Skip to content
Apa itu Hedonisme? Hedonisme adalah suatu pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Hedonisme terjadi karena adanya perubahan perilaku pada masyarakat yang hanya menghendaki kesenangan. Perilaku tersebut lama kelamaan mengakar dalam kehidupan masyarakat termasuk para remaja yang pada akhirnya menjadi seperti sebuah budaya bagi mereka tingkat pengetahuan dan pendidikan juga sangat berpengaruh pada pembentukan sikap mental para remaja. Tapi sayangnya, kadang semua hal itu terkalahkan dengan rendahnya cara berfikir mereka dalam menyikapi berbagai persoalan. Banyak diantara para remaja yang melarikan diri dari masalah dengan berhura-hura. Kebiasaan seperti inilah yang kemudian menjadi kebudayaan di kalangan remaja. Adapun beberapa dampak negatif budaya hedonisme yaitu pergaulan bebas (sex bebas, clubbing dan pesta narkoba), individualisme, matrealistis, tidak bertanggung jawab, pemalas, tidak disiplin, korupsi, plagiat, dan diskriminasi. Untuk mengantisipasi dampak negatif budaya hedonisme bagi remaja maka perlu untuk melakukan cara atau solusi yaitu dengan cara menerapkan pola hidup sederhana adalah salah satu pilihan alternative untuk membasmi budaya hedonisme di kalangan remaja. Pola hidup sederhana di kegiatan sehari-hari diperlukan untuk mengatur keuangan remaja agar pendapatan yang biasanya berasal dari orang tua tidaklah kecil daripada pengeluaran bahan produksi. Pengeluaran bahan produksi disini maksudnya adalah modal yang berbentuk materil maupun non materil. Bahan materil yaitu seperti uang, sedangkan bahan produksi yang non materil itu berupa selain dari uang seperti tenaga dan alat transportasi. Lalu bagaimanakah cara kita mengontrol bahan produksi tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari dalam masyarakat kampus maupun masyarakat di luar kehidupan kampus? Jawabannya ada pada paradigma berfikir remaja itu sendiri. Disinilah praktek nyata dari acuan berfikir seorang remaja itu dalam mengontrol segala yang menjadi prioritas utamanya. Maka secara tidak langsung sifat hedonisme itu dapat di cegah oleh remaja dengan mengontrol dan memikirkan secara logis tentang segala resiko yang akan diambil nantinya. Natasha Dwi N 141711133039 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya Video Pilihan Page 2
Apa itu Hedonisme? Hedonisme adalah suatu pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Hedonisme terjadi karena adanya perubahan perilaku pada masyarakat yang hanya menghendaki kesenangan. Perilaku tersebut lama kelamaan mengakar dalam kehidupan masyarakat termasuk para remaja yang pada akhirnya menjadi seperti sebuah budaya bagi mereka tingkat pengetahuan dan pendidikan juga sangat berpengaruh pada pembentukan sikap mental para remaja. Tapi sayangnya, kadang semua hal itu terkalahkan dengan rendahnya cara berfikir mereka dalam menyikapi berbagai persoalan. Banyak diantara para remaja yang melarikan diri dari masalah dengan berhura-hura. Kebiasaan seperti inilah yang kemudian menjadi kebudayaan di kalangan remaja. Adapun beberapa dampak negatif budaya hedonisme yaitu pergaulan bebas (sex bebas, clubbing dan pesta narkoba), individualisme, matrealistis, tidak bertanggung jawab, pemalas, tidak disiplin, korupsi, plagiat, dan diskriminasi. Untuk mengantisipasi dampak negatif budaya hedonisme bagi remaja maka perlu untuk melakukan cara atau solusi yaitu dengan cara menerapkan pola hidup sederhana adalah salah satu pilihan alternative untuk membasmi budaya hedonisme di kalangan remaja. Pola hidup sederhana di kegiatan sehari-hari diperlukan untuk mengatur keuangan remaja agar pendapatan yang biasanya berasal dari orang tua tidaklah kecil daripada pengeluaran bahan produksi. Pengeluaran bahan produksi disini maksudnya adalah modal yang berbentuk materil maupun non materil. Bahan materil yaitu seperti uang, sedangkan bahan produksi yang non materil itu berupa selain dari uang seperti tenaga dan alat transportasi. Lalu bagaimanakah cara kita mengontrol bahan produksi tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari dalam masyarakat kampus maupun masyarakat di luar kehidupan kampus? Jawabannya ada pada paradigma berfikir remaja itu sendiri. Disinilah praktek nyata dari acuan berfikir seorang remaja itu dalam mengontrol segala yang menjadi prioritas utamanya. Maka secara tidak langsung sifat hedonisme itu dapat di cegah oleh remaja dengan mengontrol dan memikirkan secara logis tentang segala resiko yang akan diambil nantinya. Natasha Dwi N 141711133039 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya Page 3
Apa itu Hedonisme? Hedonisme adalah suatu pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Hedonisme terjadi karena adanya perubahan perilaku pada masyarakat yang hanya menghendaki kesenangan. Perilaku tersebut lama kelamaan mengakar dalam kehidupan masyarakat termasuk para remaja yang pada akhirnya menjadi seperti sebuah budaya bagi mereka tingkat pengetahuan dan pendidikan juga sangat berpengaruh pada pembentukan sikap mental para remaja. Tapi sayangnya, kadang semua hal itu terkalahkan dengan rendahnya cara berfikir mereka dalam menyikapi berbagai persoalan. Banyak diantara para remaja yang melarikan diri dari masalah dengan berhura-hura. Kebiasaan seperti inilah yang kemudian menjadi kebudayaan di kalangan remaja. Adapun beberapa dampak negatif budaya hedonisme yaitu pergaulan bebas (sex bebas, clubbing dan pesta narkoba), individualisme, matrealistis, tidak bertanggung jawab, pemalas, tidak disiplin, korupsi, plagiat, dan diskriminasi. Untuk mengantisipasi dampak negatif budaya hedonisme bagi remaja maka perlu untuk melakukan cara atau solusi yaitu dengan cara menerapkan pola hidup sederhana adalah salah satu pilihan alternative untuk membasmi budaya hedonisme di kalangan remaja. Pola hidup sederhana di kegiatan sehari-hari diperlukan untuk mengatur keuangan remaja agar pendapatan yang biasanya berasal dari orang tua tidaklah kecil daripada pengeluaran bahan produksi. Pengeluaran bahan produksi disini maksudnya adalah modal yang berbentuk materil maupun non materil. Bahan materil yaitu seperti uang, sedangkan bahan produksi yang non materil itu berupa selain dari uang seperti tenaga dan alat transportasi. Lalu bagaimanakah cara kita mengontrol bahan produksi tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari dalam masyarakat kampus maupun masyarakat di luar kehidupan kampus? Jawabannya ada pada paradigma berfikir remaja itu sendiri. Disinilah praktek nyata dari acuan berfikir seorang remaja itu dalam mengontrol segala yang menjadi prioritas utamanya. Maka secara tidak langsung sifat hedonisme itu dapat di cegah oleh remaja dengan mengontrol dan memikirkan secara logis tentang segala resiko yang akan diambil nantinya. Natasha Dwi N 141711133039 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya Page 4
Apa itu Hedonisme? Hedonisme adalah suatu pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Hedonisme terjadi karena adanya perubahan perilaku pada masyarakat yang hanya menghendaki kesenangan. Perilaku tersebut lama kelamaan mengakar dalam kehidupan masyarakat termasuk para remaja yang pada akhirnya menjadi seperti sebuah budaya bagi mereka tingkat pengetahuan dan pendidikan juga sangat berpengaruh pada pembentukan sikap mental para remaja. Tapi sayangnya, kadang semua hal itu terkalahkan dengan rendahnya cara berfikir mereka dalam menyikapi berbagai persoalan. Banyak diantara para remaja yang melarikan diri dari masalah dengan berhura-hura. Kebiasaan seperti inilah yang kemudian menjadi kebudayaan di kalangan remaja. Adapun beberapa dampak negatif budaya hedonisme yaitu pergaulan bebas (sex bebas, clubbing dan pesta narkoba), individualisme, matrealistis, tidak bertanggung jawab, pemalas, tidak disiplin, korupsi, plagiat, dan diskriminasi. Untuk mengantisipasi dampak negatif budaya hedonisme bagi remaja maka perlu untuk melakukan cara atau solusi yaitu dengan cara menerapkan pola hidup sederhana adalah salah satu pilihan alternative untuk membasmi budaya hedonisme di kalangan remaja. Pola hidup sederhana di kegiatan sehari-hari diperlukan untuk mengatur keuangan remaja agar pendapatan yang biasanya berasal dari orang tua tidaklah kecil daripada pengeluaran bahan produksi. Pengeluaran bahan produksi disini maksudnya adalah modal yang berbentuk materil maupun non materil. Bahan materil yaitu seperti uang, sedangkan bahan produksi yang non materil itu berupa selain dari uang seperti tenaga dan alat transportasi. Lalu bagaimanakah cara kita mengontrol bahan produksi tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari dalam masyarakat kampus maupun masyarakat di luar kehidupan kampus? Jawabannya ada pada paradigma berfikir remaja itu sendiri. Disinilah praktek nyata dari acuan berfikir seorang remaja itu dalam mengontrol segala yang menjadi prioritas utamanya. Maka secara tidak langsung sifat hedonisme itu dapat di cegah oleh remaja dengan mengontrol dan memikirkan secara logis tentang segala resiko yang akan diambil nantinya. Natasha Dwi N 141711133039 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya |