Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda

Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Hewan ini memiliki dua katup/valve (bi = dua, valve = katup) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia.
  • Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan (Kerang Cs) : memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang).
  • Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda.
  • Hewan yang masuk kedalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
  • Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak zaman purba.
  • Dagingnya dimakan sebagai sumber protein (First class protein). Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, Nisan kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau.
  • sebagai perhiasan misalnya pada kalung mutiara yang dihasilkan oleh beberapa jenis tiram Meleagrina margaritivera (kerang mutiara).
  • Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan ( Bioremediasi)
  • Bivalvia yang mempunyai dua cangkok ini , cangkoknya dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya ( lihat gambar cara membuka menutupnya)
  • Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
  • Cangkok / cangkang ini berfungsi untuk melindungi tubuh karena tidak menghasilkan zat tinta seperti temennya Chepalopoda
  • Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis, di bagian anterior ditemukan umbo (bagian yang membesar/menonjol) dan dibagian posterior berupa punggung.
  • Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot.
  • Kakinya pipih menyerupai kapak yang pipih (Pelecypoda) yang dapat dijulurkan ke luar, sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki).berfungsi untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir. OK
Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
  • Cangkok tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
  1. Periostrakum (luar)
  2. Prismatik (tengah, tebal)
  3. Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)
  1. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai
    pelindung warna gelap
  2. lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma,
  3. dan lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel textur warna mengkilat
  • Pada tiram mutiara (Meleagrina margaritivera) , jika di antara mantel dan cangkangnya kemasukan benda asing seperti pasir, lama-kelamaan mengeras akan terbentuk mutiara. Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas yang dikeluarkan dari rongga mantel pembungkus tubuhnya .
  • Dari hasil riset inilah kemudian dikembangkan pembuatan mutiara dengan memperkosa kerang mutiara dimasuki benda asing secara sengaja diantara mantel dan lapisan nakreasnya . Dan bahkan sekarang para kerang mutiara ini diberi makanan yang mengandung pigmen sehingga hasil ekskresinya menjadi mengandung pigmen, dan tentu mutiara yang terbentuk menjadi bervariasi warna warni dan ngejreng OK
Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
  • Hewan Bivalvia bersifat kosmopolitan bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur yang digunakan untuk membuat cangkoknya.
  • Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang (branchia), maka kerang juga disebut Lamelibranchiata
  • Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air
  • Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air.
  • Makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll.
  • Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
  • Kelompok Kerang hijau , mutiara hidup di laut , sedang jenis Remis (kerang air tawar) hidup di air tawar
Struktur dalam kerang air tawar (Remis)

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda


  • Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua.
  • Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal.
  • Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia dapat digambarkan melalui contoh daur hidup kerang air tawar pada

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Diagram daur hidup kerang air tawar


  • Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium.
  • Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial.
  • Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan.
  • Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium.
  • Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak.
  • Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista.
  • Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda.
  • Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.
System Syaraf
  • Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.
  • Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior hal ini sama juga ditemukan pada Gastropoda
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya:
  • Mytilus viridis (kerang hijau)
  • Anadara granosa (kerang darah)
  • Asaphis derlorata (remis )
  • Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)
  • Tridagna gigas (kima)
SKETSA PELECYPODA BIVALVIA
Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda

Halo, Sobat Zenius! Kali ini gue akan membahas tentang materi klasifikasi mollusca, ciri-ciri & contohnya. Mereka adalah salah satu filum dalam kingdom Animalia. 

Salah satu ciri-ciri mollusca yang membuatnya berbeda dari filum yang lain yaitu tekstur tubuhnya yang lunak dan umumnya memiliki cangkang. 

Nah, di kehidupan nyata mereka dikenal sebagai kelompok siput, kerang-kerangan, dan cumi-cumi. 

Tapi apakah semua hewan yang bertubuh lunak bisa masuk dalam contoh hewan mollusca? Dan apa saja kegunaan filum ini untuk manusia?

Nah, melalui artikel ini gue akan membahasnya secara lengkap. Yuk, langsung aja kita bahas satu per satu supaya elo makin paham sama filum yang satu ini!

Apa Itu Mollusca?

Tapi, sebelum gue bahas mengenai klasifikasi dan contoh hewan Mollusca lebih jauh, ada baiknya elo mengetahui dulu pengertian dari Mollusca dulu. 

Ternyata, Mollusca berasal dari bahasa latin molluscus yang berarti lunak. Itulah mengapa kriteria tubuh mollusca sebagai hewan invertebrata (tidak memiliki tulang belakang) lunak atau elastis.

Yap, Mollusca adalah hewan invertebrata terbesar kedua setelah Arthropoda (filum tubuh bersegmen dan kaki berbuku-buku), dan sebagian besar anggotanya berada di wilayah perairan.

Menurut Dewi Ariani, dalam Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha tahun 2019, ciri- ciri Mollusca selain memiliki tubuh lunak adalah mereka kelompok hewan berdarah dingin. 

Tubuh Mollusca terdiri atas kepala, mantel, dan kaki otot. Mereka hidup secara heterotrof, sehingga membutuhkan organisme lain sebagai nutrisinya, seperti ganggang, ikan, udang, maupun sisa organisme.

Tahu gak, ternyata anggota yang tergabung dalam filum ini memiliki tingkat adaptasi yang cukup baik lho. Umumnya mereka bisa hidup di perairan dan bisa juga menempel pada batu atau permukaan lain.

Pelajari lebih lanjut
Masih ingatkah kalau Mollusca masuk dalam pembahasan Kingdom Animalia? Buat baca materinya, klik link berikut: Klasifikasi Lengkap Kingdom Animalia – Materi Biologi Kelas 10.

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda

Ciri-ciri Mollusca

Untuk mempermudah elo dalam mengelompokkan berbagai jenis hewan ke dalam filum ini, berikut udah gue buat daftar dari ciri-ciri Mollusca di bawah ini:

  • Memiliki tubuh lunak dan tidak beruas atau berbuku-buku.
  • Bagian tubuhnya terdiri dari mantle (lipatan kulit untuk memproduksi cangkang), visceral mass (melindungi organ dalam), dan kaki (alat gerak).
  • Tidak memiliki tulang belakang (invertebrata).
  • Di dalam mulut Mollusca ada suatu lidah bergigi yang bernama radula, fungsinya untuk menggerus atau mengunyah makannya (meskipun radula ini hanya ada di bagian bawah mulutnya).
  • Hidup di air dan ada juga yang di darat.
  • Organ ekskresi yang dimiliki berupa Nefridium atau Nefridia yang bekerja mirip ginjal pada hewan vertebrata.
  • Bersifat heterotrof, yaitu tidak bisa membuat makanan sendiri.
  • Organisme eukariotik multiseluler.
  • Memiliki struktur tubuh simetri bilateral.
  • Melakukan perkembangbiakkan secara seksual.
  • Ukuran dan bentuk bervariasi.
  • Termasuk dalam triploblastik selomata.

Materi Video Struktur Dasar Mollusca

Buat kamu yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, tonton video materi Struktur Dasar Mollusca dan Ciri-cirinya di website Zenius. Jangan lupa login dulu, ya, buat mengaksesnya!

Klasifikasi Mollusca

Mollusca memiliki berbagai manfaat untuk manusia, seperti sumber makanan bergizi dan tinggi protein, sumber obat-obatan, bahan dasar industri, dll.

Menurut Nontji, dalam bukunya yang berjudul Laut Nusantara tahun 1993, Mollusca terbagi dalam lima kelas, yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda dan Cephalopoda. 

Namun, dari kelima klasifikasi mollusca tersebut, ada tiga yang keberadaannya memiliki peranan penting bagi kehidupan dan memiliki nilai ekonomis, yaitu Gastropoda (siput), Pelecypoda atau Bivalvia (kerang-kerangan), dan Cephalopoda (cumi-cumian).

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Contoh hewan yang termasuk dalam filum Mollusca. (dok: exploringnature.org)

Gastropoda (Siput)

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Siput adalah hewan yang termasuk dalam klasifikasi gastropoda (dok: Pixabay)

Gastropoda merupakan anggota dari filum Mollusca yang tubuhnya lunak dan memiliki cangkang tunggal. Kelompok ini juga memiliki torsi. 

Umumnya, kelompok ini habitatnya di lautan, dan ada beberapa yang udah beradaptasi hidup di darat.

Dilansir dari buku Animal Diversity oleh Hickman dan Cleveland, siput dimasukkan ke dalam filum mollusca karena memiliki cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat yang dilapisi periostrakum dan zat tanduk dan badan lunak di balik cangkang mereka. 

Selain itu, sebagian besar dari mereka juga berlendir dan jarang berpindah tempat, karena pergerakannya lambat dan memiliki cangkang yang keras. Tapi, beberapa di antaranya bisa memanjat, berenang, dan menggali lho.

Anggota gastropoda umumnya memiliki tubuh yang terlindungi oleh cangkang kecuali Chromodoris annae atau siput telanjang, mereka biasanya hidup di perairan laut dengan warna dan corak yang cerah. 

Contoh hewan Mollusca pada kelas Gastropoda adalah:

  1. Helix pomatia (siput escargot yang merupakan makanan mahal di Prancis),
  2. Tarebia granifera (siput air tawar).
  3. Achatina fulica (bekicot),
  4. Chromodoris annae (siput telanjang)

Pelecypoda (Kerang-kerangan)

Klasifikasi Mollusca selanjutnya adalah Pelecypoda atau Bivalvia yang merupakan hewan lunak yang memiliki cangkang yang terbagi menjadi dua, umumnya simetri bilateral. Anggota kelompoknya rata-rata hidup di perairan.

Menurut Astuti, dalam jurnalnya tentang struktur komunitas bivalvia pada tahun 2009, mereka bisa menggerakkan cangkangnya (membuka dan menutup) dengan cara menggunakan otot aduktor dan reduktornya. 

Di bagian dorsal ada gigi engsel dan ligamen, mereka juga dilengkapi dengan labial-palp tanpa memiliki rahang dan radula.

Oh iya, cara hidupnya juga beragam lho, guys. Ada yang perairan laut, ada juga yang perairan tawar, dan ada juga yang berenang aktif.

Contoh hewan Mollusca dalam kelas Pelecypoda yaitu: 

  1. Polymesoda bengalensis (kerang bakau),
  2. Perna viridis (kerang hijau),
  3. Tegillarca granosa (kerang darah). 

Cephalopoda (Cumi-cumian)

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda
Squid termasuk dalam Cephalopoda (dok: Pixabay).

Di antara filum Mollusca, Cephalopoda atau Sefalopoda adalah yang paling kompleks, karena anggota kelompok ini memiliki kepala. 

Nah, kepala ini di dalamnya ada otak yang mengintegrasikan seluruh informasi sensoris dan motoris pada Cephalopoda. Jadi, bisa dibilang, anggota kelompok ini pintar-pintar, guys. Coba deh elo cari video atau informasi tentang Cephalopoda yang berhasil menyelesaikan puzzle.

Pada bagian kepala, ada mulut yang langsung dikelilingi oleh kaki. Kaki tersebut ada delapan lengan dan dua tentakel. Nah, tentakelnya ternyata lebih panjang dari tangannya. Tentakel ini fungsinya untuk mencengkram mangsa dan menggigitnya menggunakan gigi yang menyerupai paruh.

Di bagian bawah kepala ada cerobong penyemprot yang disebut siphon, nah itu fungsinya untuk mengalirkan air saat bernapas dan untuk berenang cepat. Kemudian, bagian tubuh selanjutnya ada badan.

Dan jika dibandingkan dengan Gastropoda atau Pelecypoda, Cephalopoda merupakan kelompok hewan mollusca yang tidak memiliki cangkang luar.

Meskipun beberapa jenis Mollusca dari kelas Gastropoda dan Pelecypoda ada yang hidup di laut. Hampir semua kelompok hewan jenis moluska yang hidup di laut adalah Cephalopoda. 

Fakta menarik lagi nih untuk kelas cumi-cumian. Ternyata seluruh badan hewan Cephalopoda ditutup oleh mantel lho. Di dalam rongga mantel ada insang sebagai alat untuk bernapas. 

Kira-kira dari ciri-ciri di atas, hewan yang termasuk dalam Cephalopoda ada apa aja, guys? Yap, cumi-cumi, gurita, dan sotong.

Contoh hewan Mollusca dari kelas Cephalopoda: 

  1. Loligo vulgaris (cumi-cumi),
  2. Sepiida officinalis (sotong),
  3. Octopoda vulgaris (gurita),
  4. Nautilus pompilius (nautilus).

Nah, setelah membaca mengenai tiga kelas dalam klasifikasi Mollusca, gue punya satu pertanyaan nih untuk mengasah pemahaman elo, coba sebutkan tiga jenis hewan mollusca beserta alat geraknya!

Jawabannya gampang, elo bisa mulai ambil satu contoh dari kelas gastropoda atau siput. Misalnya Achatina fulica (bekicot) yang bergerak menggunakan kaki dan perut. Ingat nama kelasnya (gastropoda) gastro artinya perut. 

Dari kelas kerang-kerangan, misalnya elo ambil contoh Perna viridis (kerang hijau) yang bergerak dengan “kaki”, nah di sini kaki pada kerang bukan seperti kaki pada kucing atau sapi ya, kaki mereka lebih tepatnya daging pipih yang ada di dalam cangkang.

Kaki ini hanya dikeluarkan ketika mereka ingin berpindah tempat atau merasa terancam. Makanya kaki pada kerang sering disebut juga kaki pipih. 

Selanjutnya dari kelas Cephalopoda, misalnya Octopoda vulgaris (gurita) yang bergerak menggunakan kaki atau tentakel. Jadi kalo elo melihat nama kelasnya yaitu Cephalopoda artinya semua hewan dalam kelas ini memiliki kaki yang terhubung langsung ke kepala mereka yaitu tentakel.

Materi Video Klasifikasi Mollusca

Buat kamu yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, tonton video materi Klasifikasi Lengkap Mollusca di website Zenius. Jangan lupa login dulu, ya, buat mengaksesnya!

Demikian informasi mengenai seluk beluk klasifikasi filum Mollusca atau hewan lunak ya, guys. Semoga informasi di atas bermanfaat buat elo ya.

Oh iya, kalo elo mau mengenal filum lain dari anggota Kingdom Animalia, elo bisa banget mengakses materi belajar Biologi kelas 10 secara lengkap dengan contoh soalnya di Zenius. Caranya gampang banget, tinggal klik banner di bawah ini ya, selamat belajar!

Gambarkan lapisan penyusun tubuh pelecypoda

Kingdom Plantae

Kingdom Animalia

Originally Published: March 15, 2021
Update by: Sabrina Mulia Rhamadanty