Sebutkan tiga Contoh pengalaman mengalami kegagalan

Hiduplah menjadi orang sukses, bukan orang gagal!

Kalimat tersebut tentunya sering kita dengar.

Kesuksesan dan kegagalan merupakan dua kata yang saling bertolak belakang dan sebagian besar orang lebih suka untuk mengejar kesuksesan daripada menderita kegagalan.

Kesuksesan yang kami maksudkan di sini bisa dalam banyak bentuk meliputi sukses pendidikan, pekerjaan, karier, dan kehidupan sosial.

Hal yang menjadi permasalahan adalah tidak semua orang yang ingin sukses mampu meraih tujuan dan impian yang mereka cita-citakan.

Ada orang yang harus merasakan kegagalan dan tidak berhasil meraih impiannya. 

Jadilah seorang pemenang!

Pada penjelasan kali ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan alasan mengapa banyak orang gagal.

Alasan Mengapa Banyak Orang Gagal

Orang Gagal Tidak Mau Mengambil Resiko

Rasa takut merupakan sifat manusia dan hal ini sangatlah wajar jika kamu merasakannya.

Hal yang menjadi masalah adalah saat rasa takut tersebut menjadikan kamu tidak berani mengambil resiko dan tantangan yang bisa membuat mereka lebih berkembang di masa depan.

Hal inilah yang membuat banyak orang masih tetap melakukan pekerjaan yang tidak disukai dan tetap berpuas diri dengan keadaan yang dialami.

Tantang diri kamu untuk mengambil resiko yang terukur dan mengambil keputusan untuk mengejar impian yang diinginkan.

Misalnya saja, kamu berusaha meninggalkan pekerjaan yang tidak disukai dan mulai membuka usaha sendiri dari nol.

Buatlah keputusan dengan terukur dan hadapi setiap resiko yang bisa muncul di masa depan.

Kamu Tidak Melakukan Apa yang Kamu Sukai

Agar kamu bisa sukses melakukan pekerjaan atau dalam hal apapun, kamu harus bisa menemukan bidang yang disukai dan kamu benar-benar menguasainya.

Saat kamu mampu menemukan apa yang disukai dan kamu berbakat di bidang tersebut, maka kamu bisa menjadi sosok yang terbaik dan juga memaksimalkan potensi diri untuk menjadi orang sukses.

Orang Gagal Mudah Menyerah dan Tidak Mau Bangkit

Saat mencoba untuk mengejar tujuan dan impian yang diinginkan pasti kamu akan menghadapi banyak sekali perlawanan.

Mulai dari masalah internal seperti mental dan fisik, sampai tekanan dan keraguan dari orang lain yang berusaha untuk menjatuhkan kamu.

Jika kamu tidak bisa menghadapi masalah di atas dan tidak mau bangkit dari kegagalan, maka kesuksesan akan semakin menjauh dari diri kamu.

Terlalu Banyak Beralasan

Dalam mengejar impian dan tujuan yang diinginkan banyak orang dihadapkan dengan motivasi yang menurun.

Bangkitkan kembali motivasi di dalam diri kamu dan ingat kembali apa tujuan dan impian serta alasan mengapa kamu mengejarnya

Kamu Melakukannya Seorang Diri

Tidak peduli seberapa hebat kamu dan tingginya ilmu pengetahuan.

Agar bisa sukses kamu tidak bisa melakukan semuanya seorang diri.

Kamu pasti membutuhkan bantuan dari orang lain dan bekerja sama untuk mencapai berbagai tujuan bersama.

Orang Gagal Tidak Dikelilingi Oleh Pemenang

Alasan selanjutnya yang banyak membuat orang gagal dalam mencapai tujuan adalah mereka berhubungan dengan orang atau kelompok yang salah.

Anda tidak akan bisa menjadi orang yang sukses, jika kamu bergaul dengan orang yang tidak berhasil dan orang yang tidak termotivasi.

Tanpa disadari, kamu akan mengembangkan sifat-sifat yang merugikan diri sendiri akibat pergaulan yang salah dan tidak berkumpul dengan orang-orang yang positif. 

Orang Gagal Tidak Mendengarkan Orang yang Tepat

Sebagian besar orang yang sukses pasti memiliki mentor atau guru yang bisa membimbing mereka ke arah yang tepat agar bisa mencapai tujuan.

Mentor di sini bisa dalam berbentuk pelatih, pimpinan perusahaan, profesor, guru, atau orang yang berpengalaman lainnya.

Orang-orang seperti inilah yang menjadi sumber informasi bagaimana agar kamu bisa mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan.

Jangan sampai kamu kehilangan kesempatan untuk sukses karena tidak mendengarkan orang yang tepat.

Cara Belajar Dari Kesalahan

Mencatat Kesalahan

Setiap saat kamu melakukan pekerjaan untuk pertama kalinya, mulailah mencatat kesulitan yang dihadapi dan apa yang dilakukan untuk mengatasinya.

Kamu bisa mencatat hal ini di kertas atau di ponsel yang dimiliki.

Catatan yang dimiliki sangat bermanfaat untuk mengingatkan kamu atas kesalahan yang pernah dilakukan.

Belajar dari Kesalahan Rekan Kamu

Jangan menunggu untuk melakukan semua kesalahan, kamu bisa mendapatkan banyak pengalaman dari kesalahan yang pernah dilakukan teman-teman kamu.

Perhatikan dengan cermat apa yang salah dan bagaimana cara mereka mengatasi masalah tersebut.

Belajar tidak harus dengan teman yang berhubungan langsung, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman melalui internet dan forum.

Membuat Daftar Untuk Diperiksa

Daftar ini akan didapatkan dari setiap kesalahan yang telah kamu catat di tahap 1 dan 2 seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya.

Inilah saat di mana kamu mulai belajar dari setiap kesalahan yang dilakukan.

Dengan daftar kesalahan yang ada, maka kamu bisa mulai mencegah untuk melakukan tindakan yang berpotensi terjadinya kesalahan di masa depan.

Jangan Pernah Puas

Setelah kamu mengetahui berbagai kesalahan yang ada, maka jangan berhenti sampai disini dan berpuas diri.

Hal yang perlu disadari adalah masalah bisa saja datang dari sudut yang tidak terduga.

Pembahasan di atas menunjukkan bahwa penting untuk selalu mengetahui letak kesalahan kamu.

Mengetahui dan memahami setiap kesalahan secara sadar akan menyelamatkan kamu dalam jangka panjang.

Dengan belajar dari kesalahan, maka kamu bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Apa yang dilakukan jika wirausahawan mengalami kegagalan pada awal usaha? Risiko rugi adalah sesuatu yang pasti dalam menjalankan usaha. Mustahil untuk bisa terhindar dari kerugian.

Namun, bukan berarti menyerah adalah satu-satunya cara untuk menghadapi kegagalan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan apa yang harus dilakukan jika wirausahawan mengalami kegagalan pada awal usaha, mari simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Apa Penyebab Wirausaha Mengalami Kegagalan dalam Menjalankan Usaha? Ini 5 Alasannya!

Sebutkan tiga Contoh pengalaman mengalami kegagalan

1. Terima keadaan dan luangkan waktu untuk tenangkan pikiran

Untuk bisa bangkit dari kegagalan usaha, yang harus dilakukan pertama kali adalah menerima keadaan. Ingat, roda kehidupan selalu berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Dengan menerima kenyataan tersebut, pikiran akan jauh lebih tenang.

Susah memang, tapi bukan berarti Anda lantas memilih untuk terus terpuruk. Coba tanamkan pikiran positif. Percayalah bahwa Anda masih punya kesempatan. Ingat, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Alih-alih menyalahkan keadaan, jadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga.

2. Lakukan evaluasi

Sekarang saat pikiran lebih tenang, mulailah lakukan evaluasi sebagai langkah apa yang dilakukan jika wirausahawan mengalami kegagalan pada awal usaha. Cari tahu apa kira-kira penyebab kegagalan usaha, apakah karena rencana yang kurang matang atau justru karena salah dalam mengelola keuangan?

Anda juga bisa membuat daftar yang berisi kinerja usaha selama ini. Cermati mana bagian yang bekerja optimal dan mana yang tidak. Ada kalanya, masalah tidak datang dari internal usaha, bisa juga karena faktor eksternal. Jadi, jangan lupa untuk memperhitungkan faktor tersebut.

Jika penyebab masalah sudah tampak, coba lakukan analisis lebih dalam. Mengapa hal tersebut bisa memicu kegagalan? Apakah memang hal tersebut menjadi penyebab tunggal?

Ada baiknya juga jika Anda membuat skala prioritas. Letakkan faktor penyebab yang harus segera dicari solusinya di urutan teratas. Sementara faktor yang tidak terlalu mendesak bisa diletakkan pada urutan selanjutnya.

3. Bangun support system untuk bantu bangkit kembali

Bangkit dari kegagalan akan terasa sangat berat jika dilakukan sendiri. Untuk itu, sebaiknya Anda mencari support system yang bisa menyuntikkan semangat baru. Selain keluarga dan teman terdekat, tidak ada salahnya Anda mencari dukungan dari rekan wirausahawan.

Support system dari di industri yang sama tentu akan menjadi dukungan kuat. Mereka akan lebih paham bagaimana situasi yang sedang Anda hadapi. Bahkan, Anda juga bisa belajar dari pengalaman mereka.

Support system semacam ini bisa didapat dengan bergabung dengan komunitas wirausaha. Salah satunya adalah KOMPAG atau Komunitas Partner GoFood. Di KOMPAG, Anda tidak hanya bisa berjumpa dengan rekan sesama pelaku usaha, lho, tapi juga berkesempatan mengikuti pelatihan untuk kembangkan usaha!

4. Cek kembali kondisi keuangan

Hal lain apa yang dilakukan jika wirausahawan mengalami kegagalan pada awal bisnis? Jangan lupa untuk mengecek kembali kondisi keuangan Anda. Hitung dengan cermat berapa dana yang ada.

Apabila ternyata Anda tidak punya dana yang cukup sebagai modal untuk memulai kembali, coba pikirkan strategi apa yang bisa dilakukan. Sebaliknya, jika ada dana yang tersedia, bagaimana alokasinya agar cukup untuk memulai kembali?

5. Mulai cari peluang usaha baru

Setelah semua tahapan di atas terlewati, kini waktunya mulai cari peluang usaha baru. Anda bisa mengulang usaha sebelumnya dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan, bisa juga mencari model usaha yang benar-benar baru.

Dari evaluasi yang telah dilakukan, Anda tentu bisa menentukan tingkat kelayakan usaha; apakah usaha kemarin memang layak diteruskan atau justru tidak. Apabila memang layak, melakukan perbaikan bisa menjadi peluang baru.

Namun, jika hasil evaluasi menunjukkan sebaliknya, cobalah untuk memulai usaha baru. Dengan persiapan yang lebih matang, bukan tidak mungkin usaha baru Anda akan sukses besar.

6. Susun perencanaan yang matang

Agar tidak jatuh pada lubang yang sama, susun perencanaan matang untuk ide usaha baru Anda. Belajar dari pengalaman yang lalu, jauhi kesalahan sebelumnya. Anda bahkan bisa berangkat dari faktor-faktor yang memicu kegagalan.

Dari situ, Anda bisa membuat kerangka rencana untuk usaha baru. Buat perencanaan yang detail dan menyeluruh. Luangkan waktu Anda untuk menimbang semua aspek usaha.

Disarankan juga untuk membuat target. Misalnya, pada Desember nanti, modal untuk usaha baru sudah harus cukup. Lalu, pada Januari, sudah harus mendapatkan supplier untuk produksi. Fokuslah pada target-target tersebut. Dengan begitu, Anda akan lebih bersemangat membangun usaha.

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Bahkan para wirausahawan yang sukses pasti pernah menghadapi kegagalan sebelum akhirnya bisa sukses besar.

Semoga pembahasan mengenai apa yang harus dilakukan jika wirausahawan mengalami kegagalan pada awal usaha ini dapat membantu Anda untuk bangkit kembali.

Kelilingi diri Anda dengan lingkungan yang suportif agar cepat pulih. Anda bisa mulai dengan daftar Komunitas Partner GoFood untuk dapat dukungan penuh sekarang juga!

Sebutkan tiga Contoh pengalaman mengalami kegagalan

Jika Anda menyukai artikel ini silakan tinggalkan komentar dengan pilihan dibawah!

Read more about: