Di bawah ini yang merupakan contoh produk yang diperjualbelikan di pasar output adalah

tirto.id - Dalam pengertian yang sederhana pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.

Terdapat 2 jenis pasar, yaitu pasar input atau pasar faktor produksi dan pasar output atau pasar barang/produk.

Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang merupakan output (hasil) dari kegiatan produksi. Pasar output memiliki dua macam struktur, yakni pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.

Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang memiliki sangat banyak pembeli dan penjual sehingga secara perseorangan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.

Mengutip modul Peran Pelaku Ekonomi dan Keseimbangan Pasar Serta Struktur Pasar (2017), ciri-cirinya antara lain:

  • Terdapat banyak pembeli.
  • Terdapat banyak penjual.
  • Barang bersifat homogen.
  • Bebas keluar masuk pasar.
  • Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar.

Pembentukan harga pada pasar persaingan sempurna ditentukan oleh kekuatan yang menarik antara permintaan dan penawaran di pasar. Harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan pembeli dan penjual secara keseluruhan.

Kelebihannya adalah mampu mendorong penghematan, pembeli dan penjual bebas bertindak, harga tidak dikendalikan oleh satu penjual atau satu pembeli.

Sementara, kekurangannya adalah tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk, terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli, produsen memberi gaji dan upah terlalu rendah demi penghematan.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna yaitu pasar yang terjadi bila satu atau beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi.

Bentuk pasar persaingan tidak sempurna antara lain:

a. Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah pasar dikuasai oleh satu orang penjual.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Hanya ada satu penjual.
  • Terdapat banyak pembeli.
  • Tidak ada barang pengganti.
  • Ada hambatan untuk masuk ke pasar.
Jenis monopoli:

  1. Alamiah: muncul karena keadaan alam yang khas.
  2. Masyarakat: muncul karena kepercayaan masyarakat.
  3. Undang-undang: muncul karena pemberlakuan kebijakan/undang undang. Terdiri atas monopoli negara, hak cipta, hak paten dan hak merek.
  4. Kemampuan efisiensi. muncul karena mampu menghemat biaya produksi.
  5. Penguasaan bahan baku: muncul karena menguasai bahan baku.
  6. Penguasaan teknologi dan tenaga ahli: muncul karena menguasai teknologi dan tenaga ahli

b. Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni artinya pasar dikuasai satu orang pembeli.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Hanya ada satu pembeli.
  • Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang atau produsen.
  • Barang yang dijual merupakan bahan mentah.
  • Harga sangat ditentukan pembeli

c. Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik (Duopoli dan Oligopoli) yaitu pasar yang bentuknya mendekati pasar persaingan sempurna dan mendekati pasar monopoli, sehingga disebut pasar persaingan monopolistik, contoh pasar pakaian dan pasar sepatu.

Ciri-cirinya antara lain:

  • Terdapat banyak produsen atau penjual.
  • Jenis barang yang dipasarkan berbeda.
  • Adanya kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga.
  • Produsen lain mudah masuk ke dalam pasar.
  • Promosi penjual harus aktif

d. Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni yaitu pasar yang dikuasai beberapa pembeli.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Terdapat beberapa pembeli.
  • Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang atau produsen.
  • Barang yang dijual merupakan bahan mentah.
  • Harga cenderung stabil.

Baca juga:

  • Contoh Pasar Monopoli di Indonesia & Penjelasan Pengertiannya
  • Contoh Fungsi Lembaga Keluarga: Ekonomi, Sosialisasi, Reproduksi
  • Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna: Monopolistik & Oligopoli

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Penyelia: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Di bawah ini yang merupakan contoh produk yang diperjualbelikan di pasar output adalah

Artikel ini membahas tentang jenis-jenis pasar dalam ekonomi. Ada apa aja ya, kira-kira? Yuk, simak artikelnya!

--

Pernah tahu yang namanya Pekan Raya Jakarta atau yang biasa disingkat PRJ? Itu lho, tempat di mana ajang pameran terbesar di Indonesia digelar! Nah, kamu tahu nggak sih, PRJ itu merupakan salah satu contoh pasar, lho!

Di bawah ini yang merupakan contoh produk yang diperjualbelikan di pasar output adalah

Pekan Raya Jakarta (Sumber: festival-indonesia.id)

"Hah? Emang iya?"

Iya, dong! Kalau mendengar kata 'pasar', mungkin yang ada di dalam pikiran kamu adalah tempat kotor, becek, lengkap dengan penjual ikan dan berbagai kebutuhan pokok lain. Eits, tapi ternyata pasar nggak cuma identik dengan hal-hal seperti itu ya, guys. Masih banyak jenis pasar lainnya selain pasar tradisional, salah satunya ya PRJ itu tadi.

Baca juga: Hubungan Pelaku Kegiatan Ekonomi dan Peranannya

Selain PRJ, contoh pasar lainnya yaitu pasar malam yang identik dengan berbagai wahana permainan seperti carousel atau komidi putar, bianglala, dan lain sebagainya. Selain wahana permainan, di pasar malam biasanya juga banyak dijual berbagai makanan atau camilan seperti permen kapas berwarna-warni. Huft, jadi pengen ke pasar malam, deh :(

Hmm.. kalau gitu, jenis-jenis pasar itu ada banyak dong, ya? Nggak cuma pasar tradisional aja?

Yap! Jenis pasar itu ada banyak tergantung kriterianya. Jenis-jenis pasar ada apa aja, sih? Kita bahas satu per satu, yuk!

Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Jenis Barangnya

Berdasarkan jenis barangnya, pasar dibedakan menjadi dua jenis yaitu pasar homogen dan pasar heterogen.

Pasar Homogen

Pasar homogen merupakan pasar yang menjual satu jenis barang saja. Contohnya yaitu pasar burung.

Pasar Heterogen

Pasar heterogen merupakan pasar yang menjual berbagai jenis barang. Contohnya yaitu swalayan.

Baca juga: Hubungan Pelaku Kegiatan Ekonomi dan Peranannya

Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Waktu Pelaksanaannya

Berdasarkan waktu pelaksanaannya, pasar dibedakan menjadi empat jenis yaitu pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, dan pasar tahunan.

Di bawah ini yang merupakan contoh produk yang diperjualbelikan di pasar output adalah

Pasar Harian

Seperti namanya, pasar harian berlangsung setiap hari. Berhubung pasar ini tersedia setiap hari, barang-barang yang dijual adalah kebutuhan pokok manusia yang biasa dikonsumsi setiap hari juga. Seperti misalnya, sembako, alat mandi, dan lain sebagainya. Kamu nggak akan menemukan barang-barang aneh kayak shockbreaker motor ninja di sini. Contoh pasar harian yaitu pasar tradisional.

Pasar Mingguan

Hayoo, kalau yang ini udah bisa ditebak, dong? Pasar ini adalah jenis pasar yang buka setiap satu minggu sekali. Jenis pasar seperti ini dapat kita temui di beberapa kota. Di Jakarta, misalnya. Pasar-pasar ini kemudian bahkan diserap dan dijadikan nama daerah setempat. Seperti Pasar Jumat dan Pasar Minggu. Lain halnya di daerah Yogyakarta. Di sana, terdapat pasar mingguan bernama Pasar Wage, Pasar Kliwon, Pasar Legi, Pasar Pon, dan Pasar Pahing.

Pasar Bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang berlangsung setiap bulan. Biasanya, barang-barang yang diperjualbelikan di pasar bulanan adalah barang-barang khusus dan tersedia dalam jumlah banyak. Pasar ini biasanya terjadi karena momen-momen tertentu yang muncul setiap bulan. Contohnya, pasar-pasar yang 'muncul' di depan kantor pos, ketika tiba masa pembayaran pensiun. Selain itu, ada juga pasar di depan pabrik, yang ada saat masa karyawan gajian.

Baca juga: Macam-Macam Sistem Ekonomi

Pasar Tahunan

Nah, kalau yang ini tentunya adalah pasar yang terjadi setiap setahun sekali. Pasar tahunan biasanya berlangsung di kota-kota besar di dunia. Barang yang diperjualbelikan pun bukan kebutuhan sehari-hari tapi bisa aja barang yang tidak dibutuhkan semua orang. Misalnya, mesin fotokopi, pameran mobil, alat-alat percetakan, dan lain sebagainya. Sudah mulai terbayang belum seperti apa contoh pasar ini? Yup, Pekan Raya Jakarta adalah salah satunya. Di Yogyakarta pun juga ada contoh pasar tahunan, yaitu Pasar Sekaten.

Di bawah ini yang merupakan contoh produk yang diperjualbelikan di pasar output adalah

Pasar Sekaten di Yogyakarta (Sumber: bernas.id)

Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Luas dan Ruang Lingkupnya

Berdasarkan luas dan ruang lingkupnya, pasar dibedakan menjadi empat jenis yaitu pasar setempat, pasar daerah, pasar nasional, dan pasar internasional.

Di bawah ini yang merupakan contoh produk yang diperjualbelikan di pasar output adalah

Pasar Setempat

Pasar setempat adalah jenis pasar yang berada di suatu wilayah tertentu dan pedagang/pembeli di pasar itu merupakan warga di wilayah tersebut. Jadi, pasar ini kebanyakan dikunjungi oleh masyarakat di wilayah tersebut saja. Barang yang diperjualbelikan tentunya yang masih berhubungan dengan kebutuhan pokok. Contoh pasar setempat yaitu Pasar Tempel, Pasar Sleman, Pasar Godean, dan Pasar Prambanan.

Pasar Daerah

Pasar ini sebenarnya mirip dengan pasar setempat, tapi ruang lingkupnya sedikit lebih besar. Pasar ini cenderung melingkupi wilayah kabupaten/kota dan provinsi. Biasanya, ukurannya besar, dan menjadi ikon dari daerah tersebut. Contohnya yaitu Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, dan Pasar Johar di Semarang.

Pasar Nasional

Nah, kalau pasar nasional, tentu ruang lingkupnya lebih besar lagi, ya. Pasar nasional meliputi wilayah suatu negara tertentu. Contohnya seperti pasar uang dan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di bawah ini yang merupakan contoh produk yang diperjualbelikan di pasar output adalah

Bursa Efek Indonesia (Sumber: market-bisnis.com)

Baca juga: Apa Itu Ilmu Ekonomi?

Pasar Internasional

Terakhir yaitu pasar internasional. Pasar internasional adalah jenis pasar yang pembeli dan penjualnya berasal dari seluruh dunia. Misalnya, pasar tembakau di Bremen (Jerman), pasar karet di New York, pasar kopi di Santos, dan pasar intan di Amsterdam.

Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Barang yang Diperjualbelikan

Berdasarkan barang yang diperjualbelikan, pasar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pasar sumber daya produksi dan pasar barang konsumsi.

Pasar Sumber Daya Produksi

Pasar sumber daya produksi merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang faktor produksi. Seperti misalnya, bursa tenaga kerja.

Pasar Barang Konsumsi 

Pasar barang konsumsi yaitu pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi. Pasar-pasar tradisional yang biasa kamu datangi untuk membeli sayur-mayur itu termasuk ke dalam pasar ini.

Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Jenis Transaksinya

Berdasarkan jenis transaksinya, pasar dibedakan menjadi dua jenis yaitu pasar konkret dan pasar abstrak.

Pasar Konkret

Pasar konkret adalah pasar yang penjual dan pembelinya bertemu langsung untuk melakukan transaksi jual beli. Contohnya yaitu pasar tradisional dan swalayan.

Pasar Abstrak

Pasar abstrak adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertemu langsung, tapi tetap bisa melakukan transaksi. Contohnya yaitu toko-toko online atau online shop.

Di bawah ini yang merupakan contoh produk yang diperjualbelikan di pasar output adalah

Perbedaan pasar konkret dan pasar abstrak (Sumber: pexels.com)

Baca juga: Perkembangan Sistem Perekonomian dari Masa ke Masa

Wah, ternyata jenis-jenis pasar itu ada banyak, ya. Kamu sendiri paling sering belanja di pasar yang mana? Masih suka berbelanja ke pasar tradisional? Atau sudah beralih ke pasar abstrak semua? Coba tulis di kolom komentar beserta alasannya, ya!

Sekian pembahasan tentang jenis-jenis pasar dalam ekonomi. Kalau kamu ingin mempelajari materi seperti ini sambil menonton video pembelajaran beranimasi, lengkap dengan rangkuman dan latihan soal yang membantu kamu mendapatkan nilai bagus, yuk tonton lewat ruangbelajar!

Di bawah ini yang merupakan contoh produk yang diperjualbelikan di pasar output adalah

Referensi:

Alam S. 2013. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.

Sumber Foto:

Foto 'Pekan Raya Jakarta' [daring] Tautan: https://festival-indonesia.id/festival/Pekan-Raya-Jakarta-2018 (Diakses: 19 Oktober 2021)

Foto 'Pasar Sekaten' [daring] Tautan: http://www.bernas.id/amp/50639-pasar-malam-perayaan-sekaten-2017-tidak-ada-wahana-pertunjukan-lumba-lumba.html (Diakses: 19 Oktober 2021)

Foto 'Bursa Efek Indonesia' [daring] Tautan: https://market.bisnis.com/read/20170308/7/635123/pendapatan-naik-sifnifikan-laba-bersih-bursa-efek-indonesia-bei-melesat-192 (Diakses: 19 Oktober 2021)

Foto 'Pasar Konkret' [daring] Tautan: https://www.pexels.com/photo/adult-booth-business-buy-375896/ (Diakses: 19 Oktober 2021)

Foto 'Pasar Abstrak' [daring] Tautan: https://www.pexels.com/photo/person-using-black-and-white-smartphone-and-holding-blue-card-230544/ (Diakses: 19 Oktober 2021)

Artikel ini telah diperbarui pada 19 Oktober 2021.