Dua wilayah di Australia yang jarang di huni penduduk

Sebuah RUU baru terkait eutanasia diperkenalkan di Parlemen Australia, Senin (1/8). RUU itu bertujuan untuk mencabut larangan bunuh diri yang dibantu dokter di dua wilayah yang telah berlaku selama 25 tahun.

Northern Territory yang jarang penduduknya pada tahun 1995 menjadi tempat pertama di dunia yang melegalkan eutanasia sukarela. Tetapi undang-undang penting itu dibatalkan oleh Parlemen Australia dua tahun kemudian. Hanya empat orang yang sakit parah yang akhirnya secara hukum dibantu untuk meninggal selama dua tahun itu.

Pembatalan itu menjadikan Northern Territory salah satu dari dua wilayah di Australia di mana bunuh diri dengan bantuan dokter dilarang. Lainnya adalah Australian Capital Territory atau Wilayah Ibu Kota Australia.

BACA JUGA: Permohonan Eutanasia di Belanda Naik 22 Persen

“Sudah terlalu lama warga Australia yang tinggal di wilayah tersebut diperlakukan sebagai warga negara kelas dua,'' kata anggota parlemen Luke Gosling, yang mewakili Northern Territory, kepada Parlemen.

Ia dan sesama legislator Alicia Payne memperkenalkan RUU itu ke Dewan Perwakilan Rakyat yang akan memungkinkan dewan legislatif di Northern Territory dan Australian Capital Territory melegalkan kematian dengan bantuan dokter.

Kedua wilayah tersebut tidak memberlakukan hak hukum yang sama dengan enam negara bagian di Australia, yang masing-masing telah melegalkan eutanasia dalam beberapa tahun terakhir.

Parlemen Australia tidak memiliki kekuatan konstitusional yang sama untuk membatalkan undang-undang negara bagian seperti halnya undang-undang wilayah. Kedua wilayah tersebut dihuni oleh kurang dari 1 juta penduduk Australia yang berjumlah 26 juta orang.

Sebuah RUU baru terkait eutanasia diperkenalkan di Parlemen Australia, sebagai ilustrasi. (Foto: AP)

Australia terdiri dari enam negara bagian --New South Wales, Victoria, Queensland, Australia Barat, Australia Selatan, dan Tasmania -- dan dua wilayah internal -- Northern Territory dan Australian Capital Territory, yang mencakup Canberra.

Payne, yang mewakili pemilih di Wilayah Ibu Kota Australia menggambarkan RUU itu sebagai hal yang mendesak. Ia menggambarkan pembunuhan belas kasihan terhadap orang yang sakit parah sebagai sesuatu yang sangat penting dipertimbangkan.

Victoria menjadi negara bagian pertama yang melegalkan bunuh diri dengan bantuan dokter pada Juni 2019, dan New South Wales pada Mei tahun ini menjadi negara bagian terakhir yang mengesahkan undang-undang eutanasianya sendiri.

Pemerintah federal Partai Buruh kiri-tengah, yang terpilih pada bulan Mei, telah mengumumkan akan mengizinkan anggota parlemennya untuk memberikan suara pada RUU tersebut sesuai hati nurani mereka daripada mengadopsi kebijakan partai.

Gereja Katolik melobi para anggota parlemen federal untuk memberikan suara menentang RUU tersebut. [ab/uh]

Populasi manusia yang mendiami bumi mempengaruhi kepadatan penduduk yang terjadi disetiap negara. Beberapa negara besar seperti China, India dan bahkan Indonesia yang memiliki jumlah penduduk paling banyak dan membutuhkan keseimbangan antara jumlah penduduk dan luas wilayah yang tersedia. Menurut World Meters, populasi dunia mencapai sekitar 7,8 miliar dengan luas permukaan bumi sekitar 510,1 juta kilometer persegi. Selain negara-negara dengan kepadatan penduduk tertinggi, ada pula beberapa negara yang memiliki kepadatan penduduk terendah.

Negara-negara dengan kepadatan penduduk terendah memiliki rata-rata jumlah penduduk per wilayah yang luas. Namun, sebagian besar wilayah ini berbentuk medan pegunungan dan perubahan iklim yang sulit sehingga tidak bisa ditinggali oleh penduduk. Biasanya, kepadatan penduduk didominasi oleh perkotaan dan tempat-tempat yang menjadi pusat perkembangan ekonomi negara. Berikut beberapa negara yang memiliki kepadatan penduduk terendah di dunia yang perlu diketahui. 

Dua wilayah di Australia yang jarang di huni penduduk
Dua wilayah di Australia yang jarang di huni penduduk
Potret daratan Mongolia (Pixabay.com/ Jackmac34)

Mongolia merupakan salah satu negara yang berada di antara China dan Rusia. Mongolia termasuk ke dalam negara dengan kepadatan penduduk terendah di dunia. Menurut World Meters, data terbaru pada 22 April 2020 mencatat bahwa populasi di negara ini mencapai sekitar 3.267.898 jiwa. Jika dibandingkan dengan populasi di seluruh dunia, ini hanya mencapai 0,04 persen dari total populasi dunia.

Mongolia memiliki luas tanah 599.833 mil persegi, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap lima orang bisa menempati 1 mil persegi dari luas tanah. Kepadatan populasinya mencapai 2 per kilometer persegi. Menurut World Atlas, tingkat kelahiran di negara ini pun terbilang rendah. Rata-rata dari penduduk Mongolia bekerja sebagai pengembara sehingga hidup berpindah dari wilayah satu ke wilayah lainnya. Medan pegunungan yang cukup terjal mempengaruhi kehidupan penduduk di negara ini. 

Dua wilayah di Australia yang jarang di huni penduduk
Dua wilayah di Australia yang jarang di huni penduduk
Potret dataran Namibia (Pixabay.com/ Jbi Weissendorf)

Namibia merupakan negara yang masuk ke dalam wilayah Afrika Selatan. Negara ini disebut negara termuda yang baru saja merdeka pada tahun 1990. Menurut World Meters, jumlah penduduk di negara ini mencapai 2.531.794 jiwa. Jika dibandingkan dengan total populasi dunia, Namibia hanya menyumbang sekitar 0,03 persen dari total populasi dunia. Luas tanah mencapai 823.290 kilometer persegi, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap 3 orang penduduk bisa menempati 1 kilometer persegi dari luas tanah. 

Jumlah wilayah dalam negara ini terbagi ke dalam 13 wilayah dengan stabilitas ekonomi, politik dan sosial yang tinggi. Kebanyakan penduduk bergantung pada sektor pertanian. Dalam mengembangkan ekonomi, pemerintah Namibia menerapkan prinsip ekonomi bebas yang dimulai sejak awal kemerdekaan. Selain itu, ada beberapa objek wisata di Namibia yang bisa dikunjungi wisatawan. 

Baca Juga: 10 Pulau dengan Penduduk Terpadat di Dunia, Ada Indonesia!

Dua wilayah di Australia yang jarang di huni penduduk
Dua wilayah di Australia yang jarang di huni penduduk
Potret daerah di Islandia (Pexels.com/ Matt Hardy)

Islandia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit di wilayah Eropa. Negara ini dekat dengan Greenland dan Norwegia. Menurut World Meters, jumlah penduduk mencapai 340.819 jiwa dengan luas tanah sekitar 100.250 kilometer persegi. Jika dihitung dari data tersebut, maka kepadatan penduduk di Norwegia diperkirakan 3 per kilometer persegi.

Negara ini memiliki warisan budaya yang masih dipertahankan hingga saat ini. Arsitektur mengadaptasi pada gaya skandinavian dengan memanfaatkan kayu-kayu dan rumput-rumput khas rumah Viking. Dalam mengembangkan ekonomi, negara ini menerapkan aturan pasar bebas yang berhasil mengangkat ekonomi penduduk. Pemandangan alam yang mempesona menjadi sebab negara ini dikunjungi banyak wisatawan.

Dua wilayah di Australia yang jarang di huni penduduk
Dua wilayah di Australia yang jarang di huni penduduk
Potret negara Australia (Pexels.com/Belle Co)

Australia merupakan salah satu negara besar yang ternyata memiliki kepadatan penduduk terendah. Menurut World Meters, jumlah penduduk mencapai 25.442.397 jiwa yang memenuhi 0,33 persen total populasi dunia. Luas tanah negara ini sekitar 7.682.300 kilometer persegi, sehingga dapat dinyatakan bahwa kepadatannya 3 per kilometer persegi. Meskipun jumlah penduduk sangat padat, namun luasnya tanah bisa mengimbangi jumlah penduduk yang ada. 

Menurut World Atlas, rendahnya kepadatan penduduk disebabkan oleh wilayah yang berbentuk Gurun Australia Besar, sehingga penduduk sulit beradaptasi di tengah curah hujan yang tidak memadai. Sebagian wilayah Australia memiliki tanah yang tidak begitu subur, namun hutan-hutan didominasi oleh spesies hijau yang variatif. Banyak kawasan hutan yang dilindungi pemerintah karena beragamnya biota yang hidup.

Baca Juga: 7 Negara dengan Cadangan Air Tawar Terbesar di Dunia, Ada Indonesia

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.