Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

Pengertian Dan Macam Workshop Equipment - Workshop equipment adalah berbagai perlengkapan yang digunakan di bengkel dalam hal ini bengkel otomotif. Workshop equipment bukan perlengkapan utama untuk melakukan berbagai perawatan atau perbaikan. Namun fungsi workshop equipment hanya bersifat untuk mempermudah berbagai pekerjaan yang ada di bengkel.

Workshop equipment yang terdiri dari berbagai jenis peralatan dan perlengkapan. Jenis workshop equipment diantaranya yaitu wheel balancer, tyre changer, car lift, hydraulic press, dan lain sebagainya. Setiap jenis workshop equipment tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.


Kelengkapan workshop equipment pada bengkel skala kecil tentunnya berbeda dengan bengkel skala besar. Bengkel skala kecil tentunya memiliki peralatan-peralatan penunjang atau workshop equipment yang lebih sedikit daripada bengkel skala besar. Semisal bengkel skala kecil hanya memiliki dongkrak namun bengkel besar memiliki dongkrak dan car lift dan berbagai hal yang lain.

Namun penggunaan workshop equipment dalam sebuah bengkel memiliki sifat wajib atau harus. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja. Untuk lebih jelasnya mengenai workshop equipment baik dari macam dan fungsinya akan dibahas pada artikel berikut ini.


Car lift adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Car Lift dalam pekerjaan perbaikan kendaraan sangat diperlukan untuk membantu pekerjaan yang dilakukan dibawah kendaraan. Dengan adanya car lift, maka berbagai pekerjaan yang ada dibawah kendaraan menjadi leluasa. Car lift merupakan peralatan yang digunakan untuk lifting kendaraan. Car lift biasanya ditenagai oleh hidrolik, pneumatik, atau motor listrik. Car lift terdapat berbagai jenis ada single post, double post, dan four post.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

Dongkrak adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Dongkrak dalam pekerjaan di bidang otomotif sangat berguna. Berbagai pekerjaan yang membutuhkan jacking atau pengangkatan kendaraan agar posisinya lebih tinggi dari tanah atau lantai. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain melepas roda, perbaikan sistem rem, perbaikan kaki-kaki, dan peerjaan lainnya. Ada berbagai jenis dongkrak diantaranya yaitu dongkrak botol, dongkrak buaya, dongkrak ulir.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

Jackstand adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Jackstand merupakan penopang kendaraan setelah diangkat. Penopang ini dapat disetel sesuai ketinggian pengangkatan kendaraaan. Jackstand terbuat dari bahan yang kuat seperti besi, baja, atau campuran yang mampu menahan beban kendaraan. Namun dalam penempatan jackstand harus sesuai dengan titik tumpu pada kendaraan agar tercipta keamanan dan keselamatan kerja. 

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

Kompresor adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Kompressor merupakan mesin yang digunakan untuk memampatkan atau menekan udara dan gas. Karena proses pemampatan, udara memiliki tekanan yang dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan perbaikan maupun perawatan kendaraan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut semisal membersihkan filter, karburator, impact gun, dan lain sebagainya. Kompresor terdapat dua penggerak yaitu motor listrik dan motor bensin/diesel. 

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

Mesin las adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Mesin Las merupakan alat yang digunakan untuk menyambungkan beberapa komponen. Dalam bidang otomotif mesin las sangat diperlukan untuk berbagai pekerjaan seperti perbaikan panel bodi dan kaki-kaki kendaraan. Banyak jenis mesin las, ada las litrik, las mig, dan las asityline.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

Hydraulic press adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Hydraulic press memiliki fungsi untuk memberikan tekanan pada sebagian atau keseluruhan komponen kendaraan. Hydraulic press biasanya menggunakan tenaga bantu untuk proses penekanan melalui peralatan pneumatik ataupun hidrolik. Hydraulic press sangat membantu dalam berbagai pekerjaan yang ada di bengkel seperti pemasangan bearing, pemasangan seal power cylinder, dan lain sebagainya.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

7. Wheel Balancer

Wheel balancer adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Wheel balancer memiliki fungsi untuk mendeteksi ketidakseimbangan roda kendaraan. Jenis workshop equipment ini sangat diperlukan dalam proses balancing. Roda diputar pada poros untuk melihat ketidakseimbangan. Nilai ketidakseimbangan akan ditunjukan pada layar yang tersedia. Untuk proses perbaikannya yaitu dengan memberikan pemberat agar roda seimbang dan kendaraan menjadi lebih nyaman.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

8. Tyre Changer

Tyre changer adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Tyre Changer memiliki fungsi untuk membantu proses pemasangan dan pembongkaran ban dari rim. Dengan menggunakan tyre changer maka proses pelepasan dan pemasangan ban menjadi efisien. Hal ini dikarenakan tyre changer menggunakan tenaga tambahan dari sistem pneumatik atau udara bertekanan.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

9. Gas Analyzer

Gas analyzer adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Gas analyzer memiliki fungsi untuk mendeteksi kandungan atau komposisi gas buang atau gas sisa pembuangan yang keluar melalui knalpot. Kandungan gas buang ini digunakan untuk mendeteksi kondisi mesin apakah terdapat permasalahan atau tidak. Kandungan gas yang dapat di deteksi menggunakan alat ini yaitu oksigen, karbondioksida, karbonmonoksida, dan hidrocarbon.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

10. Scanner

Scanner adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Scanner memiliki fungsi untuk memindai atau menscan berbagai kondisi sistem pada kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi electronic fuel injection. Dengan begitu kerusakan atau malfungsi pada mesin kendaraan akan lebih cepat diketahui. Alat ini bekerja seperti komputer yang digunakan untuk mengambil data dari electronic control unit mengenai kondisi-kondisi pada mesin.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

11. Tune Up Tester

Tune up tester adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Tune up tester memiliki fungsi untuk membantu dalam proses tune up kendaraan terutama yang masih konvensional. Tune up tester dapat digunakan untuk mendeteksi sudut dwell, putaran mesin, tegangan baterai, kevakuman, serta pengisian pada mesin kendaraan.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

12. Bench Grinder

Bench grinder adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Bench grinder memiliki fungsi untuk membentuk, meratakan, atau membersihkan suatu permukaan. Bench grinder sangat membantuk dalam berbagai pekerjaan di bengkel seperti membersihkan busi, membentuk berbagai sparepart yang membutuhkan penyesuaian, dan lain sebagainya.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

Diatas merupakan pembahasan mengenai pengertian workshop equipment. Terdapat beberapa macam workshop equipment dan fungsinya dalam bidang otomotif. Berbagai peralatan tersebut menunjang berbagai perbaikan yang ada di bengkel otomotif.


Page 2

Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang digunakan dalam usaha pertanian.

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

Penggilingan padi di Kota Baru, Uram Jaya, Lebong, Bengkulu

Alat yang dalam penggunaannya menggunakan tenaga bantu dari mesin disebut brainly

Mesin penyemprot pestisida modern

Pengelompokan penggunaan istilah alat dan mesin pertanian tidak lepas dari definisi dari alat dan mesin itu sendiri. Perbedaan mendasar antara alat dan mesin adalah, mesin memiliki poros yang berputar, sedangkan alat tidak. Sehingga mesin bisa saja digerakkan dengan tenaga manusia. Lebih lengkapnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

No Kriteria Alat pertanian Mesin pertanian
1 Bentuk dan mekanisme yang digunakan Bentuk dan mekanisme sederhana Bentuk dan mekanisme lebih kompleks
2 Tenaga penggerak Umumnya manual
(dengan tenaga manusia)
Umumnya menggunakan mesin
3 Jumlah proses Sedikit Banyak

Beberapa contoh alat pertanian adalah sprayer tipe gendong dan alat penanam benih padi (transplanter). Sedangkan contoh mesin adalah traktor roda dua, mesin penggiling, dan mesin pemanen padi.

Alat dan mesin pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain:

  • Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja
  • Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun
  • Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat
  • Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin
  • Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja
  • Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia
  • Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian

Sebagai contoh, pekerjaan pengolahan tanah sawah bila menggunakan tenaga manusia diperlukan 50 hari kerja per hektare. Bila dibajak dengan kerbau, membutuhkan 25 hari kerja per hektare. Sedangkan jika dikerjakan dengan traktor roda dua, cukup 10 jam per hektare.

Alat dan mesin (alsin) pertanian dikelompokkan menjadi dua: alsin budidaya tanaman dan alsin pengolahan hasil pertanian. Alsin budidaya pertanian adalah alsin yang digunakan untuk produksi tanaman dan ternak. Contoh alsin untuk produksi tanaman adalah alsin pengolah tanah, mesin tanam, sprayer, mesin pemanen, dan sebagainya. Contoh alsin budidaya ternak adalah alsin penyiapan pakan, aerator, pemerah susu, dan sebagainya.

Alsin pengolahan hasil pertanian adalah alsin yang digunakan untuk menangani atau mengolah hasil tanaman atau hasil ternak. Contoh alsin penanganan dan pengolahan hasil tanaman dan ternak adalah Rice Milling Unit, pengering, thresher, mesin sortasi, mesin pengolah biji sawit, dan sebagainya.

No Jenis alsin Kapasitas kerja/unit Jam kerja per hari Hari kerja per musim tanam Luas cakupan wilayah (ha/musim)
1 Traktor roda 4 0.08-0.12 8 100-120 40-60
2 Traktor roda 2 0.06-0.07 8 50-60 20-30
3 Hand sprayer 0.10-0.12 7 15 11-13
4 Hand duster 0.11-0.17 7 15 12-18
5 Mist blower 2.50-3.75 7 15 300-350
6 Power sprayer 0.20-0.25 7 15 21-26
7 Pompa air
a. diameter 2" 0.01 8 50 4
b. diameter 3" 0.03 8 50 12
c. diameter 4" 0.04 8 50 15
d. diameter 6" 0.10 8 50 40
e. diameter 8" 0.15 8 50 60
8 Sabit bergerigi 0.008 6 15 0.7
9 Reaper 0.16-0.20 8 25 40
10 Pedal thresher 75-100 6 30 3
11 Power thresher
a. Padi 600-800 8 25 33
b. Jagung 1500-2000 8 25 33
c. Kedelai 250-300 8 25 33
12 Corn sheller 2000-2500 8 25 27
13 Winnower 400-600 6 30 20
14 Dryer 200-300 10 30 13
15 Rice Milling Unit 350-370 10 50 60

keterangan: kapasitas kerja unit untuk alsin no 1 sampai 9 adalah ha/jam, sedangkan untuk no 10 sampai 15 adalah kg/jam. Khusus Rice Milling Unit, kapasitasnya dalam satuan kg beras yang dihasilkan per jam.[1]

Tenaga yang digunakan untuk menggerakan alat dan mesin pertanian di antaranya tenaga manusia, tenaga hewan, tenaga angin, tenaga uap, hingga mesin bensin dan diesel. Lebih lengkapnya, lihat tenaga pertanian.

Daya untuk alat dan mesin pertanian pada awalnya adalah tenaga kuda dan hewan lainnya. Dengan adanya penemuan mesin uap, muncul mesin-mesin yang mampu digunakan di lapang (mesin portabel), dan kemudian mesin traksi yang menggantikan fungsi kuda dalam menarik alat dan mesin pertanian. Mesin ini dulunya merupakan modifikasi dari lokomotif uap. Mesin uap ini juga mampu menggerakan mesin lainnya melalui mekanisme sabuk dan puli.

Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) mulai menggantikan mesin uap sebagai mesin portabel dan sumber daya pada traktor karena efisiensi dan besarnya daya yang dihasilkan mesin jenis ini pada ukuran mesin yang relatif kecil. Pada awalnya mesin bensin digunakan, tetapi perlahan digantikan oleh mesin diesel karena mampu menghasilkan daya yang tinggi pada waktu yang relatif lebih lama. Mesin jenis ini juga menjadi kunci perkembangan mesin combine harvester yang merupakan mesin pemanen yang memiliki sumber daya sendiri sehingga tidak digerakkan dengan traktor.

Selain traktor, kendaraan lain yang juga digunakan untuk usaha pertanian antara lain truk untuk pengangkutan hasil pertanian, dan pesawat terbang untuk penyemprotan di udara.

Irigasi modern tidak terlepas dari permesinan, terutama pompa untuk menyediakan air dalam waktu cepat dan volume yang besar untuk mengairi lahan yang luas. Irigasi permukaan, irigasi bawah permukaan, irigasi sprinkler, dan irigasi tetes tidak terlepas dari aplikasi pompa. Konsep yang sama juga bisa digunakan untuk pemberian pupuk dan pestisida.

  • Daftar alat dan mesin pertanian
  • Teknik pertanian

  1. ^ Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Departemen Pertanian Republik Indonesia.

  • Pramudya B. 1996. Strategi Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian untuk Usahatani Tanaman Pangan. IPB.
  • Herodian S. 2003. Jasa Produksi Dan Pelayanan Alat Mesin Pertanian (JP2AMP). IPB.
  • Tarmana D. 1976. Alat dan mesin pertanian untuk proteksi tanaman pangan. IPB

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alat_dan_mesin_pertanian&oldid=20275702"