Apa yang membedakan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro

Istilah “Ekonomi” mungkin sudah sering kita dengar, namun tahukah apa arti sebenernya dari kata “ekonomi”? Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”.

Apa yang membedakan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro

Kegiatan ekonomi hanya menyangkut tiga hal saja, diantaranya;Produksi (Dasar dalam menghasilkan barang dan jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu)Distribusi (Penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen)

Konsumsi (Upaya dalam memperoleh kepuasaan sebesar-besarnya dari suatu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan anggaran tertentu)

Setiap kegiatan ekonomi berorientasi terhadap kemakmuran pemenuhan barang dan jasa.

Seperti halnya studi semua ilmu pengetahuan, membangun bagian-bagian yang berbeda memudahkan untuk dipahami. Ekonomi dapat dibagi menjadi dua bagian: ekonomi mikro dan ekonomi makro. Di sini kita mempelajari sebenarnya apasih perbedaan dari Ekonomi mikro dan ekonomi makro ini?

Ekonomi mikro merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan. Serta menentukan harga pasar dan kuantitas barang dan jasa. Ekonomi mikro memengaruhi pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan permintaan barang atau jasa.|
Sedangkan ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Makro ekonomi dapat digunakan untuk menganalisis target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tenaga kerja, dan keseimbangan neraca pembayaran yang berkesinambungan.

Perbedaan konsenterasi Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro;

VariabelEkonomi MikroEkonomi Makro
ProduksiProduksi masing-masing perusahaan.Produksi nasionalProduksi domestik bruto
HargaHarga masing-masing barang dan jasaPertumbuhan keluaranTingkat harga agreratHarga KonsumenHarga ProdusenHarga Inflasi
PendapatanDistribusi pendapatan dan kekayaanUpah minimumGaji EselonPendapatan NasionalUpah dan gaji totalLaba perusahaan total  
Kesempatan kerjaPenempatan kerja masing-masing perusahaan dan industriJumlah karyawaan di perusahaanKesempatan kerja dan pengganguran dalam perekonomianTingkat pengangguranJumlah pekerja total

Bagi Para Pembaca yang tertarik dan ingin menjadi Ahli di Bidang Pasarmodal bisa meneruskan pendidikan Sarjana S1nya di Universitas MH Thamrin AKA. Kampus ini dengan jurusan Analisefek Pasarmodal telah menghasilkan lebih dari 10 angkatan lulusan yang memiliki Sertifikasi WPPE dan WMI. Lulusan UMHTAKA terserap di perusahaan pasarmodal berkat kerjasama dengan perusahaan tersebut.

Untuk Informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di WHATSAPP 081808555445 dan juga Instagram @kampuscepatkerja

Membahas tentang Pasar Modal, Ekonomi dan seputar kuliah.

JAKARTA, iNews.id - Kebanyakan orang sulit mengenali perbedaan ekonomi makro dan mikro. Bahkan ada yang menempatkannya dalam kategori yang sama, karena saling memengaruhi satu sama lain. 

Faktanya, ekonomi sama seperti ilmu pengetahuan lainnya yang memiliki bagian-bagian berbeda dengan teori-teori yang memudahkan untuk dipahami.

Secara garis besar, ekonomi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Dengan demikian, ada perbedaan dari kedua prinsip ekonomi ini. Sebelum membahas tentang perbedaan ekonomi makro dan mikro, ada baiknya kita mengetahui pengertian keduanya. 

Ekonomi makro adalah studi holistik tentang struktur, kinerja, perilaku, dan proses pengambilan keputusan ekonomi, di tingkat nasional. Pada dasarnya, ekonomi makro adalah bentuk pendekatan ‘top-down’. 

Ekonomi makro membantu kita untuk memahami perubahan dalam Produk Domestik Bruto (GPD) negara, ekspektasi inflasi dan inflasi, pengeluaran, penerimaan dan pinjaman pada tingkat pemerintah (kebijakan fiskal), pengangguran, dan kebijakan moneter.

Dengan demikian, ekonomi makro digunakan untuk menafsirkan dan mengetahui keadaan ekonomi secara keseluruhan, sehingga kebijakan dapat dirumuskan pada tingkat yang lebih tinggi (pemerintah), bukan pada individu atau perusahaan. 

Secara sederhana, ekonomi makro dapat membantu Anda untuk memahami hal-hal berikut ini: 

- Faktor mana yang menentukan berapa banyak barang dan jasa yang dapat diproduksi suatu negara- Apa yang menentukan standar hidup suatu negara- Faktor-faktor apa yang menyebabkan ekonomi melaju atau melambat

- Apa dampak pandemi Covid-19 bagi ekonomi negara berdasarkan pada inflasi,  peningkatan standar hidup, dan angka pengangguran

Sedangkan ekonomi mikro adalah ilmu tentang perilaku pengambilan keputusan individu, perusahaan, dan rumah tangga sehubungan dengan alokasi sumber daya atau modal yang dimiliki.

Ekonomi mikro berupaya menemukan faktor-faktor apa yang berkontribusi pada keputusan seseorang atau perusahaan, apa dampak pilihan ini terhadap pasar umum sejauh menyangkut harga, permintaan, dan pasokan barang dan jasa. 

Dapat dikatakan, ekonomi mikro adalh pendekatan ‘bottom-up’ yang bertujuan memahami pola upah, pekerjaan, dan pendapatan, serta perilaku konsumen, tren pengeluaran, perilaku harga-upah, kebijakan perusahaan, dan bagaimana peraturan berdampak pada perusahaan.  

Secara sederhana, ekonomi mikro bisa membantu Anda untuk memahami hal-hal berikut ini: 

- Bagaimana orang dan rumah tangga menghabiskan anggaran mereka- Kombinasi produk dan layanan apa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar, yang sesuai dengan anggaran yang tersedia- Bagaimana seseorang memutuskan bekerja atau tidak, bentuk pekerjaan, dan apakah full time atau part time. - Bagaimana orang memutuskan untuk menabung untuk masa depan, berapa banyak yang ditabung dari penghasilan- Bagaimana sebuah bisnis memutuskan untuk memproduksi dan menjual produk-produk tertentu, bagaimana memproduksinya, berapa banyak dari masing-masing produk yang akan dijual, dan untuk berapa banyak konsumen.- Bagaimana pengusaha atau perusahaan memutuskan merumahkan karyawan atau mempekerjakan karyawan di masa pandemi Covid-19

- Kapan memperluas bisnis, berhemat, atau bahkan menutup bisnis. 

Dilihat dari pengertiannya, maka perbedaan ekonomi makro dan mikro terletak pada sudut pandang, meskipun mengeksplorasi elemen yang sama. Berikut perbedaan utama ekonomi makro dan mikro :

- Ekonomi makro berupaya menemukan perspektif umum, di tingkat nasional, sementara ekonomi mikro berfokus pada perspektif individu, di tingkat konsumen.
- Meskipun penawaran dan permintaan berlaku untuk kedua bidang ekonomi, ekonomi mikro didasarkan pada tren pembeli dan penjual, sedangkan ekonomi makro berfokus pada berbagai siklus ekonomi, seperti inflasi, atau utang jangka pendek dan jangka panjang.

Meskipun memiliki perbedaan, ekonomi makro dan mikro memiliki keterkaitan satu sama lain, dan tak dapat berdiri sendiri. Kebijakan ekonomi negara dapat memengaruhi bagaimana rumah tangga dan perusahaan berinteraksi dengan dampaknya.

Demikian pula ilihan berdasarkan faktor ekonomi mikro, baik dari perorangan atau bisnis, dapat berdampak pada ekonomi makro dalam jangka panjang. 

Misalnya, jika pemerintah menaikkan pajak atas produk tertentu (ekonomi makro), pemilik toko perorangan harus menaikkan harga, yang akan berdampak pada konsumen dalam hal daya beli (ekonomi mikro).

Berdasarkan perbedaan ekonomi makro dan mikro tersebut, dapat disimpulkan bahwa masing-masing memiliki ruang lingkup, yang jika dipahami maka akan membuat Anda tidak kesulitan membedakan mana ekonomi makro dan mana ekonomi mikro.

> Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Ekonomi makro membahas hal-hal yang berkaitan dengan inflasi dan deflasi. Adapun beberapa kebijakan yang ada di ruang lingkup makro diantaranya:

1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan ini mengatur tentang pendapatan dan pengeluaran dari suatu negara. Misal dari pajak yang dibebankan kepada setiap warga negara. Selain itu, pendapatan negara juga dapat dihasilkan dari hal diluar dari non-pajak seperti denda, lelang, gratifikasi dan pemberian dari negara lainnya.

Sedangkan untuk pengeluaran, contohnya saat negara melakukan impor suatu barang dari luar negeri.

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter ini adalah kebijakan yang memiliki fungsi untuk mengukur sebanyak apa dana yang dikeluarkan oleh bank sentral yang ada di Indonesia terhadap masyarakat Indonesia.  

3. Kebijakan Segi Penawaran

Kebijakan ini berfungsi untuk menyeimbangkan neraca keuangan dalam perusahaan maupun negara.

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

Sebagaimana diketahui, ekonomi mikro berfokus pada hal yang lebih rinci dan spesifik dibanding ekonomi makro. Adapun ruang lingkup ekonomi mikro adalah sebagai berikut: 

1. Teori Harga

Teori ini merupakan awal dari proses pemrintaan dan penerimaan suatu barang ataupun jasa. Contohnya, sebelum menentukan sebuah harga barang ada baiknya melakukan riset pasar terlebih dahulu tentang harga yang dipilih untuk barang atau jasa yang ditawarkan.

2. Teori Produksi

Berbeda dengan ekonomi makro yang tidak memiliki teori produksi. Teori produksi dilakukan agar pendapatan, pengeluaran dan peresentase laba yang di dapat jelas.

3. Teori Distribusi

Teori ini membahas tentang pengeluaran yang dikeluarkan oleh badan usaha untuk kebutuhan seperti pembayaran upah maupun gaji kepada karyawan yang telah selesai mengerjakan tugasnya.

> Pengaruh Ekonomi Makro dan Mikro dalam Bisnis

Berdasarkan ruang lingkup tersebut, kita dapat memetakan bagaimana ekonomi makro dan mikro memengaruhi bisnis bahkan individu, misalnya dalam pengambilan keputusan terkait sumber modal, kelangsungan bisnis, ataupun bagi Anda yang sedang merintis usaha (startup). Berikut contohnya:

- Pengambilan keputusan 

Faktor eksternal berskala besar yang tidak dapat dikendalikan, seperti pandemi Covid-19, perubahan iklim, perubahan suku bunga, perubahan peraturan, atau perubahan iklim hukum, politik, dan sosial, bahkan perkembangan teknologi dapat memengaruhi keputusan, kinerja, dan strategi bisnis perusahaan, organisasi, rumah tangga, maupun individu.

- Biaya barang dan jasa

Terlepas dari apa yang dihasilkan bisnis, tujuannya biasanya untuk menekan biaya agar dapat meningkatkan laba. Dalam teori ekonomi mikro, perusahaan berjalan pada tingkat efisiensi tertinggi, dengan keputusan produksi berdasarkan bagaimana output maksimum dapat dicapai dengan biaya tambahan minimal.

Jika produksi ditingkatkan, maka kebutuhan akan tenaga kerja tambahan dapat muncul, yang mengakibatkan biaya upah meningkat, dan potensi perubahan harga jual. 

- Bisnis Startup

Saat memulai bisnis, penting untuk melakukan riset ekstensif ke dalam industri yang Anda minati. Ketahui di mana permintaan pelanggan, untuk lebih baik menyediakan dan mengembangkan produk dan layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan pasar target Anda. Berinvestasi dalam riset ekonomi mikro ini dapat membantu Anda mencapai keunggulan kompetitif untuk menarik pelanggan.

Demikian perbedaan ekonomi makro dan mikro, berserta ruang lingkup dan pengaruhnya, yang patut Anda ketahui agar dapat menentukan keputusan pribadi maupun bisnis, dalam menyikapi setiap perkembangan dan situasi ekonomi nasional maupun global. 

Editor : Jeanny Aipassa

TAG : ekonomi makro dan mikro perbedaan ekonomi makro ekonomi mikro

Bagikan Artikel: