Jelaskan apa saja berkas pengangkut pada tumbuhan?

Tumbuhan memiliki berbagai jaringan yang membentuk didalamnya, salah satunya adalah jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut hasil makanan dan zat-zat keseluruh tubuh tanaman. Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua jenis yaitu xylem dan floem.

Xylem atau pembuluh kayu adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tumbuhan lainnya. Sedangkan Floem atau pembuluh tapis adalah jaringan pengangkut yang membawa hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan lain.

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini kami jelaskan tentang jaringan pengangkut pada tumbuhan lengkap dengan jenis, fungsi dan tipe-tipe jaringan pengangkut.

Baca Juga : Jaringan Penyokong pada Tumbuhan

Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut merupakan salah satu jaringan dari tiga kelompok jaringan dewasa (permanen) yang dimiliki oleh tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta).

Jaringan pengangkut berfungsi sebagai jaringan yang mengangkut senyawa kimia terhadap tubuh tumbuhan. Lalu selanjutnya mengangkut senyawa ata shasil fotosintesisi yang berlansung dibagian daun dan membawa air atau zat hara mineral dari dalam tanah.

Dengan adanya jaringan pengangkut, maka seluruh sel dalam tumbuhan akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Jaringan pengangkut merupakan hasil dari perkembangan meristem primer yang membentuk pengangkut primer.

Jaringan pengangkut disebut juga sebagai jeringan pembuluh yang memiliki fungsi utama sebagai saluran utama transportasi beragam zat hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam proses penting pada tumbuhan.

Baca Juga : Struktur Jaringan pada Tumbuhan

Secara umum, jaringan pengangkut dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis). Setiap jenisnya memiliki perbedaan tipe selnya. Jika jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut cairan menuju daun, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk proses fotosintesis yaitu mengangkut zat hara seperti gula sukrosa dan zat lainnya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini penjelasan jenis jaringan pengangkut.

Jelaskan apa saja berkas pengangkut pada tumbuhan?

Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)

Jaringan Xilem adalah jaringan tumbuhan yang berfungsi mengangkut air dan mineral yang berasal dari tanah. Air tersebut dibawah oleh xilem melewati jaringan akar pada epidermis menuju pembuluh kayu yang juga membawa air dan mineral ke berbagai organ lainnya.

Jaringan xilem tersusun dari berbagai sel berbentuk bujur meliputi trakeid dan trakea. Trakeid dan trakea adalah kumpulan sel-sel mati yang hanya tersisa pada dinding sel serta tidak memiliki protoplasma.

Terjadinya pergerakan air dan mineral pada jaringan xilem karena digerakkan oleh tekanan hidrostatik negatif pada beberapa waktu. Trakea merupakan bagian penting xilem tumbuhan angiospermae dan tidak terdapat pada gymnospermae.

Baca Juga : Jaringan Epidermis Tumbuhan

Fungsi Jaringan Xilem

  • Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan beragam unsur hara.
  • Jaringan xilem mengedarkan air dan beragam unsur hara ke seluruh tubuh tumbuhan untuk menjaga tekanan turgor pada selnya.
  • Jaringan xilem membantu akar dalam menyediakan zat air bagi tumbuhan.

Jaringan Floem (Pembuluh Tapis)

Jaringan floem adalah jaringan pada tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai transport hasil fotosintesis pada daun.

Pada proses fotosintesis, jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis yang beradal dari daun menuju pada semua sel tumbuhan.

Terjadinya pergerakan air dan mineral melalui jaringan floem digerakkan oleh tekanan hidrostatik positif dalam beberapa waktu.

Baca Juga : Jaringan Parenkim Pada Tumbuhan

Jaringan floem terdiri dari susunan sel hidup dan sel-sel mati. Umumnya, sel jaringan floem terbagi menjadi 3 jenis, ayitu el buluh tapis, sel pengantar atau penggiring, sel parenkim floem, dan sel serabut floem (serat-serat). Berikut penjelasannya:

  • Sel Buluh Tapis
    Sel buluh tapis memiliki bentuk mirip tabung dengan bagian ujung buluh tapis saling bertemu sehingga membentuk saluran tertentu. Sel buluh tapis berfungsi sebagai pengangkut dari hasil fotosintesisi yang beradal dari daun menuju seluruh bagian tanaman.
  • Sel Pengiring (pengantar)
    Sel pengiring merupakan kelompok sel yang ditemukan dibagian seluruh bagian tubuh floem. Sel pengiring berfungsi menyediakan makanan bagi sel yang masih hidup.
  • Parenkim Floem
    Parenkim floem merupakan sel pada bagian floem yang berfungsi sebagai pemisah antara satu floem dengan floem lainnya. Parenkim floem berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan.
  • Serabut Floem
    Serabut floem adalah jaringan sklerenkim yang berfungsi sebagai penguat atau penopang dari pembuluh floem.

Baca Juga : Jaringan Meristem pada Tumbuhan

Fungsi Jaringan Floem

  • Jaringan floem berfungsi untuk mengangkut berbagai zat makanan hasil fotosintesis menuju seluruh bagian tumbuhan.
  • Jaringan floem menyebarkan hasil zat fotosintesisi ke seluruh tubuh tumbuhan.
  • Jaringan floem mengangkut getah menuju bagian non fotosintesisi pada tanaman.

Tipe Berkas Pengangkut

Berdasarkan posisi jaringan xylem dan floem, tipe berkas pengangkut dibagi menjadi 3 yaitu tipe kolateral, tipe konsentris, dan tipe radial.

1. Tipe Kolateral

Tipe kolateral dibagi menjadi dua yaitu kolateral terbuka dan kolateral tertutup. Kolateral terbuka yaitu antara bagian Xylem dan Floem terdapat kambium, sedangkan kolateral tertutup yaitu antara xylem dan floem tidak terdapat kambium.

2. Tipe konsentris

Tipe konsentris dibagi menjadi dua, ayitu konsentris amfikibral dan amfivasal. Konsentris amfikibral yaitu jika xylem terletak dibagian tengah dan floem mengelilingi xylem. Sedangkan Konsentris amfivasal yaitu jika floem terletak dibagian tengah dan xylem mengelilingi floem.

3. Tipe radial

Pada tipe radial, letak xilem dan floem bergantian menurut jari-jari lingkaran.

Baca Juga : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Demikian artikel mengenai Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Jaringan Pengangkut – Tahukah anda bahwa didalam tumbuhan memiliki berbagai jaringan yang membentuk didalamnya, salah satunya ialah jaringan pengangkut ini. Dan pada artikel sebelumnya juga telah dijelaskan berbagai jaringan yang ada, namun pada artikel kali ini kita akan mengupas tentang jaringan pengangkut ini. Maka untuk itu simaklah penjabaran secara rinci yang telah kami sajikan ini semoga mudah dimengerti dan dipahami khususnya bagi kalian yang masih dijenjang pendidikan.

Jelaskan apa saja berkas pengangkut pada tumbuhan?

Pengertian

Jaringan pengangkut merupakan suatu jaringan dimana berperan dalam pengangkutan senyawa kimia terhadap tubuh tumbuhan. Kemudian bekerja untuk mengangkut senyawa atas hasil fotosintesis yang berlangsung di daun serta membawa air ataupun hara mineral dari dalam tanah.

Dengan adanya kerja jaringan ini, maka seluruh sel di dalam tumbuhan akan mendapatkan nutrisi yang sangat dibutuhkan.Jaringan ini ialah hasil perkembangan atas meristem primer yang membentuk pengangkut primer.

Selanjutnya didalam tumbuhan dikotil, terbentuk sebuah jaringan pengangkut sekunder yang mana hasil atas perkembangan aktivitas meristem sekunder (kambium) tersebut.

Jaringan Pengangkut Terhadap Tumbuhan

Jaringan pengangkut pada tumbuhan ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut ini :

Jelaskan apa saja berkas pengangkut pada tumbuhan?

1. Jaringan Xilem / Pembuluh Kayu

Jaringan xilem adalah suatu jaringan dimana berfungsi mengangkut air dan hara mineral dari dalam tanah tersebut. Dimana air tersebut akan masuk melalui jaringan akar, mulai dari epidermis sampai dengan di pembuluh kayu yang akan mengangkut air dan hara mineral akan naik ke organ tumbuhan lainnya, seperti pada batang dan daun.

Unsur pada jaringan xilem :

  • Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral didalam transportasi intervasikuler.
  • Elemen xilem biasanya terdiri atas unsur pembuluh.
  • Sel – selnya berbentuk memanjang, dimana tersusun dari trakhea dan trakheid.
  • Trakhea dan trakheid ialah sel mati yang tidak mempunyai protoplasma serta hanya tersisa dinding selnya saja.
  • Trakhea adalah sebuah unsur terpenting pada sistem xilem angiospermae, dan tidak terdapat didalam gymnospermae.

2. Jaringan Floem / Pembuluh Tapis

Jaringan floem maupun pembuluh tapis adalah jaringan pengangkut dimana berfungsi mengangkut hasil fotosintesis yang berlangsung pada daun. Dimana cara kerja jaringan ini ialah dengan mengangkut glukosa dari daun ke seluruh sel di dalam tubuh tumbuhan.

Unsur Pada Jaringan Floem

  • Berguna untuk menghantarkan zat makanan hasil proses fotosintesis daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
  • Elemen floem tersusun atas unsur – unsur tapis, sel pengiring serta serabut floem, sklereid maupun parenkim floem
  • Parenkim floem sendiri berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan

Baca Juga : Jaringan Meristem

Fungsi Jaringan Pengangkut

Berikut penjelasan secara detail dari fungsinya ialah :

1. Mengangkut Air & Unsur Hara

Air adalah sebuah komponen penting bagi seluruh organisme termasuk tumbuhan, dimana air berperan sebagai pelarut untuk menjalankan berbagai reaksi kimia pada tubuh.

Air begitu dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu berguna menjaga tekanan turgor supaya bentuk sel tetap turgid, karena saat terjadi penguapan maka akan menyebabkan salah satu hilangnya air dari seluruh tubuh tumbuhan.

Oleh karenanya, tumbuhan akan selalu mencari serta menyerap air dari sumber yang terdapat di dalam tanah, akar tumbuhan akan terus tumbuh serta mendekati sumber air yang ada.

2. Mengangkut Zat Hasil Proses Fotosintesis

Tumbuhan adalah suatu organisme autotrof, dimana organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri melalui sebuah proses fotosintesis.

Senyawa karbohidrat / glukosa yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah senyawa utama didalam pembentukan energi melalui sebuah reaksi respirasi seluler.

Baca Juga : Jaringan Epitel

Energi ini dibutuhkan tumbuhan agar menjalankan seluruh aktivitas di dalam tubuh, mulai dari suatu pertumbuhan / perkembangan, reproduksi, transfer zat, serta lainnya.

Selanjutnya hasil fotosintesis yaitu senyawa glukosa yang akan diedarkan ke semua sel di dalam tubuh melalui sebuah jaringan floem yang diangkut mulai dari daun sampai dengan sel di ujung akar.

Reaksi fotosintesis dimana berlangsung di dalam daun, akan menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh seluruh organisme sebagai sebuah bahan pembentukan energi.

Begitu juga pada sel penyusun tubuh tumbuhan yang membutuhkan senyawa tersebut untuk melangsungkan proses metabolisme di dalam tubuh tersebut.

Senyawa glukosa ini juga akan diangkut ke bagian penyimpanan cadangan makanan (pada akar atau batang), dimana bisa digunakan disaat kondisi lingkungan tidak memungkinkan untuk melangsungkan suatu proses fotosintesis.

Tipe Berkas Pengangkut

Berdasarkan atas posisi xylem dan floem, maka tipe berkas pengangkut dapat dibedakan menjadi tipe kolateral, tipe konsentris, dan tipe radial. Berikut penjelasannya :

1. Tipe Kolateral

Tipe kolateral ini dibedakan menjadi dua (2) yaitu kolateral terbuka dan kolateral tertutup. Kolateral terbuka, artinya jika diantara xylem dan floem terdapat kambium, sebaliknya kolateral tertutup, artinya jika antara xylem dan floem tidak ditemui atau dijumpai kambium.

2. Tipe konsentris

Tipe konsentris ini juga dibedakan menjadi dua (2) yaitu konsentris amfikibral dan amfivasal. Konsentris amfikibral, artinya apabila xylem berada ditengah serta floem yang mengelilingi xylem, sebaliknya konsentris amfivasal, artinya apabila floem berada ditengah dan xylem yang mengelilingi floem.

3. Tipe radial

Berbeda dari tipe lainnyaa, tipe radial ini artinya letak xilem dan floem bergantian menurut jari – jari lingkaran tersebut.

Baca Juga : Jaringan Pada Daun

Apakah perbedaan sel – sel atas penyusun jaringan pengangkut floem dengan xilem ?

1. Pada floem terbuat dari sel yang masih hidup, sedangkan xilem terbuat dari sel yang sudah mati. 2. Pada floem bagian dinding terbuat dari selulosa dimana berukuran besar, sedangkan pada xilem bagian dinding terbuat dari lignin dimana berukuran tipis. 3. Pada floem sifat membran sel ialah permeable yang artinya dapat dilewati gas dan air, sedangkan pada xilem sifat membran sel ialah selektif permeable yang artinya hanya dapat dilewati molekul sitoplasma.

4. Pada floem dapat dijumpai sitoplasma, sedangkan pada xilem tidak dijumpai sitoplasma. Pada floem jaringan yang menyertai ialah jaringan pengiring, sedangkan pada xilem ialah jaringan serabut.