Fungsi xilem dan floem pada akar monokotil

Pria Ini Babak Belur Dihajar Warga di Cemara Asri Karena Kepergok Pecah Kaca Mobil, Polisi: Kita Tahan untuk Penyelidikan

Pimpin Sidak di Eks Holywings Bogor, Bima Arya Temukan Ratusan Botol Miras: Ini Jelas Pelanggaran!

Ditinggal Orang Tua Kebaktian, Balita Ini Tewas Terpanggang di Dalam Mobil

Perempuan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Depan Rumah di Serpong

Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Holywings, Yusuf Dumdum Singgung Roy Suryo: Jangan Sampai Umat Buddha Merasa Dianaktirikan

Puan Maharani: PDIP Kelihatannya Aja Keren, Tapi Hatinya Bersama Wong Cilik

Kekerasan Atas Nama Agama Terjadi Lagi, Rumah Penghayat Kepercayaan Dirusak Warga di Sulut

Seekor Kambing Ukraina Dijuluki Pahlawan Gara-gara Lukai Puluhan Tentara Rusia, Kok Bisa?

PDIP Akan Beri Sanksi ke Masinton karena Komentari Soal Peluang Koalisi dengan PKS dan Demokrat

Gempar! Tiba-tiba Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Naik Pitam Hingga Ngamuk ke Israel, Ada Apa?

Kakek Jepang Ini Ditangkap Lantaran Diduga Memaku Boneka Kutukan Mati Presiden Putin di Pohon Suci, Polisi Temukan di Lebih dari 10 Kui

Dongkol Lihat Holywings Promosi Miras Pakai Nama Muhammad, Wakilnya Mas Anies Ngomel-ngomel: Itukan Nama Rasul

Fungsi xilem dan floem pada akar monokotil
Ilustrasi pohon ek. carloweducatetogether.ie

JABAR | 2 Agustus 2020 20:45 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Dalam pelajaran sekolah dulu, kita pernah mendapatkan ilmu tentang kehidupan tumbuhan. Di dalamnya terdapat pembahasan mengenai xilem dan floem. Jika Anda masih ingat, kedua jaringan tersebut berguna sebagai pengangkut dalam struktur tumbuhan. Jaringan pengangkut pada tumbuhan sendiri berfungsi untuk mengangkut mineral, seperti air atau zat hara, dari proses penyerapan yang dilakukan oleh akar.

Xilem dan floem sendiri adalah dua jaringan berbeda yang memiliki fungsinya masing-masing. Xilem berperan sebagai pengangkut air dan zat hara dari akar menuju daun. Sedangkan floem merupakan jaringan pengangkut untuk menyalurkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

Jaringan floem juga memiliki berbagai macam bagian-bagian yang memiliki fungsi sendiri-sendiri untuk menunjang kehidupan suatu tumbuhan. Untuk lebih jelasnya, berikut merdeka.com sampaikan beberapa fungsi floem beserta bagian-bagiannya, yang dilansir dari manfaat.co.id dan biologydictionary.net.

2 dari 5 halaman

Fungsi xilem dan floem pada akar monokotil

Rumah

Menyalurkan Hasil Fotosintesis

Fungsi floem pada tumbuhan yang pertama adalah untuk menyalurkan hasil fotosintesis. Setelah melakukan proses fotosintesis, zat-zat yang terbentuk dari proses tersebut perlu diangkut untuk disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan.

Inilah yang menjadi salah satu fungsi utama jaringan floem, yaitu untuk membantu proses pertumbuhan dengan cara mengangkut dan menyalurkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan.

Sebagai Tempat Penyimpanan Zat Organik

Fungsi floem pada tumbuhan yang kedua adalah sebagai tempat penyimpanan zat organik. Jaringan floem memiliki beberapa komponen dan unsur-unsur penting di dalamnya, salah satunya adalah parenkim floem.

Jika parenkim xilem berfungsi untuk menyimpan zat tepung, maka parenkim floem berfungsi untuk menyimpan zat-zat organik hasil dari proses fotosintesis. Zat-zat organik ini bisa berupa karbohidrat, resin, tanin, lemak dan berbagai macam zat organik lainnya. Nantinya, zat-zat tersebut akan digunakan untuk proses pertumbuhan.

3 dari 5 halaman

Pembawa Hormon Penyembuh Luka

Fungsi floem pada tumbuhan yang ketiga adalah sebagai penyembuh luka. Seperti halnya manusia, tumbuhan pun juga bisa terluka. Untuk proses penyembuhan luka pada tumbuhan ini, tumbuhan akan menghasilkan hormon-hormon penyembuh luka, dan salah satu komponen pada jaringan floem, yang dikenal dengan sebutan sel pengantar, akan membawa hormon penyembuh luka serta penyalur utama fotosintat ke sel-sel tapis.

Melindungi Sel Pengantar

Fungsi floem pada tumbuhan yang keempat adalah untuk melindungi sel pengantar. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sel pengantar merupakan salah satu komponen penting yang ada pada jaringan floem.

Namun, ada komponen lain yang juga terdapat dalam jaringan floem, yaitu sel albumin. Salah satu fungsi utama sel albumin adalah untuk melindungi sel pengantar sehingga sel tersebut dapat berfungsi secara optimal.

Menunjang Pertumbuhan Tumbuhan

Fungsi floem pada tumbuhan yang kelima yaitu untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Komponen penting lainnya yang terdapat dalam jaringan floem yaitu serat-serat floem.

Serat-serat floem ini terdiri dari dua komponen, yaitu floem primer dan sekunder. Umumnya floem primer akan berfungsi untuk menunjang pertumbuhan seperti membantu memanjang atau meninggi pada tumbuhan. Sedangkan floem sekunder membantu proses pembentukan kambium pada tumbuhan.

4 dari 5 halaman

Fungsi xilem dan floem pada akar monokotil
biologydictionary.net

Sieve Element

Sieve element adalah tipe sel khusus yang ditemukan pada tanaman. Sel ini cukup unik karena tidak mengandung nukleus pada saat dewasa dan juga kekurangan organel seperti ribosom, sitosol, dan aparatus golgi, memaksimalkan ruang yang tersedia untuk translokasi bahan.

Ada dua jenis sieve element utama dalam tumbuhan, yaitu sieve element yang ditemukan dalam angiospermae, dan sieve element yang ditemukan pada gymnospermae. Keduanya berasal dari bentuk 'sel induk' yang umum.

Sieve Plate

Sieve plate adalah area pori yang relatif besar dan tipis, yang memfasilitasi pertukaran bahan antara sel-sel elemen. Sieve plate juga bertindak sebagai penghalang untuk mencegah hilangnya getah ketika floem dipotong atau rusak, akibat ulah serangga atau hewan herbivora.

Ketika mengalami cedera, protein unik yang disebut "P-protein" (Phloem-protein), yang terbentuk di dalam sieve element, dilepaskan dari situs jangkar dan terakumulasi untuk membentuk 'gumpalan' pada pori-pori sieve plate dan mencegah terjadinya kehilangan getah di tempat kerusakan.

Dalam gymnospermae, sieve element menampilkan fitur yang lebih primitif daripada yang terdapat di angiospermae, dan dibandingkan dengan sieve plate, sel ini memiliki lebih banyak pori di ujung dinding sel yang meruncing agar bahan dapat melewatinya secara langsung.

5 dari 5 halaman

Companion Cell

Setiap sel pada sieve element biasanya terkait erat dengan ‘companion cell’ dalam angiospermae dan sel albuminous atau 'sel Strasburger' dalam gymnospermae.

Companion cell memiliki nukleus, dan dikemas dengan sitoplasma padat yang mengandung banyak ribosom dan banyak mitokondria. Ini berarti bahwa companion cell dapat melakukan reaksi metabolik dan fungsi seluler lainnya, yang mana tidak dapat dilakukan oleh sieve element karena tidak memiliki organel yang sesuai. Karenanya, sieve element bergantung pada companion cell untuk menjalankan fungsi dan kelangsungan hidup mereka.

Tabung saringa dan companion cell dihubungkan melalui plasmodesmata, yaitu saluran mikroskopis yang menghubungkan sitoplasma sel, sehingga memungkinkan adanya transfer sukrosa, protein dan molekul lain ke sieve elemen.

Dengan demikian, companion cell bertanggung jawab atas penyebaran material di sekitar tanaman, serta memfasilitasi pemuatan tabung saringan dengan produk fotosintesis, dan pembongkaran di jaringan sink. Selain itu, companion cell juga menghasilkan dan mengirimkan sinyal, seperti sinyal pertahanan dan fitohormon, yang diangkut melalui floem ke organ sink.

Parenkim

Parenkim adalah kumpulan sel, yang membentuk ‘filler’ pada jaringan tanaman. Parenkim memiliki dinding tipis yang fleksibel, dan terbuat dari selulosa. Dalam floem, fungsi utama parenkim adalah sebagai tempat penyimpanan pati, lemak dan protein serta tanin dan resin pada tanaman tertentu.

Sclerenchyma

Sclerenchyma adalah jaringan pendukung utama pada floem, yang memberikan kekakuan dan kekuatan pada tanaman. Sclerenchyma memiliki dua bentuk, yaitu serat dan sklereid; keduanya digambarkan oleh dinding sel sekunder yang tebal dan biasanya mati setelah mencapai kematangan.

(mdk/ank)