Algoritma yang baik harus ada akhir atau berhenti setelah mengerjakan sederetan instruksi. Algoritma yang tiada akhir atau tidak dapat berhenti bukan merupakan algoritma yang baik. 2. Defineteness Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan jelas sehingga tidak menimbulkan makna ganda(ambiguous). Sebagai contoh, pernyataan “Lakukan langkah di bawah ini beberapa kali”, pernyataan tersebut jelas akan membingungkan karena tidak ada yang membatasi berapa banyak perintah yang harus dijalankan. Bandingkan dengan pernyataan berikut: “Lakukan langkah di bawah ini sebanyak 10 kali”. 3. Input Algoritma yang baik harus memiliki masukan data untuk diolah. Masukan adalah besaran atau nilai yang diberikan kepada algoritma, masukan biasanya diberikan di awal penulisan. Sebagai contoh, untuk menghitung luas segitiga kita membutuhkan nilai alas dan nilai tinggi, sehingga luas segitiga dapat dihitung. 4. Output Algoritma yang baik adalah algoritma yang menghasilkan output atau keluaran yang merupakan hasil dari pengolahan data masukan. 5. Effectiveness Algoritma yang baik adalah algoritma yang mempunyai langkah-langkah atau instruksi yang effektif yaitu algoritma yang memiliki langkah yang paling sederhana, sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang cukup wajar.
Ciri-Ciri Algoritma, Syarat Algoritma yang Baik, Pentingnya Algoritma, Tahapan Pembuatan Algoritma dan Kriteria Penulisan dan Pembuatan Algoritma - Sebelumnya kita udah mengetahui apa itu algoritma? algoritma adalah uatu langkah-langkah yang logis untuk suatu penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis yang bertujuan menghasilkan solusi yang tepat, Baca Selengkapnya di Algoritma : Pengertian, Sejarah, Contoh Dalam Kehidupan Sehari-hari, Algoritma Pemrograman. Selanjutnya kita akan membahas tentang Ciri-Ciri Algoritma, Syarat Algoritma yang Baik, Pentingnya Algoritma, Tahapan Pembuatan Algoritma dan Kriteria Penulisan dan Pembuatan Algoritma. Ciri yang Harus dimiliki Algoritma, algoritma harus mempunyai lima ciri penting, yaitu sebagai berikut:
Baca Juga : Pengertian DFD (Data Flow Diagram) : Fungsi, Simbol, dan Contohnya Dalam pembuatan sebuah program ada beberapa factor yang harus di pertimbangkan dan kebenaran logika. Sintaksis dapat di artikan sebagai tata bahasa yang di pergunakan dalam program. Semantic merupakan maksud yang terkandung pada setiap pernyataan di dalam sebuah program. Sementara kebenaran logika berhubungan dengan benar tidaknya urutan pernyataan serta prosedur yang ada di dalam program, atau yang biasa di sebut dengan algoritma. Dalam matematika dan komputasi, algoritma merupakan kumoulan perintah, yang saling berkaitan untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat di terjemahkan secara bertahap pada setiap tahap dari awal hingga akhir. Dalam penyusunannya d perlukan suatu logika agar algoritma yang di hasilkan sesuai dengan yang di harapkan. Algoritma yaitu bagian yang terpenting dan bagian yang tidak bisa di pisahkan dari sebuah pemrograman. Walaupun semantic dan sintaks yang sudah di buat itu sudah benar adanya, tetapi dengan terjadinya algoritma yang salah, permasalahan yang akan di pecahkan dengan teknik pemrograman tidak bisa behasil. Oleh karena itu untuk membuat program aplikasi hal pertama yang harus Anda pahami adalah algoritma atau pemecahannya. Hal ini bertujuan supaya program yang talah Anda buat dapat sesuai dengan yang di harapkan Berarti, bisa disumpulkan bahwa dalam pembuatan sebuah program pentingnya untuk membuat Algoritma. Berikut ini adalah Tahapan Dalam Pembuatan Algoritma, yaitu sebagai berikut ini:
Definisi Syarat Algoritma Jenis Proses Algoritma Tahap Pengembangan Algoritma
Penulisan (penyajian) Algoritma
Referensi : Ngoen. Th. S. (2004). Pengantar Algoritma dengan Bahasa C. Penerbit Salemba Teknika. |