Doa yang diajarkan tuhan yesus yang tercatat dalam injil adalah doa

Daftar isi

  • 1 Siapa yang menciptakan Doa Bapa Kami?
  • 2 Doa Bapa Kami dimana?
  • 3 Kepentingan siapa saja yang ada dalam Doa Bapa Kami?
  • 4 Kapan Doa Bapa Kami?
  • 5 Doa Bapa Kami Kristen untuk apa?
  • 6 Apa manfaat doa bagi kehidupanmu?
  • 7 Siapakah yang berkhotbah di bukit dalam Kitab Matius 5?
  • 8 Apakah isi Doa Bapa Kami?

Doa Bapa Kami menjadi doa yang istimewa bagi umat Kristen dan Katolik . Sebab, doa tersebut merupakan doa pertama yang diajarkan sendiri oleh Tuhan Yesus Kristus kepada murid-Nya.

Doa Bapa Kami dimana?

Doa ini diambil dari kitab Injil Matius (Matius 6:9-13), yang muncul sebagai bagian dari Khotbah di Bukit. Sebuah doa yang mirip ada pula di kitab Injil Lukas (Lukas 11:2-4).

Apa tujuan doa Bapa Kami?

Rumusan doa ini bermaksud memuliakan Tuhan Yesus, pencipta bumi dan seisinya. Selain itu, bagian tersebut juga bertujuan untuk menghormati Tuhan sebagai pribadi suci tanpa noda.

Kepentingan siapa saja yang ada dalam Doa Bapa Kami?

Doa Bapa Kami memiliki enam pokok doa yang disusun secara paralel. Tiga teratas ditujukan kepada Allah, dan sisanya untuk kepentingan pribadi kita sebagai manusia yang meliputi permohonan rezeki, pengampunan, dan pertobatan. Berikut ini makna dari setiap kalimat pada doa yang diajarkan Yesus tersebut.

Kapan Doa Bapa Kami?

Biasanya, doa ini diucapkan pada akhir ibadah, meskipun ada pula gereja yang tidak memasukkannya dalam tata ibadah (liturgi). Ada dua versi Doa Bapa Kami yang tercatat dalam Kitab Injil Matius dan Lukas.

Dimanakah terdapat dalam Alkitab Doa Bapa Kami dan tuliskan isi Doa Bapa Kami dengan jelas?

Doa Bapa Kami dituliskan dalam Matius 6: 9-13 sebagai bagian dari kotbah di bukit dan juga dalam Lukas 11;2-4, ketika murid-murid Tuhan Yesus bertanya, bagaimana caranya berdoa. Dalam doa ini, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk memanggil Allah sebagai Bapa, karena kita adalah anak-anak Allah.

Doa Bapa Kami Kristen untuk apa?

Doa Bapa Kami dalam kristen merupakan doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-murid. Berdoa merupakan gaya hidup Yesus, Ia selalu menyempatkan waktu untuk berbicara dengan Bapa. Doa yang sederhana ini diajarkan Yesus untuk mengingatkan kita bahwa doa itu bukan pamer.

Apa manfaat doa bagi kehidupanmu?

Berdoa dapat meredakan stres yang ada di dalam pikiran. Setelah berdoa, biasanya perasaan seseorang menjadi lebih tenang. Berdoa juga bisa membuat seseorang merenung dan mengevaluasi segala sesuatu yang terjadi. Berdoa dapat membantu seseorang untuk memiliki pola pikir yang lebih kuat dan luas.

Tuliskan apa saja yang terkandung dalam Doa Bapa Kami?

4 Unsur dalam doa bapa kami dapat dilihat di bawah ini, yakni:

  • Penyembahan kepada Allah Bapa.
  • Ucapan syukur dan penyerahan pada kehendak Allah Bapa.
  • Permohonan kepada Allah Bapa.
  • Permohonan terlepas dari pencobaan.
  • Permintaan untuk Terbebas dan Berkekuatan melawan si Jahat.
  • Pengucapan pada kebesaran dan KeagunganNya.

Siapakah yang berkhotbah di bukit dalam Kitab Matius 5?

Kotbah di Bukit adalah kotbah Yesus yang sangat terkenal yang tercatat di dalam Injil Matius (pasal 5-7).

Apakah isi Doa Bapa Kami?

Bapa kami yang di surga, kami berdoa supaya nama-Mu selalu dikuduskan. Kami berdoa supaya kerajaan-Mu datang, dan yang Engkau kehendaki terjadi di bumi ini sama seperti yang di surga.

Di Injil Lukas, tercatat bahwa para murid bertanya kepada Yesus, “Tuhan, ajarilah kami berdoa.” Lalu Tuhan Yesus mengajarkan doa Bapa Kami. Di sepanjang zaman, bahkan di zaman kita, kita masih dapat datang kepada Yesus dan bertanya kepadaNya pertanyaan yang sama.

Ketika mengambil rupa manusia, Yesus berdoa. Injil mencatat, bahwa Ia berdoa pagi-pagi benar dan ketika larut malam, bahkan semalam-malaman. Ia berdoa sebelum membuat keputusan, seperti ketika akan memilih para rasul-Nya. Ia berdoa sebelum melakukan karya penyembuhan dan pengampunan dosa. Ia berdoa di waktu suka dan duka, di waktu sengsara-Nya. Ia berdoa dengan berlutut dan wajah-Nya tertunduk ke tanah. Ia mendoakan doa-doa ucapan syukur, pujian dan permohonan.

Yesus adalah teladan bagi kita untuk berdoa, dan bagaimana berdoa sebagai anak Allah. Menarik bahwa di Injil Matius, doa Bapa Kami ditulis di bagian akhir Khotbah di Bukit. Khotbah dimulai dengan memberikan Delapan Sabda Bahagia, yang memberi gambaran apakah artinya menjadi seorang Kristiani, dan bagaimana kita harus hidup sebagai anak Allah. Maka pantaslah bahwa Ia mengajarkan kita berdoa—sebab doa adalah bahasa tentang hubungan kita dengan Allah Bapa.

Doa Bapa Kami sering disebut doa yang sempurna dan ringkasan seluruh Injil. Di satu sisi, doa ini memberikan kepada kita “spiritualitas” Kristus pada saat kita berdoa. Ketika kita berdoa Bapa Kami, kita berdoa seperti Yesus berdoa—yaitu sebagai seorang anak Allah, dengan kasih dan keyakinan; dengan kehendak untuk taat dan melayani kehendak Allah Bapa. Betapa indahnya, jika kita merenungkan bahwa kata-kata yang kita daraskan saat ini, dahulu pun pernah diucapkan dari mulut Tuhan kita, meskipun tentu Ia berdoa dalam bahasa-Nya sendiri. Yesus memberikan kepada kita perkataan doa-Nya sendiri—tapi lebih daripada itu, Ia memberikan kepada kita karunia kedalaman doa-Nya kepada Allah Bapa. Kita berdiri di sampingNya sebagai saudara-saudara-Nya, dengan mengambil bagian dalam doa pribadi-Nya, yaitu penyerahan diri-Nya kepada Allah Bapa.

Kita perlu mengingat hal ini ketika kita berdoa. Doa Bapa Kami bukan sesuatu yang kita katakan secara otomatis atau sambil lalu. Yesus mengundang kita untuk masuk dalam doa-Nya sendiri. Kita perlu memiliki sudut pandang-Nya, untuk menaikkan pandangan mata kita kepada Bapa, sebagaimana yang dilakukan oleh Yesus.

Dikatakan di awal, “Bapa Kami.” Meskipun doa kita bersifat pribadi, Yesus menghendaki agar kita tahu bahwa kita tidak pernah sendiri ketika kita berdoa. Allah bukan Bapa-ku, [tetapi] Ia adalah Bapa kami. Sebab doa kita tidak pernah adalah doa dalam kesendirian. Kita bersama Yesus, tetapi kita tidak mengikutiNya sendirian. Kita percaya dalam kebersamaan dengan orang-orang lain yang juga percaya. Ketika kita berdoa Bapa Kami, kita membawa kepadaNya bukan hanya kebutuhan dan harapan kita, tetapi juga kebutuhan dan harapan para saudara-saudari kita.

Kita berdoa tak hanya untuk mereka yang Katolik atau Kristen. Ketika kita berdoa, kita berdoa sebagai  wakil keluarga seluruh umat manusia. Maka “kami” dalam doa ini mencakup bahkan mereka yang masih jauh dari Allah. Kita berdoa dengan kasih yang dimiliki oleh Yesus untuk setiap orang, yang kepadanya Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib. Kita berdoa, terjadilah kehendak-Nya—dan kita tahu bahwa Allah menghendaki agar semua orang diselamatkan dan mengenali belas kasihan dan cinta kasih-Nya. Katekismus mengajarkan, “Kasih Allah tak mengenal batas, demikian pula seharusnya doa kita. Mendoakan Bapa Kami membuka dimensi kasih-Nya yang dinyatakan dalam Kristus: dengan mendoakan bersama dan untuk semua orang yang belum mengenal Dia, supaya Kristus dapat “mengumpulkan anak-anak Allah menjadi satu.”

Mari kita saling mendoakan, untuk saudara dan saudari kita di mana pun dan demi perdamaian bagi dunia yang penuh kesukaran ini. Dan semoga Bunda Maria yang terberkati mengajarkan kepada kita untuk sungguh menghidupi doa yang telah diajarkan oleh Puteranya ini.[1]


[1]Sumber: Archbishop José H. Gomez, “Praying the Our Father”, ref:
http://www.angelusnews.com/voices/archbishop-gomez/praying-the-our-father-10488/#.Vy_7rqh95aQ

Apa doa yang di ajarkan Tuhan Yesus?

Doa Bapa Kami merupakan warisan berharga bagi umat Kristen dan Katolik . Ini karena doa tersebut menjadi doa pertama yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus untuk ke-12 murid-Nya. Karena itulah, doa ini menjadi pedoman bagi umat Kristiani hingga saat ini.

Doa Kepada siapa Yesus berdoa?

Yesus berdoa kepada Allah dengan tekun selama hidup-Nya, sebagaimana yang dicatat dalam kitab-kitab Injil. Sejumlah doa ditulis berdasarkan perkataan Yesus secara terperinci.

Apa makna dari Doa Bapa Kami?

Mengetahui apakah arti doa. Mengetahui kepada Siapa kita berdoa. Memahami bahwa Allah adalah Bapa yang Mahatahu telah mengetahui apa yang akan kita doakan, apa yang kita butuhkan, dan akan memberi yang terbaik kepada kita.