Di bawah ini merupakan faktor yang tidak Mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia adalah

Di bawah ini merupakan faktor yang tidak Mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Di bawah ini merupakan faktor yang tidak Mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia adalah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Peningkatan suhu lingkungan
  2. Goncangan emosi
  3. Peningkatan aktivitas tubuh
  4. Umur
Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Di bawah ini merupakan faktor yang tidak Mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat – Mungkin anda sering mendengar bahwa alasan seseorang untuk melakukan olahraga di pagi maupun sore hari adalah supaya tubuh menjadi berkeringat.

Apabila tubuh berkeringat selepas olahraga itu dapat berarti sebagai pertanda bahwa tubuh anda sehat. Karena semua permukaan tubuh manusia ditutupi oleh kulit, maka hampir seluruh permukaan tubuh mengeluarkan keringat.

Baca juga:

  • Bagian dan fungsi ginjal
  • Enzim Amilase, Protease dan Lipase

Semua orang pasti mengeluarkan keringat, akan tetapi penyebab serta jumlah keringat yang dikeluarkan berbeda-beda. Perlu anda ketahui juga bahwa tubuh yang mengeluarkan keringat berlebihan atau bahkan tidak mengeluarkan keringat sama sekali dapat menjadi indikator terdapat sebuah masalah di dalam tubuh anda.

Di bawah ini merupakan faktor yang tidak Mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia adalah
Di bawah ini merupakan faktor yang tidak Mempengaruhi pengeluaran keringat pada manusia adalah

Setiap manusia pasti memiliki alat ekskresi pada tubuhnya. Sistem ekskeri sendiri merupakan pengeluaran sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dengan bentuk keringat, karbon dioksida, ataupun urine.

Salah satu alat ekskresi yang penting bagi tubuh manusia adalah kulit. Kulit mengeluarkan keringat yang merupakan sisa metabolisme pada jaringan tubuh yang bersifat racun.

Sebagai salah satu alat ekskresi, kulit memiliki beberapa fungsi selain untuk mengeluarkan keringat seperti sebagai pelindung tubuh pada kerusakan fisik sebab gesekan, zat kimia, panas, kuman, penyinaran, serta yang lainnya.

Fungsi selanjutnya dari kulit yaitu untuk mengurangi hilangnya air dari dalam tubuh, mengatur suhu badan, sebagai alat indera peraba, serta sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan seperti lemak.

1. Suhu pada Lingkungan Sekitar

Kelenjar keringat mengeluarkan keringat karena terjadi peningkatan suhu tubuh di dalam tubuh ataupun lingkungannya. Saat berada di tengah panasnya sinar matahari, kebanyakan orang pasti akan mengeluarkan keringat serta akan merasa haus.

Hal tersebut diakibatkan oleh aktivitas kelenjar eksokrin pada kelenjar keringat yang terdapat pada bagian kulit jangat.

2. Jenis Aktivitas yang Dilakukan

Banyak sedikitnya keringat yang dikeluarkan ditentukan pada jenis aktivitas seseorang. Para pekerja berat serta olahragawan akan cenderung mengeluarkan keringat lebih banyak. Karena aktivitasnya yang meningkatkan tubuh memerlukan kalor serta mengeluarkannya lewat pori-pori pada kulit.

3. Emosi yang Bergejolak

Orang-orang yang mengalami gejolak emosi akan lebih sering mengeluarkan keringat lebih banyak. Misalnya ketika mendapatkan perasaan euforia atau gembira yang berlebihan.

Sebab kegembiraan yang berlebihan dapat memacu kelenjar keringat untuk memproduksi keringat lebih banyak.

4. Hipotalamus

Hipotalamus terdapat pada bagian otak yang mengendalikan kelenjar keringat. Adanya aktivitas hipotalamus dapat menentukan banyak sedikitnya keringat yang dikeluarkan.

Baca juga: Usus besar beserta struktur dan fungsinya

Sebagai pengendali fungsi tubuh, hipotalamus begitu peka akan suhu sehingga bisa merangsang adanya keringat pada kelenjar keringat.

5. Panas serta Kelembapan

Terjadinya peningkatan suhu tubuh ataupun lingkungan adalah penyebab utama tubuh berkeringat. Suhu udara yang memang terasa begitu panas dapat membuat tubuh mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri.

Ketika kelenjar keringat diaktifkan melewati pori-pori. Dan ketika keringat menguap maka tubuh juga akan mendingin.

Baca juga: Bagian usus halus dan fungsinya

6. Olahraga

Kegiatan berolahraga dapat mengaktifkan sistem pemanasan internal di dalam tubuh. Untuk mengurangi panas tubuh yang berlebih maka tubuh mengeluarkan keringat. Ketika berolahraga, tubuh yang mengeluarkan keringat menjadi salah satu tanda bahwa latihan olahraga yang anda lakukan berhasil.

7. Tubuh Sakit

Ketika tubuh terkena infeksi ataupun sedang sakit, maka secara otomatis otak akan menaikkan terostat tubuh beberapa derajat. Ketika demam mulai mereda, maka secara perlahan suhu tubuh akan kembali normal.

Baca juga: Gangguan pencernaan pada manusia

8. Efek Samping Obat

Terdapat beberapa jenis obat yang dapat membuat tubuh menjadi lebih baik, terdapat juga beberapa jenis obat yang dapat memberikan efek samping. Salah satu efek samping tersebut adalah tubuh menjadi berkeringat.

Nah, bila ada pertanyaan seputar faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat pada tubuh manusia bisa dituliskan di bawah ini.

Daftar Pustaka

Merdia M, Nanang Heryana. (2010). Biologi Umum. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Pujianto, sri (2014). Menjelajah Dunia Biologi. Surakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

KOMPAS.com - Keringat adalah salah satu hasil sistem ekskresi manusia. Kita biasanya berkeringat paling banyak pada area ketiak, wajah, punggung, telapak tangan, dan juga telapak sepatu.

Tahukah kamu faktor apa saja yang memengaruhi pengeluaran keringat pada tubuh? Untuk mengetahuinya, yuk kita simak penjelasan berikut ini!

Faktor yang memengaruhi pengeluaran keringat pada tubuh manusia adalah suhu, aktivitas, emosi, dan hipotalamus pada otak.

Pada cuaca yang panas, manusia biasanya menggunakan baju yang tipis agar tidak kepanasan. Saat suhu lingkungan panas, tubuh kita akan mengeluarkan keringat.

Dilansir dari National Center for Biotechnology, saat suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu kulit, panas akan dibuang keluar tubuh melalui keringat yang disekresikan kelenjar ekrin ataupun apokrin.

Hal ini dilakukan untuk membuang panas dari dalam tubuh, untuk menghindari kerusakan organ akibat panas. Keringat tersebut didapat dari air dalam tubuh, inilah mengapa saat cuaca panas kita sering haus karena air dalam tubuh dikeluarkan dalam bentuk keringat.

Baca juga: 13 Penyebab Keringat Dingin, Termasuk Gejala Serangan Jantung?

Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh faktor aktivitas tubuh yang dilakukan. Misalnya kamu hanya diam dikamar, memainkan ponsel sembari berbaring maka kamu tidak akan banyak berkeringat kecuali jika cuaca panas.

Lain halnya saat kamu melakukan pekerjaan otot yang berat, seperti berlari, bersepeda, dan bersih-bersih rumah. Pekerjaan otot akan menghasilkan keringat, semakin berat pekerjaan otot maka akan semakin banyak keringat yang dikeluarkan oleh tubuh.

Kondisi emosi seseorang sangatlah memengaruhi pengeluaran keringat pada tubuhnya. Dilansir dari Healthline, manusia biasanya mengeluarkan banyak keringat ketika merasa marah, takut, malu, gelisah, dan juga stress secara emosional.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Cara kerja hipotalamus dalam mengatur pengeluaran keringat


Hipotalamus adalah bagian tengah otak yang berfungsi dalam homeostatis atau mempertahankan suhu tubuh.

Hipotalamus mengontrol pengeluaran keringat dengan mendeteksi suhu tubuh dan memberikan perintah pada pembuluh kapiler di kulit.

Dilansir dari Arizona State University, saat hipotalamus merasakan suhu tubuh panas, ia akan mengirimkan sinyal ke kapilari untuk melebar dan kelenjar keringat mengeluarkan keringat serta panas.

Sebaliknya jika hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang rendah, ia akan mengirim sinyal untuk menyempitkan kapilari. Penyempitan ini dilakukan untuk mengisolasi panas agar tidak keluar, kelenjar keringatpun akan menutup dan tidak mengeluarkan keringat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya