Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Kalau sudah menyangkut upacara atau merayakan sesuatu, bangsa Indonesia tak tersaingi. Kalau tak yakin, lihat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang. 

Mulai dari istana presiden, kantor gubernur, bupati, camat, lurah, kementerian, badan, lembaga, dan otorita upacara berlangsung megah, khidmat, rapi, serta teratur karena dirancang dengan seksama. 

Semua itu berkat latihan yang berdisiplin tinggi. Kalau ada berita tentang pelaksana upacara yang kelelahan, pingsan atau meninggal dunia boleh jadi agar penyelenggaraan peringatan hari kemerdekaan berlangsung sukses. Tanpa cacat.

Serangkaian pertandingan olahraga dan perlombaan diselenggarakan dengan niat menghibur. Tak terpikir untuk mengukir rekor baru atau memperoleh hadiah yang wah. Yang diutamakan adalah mewujudkan kebersamaan sebagai satu bangsa. Ini kemudian dikukuhkan dengan pawai keliling kampung.

Sekalian kegiatan tersebut merupakan bentuk mensyukuri hidup di alam merdeka dan berterima kasih kepada para pahlawan. Lalu, apakah kita sudah memperoleh kedaulatan?

Perayaan hari kemerdekaan itu menunjukkan bangsa Indonesia telah memperoleh dan memiliki kedaulatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kedaulatan bermakna kekuasaan tertinggi atas pemerintahan negara, wilayah, dan lain sebagainya.

Apakah bangsa Indonesia sudah sepenuhnya mempunyai kedaulatan untuk menentukan nasib sendiri? 
Negara-negara barat yang sebelumnya merupakan penjajah  seperti Inggris, Prancis, Belanda, Jerman belakangan Amerika Serikat ditambah Jepang sebetulnya tidak rela bila negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, merdeka dan berdaulat sepenuhnya. Indonesia mempunyai aset-aset yang penting dan tidak dimiliki oleh mereka.

Para negara penjajah itu gusar bukan alang kepalang ketika Presiden Soekarno berhasil mengumpulkan 29 negara Asia-Afrika untuk bersama-sama mewujudkan rasa dan semangat kebersamaan sebagai bangsa yang senasib dan sepenanggungan. Mereka berkumpul dalam sebuah konferensi akbar mulai 18 April – 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung.

Berkat konferensi yang menerbitkan Dasa Sila Bandung  itu rakyat di berbagai negara Afrika, seperti Aljir, berjuang untuk meraih kemerdekaan. Prancis terpaksa melepaskan koloninya di Aljir.   

Rasa terima kasih rakyat  dan tokoh politik Afrika tersebut terhadap peran Indonesia dalam menginspirasi kemerdekaan masih terasa sampai sekarang.Mereka selalu menyebut-nyebut kota Bandung dan Dasa Sila yang dihasilkan Konferensi Asia Afrika. 


Page 2

Hal tersebut penulis ketahui ketika mengikuti lawatan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di masa pemerintahan Presiden SBY, ke Johanesburg, Pretoria dan Cape Town, Afrika Selatan beberapa tahun lalu. 

Dalam sebuah acara resmi, seorang  tokoh Afsel mengutarakan dengan takzim tentang semangat KAA dan Dasa Sila Bandung yang mendorong rakyatnya untuk menuntut kemerdekaan.

Sayangnya, masyarakat Indonesia menganggap enteng dan kurang menghargai prestasi besar pada pemimpinnya. Sikap ini sejalan dengan kemauan negara-negara kolonial dan neo-kolonialisme. Sikap yang memuluskan pelaksanaan penjajahan dalam bentuk baru.

Dalam mewujudkan penjajahan bentuk baru itu, mereka mengelola soft diplomacy. Mengundang para pemuda untuk belajar di luar negeri, yang ketika pulang membawa faham, gaya hidup dan kekaguman terhadap barat. Tidak semua seperti BJ Habibie yang dapat memilih dan memilah buat kepentingan bangsa. 

Satu persatu tokoh-tokoh KAA seperti Nasher, Nehru, Ali Jinnah dan Bung Karno tersingkir atau disingkirkan oleh kekuatan yang terlihat maupun tak terlihat. Namun yang pasti, pergantian pemimpin itu kemudian membuat negara yang bersangkutan berorientasi ke barat. Takluk ke dalam kepentingan barat.
Negara-negara Barat plus Jepang mendirikan konsorsium, IGGI (Intergovernmental Group on Indonesia) yang memberi pinjaman (utang) beserta resep-resep pembangunan. Utang tersebut selain harus dikembalikan, disertai syarat agar pemerintah Indonesia menjalankan kebijaksanaan ekonomi liberal. Terbuka bagi investasi asing di segala bidang.

