Di dalam kalimat penjelas terdapat titik-titik yang berfungsi mendukung gagasan utama

Kalimat Utama, Kalimat Penjelas, Gagasan Utama dan Gagasan Pendukung – Di dalam sebuah artikel pada umumnya terdapat satu topik atau pokok pembicaraan yang dibahas secara luas dan mendalam. Pembahasan topik ini akan dimulai dari subtopik yang satu ke subtopik yang lainnya secara bertahap hingga akhirnya akan menjadi sebuah topik yang utuh.

Di dalam kalimat penjelas terdapat titik-titik yang berfungsi mendukung gagasan utama
Di dalam kalimat penjelas terdapat titik-titik yang berfungsi mendukung gagasan utama

Sebuah topik terdiri dari subtopik-subtopik yang dibahas dalam serangkaian paragraf-paragraf. Apa itu paragraf? paragraf merupakan satuan gagasan/ide yang apabila dirangkai dengan gagasan/ide yang lain akan membentuk sebuah karya tulis yang lengkap. Nah, di dalam sebuah paragraf terdapat gagasan utama, gagasan pendukung (penjelas), kalimat utama dan kalimat penjelas.

A. Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Kalimat utama merupakan kalimat yang diperjelas oleh kalimat yang lainnya dalam sebuah paragraf. Nah, kalimat utama ini berisi gagasan utama. Sedangkan kalimat penjelas merupakan kalimat yang menjelaskan, memperinci, memperdalam atau menguraikan kalimat utama. Di dalam kalimat penjelas terdapat gagasan pendukung yang fungsinya mendukung gagasan utama. Kalimat utama dapat terletak di awal paragraf, akhir paragraf, awal dan akhir paragraf atau diawal sampai akhir paragraf.

Paragraf yang kalimat utama berada di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif sedangkan paragraf yang kalimat utamanya berada diakhir paragraf dinamakan paragraf induktif. Silahkan baca lebih lanjut: Paragraf Deduktif dan Induktif.

Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf dinamakan sebagai paragraf campuran. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal hingga akhir paragraf hanya ada di paragraf deskripsi dan narasi.

B. Gagasan Utama Paragraf dan Gagasan Pendukung

Gagasan utama paragraf dinamakan juga sebagai pokok pikiran paragraf, ide pokok paragraf, pikiran utama paragraf, makna pokok paragraf dan sebagainya. Jadi kalau kita menemukan beberapa guru atau buku referensi menggunakan istilah yang berbeda, janganlah bingung.

Coba perhatikan contoh di bawah ini.

Andi merupakan anak yang sangat rajin belajar. Di sekolah ia banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan. Usai sekolah pun, waktu ia habiskan untuk mengikuti berbagai macam les daripada nongkrong bersama teman-temannya. Bahkan di hari liburpun ia lebih terlihat sering terihat membaca buku di pinggir sungai.

Paragraf di atas merupakan paragraf deduktif yang terdiri dari empat kalimat.

a. Kalimat utamanya berbunyi “Andi merupakan anak yang sangat rajin belajar”, sedangkan kalimat kedua, ketiga dan keempat merupakan kalimat penjelas.

b. Gagasan utamanya berada di kalimat utamanya yaitu “Andi anak yang rajin belajar” sedangkan gagasan pendukung berada di kalimat penjelas yaitu “Andi sering ke perpustakaan”, “Andi mengikuti les seusai sekolah” dan “Andi suka membaca buku di hari libur”.

Bagaimana cara menentukan gagasan utama sebuah artikel?

Ada dua cara untuk menentukan gagasan utama sebuah artikel yakni:

a. Cara pertama yaitu kita temukan terlebih dahulu pokok utama atau ide utama atau gagasan utama di tiap-tiap paragraf. Kemudian dirangkum menjadi satu lalu ambilan sebuah kesimpulan.

b. Cara kedua yaitu kita membaca dan memahami semua paragraf dengan cermat lalu mengambil kesimpulan.

Cara kedua biasanya lebih kita sukai karena tidak butuh waktu yang lama untuk melakukannya terutama bagi kita yang sudah terbiasa membaca artikel. Akan tetapi untuk bisa lebih akurat, hendaknya kita menggunakan cara yang pertama namun akan memakan waktu yang lebih lama.

Bagi teman-teman yang ingin memberikan saran dan kritik atau masukan tentang artikel Kalimat Utama, Kalimat Penjelas, Gagasan Utama dan Gagasan Pendukung ini, bisa di tulis di kotak komentar.

Daftar Pustaka
Budi Santoso, Gunawan. 2009. Terampil Berbahasa Indonesia 2. Klaten: PT Intan Pariwara.
Marsudi, Demas. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Solo: CV. HaKa MJ.

tirto.id - Kalimat utama menjadi inti pokok yang dibahas dalam sebuah paragraf yang diiikuti kalimat penjelas sebagai penguraiannya.

Paragraf menjadi bagian penting dalam sebuah tulisan. Tulisan atau artikel dibentuk dengan melalui paragraf-paragraf, sehingga gagasan yang hendak disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Di setiap paragraf memiliki kalimat yang berisi ide pokok, yang diterangkan melalui kalimat-kalimat penjelas.

Ide pokok sama maknanya dengan pikiran utama atau kalimat utama. Dari kalimat utama, penulis menyampaikan sebuah gagasan atau ide, lalu menjabarkannya melalui kalimat selanjutnya.

Kalimat utama atau kalimat pokok artikan sebagai kalimat yang berstruktur lengkap dan memiliki isi satu pernyataan.

Menurut buku Kalimat Topik dan Kalimat Penjelas dalam Beberapa Jenis Paragraf (Depdiknas 2009), kalimat utama yang baik memuat sikap, gagasan, atau ide mengenai pokok pembicaraan.

Gagasan tersebut lantas dinamakan dengan gagas atau ide pembingkai. Dari gagas atau ide pembingkai, selanjutnya dapat ditentukan kalimat penjelas yang menjadi pengurai kalimat utama.

Sementara itu, kalimat penjelas yaitu uraian mengenai kalimat yang akan menjelaskan atau merinci isi dari kalimat utama pada paragraf. Kalimat penjelas umumnya lebih khusus, karena harus menjelaskan detil mengenai topik yang desang diulas.

Oleh sebab itu, kalimat utama mempunyai kedudukan dan fungsi penting pada paragraf. Kalimat penjelas akan menjadi jalan untuk untuk menguraikan betapa pentingnya ide pembingkai yang terdapat di kalimat utama.

Letak kalimat utama tidak menentu. Kalimat utama bisa ditempatkan di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat penjelas. Penempatan seperti ini disebut paragraf deduktif.

Kalimat utama bisa pula di tempatkan di akhir paragraf. Kalimat-kalimat penjelas akan ditempatkan dari awal paragraf, lalu diakhiri dengan kalimat utama. Cara seperti ini dinamakan paragraf induktif.

Namun, kalimat utama dan kalimat penjelas dapat dilakukan secara campuran. Susunannya yaitu awal paragraf diisi kalimat utama, bagian tengah diisi kalimat-kalimat penjelas, dan bagian akhir kembali diisi kalimat utama. Bentuk seperti ini disebut paragraf campuran.

Ciri-Ciri Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Kalimat utama dapat ditentukan dengan melihat ciri-ciri yang ada. Berikut beberapa ciri yang dapat diamati:

1. Kalimat utama adalah kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri.

2. Dalam kalimat utama memuat permasalahan potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut.

3. Kalimat utama memiliki arti cukup jelas tanpa mesti dikaitkan dengan kalimat lain.

4. Kalimat utama bisa dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.

Begitu pula dengan kalimat penjelas, ada beberapa ciri yang bisa diamati yaitu:

1. Kalimat penjelas adalah pendukung gagasan pokok atau kalimat utama

2. Sifat kalimat penjelas adalah tidak berdiri sendiri.

3. Pada kalimat penjelas mendeskripsikan atau menjelaskan topik.

4. Kalimat penjelas memerlukan penghubung -- seperti kata bahkan, misalnya, contohnya -- agar tercapai koherensi atau keterkaitan antar kalimat.

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat Tunggal, Struktur dalam SPOK, & Contohnya
  • Contoh-Contoh Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia dan Syaratnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT EFEKTIF atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/dip)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates