Dari daerah manakah lagu cublak-cublak suweng

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 33706 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Seni viewed by 29994 persons

Asked by wiki @ 31/07/2021 in Seni viewed by 5462 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 4744 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Seni viewed by 4633 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 4106 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 3975 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 3673 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 3371 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Seni viewed by 3237 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 3216 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 3168 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Seni viewed by 2915 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Seni viewed by 2831 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 2694 persons

Lihat Foto

Youtube.com / Dongeng Kita

Permainan Cublak Cublak Suweng

JAKARTA, KOMPAS.com - "Cublak Cublak Suweng" merupakan salah satu lagu daerah di Indonesia.

Lagu ini berasal dari Jawa Tengah.

"Cublak Cublak Suweng" biasanya dinyanyikan ketika melakukan permainan seperti pada gambar di atas.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Daerah Jawa Barat, Manuk Dadali

Berikut ini lirik dan chord lagu daerah "Cublak Cublak Suweng" dari Jawa Tengah.

[Intro]
G

[Verse] CCublak cublak suweng CSuwenge teng gelenter CMambu ketundhung gudèl C F CPak empong lera-lere C F C

Sapa ngguyu ndelikake

[Chorus] G CSir-sir pong dele kopong G CSir-sir pong dele kopong G C

Sir-sir pong dele kopong

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Lagu Cublak-Cublak Suweng Berasal dari Daerah Mana? Berikut Jawabannya —

Untuk penjelasan selengkapnya mengenai lagu daerah Cublak-Cublak Suweng tersebut dapat kamu simak berikut ini.

Lagu daerah yang populer misalnya Cublak-cublak Suweng, yang kerap dipakai sebagai pengiring permainan tradisional. Tahukah kamu lagu Cublak-Cublak Suweng berasal dari daerah mana?

Sejarah Lagu Cublak-Cublak Suweng

Dahulu, Cublak-cublak Suweng ternyata merupakan sebuah lagu lagu ciptaan dari tokoh penyiar agama Islam, yaitu Sunan Giri.

Berbagai sumber menyatakan bahwa Sunan Girilah yang pertama kali menciptakan lagu ini pada kisaran tahun 1442 M.

Lagu Cublak-Cublak Suweng berasal dari daerah Jawa Tengah, yang selanjutnya kerap digunakan sebagai pengiring untuk anak-anak perempuan bermain.

Lagu ini diciptakan Sunan Giri sembari menyebarkan prinsip agama Islam di Pulau Jawa lewat jalur kebudayaan. Cublak-cublak Suweng kemudian menjadi pengiring untuk anak-anak kecil dolanan atau bermain.

Meski terlihat sepele sebagai lagu bermain, Cublak-Cublak Suweng memiliki makna yang mendalam pada liriknya. Lirik tersebut menyimpan banyak sekali perumpamaan yang berbeda daripada lirik yang dinyanyikan.

Makna Lagu Cublak-Cublak Suweng

Mengingat lagu ini merupakan karya dari Sunan Giri sebagai penyebar agama Islam, ada banyak makna tersirat di dalam liriknya. Makna lagu Cublak-Cublak Suweng sudah dikenal sebagai nasihat yang diwariskan secara turun temurun.

Dari segi makna bahasa, lagu “Cublak Suweng” sendiri merupakan tempat-tempat perhiasan. Suweng adalah perhiasan di telinga yang memang kerap perempuan jawa kenakan. Konon, “suweng” sebagai perhiasan ini memiliki arti sepi, harta abadi, atau yang sejati.

Di dalam lirik terdapat kata “gelenter” yang memiliki arti berserakan atau kebahagiaan sejati sebenarnya berserakan.

Lagu ini juga punya lirik “mambu ketundhung gundel” yang jika Mamikos artikan, ini menggambarkan manusia bodoh yang mengejar harta.

Cara Bermain Cublak-Cublak Suweng

Seperti yang sudah dijelaskan, lagu ini kerap mengiringi “dolanan” anak-anak zaman dulu. Permainan satu ini biasa dimainkan oleh 3 atau lebih anak perempuan, bisa juga secara beramai-ramai.

Cara mainnya yaitu dengan satu anak di bagian tengah dalam posisi menunduk lalu yang lain memegang punggungnya.

Setelah itu, semua anak akan beramai-ramai bernyanyi sembari berputar hingga lagu selesai.

Meskipun lagu Cublak-Cublak Suweng berasal dari daerah Jawa Tengah dan memakai bahasa Jawa, lagu ini dikenal hingga ke penjuru negeri.

Ada ajaran tersirat di dalamnya yakni supaya kehidupan manusia harus selaras antara dunia dan akhirat.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Cublak-cublak Suweng

Bermasalah memainkan berkas ini? Lihat bantuan media.

Cublak-cublak Suweng adalah lagu daerah Jawa Tengah. Lagu tradisional ini digunakan sebagai pengiring dalam permainan tradisional Jawa yang memiliki nama yang sama yaitu Dolanan Cublak-cublak Suweng.[1]

Permainan tradisional cublak-cublak suweng biasa dimainkan oleh anak-anak desa di pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah.[2] Dalam permainan cublak-cublak suweng diawali dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang kalah pertama kali. Setelah itu ia yang kalah akan berperan menjadi Pak Empong, berbaring terlungkup di tengah dan anak-anak yang lain akan duduk melingkari Pak Empong. Kemudian mereka yang melingkari Pak Empong membuka telapak tangan menghadap ke atas dan diletakkan di punggung Pak Empong. Lalu ada salah satu anak memegang biji/kerikil dan dipindahkan dari telapak tangan satu ke telapak tangan lainnya dengan iringan lagu Cublak-cublak Suweng.[2]

Cublak-cublak suweng
Suwengé ting gelèntèr
Mambu ketundhung gudèl
Pak Empong léra-léré
Sapa ngguyu ndhelikaké
Sir, sir pong dhelé kopong
Sir, sir pong dhelé kopong.

Pada lirik sapa ngguyu ndhelikaké merupakan pertanda biji/kerikil harus segera disembunyikan oleh anak yang menerimanya dalam genggaman. Pada akhir lagu, semua anak menggenggam kedua tangan masing-masing, berpura-pura menyembunyikan kerikil, sambil menggerak-gerakkan tangan.[2]

Pak Empong bangun dan menebak di tangan siapa biji/kerikil disembunyikan. Bila tebakannya benar, anak yang menggenggam biji/kerikil bergantian menjadi Pak Empong. Bila salah, Pak Empong kembali ke posisi semula dan permainan diulang lagi.[3]

Daftar lagu daerah Indonesia

^ Sukatno, Hadi (1981). Permainan sebagai Alat Pendidikan. Yogyakarta: Tamansiswa.
^ a b c 100 Permainan dan Perlombaan Rakyat. Yogyakarta: Nyo-nyo. 2013. ISBN 978-979-29-4003-9. Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
^ Ensiklopedi Musik Indonesia Seri A-E. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. hlm. 97. Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)