Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah brainly

tirto.id - Sistem ekskresi adalah organ-organ dalam tubuh yang bertugas untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dari dalam tubuh, yakni organ ginjal, paru-paru, hati serta kulit.

Masing-masing organ itu memiliki tugas sendiri dan akan mengeluarkan zat sisa yang berbeda. Mengapa zat-zat sisa tersebut harus dikeluarkan, karena jika tidak maka tubuh akan teracuni oleh zat-zat yang sudah lagi dibutuhkan oleh tubuh tersebut, demikian merujuk laman Sumber Belajar Kemendikbud.

Ginjal (ren)



Ginjal bertugas mengeluarkan zat sisa yang disaring dari darah, berupa urine. Urine mengandung beberapa zat yang tak diperlukan lagi, akan dialirkan melalui ureter menuju kandung kemih, sebelum dikeluarkan dari tubuh lewat uretra. Dalam ginjal berlangsung 3 proses yakni: 1.Penyaringan (filtrasi)

2.Penyerapan kembali (reabsorbsi)

3.Pengeluaran zat sisa (augmentasi)

Kulit (Integumen)

Kulit bertugas melakukan ekskresi yang hasilnya adalah keringat. Selain itu, fungsi kulit juga sebagai indera peraba, perasa, melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin serta kuman dan cedera, tempat dibentuknya vitamin D, menyimpan kelebihan lemak, dan lainnya.

Kulit terbagi menjadi 3 lapisan yakni:

1.Epidermis (kulit ari) bagian luar sekali, 2.Dermis (kulit jangat) di lapisan kedua, dan 3.Jaringan ikat bawah kulit.

Paru-paru (pulmo)

Sebagai organ pernapasan, paru-paru mengekskresi karbondioksida dan uap air. Letak paru ada di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Paru-paru memiliki bagian-bagian bernama: -paru-paru kanan -paru-paru kiri -trakea -bronkus -diafragma -bronkeolus -alveolus

Hati (hepar)

Hati memiliki dua bagian yakni lobus kanan dan lobus kiri. Jaringan yang menyusunnya adalah jaringan ikat, jaringan saraf serta otot. Hati melakukan ekskresi dengan hasil berupa empedu yang mengandung zat sisa dari sel darah merah yang rusak dan dihancurkan dalam limpa. Selain melakukan ekskresi, hati juga melakukan sekresi karena menghasilkan empedu.

Contoh soal dan jawaban Sistem Ekskresi pada Manusia

Soal No.1 Hati merupakan organ yang memiliki peran besar dalam tubuh kita. Apabila organ hati mengalami gangguan, maka fungsi yang mengalami gangguan adalah.... a.Pengaturan kadar air dalam darah terganggu b.Pro vitamin A tidak dapat disintesis menjadi vitamin A c.Pro vitamin D tidak dapat disintesis menjadi vitamin D d.Kebihan gula dalam darah tidak dapat disimpan dalam bentuk glukosa Jawaban: B.Pro vitamin A tidak dapat disintesis menjadi vitamin A Soal No.2 Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah... a.Urine b.Urea c.Glukosa d.Empedu Jawaban: D.Empedu Soal No.3 Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah.... a.Asam amino dan glukosa b.Garam dan urea c.Uap air dan karbondioksida d.Asam amino dan uap air Jawaban: C.Uap air dan karbondioksida Soal No.4 Berikut ini, manakah yang termasuk organ dalam sistem ekskresi, kecuali.... a.Kulit b.Ginjal c.Hati d.Usus besar Jawaban: D.Usus besar Soal No.5 Ekskresi adalah proses pembuangan zat sisa dengan bentuk... a. Uap air b.Urine c. Keringat d. Semua benar Jawaban: d. Semua benar Soal No.6 Jaringan yang menyusun hati (hepar) adalah jaringan ini kecuali... a.Jaringan ikat b.Jaringan saraf c.Jaringan urat d.Otot Jawaban: C.Jaringan urat Soal No.7 Dalam ginjal berlangsung proses ekskresi ini kecuali... a.Peresapan b.Penyerapan kembali c.Pengeluaran zat sisa d.Penyaringan Jawaban: A.Peresapan Soal No.8 Komposisi keringat adalah zat-zat berikut ini kecuali... a.Air dan zat garam termasuk NaCl b.Glukosa c.Sisa metabolisme sel d.Urea serta asam. Jawaban: B.Glukosa Soal No.9 Reaksi kimia yang terjadi dalam paru-paru saat proses ekskresi berlangsung adalah... a. CO2 + H2O D H2CO3 D H+ + HCO3- b. CO + H2O D H2CO3 D H+ + HCO3- c. CO2 + H2O D HCO3 D H+ + HCO3- d. CO + H2O D H2CO D H+ + HCO3-Jawaban: A. CO2 + H2O D H2CO3 D H+ + HCO3- Soal No.10 Banyaknya keringat yang dikeluarkan seseorang dipengaruhi oleh hal ini kecuali... a.Warna kulit b.Aktivitas tubuh c.Suhu lingkungan dan emosi d.Makanan dan keadaan kesehatan Jawaban: A.Warna kulit Soal No.11 Kelenjar keringat berada di lapisan kulit... a.Epidermis b.Dermis c.Kulit ari d.Kulit berminyak Jawaban:B.Dermis Soal No.12 Pengeluaran keringat yang berlebihan dapat mengakibatkan hilangnya kadar garam dalam darah sehingga seseorang bisa mengalami... a.Kejang dan pingsan b.Kedinginan c.Menggigil d.Gondok Jawaban: A.Kejang dan pingsan Soal No.13 Di dalam kulit terdapat saraf-saraf seperti berikut ini kecuali... a.Saraf perasa dingin (korpuskula krausse) b.Saraf perasa tekanan (korpuskula paccini) c. Saraf perasa kasar dan halus d.Saraf perasa panas (korpuskula ruffini) Jawaban:C.Saraf perasa kasar dan halus Soal No.14 Fungsi ginjal dalam ekskresi adalah sebagai berikut kecuali... a.Pengatur keseimbangan air b.Pengatur jumlah urine c.Pengaturan konsentrasi garam dalam darah d.Menjaga keseimbangan asam-basa darah Jawaban:B.Pengatur jumlah urine Soal No. 15 Jumlah ginjal manusia adalah... a.1 b.2 c.3 d.4 Jawaban:B.2

Pahamifren, sebelum membahas materi sistem ekskresi pada manusia, coba deh perhatikan contoh kasus berikut: Pernah nggak waktu kamu keluar rumah pakai kacamata sama masker, kacamata kamu berembun gara-gara hembusan nafas kamu? Kenapa bisa gitu ya?

Sebenarnya embun yang keluar itu adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Proses ini menandakan fungsi sistem ekskresi pada tubuh kamu sedang bekerja.

Saat bernafas, sistem ekskresi mengeluarkan zat-zat berupa CO2 dan H2O. Nah zat yang keluar tersebut sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh, alias hanya berisi sampah dan racun dari hasil metabolisme tubuh kamu lho Pahamifren. Dari analogi sederhana ini, kamu sudah paham kan bagaimana cara kerja dan fungsi sistem ekskresi pada manusia? Yuk kita bahas lebih jauh lewat materi Biologi ini.

Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah brainly

Mengenal Sistem Ekskresi Pada Manusia

Jadi, tubuh kamu memiliki organ-organ penting seperti paru-paru, hati, ginjal, dan kulit yang disebut sistem ekskresi. Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah melakukan proses pembuangan zat-zat beracun sisa metabolisme tubuh kamu dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh kamu. 

Misalnya, karbon dioksida. Tubuh kamu memproduksi CO2 karena metabolisme respirasi sel dan nitrogen yang berasal dari hasil metabolisme protein. Kedua zat ini sudah gak dibutuhin lagi sama tubuh kamu, sehingga jika tidak dikeluarkan maka zat tersebut akan jadi racun di dalam tubuh kamu Pahmifren. 

Kalau tubuh kamu kebanyakan karbon dioksida, zat tersebut bisa menurunkan PH darah kamu dan akhirnya darah kamu bakal jadi lebih asam. Jika sudah begini, kamu akan mengalami asidosis yang ditandai dengan rasa mual, pusing, sakit kepala, dan rasa tidak nyaman lainnya. 

Makanya, sebelum zat-zat semacam karbon dioksida ini numpuk dan jadi racun dalam tubuh kamu, paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan zat beracun tersebut. Bentuknya bisa berupa gas atau cairan hasil sampah metabolisme tubuh.

Sampai di sini sudah paham kan kenapa sistem ekskresi penting banget? Nah, Biar kamu makin paham mari kita bahas organ-organ apa saja yang termasuk sistem ekskresi, dan apa saja fungsi sistem ekskresi pada manusia.

Sistem Ekskresi Paru-Paru

Seperti yang sudah dibahas di atas, paru-paru merupakan bagian dari sistem ekskresi manusia. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air saat kamu bernapas melalui hidung atau mulut. 

Ketika menghirup udara, paru-paru kamu akan memasukkan oksigen, kemudian mengeluarkan karbondioksida beserta uap air. Udara yang masuk melalui hidung akan masuk menuju trakea melalui tenggorokan dan dari sana udara akan dipilah ke saluran-saluran udara (bronkus) dan memasuki paru-paru kamu.

Udara yang kamu hirup akan dipilah lagi ke dalam bronkiolus menuju kantung udara (alveolus). Di sini terjadi pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida. Oksigen dalam alveolus kemudian akan diserap oleh pembuluh darah disalurkan ke jantung. Oksigen kemudian dipompa oleh jantung menuju sel-sel tubuh kamu. 

Proses metabolisme ini menghasilkan karbon dioksida yang akan diserap oleh darah dan dibawa kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dalam bentuk gas dan cairan. Gas dan cairan itulah yang disebut CO2 dan H2O. 

Sistem Ekskresi Hati

Hati merupakan sistem ekskresi yang menjadi pusat sortasi zat-zat yang ada di dalam tubuh kamu. Zat yang akan disaring berasal dari sistem pencernaan. Sistem ekskresi hati berfungsi memilah zat-zat mana saja yang masih berguna bagi tubuh, yang harus dibuang, dan harus diolah lagi. 

Saat menemukan zat beracun, hati akan mengubahnya menjadi zat yang lebih aman. Contohnya, saat mengkonsumsi makanan berprotein, zat protein bakal dicerna menjadi asam amino. Asam amino dibutuhkan untuk memperbaiki sel pada tubuh.

Nah, asam amino ini mengandung nitrogen Pahamifren, jadi ketika asam amino sudah terserap tubuh, nitrogen yang terkandung bakal terlepas. Sistem ekskresi hati memisahkan nitrogen dari asam amino yang kemudian bergabung dengan zat lain. Nitrogen kemudian diubah menjadi NH3 bersama amonia yang diubah lagi menjadi urea. Zat urea ini kemudian masuk ke ginjal untuk kemudian dibuang bersama urin. 

Sistem Ekskresi Ginjal

Sistem ekskresi yang satu ini terletak di belakang rongga perut, tepatnya di kanan dan kiri tulang belakang kamu. Letak ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri karena memberi ruang untuk hati. Bentuk ginjal sekilas mirip kacang merah, tapi dengan ukuran yang jauh lebih besar. Ukurannya hampir sama dengan kepalan tangan kamu (sekitar 10 centimeter) dan memiliki berat kurang lebih 100–175 gram, tergantung dari umur dan jenis kelamin. 

Dalam sistem ekskresi tubuh, ginjal berfungsi menyaring zat-zat sisa metabolisme dalam darah, terutama dari hati. Ginjal juga berfungsi mengolah zat-zat beracun tersebut menjadi cairan bernama urin. Urin ini kemudian akan disalurkan melalui ureter ke kandung kemih dan akan dikeluarkan melalui uretra.

Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk membuang gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar garam, asam, dan basa dalam tubuh kamu.

Sistem Ekskresi Kulit

Selain melalui ginjal, sampah metabolisme juga dikeluarkan melalui kulit. Kulit berfungsi sebagai sistem ekskresi karena mampu mengeluarkan cairan berupa keringat. Keringat ini dikeluarkan oleh kulit melalui kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang terletak di lapisan dermis kulit. 

Kelenjar keringat akan mengeluarkan 5–10% cairan dari seluruh sisa metabolisme tubuh. Serabut saraf yang ada di pangkal kelenjar keringat berfungsi merangsang kelenjar keringat menyerap air (H20), mineral (Na+, Cl-), dan produk buangan metabolisme seperti asam amino, urea, dan asam laktat dari kapiler darah. Semua zat tersebut akan bercampur dan menjadi keringat yang akan dikeluarkan ke permukaan kulit. 

Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah brainly

Nah, sekarang kamu udah paham mengenai apa itu sistem ekskresi, apa saja fungsinya, dan organ apa saja yang termasuk sistem ekskresi dalam tubuh kamu, kan? Mungkin beberapa dari kamu ada yang bertanya, kenapa feses tidak termasuk bagian dari ekskresi?

Feses merupakan bagian dari defekasi atau proses pengeluaran sisa pencernaan. Jadi, feses bukan berasal dari metabolisme tubuh karena dihasilkan dari sistem pencernaan. Selain ekskresi dan defekasi, ada juga yang disebut sekresi. Sekresi ini adalah proses pengeluaran zat yang dibutuhkan oleh tubuh kamu, seperti hormon dan enzim yang biasanya dikeluarkan oleh kelenjar. 

Gimana? sampai di sini sudah paham dong mengenai materi sistem ekskresi pada manusia. Kalau kamu ingin mendapatkan cara belajar yang mudah dan nggak membosankan, kamu bisa mengunduh aplikasi belajar online Pahamify.

Dengan berlangganan paket belajar Pahamify, kamu bisa mengakses berbagai fitur andalan Pahamify, seperti video pembelajaran, rangkuman, flashcard, quiz, kisi-kisi materi ulangan, video tips belajar, try out persiapan UTBK, hingga info kampus. Jangan lupa masih ada promo Pahamify yang bisa kamu gunakan agar belajar online makin ekonomis. Yuk lihat promonya di sini.

Penulis: Salman Hakim Darwadi