Apa yang dimaksud kelompok penekan

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perbedaan kelompok penekan dengan kelompok kepentingan adalah pada cara dan sasaran dalam mencapai tujuan. Kelompok kepentingan mementingkan bagaimana mereka memfokuskan diri pada suatu isu atau kepentingan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu yang lebih lama sedangkan kelompok penekan lebih bersifat sementara kelompok penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yang mempunyai kepentingan sama. Kelompok penekan juga memiliki lembaga politik yang digunakan oleh masyarakat untuk menuangkan pendapat yang memiliki peran untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah

Efektifitas suatu sistem politik pada kenyataannya dapat diukur sejauh mana kemampuannya dalam menanggapi tuntutan-tuntutan maupun dukungan yang diterimanya serta merumuskannya dalam bentuk kebijakan atau pun output yang tepat. hasil dari setiap kebijakan merupakan bagian dari proses politik yang mencerminkan beragamnya aspirasi yang muncul yang merupakan konsekuensi dari beragamnya kepentingan masyarakat. meskipun demikian, dalam sistem politik, jadi tidak semua aspirasi yang akan muncul dapat disalurkan melalui kekuatan-kekuatan politik formal seperti partai politik yang memiliki fungsi resmi sebagai penyalur aspirasi, tetapi juga kekuatan lain yakni kelompok kepentingan.dalam tahap tertentu, keterbatasan partai politik, baik karena sumber daya material, sumber daya manusia, orientasi ideologi, kultur, faksionalisme, kepentingan jangka pendek, minat terhadap isu, keterbatasan jaringan, masalah komunikasi, hubungan personil, dan lain-lain menyebabkan mereka terkadang tidak cukup dapat diharapkan untuk menyampaikan aspirasi dalam masyarakat secara efektif. keadaaan ini menyebabkan orang lebih menumpukan perhatiannya dalam menyampaikan aspirasi melalui unsur kelompok kepentingan.

Kekuatan mereka berasal dari status keanggotaan serta sumber daya manusia maupun dana dan jaringan yang dimiliki. Kelompok-kelompok kepentingan seringkali menjadi penentu agenda, penggalang isu, penyebar gagasan, perumus kebijakan, serta pendesak kepada pemerintah. meskipun mereka bertujuan mewakili kepentingan-kepentingan anggotanya, dalam artian kepentingan publik yang terbatas, tetapi adakalanya di antara anggota-anggota kelompok kepentingan juga memiliki ambisi-ambisi yang bersifat pribadi. bahkan ada di antaranya yang secara pribadi berhasil masuk dalam pemerintahan dan bukan atas nama kelompok kepentingannya.dalam banyak hal kelahiran kelompok kepentingan hampir mirip dengan partai-partai politik. Hanya saja partai politik lebih diorientasikan pada upaya untuk memenangkan suara pemilih dan menduduki jabatan-jabatan dalam kekuasaan. di Indonesia, beberapa kelompok kepentingan telah lahir mendahului partai-partai politik. mereka bergerak di bidang sosial, kemasyarakatan, ekonomi, kebudayaan, pendidikan. sebagian di antaranya malah menjadi cikal bakal partai politik.

Jadi yang dapat di simpulkan dari kelompok kepentingan ini adalah kelompok kepentingan merupakan salah satu kekuatan penting dalam konfigurasi politik yang dalam tahap tertentu dapat mendinamisasikan sistem politik, dalam bentuk lahirnya politik kelompok-kelompok yang menegaskan adanya paham antar masyarakat  dan kompetisi dalam masyarakat. bertitik tolak dari penjelasan tersebut, artikel ini akan membincangkan tentang kewujudan kelompok kepentingan, serta pengaruh dan kedudukannya dalam sistem politik. Sejauh ini diskusi-diskusi tentang proses politik lebih banyak ditumpukan pada partai politik.

            Sedangkan untuk  kelompok penekanan. kelompok penekan atau dapat juga disebut pressure group satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah. kelompok penekanan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatannya memberikan tekanan kepada pihak penguasa (pemerintah) agar keinginannya dapat diakomodasi oleh pemegang kekuasaan, atau, dapat juga didefinisikan sebagai "association of individual or organisations that on the basis of one or more shared concerns, attempt to influence public policy in its favour usually by lobbying members of the government" (sekumpulan individu dan atau organisasi yang memiliki dasar dari satu atau lebih kepentingan bersama yang berupaya untuk memengaruhi pandangan umum menurut kepentingannya dengan anggota pelobi di dalam pemerintahan).jadi bisa di simpulkan bahwa kelompok penekan  adalah kelompok yang dimana mereka berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi atau menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka. dalam prosesnya juga di butuhkan suatu hubungan masyarakat untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan opini publik di antara mereka dalam hal ini hubungan masyarakat sangat berperan penting dalam meraih dukungan untuk mencapai kesuksesesan partai.

            Lebih detailnya, kelompok penekan berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi/menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka. dapat pula disederhakan dengan suatu ungkapan bahwa kelompok penekan akan terus berusaha untuk mengeluarkan tekanan terhadap pihak yang sedang berkuasa di pemerintahan. kelompok penekan sebenarnya tidak sebesar dan sesolid partai politik, tapi radikalisme yang dikembangkan membuat kelompok penekan ini terlihat lebih menonjol dari partai politik dan sering kali membuat mereka mendapat tempat di hati masyarakan sehingga akan semakin eksis bila negara gagal menghadirkan kebahagiaan dan keadilan sosial. kepentingan yang dibawa kelompok penekan ini sangat luas definisinya.baik yang menyangkut kepentingan umum maupun kepentingan golongan tertentu

            Jadi yang dapat di simpulkan dari penjelasan diatas mengenai kelompok penekanan adalah kelompok yang didalam kehidupan politik kelompok penekan ini memiliki tujuan dan target, dimana biasanya bagaimana agar keputusan politik berupa undang-undang atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih menguntungkan kelompoknya, setidaknya tidak merugikan. , ketika kelompok penekan ini bisa lebih kuat daripada partai politik. ketika saat peranan dari partai politik itu sendiri tidak mampu diharapkan dalam mengusung sebuah ditengah isu yang bisa diperjuangkan. dalam situasi kelompok ini dapat dijadikan sebuah contoh yang baik terhadap masyarakat. dengan, program gerakan sosial, kegiatan rekreatif, gerakan demi menghidupkan kesadaran politik masyarakat, dan aktivitas mempublikasikan laporan dalam media masa.

Page 2

Perbedaan kelompok penekan dengan kelompok kepentingan adalah pada cara dan sasaran dalam mencapai tujuan. Kelompok kepentingan mementingkan bagaimana mereka memfokuskan diri pada suatu isu atau kepentingan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu yang lebih lama sedangkan kelompok penekan lebih bersifat sementara kelompok penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yang mempunyai kepentingan sama. Kelompok penekan juga memiliki lembaga politik yang digunakan oleh masyarakat untuk menuangkan pendapat yang memiliki peran untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah

Efektifitas suatu sistem politik pada kenyataannya dapat diukur sejauh mana kemampuannya dalam menanggapi tuntutan-tuntutan maupun dukungan yang diterimanya serta merumuskannya dalam bentuk kebijakan atau pun output yang tepat. hasil dari setiap kebijakan merupakan bagian dari proses politik yang mencerminkan beragamnya aspirasi yang muncul yang merupakan konsekuensi dari beragamnya kepentingan masyarakat. meskipun demikian, dalam sistem politik, jadi tidak semua aspirasi yang akan muncul dapat disalurkan melalui kekuatan-kekuatan politik formal seperti partai politik yang memiliki fungsi resmi sebagai penyalur aspirasi, tetapi juga kekuatan lain yakni kelompok kepentingan.dalam tahap tertentu, keterbatasan partai politik, baik karena sumber daya material, sumber daya manusia, orientasi ideologi, kultur, faksionalisme, kepentingan jangka pendek, minat terhadap isu, keterbatasan jaringan, masalah komunikasi, hubungan personil, dan lain-lain menyebabkan mereka terkadang tidak cukup dapat diharapkan untuk menyampaikan aspirasi dalam masyarakat secara efektif. keadaaan ini menyebabkan orang lebih menumpukan perhatiannya dalam menyampaikan aspirasi melalui unsur kelompok kepentingan.

Kekuatan mereka berasal dari status keanggotaan serta sumber daya manusia maupun dana dan jaringan yang dimiliki. Kelompok-kelompok kepentingan seringkali menjadi penentu agenda, penggalang isu, penyebar gagasan, perumus kebijakan, serta pendesak kepada pemerintah. meskipun mereka bertujuan mewakili kepentingan-kepentingan anggotanya, dalam artian kepentingan publik yang terbatas, tetapi adakalanya di antara anggota-anggota kelompok kepentingan juga memiliki ambisi-ambisi yang bersifat pribadi. bahkan ada di antaranya yang secara pribadi berhasil masuk dalam pemerintahan dan bukan atas nama kelompok kepentingannya.dalam banyak hal kelahiran kelompok kepentingan hampir mirip dengan partai-partai politik. Hanya saja partai politik lebih diorientasikan pada upaya untuk memenangkan suara pemilih dan menduduki jabatan-jabatan dalam kekuasaan. di Indonesia, beberapa kelompok kepentingan telah lahir mendahului partai-partai politik. mereka bergerak di bidang sosial, kemasyarakatan, ekonomi, kebudayaan, pendidikan. sebagian di antaranya malah menjadi cikal bakal partai politik.

Jadi yang dapat di simpulkan dari kelompok kepentingan ini adalah kelompok kepentingan merupakan salah satu kekuatan penting dalam konfigurasi politik yang dalam tahap tertentu dapat mendinamisasikan sistem politik, dalam bentuk lahirnya politik kelompok-kelompok yang menegaskan adanya paham antar masyarakat  dan kompetisi dalam masyarakat. bertitik tolak dari penjelasan tersebut, artikel ini akan membincangkan tentang kewujudan kelompok kepentingan, serta pengaruh dan kedudukannya dalam sistem politik. Sejauh ini diskusi-diskusi tentang proses politik lebih banyak ditumpukan pada partai politik.

            Sedangkan untuk  kelompok penekanan. kelompok penekan atau dapat juga disebut pressure group satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah. kelompok penekanan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatannya memberikan tekanan kepada pihak penguasa (pemerintah) agar keinginannya dapat diakomodasi oleh pemegang kekuasaan, atau, dapat juga didefinisikan sebagai "association of individual or organisations that on the basis of one or more shared concerns, attempt to influence public policy in its favour usually by lobbying members of the government" (sekumpulan individu dan atau organisasi yang memiliki dasar dari satu atau lebih kepentingan bersama yang berupaya untuk memengaruhi pandangan umum menurut kepentingannya dengan anggota pelobi di dalam pemerintahan).jadi bisa di simpulkan bahwa kelompok penekan  adalah kelompok yang dimana mereka berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi atau menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka. dalam prosesnya juga di butuhkan suatu hubungan masyarakat untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan opini publik di antara mereka dalam hal ini hubungan masyarakat sangat berperan penting dalam meraih dukungan untuk mencapai kesuksesesan partai.

            Lebih detailnya, kelompok penekan berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi/menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka. dapat pula disederhakan dengan suatu ungkapan bahwa kelompok penekan akan terus berusaha untuk mengeluarkan tekanan terhadap pihak yang sedang berkuasa di pemerintahan. kelompok penekan sebenarnya tidak sebesar dan sesolid partai politik, tapi radikalisme yang dikembangkan membuat kelompok penekan ini terlihat lebih menonjol dari partai politik dan sering kali membuat mereka mendapat tempat di hati masyarakan sehingga akan semakin eksis bila negara gagal menghadirkan kebahagiaan dan keadilan sosial. kepentingan yang dibawa kelompok penekan ini sangat luas definisinya.baik yang menyangkut kepentingan umum maupun kepentingan golongan tertentu

            Jadi yang dapat di simpulkan dari penjelasan diatas mengenai kelompok penekanan adalah kelompok yang didalam kehidupan politik kelompok penekan ini memiliki tujuan dan target, dimana biasanya bagaimana agar keputusan politik berupa undang-undang atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih menguntungkan kelompoknya, setidaknya tidak merugikan. , ketika kelompok penekan ini bisa lebih kuat daripada partai politik. ketika saat peranan dari partai politik itu sendiri tidak mampu diharapkan dalam mengusung sebuah ditengah isu yang bisa diperjuangkan. dalam situasi kelompok ini dapat dijadikan sebuah contoh yang baik terhadap masyarakat. dengan, program gerakan sosial, kegiatan rekreatif, gerakan demi menghidupkan kesadaran politik masyarakat, dan aktivitas mempublikasikan laporan dalam media masa.


Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

Page 3

Perbedaan kelompok penekan dengan kelompok kepentingan adalah pada cara dan sasaran dalam mencapai tujuan. Kelompok kepentingan mementingkan bagaimana mereka memfokuskan diri pada suatu isu atau kepentingan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu yang lebih lama sedangkan kelompok penekan lebih bersifat sementara kelompok penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yang mempunyai kepentingan sama. Kelompok penekan juga memiliki lembaga politik yang digunakan oleh masyarakat untuk menuangkan pendapat yang memiliki peran untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah

Efektifitas suatu sistem politik pada kenyataannya dapat diukur sejauh mana kemampuannya dalam menanggapi tuntutan-tuntutan maupun dukungan yang diterimanya serta merumuskannya dalam bentuk kebijakan atau pun output yang tepat. hasil dari setiap kebijakan merupakan bagian dari proses politik yang mencerminkan beragamnya aspirasi yang muncul yang merupakan konsekuensi dari beragamnya kepentingan masyarakat. meskipun demikian, dalam sistem politik, jadi tidak semua aspirasi yang akan muncul dapat disalurkan melalui kekuatan-kekuatan politik formal seperti partai politik yang memiliki fungsi resmi sebagai penyalur aspirasi, tetapi juga kekuatan lain yakni kelompok kepentingan.dalam tahap tertentu, keterbatasan partai politik, baik karena sumber daya material, sumber daya manusia, orientasi ideologi, kultur, faksionalisme, kepentingan jangka pendek, minat terhadap isu, keterbatasan jaringan, masalah komunikasi, hubungan personil, dan lain-lain menyebabkan mereka terkadang tidak cukup dapat diharapkan untuk menyampaikan aspirasi dalam masyarakat secara efektif. keadaaan ini menyebabkan orang lebih menumpukan perhatiannya dalam menyampaikan aspirasi melalui unsur kelompok kepentingan.

Kekuatan mereka berasal dari status keanggotaan serta sumber daya manusia maupun dana dan jaringan yang dimiliki. Kelompok-kelompok kepentingan seringkali menjadi penentu agenda, penggalang isu, penyebar gagasan, perumus kebijakan, serta pendesak kepada pemerintah. meskipun mereka bertujuan mewakili kepentingan-kepentingan anggotanya, dalam artian kepentingan publik yang terbatas, tetapi adakalanya di antara anggota-anggota kelompok kepentingan juga memiliki ambisi-ambisi yang bersifat pribadi. bahkan ada di antaranya yang secara pribadi berhasil masuk dalam pemerintahan dan bukan atas nama kelompok kepentingannya.dalam banyak hal kelahiran kelompok kepentingan hampir mirip dengan partai-partai politik. Hanya saja partai politik lebih diorientasikan pada upaya untuk memenangkan suara pemilih dan menduduki jabatan-jabatan dalam kekuasaan. di Indonesia, beberapa kelompok kepentingan telah lahir mendahului partai-partai politik. mereka bergerak di bidang sosial, kemasyarakatan, ekonomi, kebudayaan, pendidikan. sebagian di antaranya malah menjadi cikal bakal partai politik.

Jadi yang dapat di simpulkan dari kelompok kepentingan ini adalah kelompok kepentingan merupakan salah satu kekuatan penting dalam konfigurasi politik yang dalam tahap tertentu dapat mendinamisasikan sistem politik, dalam bentuk lahirnya politik kelompok-kelompok yang menegaskan adanya paham antar masyarakat  dan kompetisi dalam masyarakat. bertitik tolak dari penjelasan tersebut, artikel ini akan membincangkan tentang kewujudan kelompok kepentingan, serta pengaruh dan kedudukannya dalam sistem politik. Sejauh ini diskusi-diskusi tentang proses politik lebih banyak ditumpukan pada partai politik.

            Sedangkan untuk  kelompok penekanan. kelompok penekan atau dapat juga disebut pressure group satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah. kelompok penekanan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatannya memberikan tekanan kepada pihak penguasa (pemerintah) agar keinginannya dapat diakomodasi oleh pemegang kekuasaan, atau, dapat juga didefinisikan sebagai "association of individual or organisations that on the basis of one or more shared concerns, attempt to influence public policy in its favour usually by lobbying members of the government" (sekumpulan individu dan atau organisasi yang memiliki dasar dari satu atau lebih kepentingan bersama yang berupaya untuk memengaruhi pandangan umum menurut kepentingannya dengan anggota pelobi di dalam pemerintahan).jadi bisa di simpulkan bahwa kelompok penekan  adalah kelompok yang dimana mereka berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi atau menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka. dalam prosesnya juga di butuhkan suatu hubungan masyarakat untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan opini publik di antara mereka dalam hal ini hubungan masyarakat sangat berperan penting dalam meraih dukungan untuk mencapai kesuksesesan partai.

            Lebih detailnya, kelompok penekan berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi/menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka. dapat pula disederhakan dengan suatu ungkapan bahwa kelompok penekan akan terus berusaha untuk mengeluarkan tekanan terhadap pihak yang sedang berkuasa di pemerintahan. kelompok penekan sebenarnya tidak sebesar dan sesolid partai politik, tapi radikalisme yang dikembangkan membuat kelompok penekan ini terlihat lebih menonjol dari partai politik dan sering kali membuat mereka mendapat tempat di hati masyarakan sehingga akan semakin eksis bila negara gagal menghadirkan kebahagiaan dan keadilan sosial. kepentingan yang dibawa kelompok penekan ini sangat luas definisinya.baik yang menyangkut kepentingan umum maupun kepentingan golongan tertentu

            Jadi yang dapat di simpulkan dari penjelasan diatas mengenai kelompok penekanan adalah kelompok yang didalam kehidupan politik kelompok penekan ini memiliki tujuan dan target, dimana biasanya bagaimana agar keputusan politik berupa undang-undang atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih menguntungkan kelompoknya, setidaknya tidak merugikan. , ketika kelompok penekan ini bisa lebih kuat daripada partai politik. ketika saat peranan dari partai politik itu sendiri tidak mampu diharapkan dalam mengusung sebuah ditengah isu yang bisa diperjuangkan. dalam situasi kelompok ini dapat dijadikan sebuah contoh yang baik terhadap masyarakat. dengan, program gerakan sosial, kegiatan rekreatif, gerakan demi menghidupkan kesadaran politik masyarakat, dan aktivitas mempublikasikan laporan dalam media masa.


Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

Page 4

Perbedaan kelompok penekan dengan kelompok kepentingan adalah pada cara dan sasaran dalam mencapai tujuan. Kelompok kepentingan mementingkan bagaimana mereka memfokuskan diri pada suatu isu atau kepentingan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu yang lebih lama sedangkan kelompok penekan lebih bersifat sementara kelompok penekan dapat terhimpun dalam beberapa asosiasi yang mempunyai kepentingan sama. Kelompok penekan juga memiliki lembaga politik yang digunakan oleh masyarakat untuk menuangkan pendapat yang memiliki peran untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah

Efektifitas suatu sistem politik pada kenyataannya dapat diukur sejauh mana kemampuannya dalam menanggapi tuntutan-tuntutan maupun dukungan yang diterimanya serta merumuskannya dalam bentuk kebijakan atau pun output yang tepat. hasil dari setiap kebijakan merupakan bagian dari proses politik yang mencerminkan beragamnya aspirasi yang muncul yang merupakan konsekuensi dari beragamnya kepentingan masyarakat. meskipun demikian, dalam sistem politik, jadi tidak semua aspirasi yang akan muncul dapat disalurkan melalui kekuatan-kekuatan politik formal seperti partai politik yang memiliki fungsi resmi sebagai penyalur aspirasi, tetapi juga kekuatan lain yakni kelompok kepentingan.dalam tahap tertentu, keterbatasan partai politik, baik karena sumber daya material, sumber daya manusia, orientasi ideologi, kultur, faksionalisme, kepentingan jangka pendek, minat terhadap isu, keterbatasan jaringan, masalah komunikasi, hubungan personil, dan lain-lain menyebabkan mereka terkadang tidak cukup dapat diharapkan untuk menyampaikan aspirasi dalam masyarakat secara efektif. keadaaan ini menyebabkan orang lebih menumpukan perhatiannya dalam menyampaikan aspirasi melalui unsur kelompok kepentingan.

Kekuatan mereka berasal dari status keanggotaan serta sumber daya manusia maupun dana dan jaringan yang dimiliki. Kelompok-kelompok kepentingan seringkali menjadi penentu agenda, penggalang isu, penyebar gagasan, perumus kebijakan, serta pendesak kepada pemerintah. meskipun mereka bertujuan mewakili kepentingan-kepentingan anggotanya, dalam artian kepentingan publik yang terbatas, tetapi adakalanya di antara anggota-anggota kelompok kepentingan juga memiliki ambisi-ambisi yang bersifat pribadi. bahkan ada di antaranya yang secara pribadi berhasil masuk dalam pemerintahan dan bukan atas nama kelompok kepentingannya.dalam banyak hal kelahiran kelompok kepentingan hampir mirip dengan partai-partai politik. Hanya saja partai politik lebih diorientasikan pada upaya untuk memenangkan suara pemilih dan menduduki jabatan-jabatan dalam kekuasaan. di Indonesia, beberapa kelompok kepentingan telah lahir mendahului partai-partai politik. mereka bergerak di bidang sosial, kemasyarakatan, ekonomi, kebudayaan, pendidikan. sebagian di antaranya malah menjadi cikal bakal partai politik.

Jadi yang dapat di simpulkan dari kelompok kepentingan ini adalah kelompok kepentingan merupakan salah satu kekuatan penting dalam konfigurasi politik yang dalam tahap tertentu dapat mendinamisasikan sistem politik, dalam bentuk lahirnya politik kelompok-kelompok yang menegaskan adanya paham antar masyarakat  dan kompetisi dalam masyarakat. bertitik tolak dari penjelasan tersebut, artikel ini akan membincangkan tentang kewujudan kelompok kepentingan, serta pengaruh dan kedudukannya dalam sistem politik. Sejauh ini diskusi-diskusi tentang proses politik lebih banyak ditumpukan pada partai politik.

            Sedangkan untuk  kelompok penekanan. kelompok penekan atau dapat juga disebut pressure group satu institusi politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah. kelompok penekanan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatannya memberikan tekanan kepada pihak penguasa (pemerintah) agar keinginannya dapat diakomodasi oleh pemegang kekuasaan, atau, dapat juga didefinisikan sebagai "association of individual or organisations that on the basis of one or more shared concerns, attempt to influence public policy in its favour usually by lobbying members of the government" (sekumpulan individu dan atau organisasi yang memiliki dasar dari satu atau lebih kepentingan bersama yang berupaya untuk memengaruhi pandangan umum menurut kepentingannya dengan anggota pelobi di dalam pemerintahan).jadi bisa di simpulkan bahwa kelompok penekan  adalah kelompok yang dimana mereka berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi atau menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka. dalam prosesnya juga di butuhkan suatu hubungan masyarakat untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan opini publik di antara mereka dalam hal ini hubungan masyarakat sangat berperan penting dalam meraih dukungan untuk mencapai kesuksesesan partai.

            Lebih detailnya, kelompok penekan berusaha untuk mengelompokkan diri di dalam suatu tujuan tertentu dan setelah itu bubar atau secara khusus berusaha untuk memengaruhi/menekan pejabat pemerintah untuk menyetujui pemikiran/tujuan mereka. dapat pula disederhakan dengan suatu ungkapan bahwa kelompok penekan akan terus berusaha untuk mengeluarkan tekanan terhadap pihak yang sedang berkuasa di pemerintahan. kelompok penekan sebenarnya tidak sebesar dan sesolid partai politik, tapi radikalisme yang dikembangkan membuat kelompok penekan ini terlihat lebih menonjol dari partai politik dan sering kali membuat mereka mendapat tempat di hati masyarakan sehingga akan semakin eksis bila negara gagal menghadirkan kebahagiaan dan keadilan sosial. kepentingan yang dibawa kelompok penekan ini sangat luas definisinya.baik yang menyangkut kepentingan umum maupun kepentingan golongan tertentu

            Jadi yang dapat di simpulkan dari penjelasan diatas mengenai kelompok penekanan adalah kelompok yang didalam kehidupan politik kelompok penekan ini memiliki tujuan dan target, dimana biasanya bagaimana agar keputusan politik berupa undang-undang atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih menguntungkan kelompoknya, setidaknya tidak merugikan. , ketika kelompok penekan ini bisa lebih kuat daripada partai politik. ketika saat peranan dari partai politik itu sendiri tidak mampu diharapkan dalam mengusung sebuah ditengah isu yang bisa diperjuangkan. dalam situasi kelompok ini dapat dijadikan sebuah contoh yang baik terhadap masyarakat. dengan, program gerakan sosial, kegiatan rekreatif, gerakan demi menghidupkan kesadaran politik masyarakat, dan aktivitas mempublikasikan laporan dalam media masa.


Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA