Arduino menggunakan pemrograman dengan bahasa C. Berikut ini adalah sedikit penjelasan yang ditujukan kepada anda yang hanya mempunyai sedikit pengalaman pemrograman dan membutuhkan penjelasan singkat mengenai karakter bahasa C dan software Arduino. Untuk penjelasan yang lebih mendalam, web Arduino.cc adalah sumber yang lengkap. Struktur Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus ada.
Syntax Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan.
Variabel Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan untuk memindahkannya.
Operator Matematika Operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti matematika yang sederhana).
Operator Pembanding Digunakan untuk membandingkan nilai logika.
Struktur Pengaturan Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan (banyak lagi yang lain dan bisa dicari di internet). 1. if..else, dengan format seperti berikut ini: if (kondisi) { } else if (kondisi) { } else { } Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada di dalam kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan diperiksa apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode pada else yang akan dijalankan. 2. for, dengan format seperti berikut ini: for (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { } Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung kurawal beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan. Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i–. Digital 1. pinMode(pin, mode) Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT. 2. digitalWrite(pin, value) Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground). 3. digitalRead(pin) Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground). Analog Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi di dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi hal yang bukan digital. 1. analogWrite(pin, value) Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM (pulse width modulation) yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on)atau mati (off) dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog. Value (nilai) pada format kode tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V). 2. analogRead(pin) Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts) dan 1024 (untuk 5 volts). Demikianlah tutorial singkat mengenai bahasa pemrograman pada Arduino. Selamat mencoba! Daftar Isi Postingan Ini−
Yang yang baru pertama kali belajar arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO. Seperti yang saya bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino mirip bahasa C yang digunakan pada AVR. Arduino sendiri bisa disebut sebuah library yang menyederhakan koding bahasa C menjadi lebih sederhana. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa processing. Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino 😉 hehe Nah pada kelas ini saya ingin mengajak kamu untuk belajar Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya saat dipembahasan selanjutnya saya kasih kamu contoh program. Kamu sudah bisa memahami dan tidak bingung, karena kamu sudah tahu dasarnya. Ok! Baiklah kita akan mulai dari: BARE MINIMUM
WARNING: Bare Minimum adalah koding paling minimum yang harus ada pada Arduino. Jadi jika void setup dan void loop tidak ada, maka koding akan error. *** void setupSemua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh Arduino. Biasanya isinya berupa kode perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin. Contoh kodenya seperti: pinMode(13, OUTPUT); // menentukan pin 13 sebagai OUTPUT pinMode(3, INPUT); // menentukan pin 3 sebagai INPUTAdapun untuk komunikasi antara Arduino dengan komputer, menggunakan: Serial.begin(9600); // untuk komunikasi Arduino dengan komputervoid loopSemua kode program yang ada di void loop akan dibaca setelah void setup dan akan dibaca terus menerus oleh Arduino. Isinya berupa kode-kode perintah kepada pin INPUT dan OUTPUT pada Arduino. Contoh kodenya seperti: digitalWrite(13, HIGH); //untuk memberikan 5V (nyala) kepada pin 13. digitalWrite(13, LOW); //untuk memberikan 0V (mati) kepada pin 13. analogWrite(3, 225); //untuk memberikan nilai 225 (setara dengan 5V) kepada pin 3.Adapun untuk menampilkan nilai pada sebuah sensor di Serial Monitor, bisa menggunaka: Serial.print(namasensor); //menampilkan nilai sensor yang disimpan di variabel nama sensorUntuk menampilkan teks, bis menggunakan: Serial.print("Selamat Datang"); //menampilkan teks Selamat Datang pada Serial MonitorDan untuk membuka Serial Monitor sendiri pada Arduino, bisa dengan memilih menu Tools kemudian pilih Serial Monitor. Atau dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+M di keyboard. Atau bisa juga dengan meng-klik ikon Kaca Pembesar di Arduino, seperti gambar dibawah ini: – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – MARI BAHAS LEBIH DETAIL LAGI! CATATAN PADA PROGRAM
Tapi pemakaian tanda // hanya berfungsi untuk catatan satu baris saja, jika kamu ingin membuat catatan yang panjang yaitu berupa paragraf. Maka pertama kamu ketikan /* lalu ketikan catatan kamu, dan jika sudah selesai tutup dengan kode */ . Contohnya seperti:
TITIK KOMA ;
VARIABLES int (integer) long (long) boolean (boolean) float(float) char(character)Menyimpan character berdasarkan ASCII kode (contoh: ‘A’=65). Menggunakan 1 byte (8 bits).
Digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana seperti: penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya. = (sama dengan) (contoh x=10*2 (x sekarang jadi 20)) == (sama dengan) contoh: 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE
Pertama Arduino akan lihat Kondisi A. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah A.
Kode diatas digunakan saat kita ingin mengulangi kode atau nilai dalam beberapa kali. Penjelasan detailnya nanti akan dibahas ketika mencoba membuat projek, biar lebih mudah dipahami, OK. 😉 KODE DIGITAL
Kode diatas digunakan untuk seting mode pin. Pin adalah nomer pin yang akan digunakan, kalo kamu pake Arduino Uno, pin Digitalnya dari 0-13. dan mode sendiri bisa berupa INPUT atau OUTPUT. Contoh:
Dan seperti yang sudah saya bilang untuk kode pinMode itu ada didalam void setup.
Kode diatas digunakan pin INPUT, untuk membaca nilai sensor yang ada pada pin. Dan nilainya hanya terbatas pada 1 (TRUE), atau 0 (FALSE). Contoh:
Kode digitalRead kita masukan dalam void loop.
Kode diatas digunakan untuk pin OUTPUT yang sudah kita seting apakah akan diberikan HIGH (+5V), atau LOW (Ground). Contoh:
Dan untuk kode digitalWrite tentu saja kita masukan dalam void loop.
Meskipun Arduino adalah perangkat digital, tapi kita masih bisa menggunakan fungsi Analognya pada pin Digital Arduino. Tapi hanya beberap pin saja, yang biasa kita sebut PWM (Pulse With Modulation). Pada Arduino Uno memiliki 6 pin PWM, yaitu: 3,5,6,9, 10, dan 11. Dengan begini nilai yang dihasilkan menjadi bervariasi dari 0-225, itu setara dengan 0-5V. Contoh:
Dan untuk kode analogWrite juga kita masukan dalam void loop. KODE ANALOG
Kode diatas digunakan untuk membaca nilai pada sensor Analog. Yaitu antara 0-1024. Contoh:
CATATAN: Kode dalam Arduino adalah Case Sensitive. Maksudnya penggunaan huruf kecil atau huruf besar sangat berpengaruh. dibawah ini video demo, bagi yang baru belajar dan bingung mau belajar bikin apa dulu:
|