suku bangsa, agama, ras, serta perbedaan golongan dalam masyarakat. Namun, keragaman itu merupakan sumber kekayaan bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan untuk memperkuat kejayaan dan keunggulan bangsa. Oleh karena itu, harmoni adalah hal yang sepatutnya dipertahankan dalam menjalani keberagaman Indonesia. Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan GenderDalam rangka membangun harmoni keberagaman masyarakat Indonesia, kita dapat mempelajari berbagai faktor penyebab berbagai permasalahan yang dapat ditimbulkan dari bidang sosial budaya, ekonomi, dan gender pada masyarakat sembari mengkaji mengenai berbagai upaya penyelesaiannya. Harmoni dalam Keberagaman Sosial BudayaDalam kaitannya dengan bidang sosial budaya, apa yang dimaksud dengan harmoni dalam keberagaman sosial budaya adalah terciptanya paduan keselarasan, saling menghormati, menyayangi serta menyinergikan dan menyelaraskan segala macam perbedaan secara ikhlas dan alamiah di lingkungan sosial budaya (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 122). Untuk mewujudkannya, kehidupan masyarakat Indonesia yang berasal dari latar belakang yang beragam suku, budaya, agama, tradisi, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya merupakan kodrat yang harus diterima dan dirangkul. Maka, di sinilah keindahan sebuah komunitas sosial bila mampu merekat berbagai perbedaan itu dan menjadikannya sebagai sarana untuk saling memahami, tepo seliro dan toleransi, yang akhirnya akan mempererat persatuan dan saling mencintai. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan bermacam-macam status sosial, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan dalam masyarakat. Sehingga, melalui keberagaman tersebut setiap individu dalam masyarakat dapat saling melengkapi dan menolong satu sama lain. Selanjutnya Indonesia juga memiliki kekayaan berupa keanekaragaman budaya daerahnya yang memiliki ciri khas masing-masing, mulai dari alat musik tradisional, senjata tradisional, rumah adat, lagu-lagu daerah, kerajinan tradisional, pakaian adat, bahasa daerah, makanan tradisional, dan lain-lain yang akan terasa harmoninya jika semua itu disajikan dengan diselenggarakan festival budaya daerah. Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi pada MasyarakatKondisi perekonomian masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang pendidikan yang ditempuhnya sehingga taraf hidup masyarakat pun berbeda-beda. Ada yang berkecukupan maupun yang kurang mampu, namun keharmonisan antaranggota masyarakat yang berbeda ini harus tetap dipelihara. Oleh karena itu, perlu ada upaya membantu kehidupan mereka untuk dapat meningkatkan penghidupannya yang lebih baik. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya atau kemudahan-kemudahan lainnya dalam memperoleh fasilitas hidupnya yang lebih baik dari pemerintah dan kelompok masyarakat lainnya, sehingga akan tercipta pula harmoni dari keberagaman ekonomi masyarakat (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 124). Keadaan masyarakat yang mengalami kemiskinan serta tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan, merupakan akibat berkurangnya pendapatan masyarakat. Maka, mereka mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok. Hal tersebut menyebabkan masyarakat tidak dapat hidup secara layak. Selain itu, masyarakat yang berdaya beli lemah juga akan berpengaruh langsung pada masyarakat yang mampu sekali pun. Harmoni dalam Keberagaman Gender dalam MasyarakatSecara harfiah gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin. Namun, dalam makna sosial, gender merupakan suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan. Gender menunjukkan pembagian peran, kedudukan, dan tugas antara laki-laki dan perempuan berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya. Kesetaraan gender makin berkembang dan bukan hanya perlakuan yang adil berdasarkan ciri-ciri fisik antara laki-laki dan perempuan. Tetapi mengarah pula pada kompetensi kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan masyarakat. Tanpa membedakan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam berbagai bidang kehidupan. Pergeseran nilai sosial budaya memengaruhi profesi atau mata pencaharian, maupun kedudukan seseorang dalam masyarakat. Sekarang ini, sudah banyak kaum perempuan yang menduduki jabatan penting di instansi-instansi pemerintah maupun swasta. Begitu juga dengan profesi, yang dulu biasanya hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, tetapi sekarang juga banyak dilakukan oleh kaum wanita. Sebaliknya, kaum laki-laki juga saat ini banyak yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dahulu biasanya hanya dilakukan oleh kaum perempuan. Misalnya, ada yang berprofesi sebagai penata rias, juru masak, desainer baju, dsb. Dengan demikian, apapun profesi, kedudukan, atau jabatan di masyarakat, baik-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan sesuai dengan kemampuan masing-masing yang menjadi cerminan harmoni dalam keberagaman gender. Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat IndonesiaMenurut Soerjono Soekanto (dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 128), masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial, seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Beberapa hal yang dapat menjadi sumber masalah sosial, yaitu proses sosial dan bencana alam. Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dapat muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal. Maksudnya, selama terdapat kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka masalah sosial akan tetap selalu ada di dalam kehidupan. Penyebab Masalah SosialFaktor penyebab munculnya permasalahan sosial budaya pada masyarakat Indonesia meliputi faktor ekonomi, faktor budaya, faktor biologis, dan psikologis. Beriku adalah pemaparan dari masing-masing faktor penyebab masalah sosial. 1. Faktor ekonomiPermasalahan sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi dapat disebabkan oleh tidak seimbangnya antara pendapatan dengan pengeluaran. Hal itu kemudian akan menyebbkn tidak tercukupinya kebutuhan hidup, terutama makanan, pakaian, tempat tinggal, dan jaminan kesehatan. 2. Faktor budayaKebudayaan yang berkembang saat ini, banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi serta masuknya budaya asing. Gaya hidup yang cenderung meniru budaya asing, juga memicu munculnya masalah sosial. Faktor budaya haruslah mendapat perhatian secara serius karena kebudayaan pada suatu negara dapat mencerminkan kebiasaan masyarakatnya. Mempelajari atau mendalami pendidikan agama, dapat mencegah, menyadarkan, ataupun menyaring budaya asing yang masuk. 3. Faktor biologisFaktor biologis dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial, seperti kurang gizi, penyakit menular, dan lain-lain. Hal tersebut terjadi karena kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak. Kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi juga dapat menjadi pemicunya. Akibatnya, sebagian besar kondisi dari biologis masyarakat mudah terjangkit penyakit. Solusinya dapat diusahakan dengan cara meningkatkan fasilitas-fasilitas kesehatan dan memberikan pengetahuan pada setiap anggota masyarakat tentang pencegahan serta memberi pengetahuan pentingnya pola hidup sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 4. Faktor psikologisMasalah dari faktor psikologis dapat muncul ketika psikologis suatu masyarakat sangat lemah. Faktor psikologis juga dapat muncul jika beban hidup yang berat misalnya dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan. Misalnya pekerjaaan mereka terlalu menumpuk dan akhirnya menimbulkan stres, lalu dapat menimbulkan luapan emosi yang dapat memicu konflik antaranggota masyarakat. Selain itu, penyebab masalah sosial juga dapat mengacu pada pendapat C. Kluckhohn dalam bukunya “Universal Categories of Cultures”, yang menyatakan bahwa terdapat unsur-unsur kebudayaan secara universal, dan permasalahan dapat muncul pada semua unsur-unsur kebudayaan yang meliputi:
Upaya Penyelesaian Masalah dalam Keberagaman Masyarakat IndonesiaTentunya setiap permasalahan yang terjadi dalam bidang tertentu perlu penyelesaian yang berbeda sesuai dengan bidangnya sendiri. Oleh karena itu, upaya penyelesaian masalah dalam keberagaman masyarakat Indonesia juga terbagi menjadi penyelesaian permasalahan sosial budaya, ekonomi, dan gender. Upaya Penyelesaian Permasalahan Sosial BudayaStrategi dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam bidang sosial budaya, tentu perlu ada peran serta dari seluruh lapisan masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah terkait. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya di Indonesia meliputi beberapa poin di bawah ini.
Upaya Penyelesaian Permasalahan ekonomiUpaya dalam menyelesaikan masalah ekonomi di antaranya perlu dikembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar yang merugikan masyarakat. Beberapa upaya penyelesaian permasalahan ekonomi antara lain adalah sebagai berikut.
Upaya Penyelesaian Permasalahan GenderKesenjangan gender di berbagai bidang pembangunan dapat dilihat dari masih rendahnya peluang yang dimiliki perempuan untuk bekerja dan berusaha, serta rendahnya akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi, teknologi, informasi, pasar, kredit dan modal kerja. Permasalahan gender pada masyarakat Indonesia, berupa isu-isu umum yang berkaitan dengan gender, seperti kekerasan dalam rumah tangga, tradisi, adat istiadat, dan berbagai problematika dalam hubungan bermasyarakat. Faktor penyebab permasalahan gender diantaranya, yaitu marginalisasi (peminggiran ekonomi), subordinasi (penomorduaan), beban kerja berlebih, cap-cap (stereotipe) negatif, kekerasan berbasis kodrat perempuan. Salah satu upaya penyelesaian permasalahan gender tertuang dalam kebijakan pembangunan yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan, diarahkan untuk: meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan publik. Selain itu, program pemerintah dalam pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup, peran, dan kedudukan, serta meningkatkan perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi dilakukan melalui berbagai cara berikut.
Meningkatkan Pemberdayaan PerempuanMeningkatkan pemberdayaan perempuan juga dapat mengatasi permasalah gender yang selama ini masih lebih banyak menimpa perempuan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum perempuan, di antaranya sebagai berikut.
Referensi
|