Pertumbuhan ekonomi , yang mengandalkan utang dan investasi asing, rata-rata mencapai tujuh persen per tahun. Tetapi pembangunan itu lebih berorientasi kepada target ekonomi dan mengenyampingkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Rupanya ini memang yang dikehendaki negara-negara kolonial karena mereka ingin menguras sumber daya alam.

Mereka memandang sebagai ancaman saat BJ Habibie muncul dengan gagasan membangun manusia Indonesia yang melek teknologi, sekaligus beriman dan bertakwa. Dengan alasan yang kelihatannya logis, sejumlah industri strategis terbengkalai begitupun belasan ribu generasi muda yang mempunyai Imtek.

Dalam palagan internasional, negara-negara barat mendirikan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang intinya melarang pembatasan dalam berbagai cara dan bentuk. Ujung-ujungnya bermaksud mendominasi perdagangan dan investasi dunia.

Contoh jelas, ketika Indonesia membatasi impor apel, pir atau anggur maka negara-negara produsen mengadukan kasus ini ke WTO. Akhirnya, masyarakat lebih mengenal buah-buahan impor tinimbang kecapi, gohok, kesemek atau jamblang.

Secara logika, bila buah-buahan saja sudah didominasi asing. Apalagi yang lain! Merdeka!        

Farid Khalidi  


Page 3

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Coretan Mujahidah dalam Sejarah Islam

Kamis, 7 April 2022 | 15:23 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Dakwah dengan Ramah ala Rasulullah Saw.

Rabu, 6 April 2022 | 15:39 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Perdebatan Pembela Islam dan Ahmadiyah

Minggu, 3 April 2022 | 12:05 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Kisah Mengerikan di Balik Indahnya Dago

Selasa, 29 Maret 2022 | 15:47 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Membangun dengan Data Akurat?

Selasa, 29 Maret 2022 | 12:20 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Menalari Situasi Kehidupan

Minggu, 27 Maret 2022 | 17:51 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Motif Lain AS, Mengucilkan Rusia

Minggu, 27 Maret 2022 | 16:10 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Benarkah Ide Penulis Muncul di Mana Saja?

Jumat, 25 Maret 2022 | 17:40 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Pendidikan, Pintu Masuk Pembangunan Pemuda

Kamis, 24 Maret 2022 | 17:12 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Jejak-Jejak Sejarah Cicalengka

Kamis, 24 Maret 2022 | 16:47 WIB

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat

Apakah negara Indonesia adalah negara yang berdaulat
Lihat Foto

DOK RAMAYULIS PILIANG

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kedaulatan tidak bisa lagi ditawar-tawar, hal ini diungkapkan beliau saat meninjau kekuatan TNI yang melakukan penjagaan di wilayah Natuna

KOMPAS.com - Setiap bangsa pasti mempunyai kedaulatan masing-masing sesuai jenis teori kedaulatan yang dianutnya.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bangsa Indonesia menganut teori kedaulatan rakyat.

Sejarah kedaulatan di Indonesia

Negara Indonesia adalah negara yang berdaulat artinya bangsa Indonesia memiliki kekuasaan tertinggi untuk mengatur kehidupan rakyat mencapai masyarakat sejahtera adil dan makmur.

Sebelum bangsa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, penduduk di wilayah nusantara tidak memiliki kedaulatan karena berada di bawah kekuasaan penjajah Belanda dan Jepang.

Pada waktu itu, penduduk menjadi budak atau pekerja kasar untuk para penjajah. Mereka tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan nasib sendiri dan diperlakukan semena-mena.

Para penjajah menerapkan kerja paksa (rodi) pada masa penjajahan Belanda dan kerja paksa (romusha) pada masa penjajahan Jepang.

Setelah penduduk nusantara bangkit melawan penjajah maka terbentuk pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka dan berdaulat.

Maka rakyat Indonesia tidak lagi berada di bawah penjajahan atau kekuasaan pemerintah Belanda dan Jepang.

Bangsa Indonesia memiliki kekuasaan penuh dan bebas melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidup, mencapai tujuan dan cita-cita hidupnya.

Baca juga: Hubungan Dasar Negara dan Konstitusi

Kedaulatan di Indonesia

Bangsa Indonesia menganut kedaulatan rakyat. Berikut ini dasar atau landasan kedaulatan rakyat di Indonesia: