Apa yang akan terjadi jika didunia ini tidak ada energi listrik

Kebutuhan listrik di tanah air semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah penduduk dan pertambahan aktivitas bisnis di sektor industri. Padahal Indonesia masih mengalami kekurangan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Andaikan listrik tidak ada karena pasokannya habis, sebagian besar aktivitas masyarakat pasti terganggu bahkan berhenti total. Itulah sebabnya kini pemerintah sedang giat mempublikasikan program hemat energi yang diberi nama “Potong 10 Persen”.

Fakta Tentang Besarnya Konsumsi Listrik Indonesia

Berdasarkan data dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), konsumsi listrik di Kota Denpasar, Balikpapan, dan Makassar pada tahun 2015 mencapai angka 12,1 Terra Watt Hour. Jumlah tersebut belum termasuk akumulasi penggunaan listrik di kota-kota lainnya. Sehingga total konsumsi listrik Indonesia memang terbilang sangat besar.

Program Potong 10 Persen yang berhasil dijalankan di Denpasar, Balikpapan, dan Makassar selama setahun diprediksi dapat menghemat 679.95, Giga Watt Hour (GWh) atau setara dengan 997,04 milyar rupiah. Bila Program Potong 10 Persen berjalan efektif, maka kemungkinan besar pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2 GW yang membutuhkan dana 18,4 triliun rupiah bisa ditunda.

Menghemat Listrik dari Cara yang Paling Mudah

Target utama Program Potong 10 Persen membidik rumah tangga dan bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai target utama. Sebenarnya cara menghemat listrik bisa dimulai dengan cara yang mudah. Anda dapat memulainya dengan membatasi penggunaan peralatan elektronik di rumah. Lampu, Air Conditioner (AC), TV, dan charger laptop yang dibiarkan aktif sepanjang hari ternyata bisa memicu peningkatan konsumsi listrik.

Selain itu, Anda juga bisa menghemat listrik dengan menggunakan lampu dan peralatan elektronik berteknologi mutakhir. Karena produk-produk elektronik terbaru biasanya sudah dilengkapi dengan sistem hemat energi agar penggunaan daya listrik di rumah semakin hemat.

Perusahaan Juga Dapat Melakukan Penghematan Listrik

Para pebisnis tak perlu bingung dengan Program Potong 10 Persen yang digagas pemerintah. Kini ada Sewatama yang menyediakan berbagai produk dan layanan skala industri dengan prinsip hemat energi. Aneka genset dan produk lainnya di Sewatama dilengkapi dengan teknologi terbaru yang hemat energi dan mudah dioperasikan. Ada pula layanan service genset yang dapat Anda manfaatkan bila genset untuk operasional bisnis sedang rusak.

Sejak ada Sewatama, pelaku sektor industri bisa ikut menjalankan Program Potong 10 Persen dengan praktis. Tak sekadar menghemat pasokan listrik negara, biaya operasional untuk kebutuhan listrik pun bisa diminimalkan.

Mari manfaatkan pelayanan terbaik dari Sewatama untuk memaksimalkan penghematan listrik mulai sekarang.

Apa yang akan terjadi jika didunia ini tidak ada energi listrik

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb25.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Tue, 02 Aug 2022 01:35:31 +0700 with category IPS

Seluruh bidang di dunia, baik di bidang ekonomu, komunikasi, peternakan dan lainnya akan lumpuh total, karena di dunia ini listrik penyuplai energi terbesar di dunia

Baca Juga: Sebanyak 500 g air dipanaskan dari suhu 30oC sampai 80oC. Kalor yang diperlukan adalah


jwb25.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Liputan6.com, Jakarta - Dapatkah Anda membayangkan hidup tanpa listrik? Jika tak ada aliran listrik, maka Anda tidak bisa bekerja, memasak, menyetrika, menonton tv hingga mencuci baju.

Segala kesulitan itu akan kita rasakan, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar. Sebab, penduduk di kota besar sudah dimudahkan dengan teknologi.

Digitalisasi mengubah cara hidup kita dengan lebih banyak perangkat yang terhubung secara otomatis dan terkoneksi internet, demikian dikutip dari laman swecourbaninsight.com, Selasa (6/8/2019).

Mati lampu pada 4 Agustus 2019 di Pulau Jawa dan Bali membuktikan bahwa manusia di perkotaan seakan-akan tak berdaya dan lumpuh tanpa listrik.

Bukan cuma Jakarta, kota besar di dunia juga belum siap untuk hal ini. Kota-kota di Eropa juga tidak siap apabila hidup tanpa listrik.

Lalu, apakah tanpa listrik manusia bisa bertahan hidup?

Jawabannya bisa. Karena pada zaman dahulu, manusia hidup tanpa bantuan listrik. Nenek moyang manusia membuat pakaian secara manual, membuat senjata untuk berburu, membuat tempat tinggal hingga bercocok tanam, demikian dikutip dari laman Computingforever.com.

Hanya saja, peradaban barat modern menyebabkan manusia bergantung pada energi listrik. Padahal, manusia bisa bertahan dan hidup meski tanpa itu semua.

Ketergantungan Listrik

Digitalisasi telah mengubah rumah kita. Sekarang kita semua lebih banyak memiliki perangkat otomatis daripada sebelumnya.

Internet juga menyediakan segala informasi dan mencari jalan keluar dari permasalahan yang rumit.

Setiap tautan dalam rantai kehidupan ini membutuhkan listrik dan sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil.

Apa yang akan terjadi jika pasokan fosil juga lumpuh? Tentu manusia akan sulit memperoleh listrik sebagai energi yang selama ini diandalkan.

Apa yang akan terjadi jika didunia ini tidak ada energi listrik

Apa yang akan terjadi jika didunia ini tidak ada energi listrik
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi energi alternatif

KOMPAS.com - Manusia hidup dengan membutuhkan energi untuk memenuhi segala macam kebutuhannya. Untuk beraktivitas kita memerlukan energi dari makanan dan minuman.

Untuk berpergian kita memerlukan energi untuk bahan bakar alat transportasi, bahkan untuk melihat dalam gelap kita membutuhkan energi untuk membangkitkan listrik.

Manusia sangatlah bergantung pada energi fosil berupa minyak Bumi dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun pembakaran bahan bakar fosil berdampak buruk bagi kehidupan rumah Bumi karena melepaskan banyak gas rumah kaca yang merusak ozon.

Untuk itulah manusia mulai mengembangkan energi alternatif. Dilansir dari National Geographic, energi alternatif atau energi terbarukan adalah energi pengganti energi fosil yang tidak akan habis dan lebih ramah lingkungan.

Mengapa Energi Alternatif Sangat Penting Bagi Kehidupan?

Energi alternatif sangatlah penting karena energi ini tidak akan habis dan akan selalu diperbaharui. Energi alternatif tidak seperti energi fosil yang terbatas dan suatu saat akan habis karena tidak bisa diperbaharui.

Baca juga: Mengapa Kita Memerlukan Energi Alternatif?

Tanpa adanya energi alternatif, energi fosil akan terus digunakan dan mengemisikan gas-gas beracun dalam jumlah besar. Gas-gas beracun ini kemudian akan merusak Bumi dan menganggu kehidupan manusia.

Itupun jika manusia tidak kehabisan energi fosil lebih dulu sebelum dampak penggunaannya merusak Bumi secara keseluruhan.

Dilansir dari The Millennium Alliance for Humanity & the Biosphere, diperkirakan bahwa minyak Bumi akan habis pada tahun 2052, gas alam akan habis pada tahun 2060, dan batu bara hanya akan bertahan hingga tahun 2090 jika terus-menerus dikonsumsi seperti saat ini.

Hal ini berarti jika kita tidak menghemat pemakaian minyak Bumi, dalam waktu 30 tahun manusia tidak akan lagi bisa mendapatkan bensin, solar, aspal, gas LPG, juga bahan bakar pesawat dan kapal laut. Aktivitas manusia akan lumpuh begitu juga dengan perekonomian yang akan hancur.

Bayangkan 70 tahun mendatang kamu bangun dalam kondisi tubuh yang sudah tua, tidak ada listrik, tidak ada air yang mengalir, tidak ada mobil dan motor yang menyala, bahkan mungkin tidak ada industry besar yang bertahan karena tidak adanya energi.

Inilah mengapa energi alternatif berperan sangat penting, sebagai energi baru yang akan menyokong kehidupan manusia saat energi fosil hampir habis.

Sumber energi alternatif seperti air, angin, Matahari, panas Bumi, dan Biomassa dapat menyediakan sumber energi yang ramah lingkungan dan tidak akan habis. Hal ini membuat energi alternatif menjadi harapan bagi manusia untuk bertahan hidup dan mempertahankan peradabannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya