Fungsi ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah

Fungsi ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah

Ilustrasi ginjal. Credit: freepik.com

Bola.com, Jakarta - Ginjal adalah satu di antara organ utama dan penting yang ada di dalam tubuh manusia. Organ ini memiliki beberapa tugas vital seperti halnya jantung.

Beberapa fungsi utama ginjal  adalah menyaring darah, membuang limbah, dan racun yang tertumpuk di dalam tubuh manusia.

Ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan urine dari dalam tubuh dan menjaga keseimbangan kadar cairan yang berkaitan langsung dengan metabolisme.

Lantaran organ ginjal terletak dalam tubuh, terkadang banyak orang yang tidak tahu dan tidak menyadari ginjal mereka sedang bermasalah.

Itulah mengapa, penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Beberapa caranya, seperti dengan rajin berolahraga, mengonsumsi air putih secara rutin, dan menghindari minuman beralkohol.

Jika kondisi ginjal terjaga dengan baik, fungsi vitalnya di dalam tubuh juga akan berjalan dengan baik, serta menurunkan risiko terkena gangguan organ dan penyakit.

Lalu, sebenarnya apa saja fungsi utama ginjal di dalam tubuh? Berikut fungsi utama ginjal, seperti disadur dari Brilio, Rabu (19/8/2020).

Fungsi ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah

Ilustrasi batu ginjal. ( Photo by Robina Weermeijer on Unsplash)

1. Menyaring dan membersihkan darah

Organ ginjal memiliki peran yang sangat penting dalam membuang racun yang tertumpuk di dalam tubuh. Jika tidak dikeluarkan, racun-racun tersebut akan sangat berbahaya bagi tubuh.

Nefron merupakan satu di antara bagian di dalam ginjal yang bertugas menyaring racun dari dalam darah. Ginjal setiap harinya dapat menyaring kurang lebih 200 liter darah dan serta dua liter zat sisa.

2. Menghasilan hormon

Ginjal dapat berfungsi untuk menghasilkan hormon penting di dalam tubuh. Hormon yang dihasilkan adalah eritroprotein (EPO). Hormon ini berfungsi sebagai perangsang untuk meningkatkan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang.

3. Membentuk urine

Fungsi ginjal yang paling umum dan sudah banyak diketahui orang adalah membentuk urine. Urine pada umumnya terdiri dari air, urea, dan ammonia, berisi zat dan senyawa buangan yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh.

Itulah mengapa, demi lancarnya sekresi cairan, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kesehatan ginjal dengan cara berolahraga dan memperbanyak minum air putih.

Fungsi ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah

Ilustrasi kadar gula darah. | pexels.com/@wdnet

4. Mengendalikan kadar gula darah

Fungsi ginjal sangat berkaitan dengan produksi hormon insulin dan adrenalin. Kedua hormnon tersebut berfungsi mengatur kadar gula darah di dalam tubuh.

Insulin bertugas menurunkan kadar gula darah jika terlalu tinggi, begitu sebaliknya, adrenalin bertugas menambah kadar gula darah jika terlalu rendah.

Itulah mengapa, penting untuk menjaga kesehatan ginjal agar kadar gula di dalam darah terjaga dengan baik dan seimbang sehingga menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.

5. Menjaga kesehatan tulang

Jika Anda berpikir ginjal tidak ada kaitannya dengan tulang, itu merupakan pikiran yang keliru karena satu di antara fungsi ginjal adalah memproduksi calcitriol, zat yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga jumlah kalsium dan fosfat.

6. Memproduksi sel darah merah

Sel darah merah yang diproduksi di sumsum tulang ternyata diatur oleh organ ginjal. Ginjal akan memproduksi hormon erythropoietin yang berguna untuk merangsang produksi sel darah merah di dalam sumsum tulang.

Fungsi ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah

Ilustrasi air putih. /pexels

7. Menjaga keseimbangan air

Ginjal memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan air di dalam tubuh.

Jika ginjal tidak bisa bekerja dengan baik, sudah bisa dipastikan tubuh akan mengalami kekeringan dan terjadi dehidrasi berlebih karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh akan terlalu banyak kandungan air karena kebanjiran cairan di dalam tubuh yang menumpuk dan tidak terbuang.

8. Mengatur kadar asam dan basa tubuh

Fungsi ginjal lainnya yang jarang diketahui adalah mengatur keseimbangan jumlah asam dan basa dalam tubuh. Jika jumlah satu di antaranya dianggap telah melebihi batas normal, ginjal akan membuangnya bersamaan dengan urin.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, Anda akan lebih rentan terkena penyakit yang erat kaitannya dengan kelebihan jumlah asam atau basa tubuh.

Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Lola Lolita. Published: 21/11/2019)

Bertanggung jawab atas pembentukan urin, ginjal menjadi organ terpenting dari sistem saluran kemih. Fungsi ginjal yang begitu penting ditunjang oleh masing-masing struktur kecil di dalamnya.

Ginjal adalah sepasang organ yang terletak di sekitar pertengahan punggung, tepat di bawah tulang rusuk. Berukuran sekitar 10-12 cm atau sebesar kepalan tangan. Terkait dengan fungsi utama ginjal sebagai filter darah, maka organ ini dilengkapi dengan jutaan saringan yang sangat kecil yang disebut nefron.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Fungsi ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah

Setidaknya ada 13 fungsi ginjal yang memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh, yaitu:

1. Membuang Limbah Metabolik

Produk limbah tubuh, seperti urea, asam urat, bilirubin dan kreatinin merupakan limbah-limbah dari metabolisme protein, asam nukleat, hemoglobin dan kreatin otot. Sebagian besar dari limbah tersebut beracun bagi otak dan organ tubuh lainnya.

Jika limbah metabolik tidak dikeluarkan, maka efek sampingnya akan merugikan kesehatan. Oleh sebab itu, fungsi ginjal dalam hal ini sangatlah penting dan apabila gagal berfungsi mengharuskan pasien menjalani cuci darah untuk menggantikannya.

2. Membuang Zat Asing

Selain mengeluarkan limbah metabolik yang dihasilkan oleh tubuh, ginjal juga berfungsi mengeluarkan beberapa senyawa asing dari luar yang berpotensi bahaya, termasuk obat-obatan, pestisida, zat aditif makanan, dan zat non-nutrisi lainnya.

3. Mengendalikan Glukosa Darah

Studi yang dilakukan selama dua dekade terakhir, menunjukkan bahwa ginjal berfungsi mengatur keseimbangan (homeostasis) glukosa darah. Hal ini melibatkan proses glukoneogenesis, mengambil glukosa dari darah dan reabsorpsinya dari filtrat glomerulus.

Glukoneogenesis adalah proses di mana hati dan ginjal menghasilkan glukosa dari bagian gliserol lemak, asam amino dan sumber non-karbohidrat lainnya. Peningkatan pelepasan glukosa oleh ginjal dalam keadaan puasa menunjukkan fungsi ginjal yang terlibat dalam sintesis glukosa.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Fungsi ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah

4. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Fungsi ginjal dalam menjaga dan menstabilkan volume cairan dalam tubuh dibuktikan dengan pengaruh banyaknya minum terhadap buang air kecil. Ketika seseorang minum terlalu banyak, maka ia menjadi sering buang air kecil. Dan sebaliknya, jika seseorang kurang minum, maka volume urin menurun dan buang air kecil lebih jarang.

5. Mengatur Tekanan Darah

Tubuh memiliki beberapa sistem untuk mengendalikan tekanan darah termasuk reseptor saraf, respons iskemik dan sistem volume cairan ginjal. Pengaturan tekanan darah tersebut dipengaruhi oleh enzim renin yang dihasilkan ginjal yang selanjutnya mempengaruhi angiotensinogen dan aldosteron.

Sebagai hasilnya, tingkat peregangan (menyempit dan melebarnya) pembuluh darah serta keseimbangan garam dan air dalam darah dapat dikendalikan. Semua mekanisme ini sangat berpengaruh terhadap tekanan darah.

Fungsi ginjal dalam mengatur tekanan darah

Maka tak heran, apabila seseorang memiliki penyakit ginjal atau gagal ginjal, maka muncullah tekanan darah tinggi.

6. Mengatur Osmolaritas Cairan Tubuh

Osmolaritas adalah banyaknya jumlah partikel terlarut dalam satu liter larutan. Dalam hal ini fungsi ginjal mengatur osmolaritas cairan tubuh yang tepat terutama dengan menjaga keseimbangan air.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Fungsi ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 4 adalah

Ketika osmolaritas cairan tubuh tidak berbeda jauh dengan sel tubuh, maka fluks osmotik masuk atau keluar dari sel dapat dicegah. Fluks osmotik ke dalam sel menyebabkan pembengkakan sementara proses sebaliknya menyebabkan penyusutan sel.

7. Mengatur Konsentrasi Ion Cairan Ekstrasel

Tahukah Anda bahwa fluktuasi kecil pada konsentrasi ion dan elektrolit dapat memiliki efek yang besar pada keseluruhan kerja tubuh? Misalnya, perubahan jumlah ion K+ dalam cairan ekstra seluler berpotensi menyebabkan disfungsi jantung fatal. Fungsi ginjal lah yang mengatur konsentrasi ion untuk menjaga fungsi normal tubuh.

8. Menyeimbangkan Asam Basa (pH darah dan Cairan tubuh)

Konsentrasi asam dan basa yang tidak normal dalam tubuh dapat merugikan kerja sehat tubuh. Ginjal memiliki fungsi penting dalam mempertahankan keseimbangan asam basa yang tepat. Caranya, dengan menyesuaikan output ion HCO3 dan H + dalam urin.

Bayangkan jika ginjal tidak berfungsi dengan baik! Tubuh akan lebih rentan terkena penyakit yang berkaitan dengan kelebihan kadar asam atau basa tubuh.

9. Mengaktifkan Vitamin D

Sebagai antioksidan dan komponen makanan penting, vitamin D, membantu melindungi sel dari kerusakan. Vitamin ini sangat penting untuk menjaga kesehatan. Seperti kita ketahui bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan pengeroposan tulang, kelemahan otot dan lebih dari selusin jenis kanker dalam tubuh.

Ginjal juga berfungsi dalam mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif biologisnya, calcitriol. Aktivasi vitamin terjadi dengan bantuan enzim dalam bagian ginjal yang disebut tubulus proksimal. Lebih lanjut, Vitamin D yang telah aktif dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dari usus yang juga penting dalam mineralisasi tulang.

10. Menjaga Produksi sel darah Merah

Belum banyak yang tahu mengenai fungsi ginjal satu ini. Ya, ginjal memang berperan dalam merangsang produksi sel darah merah karena ia menghasilkan hormon eritropoietin.

Produksi hormon ini dipengaruhi oleh kadar oksigen darah yang menuju ginjal. Ketika hanya ada sedikit sel darah merah, maka otomatis oksigen dalam darah menjadi rendah. Ginjal pun merespon kejadian ini dengan meningkatkan produksi eritropoietin yang selanjutnya merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah yang baru.

Pada pasien gagal ginjal, hormon ini tidak dapat diproduksi dengan optimal, akibatnya tubuh kekurangan sel darah merah atau anemia. Baca juga: 10 Ciri-Ciri dan Gejala Gagal Ginjal yang Harus Anda Tahu

11. Mendaur ulang zat dalam tubuh

Selanjutnya, fungsi ginjal yang juga penting yaitu mendaur ulang zat yang ada di dalam tubuh seperti glukosa, asam amino, dan garam. Jika zat tersebut sudah tidak diperlukan lagi, maka akan dibuang bersamaan dengan urin. Namun, jika masih dibutuhkan tubuh, maka akan langsung diedarkan kembali ke dalam aliran darah.

12. Produksi Enzim

Enzim adalah katalis biologis yang diproduksi di mulut, pankreas, perut, ginjal dan organ lainnya. Kelenjar ludah di mulut menghasilkan air liur yang juga mengandung enzim ptialin untuk mencerna karbohidrat.

Fungsi ginjal tidak terbatas pada ekskresi limbah metabolik dan pemeliharaan homeostasis. Ternyata ginjal juga berfungsi menghasilkan beberapa enzim. Misalnya, renin yang merupakan hormon enzimatik. Renin membantu ginjal dalam memulai reaksi berantai untuk menghemat garam sehingga berpengaruh terhadap tekanan darah, seperti dijelaskan pada poin sebelumnya.

13. Sinstesis dan Degradasi Hormon

Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa ginjal memproduksi hormon eritropoietin untuk merangsang produksi sel darah merah. Selain itu, ginjal juga menghasilkan hormon Calcitriol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D (Vitamin D3), serta hormon prostaglandin yang mempengaruhi banyak proses di ginjal.

Tidak hanya itu, di dalam ginjal juga terjadi degradasi atau penghancuran hormon, seperti hormon insulin dan paratiroid.

Mengingat pentingnya fungsi ginjal, maka marilah kita jaga selalu. Diantaranya dengan banyak minum air putih, mengonsumsi makanan sehat yang menunjang fungsi ginjal, serta melakukan pemeriksaan atau check up rutin.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.