Hamster dan landak dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena memiliki persamaan ciri yaitu

MAMALIA adalah jenis hewan yang menyusui. Misalnya yaitu kucing, sapi, kambing, dan kuda. Hewan mamalia berdarah panas, sehingga tubuh mereka selalu terasa hangat. Sebagian besar mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan, tetapi ada juga yang bertelur.

Kata mamalia merupakan ciptaan dari Carl Linnaeus. Mamalia berasal dari bahasa latin mamma yang memiliki arti puting. Kata ini pertama kali dikemukakan pada 1758. Hewan mamalia dikenal dan disebut sebagai hewan menyusui karena mamalia menyusui anak-anaknya.

Mamalia memiliki kelenjar susu sebagai sumber makanan. Sebagian besar mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak-anaknya, tetapi ada beberapa mamalia yang tidak melahirkan atau bertelur. Mamalia jenis ini disebut dengan monotremata memiliki kelenjar susu, tetapi tidak memiliki puting. Karenanya, monotremata ini masih digolongkan mamalia.

Ciri-ciri mamalia

Berikut ciri-ciri mamalia yang membedakannya dengan spesies lain.

• punya kelenjar susu. • punya tulang belakang (vertebrata). • punya anggota tubuh untuk bergerak seperti berenang, berlari, dan memegang sesuatu. • punya rambut untuk menutupi seluruh tubuhnya. • punya kuku atau cakar di bagian jarinya. Kuku atau cakar ini berguna untuk memanjat atau memegang makanan. • punya jenis gigi berbeda, gigi taring, gigi seri, dan gigi geraham. • punya alat pernapasan paru-paru. • punya organ jantung yang terbagi dengan dua serambi dan dua bilik. • kebanyakan berkembang biak dengan melahirkan (vivipar). Ada juga yang berkembang biak dengan bertelur (ovovivipar).

• punya tempat untuk perkembangbiakan embrio yaitu uterus.

Jenis-jenis mamalia dan contohnya

Mamalia terbagi lagi ke beberapa ordo yang dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri-cirinya. Berikut ordo mamalia beserta contohnya.

1. Monotremata

Monotremata satu-satunya mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ordo monotremata di Indonesia hanya tersebar di Papua. Alat kelaminnya berupa satu lubang sekaligus merupakan pencernaan dan tempat saluran urine.

Untuk monotremata jantan, ujung penisnya tidak punya tulang. Monotremata betina tidak memiliki puting susu, tetapi mereka punya kelenjar susu. Susu akan disalurkan melalui rambut-rambut yang ada pada perut betina. Contoh monotremata yaitu nokdiak moncong pendek, nokdiak baliem, dan nokdiak sentani.

Baca juga: Mobilitas Sosial Adalah: Pengertian dan Contoh

2. Dasyuromorphia

Dasyuromorphia ialah marsupial yang memiliki gigi seri yang banyak. Marsupial pemakan daging ini lebih banyak beraktivitas di malam hari. Mamalia berkaki empat ini punya ekor yang berambut dan moncong yang runcing.

Marsupial memiliki tengkorak yang besar dan ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya. Mereka memiliki bantalan kulit yang empuk sampai ke tumit pada telapak kakinya. Bantalan tersebut berguna untuk menopang tubuh mereka ketika berdiri dan berjalan. Contoh Dasyuromorphia yakni Sarcophilus laniarius atau setan tasmania yang telah punah.

3. Peramelemorphia

Peramelemorphia ialah satwa yang memiliki kantung. Mereka punya hidung yang panjang dan runcing, leher yang pendek, dan kantung seperti saluran panjang yang terhubung dengan uterus dan embrio. Mereka punya empat kaki dan bertubuh gempal.

Beberapa spesies Peramelemorphia punya telinga yang mirip seperti telinga kelinci. Hewan nokturnal ini punya penglihatan dan indera penciuman yang baik. Peramelemorphia ialah mamalia yang pemakan segala atau omnivora. Mereka biasa memakan serangga, dedaunan, atau umbi-umbian. Contoh dari Peramelemorphia ialah Bandikut tikus dan Kalubu esut.

