Hubungan ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik adalah

a. burung makan ulat dan ulat makan daun

b. tumbuhan menyerap air dan garam mineral

c. tanah menjadi subur setelah dipupuk

d. taman kota dapat mengurangi polusi udara

jawaban : b. tumbuhan menyerap air dan garam mineral

komponen abiotik merupakan benda mati, sedangkan komponen biotik merupakan benda makhluk hidup. tumbuhan yang merupakan komponen biotik membutuhkan air dan garam mineral yang merupakan komponen abiotik agar dapat bertahan hidup 

Penampakan ekosistem yang berada di wilayah daratan. Foto: Pixabay

Ekosistem adalah suatu bentuk komunitas dalam area tertentu, baik berupa wilayah daratan maupun perairan. Beberapa contoh ekosistem yang ada di muka bumi, yaitu ekosistem hutan, ekosistem laut, ekosistem sungai, ekosistem bakau, dan lain sebagainya.

Di dalam ekosistem, terjadi interakasi atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Antarkomponen ekosistem hidup saling berdampingan, tanpa saling mengganggu.

Kepunahan salah satu anggota ekosistem akan mengganggu kelangsungan kehidupan organisme yang lain. Suatu perubahan, sekecil apa pun bentuknya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem.

Lantas, apa saja bentuk saling ketergantungan antara komponen-komponen dalam ekosistem? Agar lebih memahaminya, simak uraian lengkapnya berikut ini.

Manusia dan tanah merupakan bentuk saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik di dalam sebuah ekosistem. Foto: Pixabay

Bentuk Saling Ketergantungan Antara Komponen-Komponen Ekosistem

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII karangan Agung Wijaya (2009: 140), bentuk saling ketergantungan antara komponen di dalam ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Ketergantungan antara Komponen Biotik dan Komponen Abiotik

Komponen biotik adalah semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem. Komponen ini dibedakan menjadi tiga, yaitu produsen (tumbuhan hijau), konsumen (hewan, manusia, tumbuhan tidak berklorofil), dan pengurai (bakteri dan jamur saprofit).

Sementara itu, komponen abiotik adalah semua benda tak hidup yang terdapat dalam ekosistem dan sangat berpengaruh pada makhluk hidup yang menempati suatu lingkungan. Contoh komponen abiotik, yaitu tanah, air, suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya.

Berikut ini beberapa contoh pengaruh faktor biotik terhadap faktor abiotik yang terdapat dalam sebuah ekosistem.

  • Dapat dilihat pada tanah yang padat dan tandus. Setelah dicangkul dan diberi pupuk oleh manusia, tanah menjadi gembur dan subur, sehingga dapat mulai ditanami.

  • Peran cacing dalam menggemburkan tanah. Gerakan cacing tanah menimbulkan rongga udara dalam tanah, sehingga tersedia udara yang diperlukan untuk pernapasan akar dan organisme lain yang berada di dalam tanah.

  • Akar pohon dapat menyerap dan menahan air hujan, sehingga tanah tidak mengalami erosi dan tidak menyebabkan banjir.

Anemon laut dan terumbu karang saling bergantung dalam sebuah ekosistem laut. Foto: Pixabay

2. Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai (Dekomposer)

Di dalam sebuah lingkungan, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen yang menjadi sumber makanan bagi semua makhluk hidup. Sebaliknya, secara langsung maupun tidak langsung, produsen memperoleh bahan-bahan organik dari para konsumen.

Adapun bentuk-bentuk ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai yang dirangkum dalam buku Solusi Sukses Belajar Biologi SMP karya Lucius Bekti Sulistyo D.P. dkk (2011: 25), di antaranya meliputi:

Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya yang berperan sebagai produsen menuju konsumen, hingga berakhir pada pengurai, melalui sederetan organisme yang saling memakan dan dimakan. Contoh: Tumbuhan -> Ulat -> Burung Insektivora-> Harimau.

Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan. Produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen, begitu pula satu jenis konsumen tidak tergantung pada satu jenis produsen saja.

Piramida makanan adalah suatu piramida yang menggambarkan perbandingan komposisi jumlah biomassa dan energi, dari produsen sampai konsumen puncak dalam sebuah ekosistem. Bentuk piramida ini menggambarkan komposisi rantai makanan yang semakin ke atas (puncak), jumlah massanya semakin sedikit.