Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Kerajinan) kelas XII SMA materi Sistem Konsinyasi Kerajinan Berdasarkan Pada Kebutuhan Dan Keinginan Lingkungan Pasar Lokal lengkap dengan kunci jawaban. Show Soal Essay
1. Konsinyasi adalah kegiatan menitipkan produk ke toko. 2. Sistem Penjualan Konsinyasi adalah sebuah sistem penjualan produk dimana produsen menitipkan barangnya kepada toko/tempat penjualan dengan pembagian keuntungan yang telah disepakati. 3. Consignee adalah Penerima produk dalam sistem penjualan konsinyasi. 4. Cogsignor adalah Pemilik produk dalam sistem penjualan konsinyasi. 5. Kerajinan berdasarkan kebutuhan dan keinginan dapat dipasarkan dengan konsinyasi karena sistem penjualan konsinyasi adalah sistem penjualan dengan pola menitipkan barang, ini mungkin tidak dapat berlaku maksimal dalam jenis usaha dalam bentuk jasa, walaupun dalam prakteknya tetap dapat dilakukan seperti mekanik yang bekerja dalam sebuah bengkel namun pengupahannya bergantung pada jumlah pekerjaan yang dia lakukan. 6. Hak Consignee dalam sistem penjualan konsinyasi adalah sebagai berikut:
7. Keuntungan sistem konsinyasi bagi consignee adalah sebagai berikut:
8. Peluang konsinyasi menurut pendapat saya adalah sistem konsinyasi harus dapat bersifat saling menguntungkan antar dua belah pihak yang terlibat. 9. Resiko Sistem Konsinyasi:
10. Kekurangan konsinyasi bagi pemilik produk atau consignor adalah Risiko Kerugian, Promosi Tidak Sesuai, Uang Tidak Dapat Langsung Diterima.
Konsinyasi adalah salah satu sistem kerjasama paling menguntungkan, kenapa? Di dunia bisnis, terdapat berbagai bentuk kerjasama saling menguntungkan, sistem konsinyasi adalah salah satunya. Dalam sistem konsinyasi, biasanya pihak pemilik akan menitipkan barang agar dijual pihak penyalur, dengan kesepakatan pembagian keuntungan tertentu. Selengkapnya tentang apa itu konsinyasi, kelebihan, kekurangan, dan contohnya bisa Anda simak di bawah ini. Apa Itu Konsinyasi?Di dunia bisnis, konsinyasi adalah kerjasama penjualan dimana satu pihak menitipkan barangnya untuk dijualkan oleh pihak lainnya. Penjualan sistem konsinyasi adalah salah satu jenis kerjasama bisnis paling diminati, terutama oleh pengusaha di bidang ritel. Dalam konsinyasi, pihak penitip barang (consignor) akan memproduksi barang dan menjualnya melalui tempat promosi atau channel yang dimiliki pihak penyalur (consignee). Sementara itu, pembagian profit konsinyasi bisa didasarkan pada dua hal, yaitu pembagian keuntungan atau pihak penyalur menentukan sendiri harga jual barang paling sesuai. Skema Pelaksanaan KonsinyasiSetelah mengetahui apa itu konsinyasi, kali ini kita akan membahas skema pelaksanaan konsinyasi antara consignor dengan consignee. Pertama-tama sebelum menitipkan barang konsinyasi, consignor biasanya akan melakukan riset tempat-tempat strategis untuk melakukan kerjasama konsinyasi. Pertimbangannya bisa beragam, mulai dari kedekatan dengan konsumen sampai kesempatan promosi lebih besar. Setelah itu, consignor akan menghubungi consignee dan mengajukan kerjasama dengan kesepakatan-kesepakatan tertentu. Setelah kesepakatan, langkah selanjutnya pelaksanaan konsinyasi adalah consignor mengirimkan barang konsinyasi ke consignee untuk mulai dijual ke konsumen. Manfaat Sistem KonsinyasiFaktanya, penjualan konsinyasi adalah salah satu sistem kerjasama bisnis terbaik, karena baik penitip barang maupun penyalurnya berkesempatan mengambil keuntungan sesuai keinginan, asalkan konsumen mau membayar untuk barang tersebut. Selengkapnya tentang manfaat sistem konsinyasi adalah sebagai berikut.
Kekurangan Sistem KonsinyasiDi samping manfaat sistem konsinyasi, ternyata kerjasama bisnis satu ini juga berpotensi menimbulkan kerugian, baik bagi pihak consignor ataupun consignee. Lebih detilnya tentang kekurangan sistem konsinyasi adalah sebagai berikut:
Syarat Perjanjian KonsinyasiSama seperti kesepakatan bisnis lainnya, konsinyasi adalah kerjasama yang membutuhkan perjanjian resmi di atas kertas. Hal ini guna melindungi hak-hak pihak terlibat di dalamnya, baik si penitip barang maupun penyalurnya. Sebelum melakukan perjanjian konsinyasi, ada beberapa syarat perlu Anda penuhi, yaitu:
Contoh Konsinyasi dalam Pelaksanaan Bisnis Sehari-HariSetelah membahas apa itu konsinyasi, plus - minus, dan syaratnya, kali ini kita akan membahas sedikit contoh konsinyasi dalam bisnis sehari-hari. Di bawah ini, terdapat dua contoh konsinyasi paling umum terjadi, yaitu:
Tips Mengembangkan Penjualan KonsinyasiSekarang, Anda sudah paham apa itu konsinyasi, cara kerja, manfaat, kekurangan, serta contoh konsinyasi dalam transaksi bisnis sehari-hari. Agar perjanjian konsinyasi Anda makin lancar, di bawah ini OCBC NISP punya beberapa tips mengembangkan penjualan konsinyasi agar makin menguntungkan.
Demikian pembahasan tentang apa itu konsinyasi, kekurangan, kelebihan, syarat, serta contoh konsinyasi dalam bisnis sehari-hari! Sistem konsinyasi adalah salah satu skema kerjasama bisnis yang wajib Anda manfaatkan. Selain menguntungkan diri sendiri, sistem penjualan konsinyasi juga akan membantu rekan kerja Anda. Baca Juga: |