4. Diprotodontia

Diprotodontia ialah kelompok marsupial yang paling beragam dengan jumlah yang sangat besar. Hampir 125 spesies di dunia ini termasuk kelompok Diprotodontia. Kelompok ini bersifat arboreal. Mereka berjalan dengan dua kaki dan memiliki perilaku yang khusus seperti bisa melompat jauh atau menggali lubang untuk tempat tinggalnya.

Ciri khas lain dari mereka yaitu jari kaki belakang mereka sepenuhnya menyatu. Kebanyakan dari mereka ialah herbivora, tetapi ada juga beberapa dari mereka yang omnivora. Contoh dari Diprotodontia yaitu Possum ekor kait arfak, bubutu talaud, dan kanguru.

5. Eulipotyphla

Eulipotyphla ialah mamalia yang memakan serangga. Meski pemakan serangga, tubuh mereka memiliki bobot tubuh kurang dari 20 gram. Eulipotyphla hidup di darat serta memiliki tubuh seperti tikus dengan moncong panjang dan runcing.

Moncongnya dan rambut di sekitarnya menjadi alat sensor sebagai navigasi untuk pergerakan mereka dalam memburu mangsanya. Mereka memiliki gigi yang tajam dan runcing. Giginya yang runcing ini berfungsi mengunyah dan menusuk mangsanya. Mereka juga memiliki gigi seri yang sangat sesuai untuk menggenggam. Contoh dari Eulipotyphla ialah curut ekor tebal, curut cibodas, dan munggis rumah.

6. Scandentia

Scandentia ialah mamalia yang memakan serangga, buah, dan biji-bijian. Badannya mirip seperti bajing, tetapi mereka memiliki moncong yang runcing dan panjang. Scandentia cenderung memiliki tubuh yang kecil, badan pipih dan memanjang, juga ekor yang berambut tebal. Hewan berkaki empat ini memiliki rambut badan yang halus dan cakar yang runcing. 

Scandentia merupakan kelompok hewan yang punya pendengaran yang baik. Hewan yang lebih aktif di siang hari ini ada yang hidup secara berkelompok, berpasangan, atau berkoloni. Mereka hidup di pepohonan dan bergerak dari satu dahan ke dahan lain. Contoh hewan Scandentia yaitu tupai akar dan tupai tanah.

7. Dermoptera

Dermaptera yaitu mamalia yang punya selaput layang yang membentang di seluruh tubuh. Selaput layang berupa kulit tipis ini terdapat pada leher sampai ke ujung ekor. Selaput layang ini ditutupi rambut yang tipis dengan warna cokelat keabuan.

Kaki depan dan belakangnya terdapat cakar yang tajam. Cakar ini berguna untuk memegang dan mencengkeram dahan pohon. Mereka punya gigi yang sangat kecil. Gigi serinya mirip seperti sisir untuk menyuapi anak dan grooming untuk menjaga kebersihan tubuh. Dermoptera punya taring yang tajam dan geraham lebar. Hewan nokturnal ini mengonsumsi buah-buahan, daun muda, dan bunga. Contoh hewan dermoptera yaitu G. variegatus dan G. volans.

8. Chiroptera

Chiroptera ialah mamalia yang bisa terbang. Jari-jarinya bisa mengembang untuk menjadi sayap. Sayap Chiroptera punya selimut seperti kulit tipis yang elastis. Hewan nokturnal ini dibedakan menjadi dua, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.

Umumnya, kelelawar pemakan buah punya ukuran tubuh yang lebih besar dibanding kelelawar pemakan serangga. Matanya juga besar dan sebagian dari mereka punya cakar pada jari-jarinya. Kelelawar pemakan buah punya penciuman dan penglihatan yang sangat tajam. Hal ini berguna untuk membantu mereka mengarahkan pada buah-buahan.

Sedangkan kelelawar pemakan serangga mencari makanan menggunakan gelombang ultrasonik yang tidak bisa didengar oleh manusia. Contoh dari chiroptera yaitu kelelawar ekor trubus hitam dan kalong kapauk.

9. Primata

Primata ialah mamalia yang memiliki plasenta. Indonesia memiliki 62 spesies primata yang sebagian besar tinggal di hutan tropis. Ukuran dari primata sangat bervariasi. Ada yang sangat kecil dengan berat 30 g dan paling besar 175 kg yaitu gorila.

Primata punya rambut yang menutupi seluruh tubuhnya. Mereka punya postur tegap dan kemampuan belajar. Tangan dan kakinya punya jari-jari yang bisa menggenggam benda. Tempurung otak dari primata memiliki ukuran yang relatif besar. Banyak sekali yang menyebut primata ialah monyet dan kera, tetapi ada perbedaan di antara mereka. Contoh dari primata yaitu monyet beruk, lutung, kukang, dan lutung budeng.

10. Karnivora

Karnivora ialah kelompok mamalia yang memakan daging, tetapi sebagian kecil dari mereka ada juga yang pemakan segala dan tumbuhan. Contohnya panda, hewan pemakan bambu. Karnivora punya gigi taring dan cakar, berjalan dengan keempat kaki dan memiliki kumis. Contoh dari karnivora ialah harimau, anjing, beruang madu, dan binturung muntu.

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya dan Urutan Planet

11. Cetacea

Cetacea ialah kelompok mamalia yang tinggal di laut. Ada paus, lumba-lumba, dan pesut. Sebanyak 34 spesies dari Cetacea berada di perairan Indonesia. Cetacea punya tubuh dengan bentuk mirip seperti torpedo. Mereka punya sirip horizontal yang kuat sebagai penggerak, berbeda dengan sirip ikan yang vertikal.

Mereka juga memiliki lubang hidung yang menjadi lubang peniup. Lubang ini memiliki fungsi untuk alat pernapasan mereka saat mereka berada di air. Contoh hewan cetacea ialah paus bergigi, paus baleen, paus biru, dan lumba-lumba moncong panjang.

12. Sirenia

Sirenia ialah kelompok mamalia yang hidup di air, mirip dengan cetacea. Sirenia ialah pemakan tumbuhan yang tersebar di perairan tropis. Hewan berhabitat air ini punya puting susu di bagian dadanya. Mereka menyusui anak-anaknya dengan membalikkan badan, sehingga dada mereka berada di atas. Sirenia ada yang memiliki ujung ekor bulat dan berbentuk lurus atau melengkung ke dalam. Salah satu contoh dari Sirenia ialah duyung. (OL-14)

Hamster dan landak dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena memiliki persamaan ciri yaitu
ilustrasi hewan. peapix.com

JABAR | 14 April 2021 12:01 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Biasanya hewan dikelompokkan bersama dalam kelas atau famili karena adanya kesamaan karakteristik tertentu yang mereka miliki. Hal ini bisa tergantung pada penampilan, kebiasaan makan, ciri khas atau perilaku mereka.

Dalam mengklasifikasikan hewan, terdapat istilah Kingdom Animalia, yaitu klasifikasi dengan cakupan luas yang melibatkan setiap hewan yang ada di dunia. Kingdom ini kemudian dipecah menjadi lebih dari 30 kelompok, atau berbentuk filum. Hewan-hewan ini kemudian dipecah menjadi dua jenis, yaitu vertebrata dan invertebrata.

Lima kelas vertebrata yang paling terkenal adalah mamalia, burung, ikan, reptil, dan amfibi. Semua hewan ini termasuk dalam filum chordata. Ada juga jenis hewan di dunia yang hidup tanpa tulang punggung. Hewan-hewan ini disebut invertebrata dan mereka termasuk dalam filum arthropoda (arthropoda). Dua dari kelas hewan yang paling dikenal dalam filum ini adalah serangga dan arakhnida (laba-laba).

Meskipun vertebrata memiliki jumlah kelas hewan terbesar di dalamnya, makhluk invertebrata adalah spesies hewan yang paling umum di dunia.

Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas jenis-jenis hewan berdasarkan kelas-kelasnya beserta dengan contohnya, yang dikutip dari leafyplace.com.

2 dari 7 halaman

Hamster dan landak dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena memiliki persamaan ciri yaitu

iucn.org

Jenis-jenis hewan yang pertama adalah ikan. Ikan adalah vertebrata yang hidup di air. Mereka adalah hewan berdarah dingin yang diklasifikasikan ke dalam Filum Chordata dan Subphylum Vertebrata

Ikan adalah hewan air dalam filum Chordata dan dikelompokkan bersama dengan vertebrata lainnya. Ikan dibedakan dengan hewan lain karena memiliki sisik, sirip, dan insang. Sebagai hewan berdarah dingin, ikan perlu berenang di air dengan suhu yang tepat untuk mengontrol suhu tubuhnya.

Kategori ikan merupakan kelas hewan terbesar yang mendiami laut, samudra, danau, dan sungai. Tidak seperti amfibi yang dapat hidup di air dan darat, ikan harus menghabiskan seluruh waktunya di dalam air. Meskipun ikan dapat menghirup udara, mereka umumnya menggunakan insangnya untuk bernapas dan mendapatkan oksigen dari air.

Ada lebih dari 33.600 spesies ikan yang diperkirakan hidup di perairan, baik dari kolam dangkal hingga bagian laut terdalam. Menurut beberapa perkiraan, ada lebih banyak spesies ikan daripada kelas vertebrata lainnya di planet ini.

Tapi perlu diingat bahwa, hanya karena hewan tersebut menghabiskan hidupnya di air, bukan berarti ia termasuk dalam kerajaan ikan. Misalnya paus, yang termasuk dalam kelas Mamalia karena mereka memberi anaknya dengan cara menyusui. Tidak seperti ikan, mereka memiliki paru-paru dan perlu naik ke permukaan air untuk mencari udara.

Contoh ikan yang paling banyak dikonsumsi adalah ikan yang termasuk ke dalam jenis ikan bertulang, seperti salmon, pollock, cod, mackerel, dan tuna.

3 dari 7 halaman

Hamster dan landak dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena memiliki persamaan ciri yaitu
© academy.allaboutbirds.org

Jenis-jenis hewan yang kedua yaitu burung. Burung adalah kelas hewan yang memiliki jumlah vertebrata terbang terbanyak. Kategori burung dikenali dari fakta bahwa mereka memiliki bulu. Padahal, burung merupakan satu-satunya golongan hewan yang memiliki bulu. Meskipun semua jenis burung memulai hidup sebagai telur dan kebanyakan burung terbang, kelas hewan lain juga memiliki karakteristik yang sama.

Burung termasuk dalam filum Chordata dan berada di kelas Aves. Kelompok hewan burung bersayap ini termasuk dalam kelompok makhluk berdarah panas. Kebanyakan burung mudah diidentifikasi karena cirinya, yaitu memiliki paruh, sayap, bulu, dan fakta bahwa mereka memulai kehidupan di dalam telur.

Diperkirakan ada lebih dari 18.000 spesies burung. Burung dapat bervariasi ukurannya dari burung unta raksasa yang tidak dapat terbang dengan tinggi lebih dari 9 kaki (2,75 m) hingga burung kolibri mungil yang cantik berukuran hanya 2 ”(5 cm). Burung juga termasuk hewan yang paling berwarna dan cantik. Misalnya, burung beo, burung cendrawasih, burung wren, kutilang, dan burung merak memiliki warna-warna yang menakjubkan.

Ada juga spesies burung yang mungkin tidak Anda anggap sebagai burung. Salah satu spesies tersebut adalah kelompok burung dalam keluarga Spheniscidae yang biasa disebut penguin. Genera spesies ini mendiami negara-negara di belahan bumi Selatan dan Amerika Selatan. Meskipun mereka tidak bisa terbang dan menghabiskan banyak waktu untuk berenang, mereka termasuk dalam klasifikasi burung.

4 dari 7 halaman

Hamster dan landak dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena memiliki persamaan ciri yaitu
© Global White Lion Protection Trust

Jenis-jenis hewan yang ketiga yaitu mamalia. Mamalia adalah vertebrata berdarah panas yang termasuk dalam kelas Mamalia

Mamalia adalah salah satu kelas hewan yang paling kita kenal. Manusia suka memelihara mamalia seperti anjing, kucing, kelinci, bahkan babi sebagai hewan peliharaan. Menariknya, kelas hewan yang disebut Mamalia bukanlah kelas hewan terbesar. Hanya ada sekitar 4.000 jenis mamalia di dunia.

Ciri utama mamalia adalah cara mereka memberi makan anaknya dengan cara menyusui. Semua hewan yang termasuk dalam kelas Mamalia adalah vertebrata berdarah panas. Meskipun mamalia pada umumnya adalah makhluk berbulu berkaki 2 atau 4 yang hidup di darat, ada juga jenis mamalia terbang (seperti kelelawar) dan mamalia perenang (seperti berang-berang dan anjing laut).

Meskipun spesies mamalia bukan yang paling banyak dari kerajaan hewan, ada beberapa mamalia yang sangat beragam. Mamalia mudah dikenali karena sedikitnya ada 3 ciri yang tidak ditemukan pada hewan lain, yaitu memiliki 3 tulang telinga tengah, memiliki bulu atau rambut, dan mamalia betina menghasilkan susu.

Sebagai hewan berdarah panas, mamalia dapat beradaptasi dengan berbagai suhu. Misalnya, beruang kutub, serigala kutub, dan muskox yang semuanya bertahan hidup dalam kondisi beku. Di sisi lain, mamalia seperti unta, singa, harimau, kucing liar, dan anjing hutan dapat hidup di suhu yang sangat panas.

Ada juga beberapa spesies hewan yang mungkin Anda anggap sebagai spesies ikan tetapi sebenarnya adalah mamalia. Beberapa contoh mamalia laut adalah lumba-lumba, paus, dan porpoise. Layaknya mamalia yang hidup di darat, mamalia yang hidup di air (mamalia air) memberi makan anak-anaknya susu.

Dua yang paling menarik dari semua mamalia adalah platypus paruh bebek dan trenggiling berduri. Makhluk berbulu dan berduri ini bertelur tetapi digolongkan sebagai mamalia karena mereka memberi makan susu pada anak-anaknya.

5 dari 7 halaman

Hamster dan landak dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena memiliki persamaan ciri yaitu
©Pixabay/Mike_68

Jenis-jenis hewan yang keempat adalah reptil. Reptil adalah vertebrata yang berdarah dingin dan bersisik. Ini adalah 2 ciri pengenal dari kelas Reptilia ini pada hewan subklasifikasi Chordata. Empat jenis utama reptil termasuk ular dan kadal (Squamata), kura-kura dan tortoise (Testudines), buaya dan aligator (Crocodilia), dan tuatara (dari Selandia Baru).

Diperkirakan ada lebih dari 10.000 spesies hewan yang digolongkan sebagai reptil dalam taksonomi klade Sauropsida.

Seperti semua hewan berdarah dingin, suhu tubuh reptil dikendalikan oleh lingkungan. Hal ini menyebabkan reptilia memiliki perilaku yang berbeda di mana mereka dapat duduk dan menunggu berjam-jam. Ini teknik untuk menghemat energi karena mereka memiliki metabolisme yang rendah. Jadi, ketika reptil seperti penyu, tokek, ular, kadal, dan buaya perlu melakukan pemanasan, mereka akan duduk berjam-jam di bawah sinar matahari. Jika mereka perlu mendinginkan diri, mereka akan mencari tempat teduh atau pergi ke air.

Ciri pembeda utama reptil adalah kulitnya yang bersisik. Sisik ini bisa kecil dan berkilau seperti pada ular, atau bisa keras dan bergelombang seperti yang Anda lihat pada buaya. Selain itu, reptil dengan cangkang keras seperti kura-kura memiliki sisik bertanduk yang menutupi cangkang luarnya yang keras. Ciri pengenal lain dari kategori hewan reptil adalah cara mereka berkembang biak dengan cara bertelur.

Meskipun mereka mungkin terlihat mirip, kelas Reptilia tidak boleh disamakan dengan amfibi. Meskipun kedua kelas ini berdarah dingin, hanya beberapa spesies reptil yang senang berada di dalam air. Amfibi memiliki insang dan paru-paru dan hidup di darat maupun di air. Meskipun reptil seperti ular mungkin terlihat berlendir, kulit mereka sangat kering.

6 dari 7 halaman

Hamster dan landak dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena memiliki persamaan ciri yaitu
©leaplikeafrog.com

Jenis-jenis hewan yang kelima yaitu amfibi. Amfibi tergolong hewan berdarah dingin di kelas Amphibia. Hewan yang termasuk dalam kelas Amphibia adalah jenis hewan yang memiliki insang (seperti ikan) dan paru-paru (seperti reptil). Contoh tiga subclass amfibi adalah katak dan kodok (Salientia), salamander dan kadal air (Caudata), dan cacing buta (caecilian).

Dari golongan amfibi, jenis katak merupakan hewan yang paling banyak hidup di air. Ada lebih dari 4.000 spesies hewan yang digolongkan sebagai amfibi.

Nama 'amfibi' berasal dari bahasa Yunani yang berarti "dua jenis kehidupan". Ini mengacu pada kemampuan unik makhluk amfibi untuk hidup di air dan di darat. Meski ada beberapa mamalia seperti anjing laut yang juga hidup di darat dan air, mereka bukanlah amfibi. Meski memiliki insang, ikan juga bukan jenis amfibi.

Mirip dengan reptil, amfibi adalah vertebrata berdarah dingin yang membutuhkan kondisi lingkungan yang tepat untuk mengatur suhu mereka. Perbedaan antara amfibi dan reptil adalah katak dan kodok bertelur di air dan bukan di darat. Sebagai mekanisme pertahanan, amfibi melepaskan racun karena mereka tidak memiliki kulit bersisik untuk melindungi diri mereka sendiri.

Tidak seperti reptil yang terasa kering jika disentuh, amfibi mungkin memiliki kulit berlendir atau kulit lengket yang tidak bersisik.

7 dari 7 halaman

Hamster dan landak dikelompokkan ke dalam kelompok yang sama karena memiliki persamaan ciri yaitu
©©2013 Merdeka.com/Shutterstock/JonMilnes

Jenis-jenis hewan yang terakhir yaitu invertebrata. Invertebrata adalah golongan hewan yang tidak memiliki tulang punggung. Beragam jenis hewan ini dapat mencakup artropoda seperti serangga, moluska, cacing, ubur-ubur, siput, dan cumi-cumi. Kelompok spesies hewan ini sangat besar sehingga beberapa orang memperkirakan bahwa di dalamnya terdapat sekitar 97% hewan di dunia.

Salah satu filum terbesar dari semua invertebrata adalah arthropoda. Ini adalah kelompok hewan berdarah dingin yang dapat berada di mana saja. Meskipun Anda mungkin tidak menganggap serangga sebagai hewan, nyamuk, laba-laba, kupu-kupu, ulat, tungau, dan kutu adalah jenis invertebrata yang merupakan hewan antropoid.

Ciri pengenal lain dari banyak artropoda adalah kerangka luarnya. Karena arthropoda tidak memiliki tulang punggung, beberapa menumbuhkan struktur seperti cangkang keras untuk perlindungan. Beberapa contoh hewan dengan kerangka luar termasuk kepiting, lobster, dan belalang. Banyak dari invertebrata terkecil adalah serangga yang merupakan mayoritas dari arthropoda.

Tidak seperti arthropoda yang sering memiliki tubuh luar yang keras, banyak moluska yang memiliki tubuh lunak. Beberapa jenis moluska seperti keong dan tiram dilindungi oleh cangkang yang keras. Ada moluska laut lainnya seperti ubur-ubur, cumi-cumi, dan gurita yang tidak bertulang dan memiliki tubuh yang lembut. Faktanya, invertebrata laut adalah hewan laut terbesar dan paling banyak di kelas invertebrata.

Banyak spesies invertebrata juga merupakan hewan yang sangat berguna. Misalnya, lebah madu menghasilkan salah satu makanan paling murni, yaitu madu. Lobster, kepiting, dan cumi-cumi bisa menjadi bagian utama hidangan yang lezat. Ulat warna-warni berubah menjadi kupu-kupu cantik yang menyerbuki bunga di taman Anda. Cacing dan serangga lainnya sangat penting untuk tanah yang baik untuk membantu tanaman tumbuh sehat.

(mdk/ank)