jelaskan apa yang dimaksud dengan limbah organik dan anorganik

” Pemanfaatan sampah organik menjadi sebuah kerajinan ” Sebelum kita membahas lebih lanjut, sudah tahu kah apa itu yang di sebut sampah organik? Yang dimaksud sampah organik yaitu sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi 2 yaitu sampah organik basah dan kering. 1. Sampah Organik Basah Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengadung air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan sejenisnya. 2. Sampah Organik Kering

Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung air. Contoh sampah organik misalnya kayu, ranting pohon, kayu dan daun – daun kering. Kebanyakan sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya. padahal sebenarnya ada beberapa sampah organik kering yang bisa dimanfaatkan untuk bahan kerajinan. Jangan berfikir hanya sampah anorganik saja yang bisa untuk di jadikan bahan kerajinan. Salah satu contoh kerajinan dari sampah organik yaitu rotan, bambu, dll yang diolah menjadi berbagai kerajinan tangan. Tidak hanya itu, sampah kerang-kerangan di pantai juga bisa dimanfaatkan untuk souvenir. Sisa kayu yang sudah tidak terpakai juga bisa diolah menjadi berbagai alat atau benda yang bermanfaat. Selamat mencoba berkreasi dengan sampah organik kering.

Masalah limbah anorganik hingga kini belum menemukan titik terang. Meskipun beberapa ikhtiar telah dilakukan, jumlah sampah di Indonesia masih saja terbilang besar.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanaan (KLHK) pada 2019, jumlah sampah sebesar 67,8 juta ton, yang terdiri atas 57% sampah organik, 15% sampah plastik, 11% sampah kertas, dan 17% sampah lainnya.

Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Minderoo Foundation, setiap warga negara Indonesia menghasilkan kurang lebih 9 kg sampah plastik sekali pakai. Indonesia bahkan menjadi negara yang membuang sampah plastik sekali pakai per kapita terbesar nomor enam di Asia Tenggara.

Pengertian Limbah Anorganik

Limbah anorganik merupakan jenis sampah yang sulit untuk terurai. Berbeda dengan limbah organik, limbah ini bukan berasal dari mahluk hidup. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan non hayati termasuk produk sintesis dan hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.

Contoh sampah anorganik yaitu sampah logam dan produk olahannya, sampah plastik, kaca, keramik, dan detergen. Sebagian besar sampah non organik ini tidak bisa diurai oleh alam atau mikroorganisme.

Perbedaan Limbah Anorganik dan Organik

Ada empat perbedaan mendasar antara limbah anorganik dengan limbah organik yang dapat dilihat dari sumber, kandungan yang dimiliki, ketahanan terhadap panas, dan reaksi yang dihasilkan.

Advertising

Advertising

Perbedaan yang pertama bisa dilihat dari sumbernya. Sampah organik berasal dari sisa-sisa organisme hidup baik manusia, hewan, atau tumbuhan. Sedangkan sampah anorganik berasal dari organisme tidak hidup.

Sampah organik umumnya mengandung karbon dan ikatan hidrogen. Sampah organik juga mengandung komposisi yang lebih kompleks dibandingkan limbah anogranik. Sementara itu, sampah anorganik tidak memiliki kandungan karbon. Sampah ini memiliki materi tidak hidup dan mengandung mineral.

Sampah organik mudah terbakar jika terkena panas. Berbeda dengan sampah anorganik yang lebih tahan panas.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sampah organik memiliki laju reaksi yang lambat dan tidak menghasilkan garam. Sedangkan sampah anorganik memiliki laju reaksi lebih cepat dan dapat membentuk garam.

Jenis Limbah Anorganik dan Contohnya

Limbah anorganik dibagi menjadi dua jenis, yaitu limbah lunak dan limbah keras.

1. Limbah Lunak Anorganik

Limbah lunak anorganik adalah limbah yang bersifat lunak atau lentur serta mudah dibentuk. Adapun contohnya yaitu sampah plastik, baik yang berbentuk kantong plastik, styrofoam, sedotan plastik, atau bungkus makanan cepat saji. Selain itu, ada juga limbah cair, seperti bekas air deterjen, sabun cuci, minyak goreng, dan sebagainya.

2. Limbah Keras Anorganik

Kebalikan dari limbah lunak, limbah keras anorganik bersifat tidak mudah dihancurkan karena mengandung bahan yang kuat. Limbah ini hanya dapat dihancurkan dengan metode penghancuran tertentu, pemanasan, atau pembakaran. Adapun contoh limbah keras, antara lain pecahan keramik, kaca, paku berkarat, dan bekas kaleng.

Selain kedua jenis limbah anorganik di atas, ada juga limbah anorganik gas atau angin yang tidak dapat terjamah oleh indra. Limbah jenis ini berasal dari cerobong asap pabrik-pabrik produksi yang berbahaya bagi kesehatan dan dapat mengakibatkan bumi semakin panas.

Mengolah Limbah Anorganik

Pengelolaan limbah anorganik dapat dilakukan dengan menerapkan sistem 3R (reuse, reduce, dan recycle).

Reuse berati menggunakan kembali sampah anorganik yang masih bisa berfungsi. Reduce berarti mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Sementara, recycle berarti mendaur ulang sampah anorganik menjadi benda-benda bermanfaat dan memiliki nilai baru.

Selain itu, berdasarkan penjelasan dalam Jurnal Formatif 4 (2), ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan saat mengelola sampah anorganik.

  • Mencegah dan Mengurangi Sampah dari Sumbernya

Mencegah dan mengurangi sampah dari sumbernya bisa dengan melakukan pemilahan atau pemisahan sampah organik dengan anorganik. Pemisahan tersebut bisa dilakukan dengan menyediakan tempat sampah khusus untuk setiap jenis sampah yang berbeda.

Cara mengolah sampah anorganik berikutnya yaitu dengan memanfaatkan kembali produk tersebut. Misalnya dengan menggunakan kertas hasil daur ulang atau membuat aneka kerajinan dari sampah plastik.

Bank Sampah sebagai upaya mengurangi limbah anorganik

Bank sampah menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi tumpukan sampah anorganik. Dengan berpegang pada prinsip 3R, kehadiran bank sampah mampu memberikan peluang menabung sekaligus menjaga lingkungan dari dampak buruk limbah anorganik.

Secara umum, sistem bank sampah di Indonesia dibagi menjadi tiga tahap, yakni pemilihan sampah, penyortiran, dan penjualan sampah.

Di tahap ini sampah dipisahkan menjadi dua kategori, yakni organik dan anorganik. Untuk anorganik, sampah dipilah kembali dalam beberapa jenis, yakni kertas, plastik, botol, maupun besi. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, sementara sampah non-organik inilah yang disetor ke bank sampah.

Setelah sampah anorganik terkumpul, sampah bisa langsung disetor ke bank sampah terdekat yang nantinya dikategorikan sebagai deposit atau semacam uang yang disetor ke bank konvensional.

Sampah akan ditimbang di bank dan dikonversikan ke dalam bentuk uang ke rekening bank sampah. Jika Anda merupakan nasabah baru, petugas akan meminta Anda untuk membuat rekening. Perlu diingat, harga sampah di setiap bank sampah bisa berbeda-beda tergantung ketentuan masing-masing bank sampah. Namun, ketiga tahap ini umumnya diterapkan secara luas oleh bank sampah.

Berdasarkan senyawanya, limbah dibedakan menjadi 2, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.

  • Limbah organik adalah limbah yang mengandung hidrokarbon dan cenderung mudah terurai serta berasal dari mahkluk hidup. hHdrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H). Contoh limbah organik antara lain sisa-sisa makanan, misalnya sayuran yang sudah busuk. 
  • Limbah anorganik adalah kebalikan dari limbah organik. Limbah anorganik tidak mengandung hidrokarbon dan sulit terurai karena bukan berasal dari mahkluk hidup. Contoh limbah anorganik antara lain kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain.  

Apa Kegunaan/Kekurangan Pesawat Berbahan Bakar Jet Pada 2022? By Mega,en Club By SandBo,x Area By Tempur Bajotz By Zay Bajotz By Egha Bajotz By Shiren … Bajotz

SENI BUDAYA Kls 9 IV . jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik! 2. jelaskan cara mewiru kain gaya yogyakarta!

SENI BUDAYA Kls 9 IV . jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik! 1. jelaskan cara mewiru kain untuk putra!

Produk samping dari hasil perternakan dan perikanan

Prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan alam dan buatan yang kreatif dan inovatif

Contoh notasi dalam pola irama 4/4 menunjukan posisi ketukan yang kuat

9. Jelaskan aspek ide apresiasi seni rupa !​

Peninggalan seni rupa zaman hindu di maluku, maluku utara, papuajwb sesuai pertnyaan! jgn d luar topik.​

Pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan - pertibangan tertentu tentang bernilai atau berharganya suatu karya seni dinamakan ?

Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang dapat digunakan sebagai pengganti teks dalam sebuah komik agar terlihat lebih simple​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA