Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya dan sesungguhnya usahanya itu kelak?

Home > Keluarga > Parenting Islami

14 Maret 2022

Dalam surah An Najm ayat 39, Allah SWT akan memberikan pahala sesuai perbuatan

Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya dan sesungguhnya usahanya itu kelak?

Artikel Terkait

Jakarta -

Surah An Najm ayat 39-42 menerangkan tentang balasan Allah SWT bagi tiap amalan yang dikerjakan manusia. Salah satunya, ikhtiar seseorang akan mendapat balasan yang setimpal pula sesuai dengan yang dikerjakannya.

"Atas perbuatan yang baik, manusia hanya memperoleh ganjaran dari usahanya sendiri maka dia tidak berhak atas pahala suatu perbuatan yang tidak dilakukannya," bunyi Tafsir Tahlili yang dikutip dari Quran Kemenag, Senin (11/7/2022).

Ikhtiar sendiri bermakna berusaha dengan sungguh-sungguh sesuai dengan peraturan yang berlaku disertai harapan agar usahanya berhasil. Pentingnya ikhtiar suatu individu ini pernah disinggung dalam hadits yang berbunyi,

إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ وَإِنَّ وَلَدَ الرَّجُلِ مِنْ كَسْبِهِ

Artinya: Sesungguhnya sebaik-baik yang dimakan oleh seseorang adalah hasil usahanya sendiri dan anaknya termasuk usahanya juga." (HR An Nasa'i dan Ibn Ḥibban).

Dengan kata lain, balasan Allah SWT di akhirat kelak tidak akan salah sasaran. Sekalipun diniatkan, pahala beramal baik dari orang yang masih hidup tidak akan bisa dilimpahkan kepada orang yang sudah meninggal kecuali amal jariyah orang yang meninggal pula.

Perkara inilah yang kemudian hendak disampaikan dalam surah An Najm ayat 39-42.

Surah An Najm ayat 39-42 dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

(39) وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ(40) وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ(41) ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ

(42) وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الْمُنْتَهَىٰ

Bacaan latin: Wa al laisa lil-insāni illā mā sa'ā, wa anna sa'yahụ saufa yurā, ṡumma yujzāhul-jazā`al-aufā, wa anna ilā rabbikal-muntahā

Artinya: "Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna, bahwa sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),"

Di samping itu, Tafsir Tahlili juga menafsirkan, surah An Najm ayat 39-42 ini hendak menunjukkan tentang perintah Allah SWT agar hambaNya dapat senantiasa beramal dan berikhtiar. Apapun hasilnya, kewajiban manusia hanyalah berusaha dan hasilnya hanya Allah SWT yang dapat menentukan.

"Allah tempat kembali segala sesuatu pada hari Kiamat dan Ia akan menghisab yang kecil dan besar, lalu Ia memberi pahala atau siksa sesuai dengan perbuatan mereka masing-masing," demikian keterangan dari tafsir tersebut.

Contoh dan Hikmah Penerapan Ikhtiar dalam Surah An Najm Ayat 39-42

Firman Allah SWT di atas dapat menjadi bukti dari pentingnya ikhtiar. Menurut Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Tim Ganesha Operation, ikhtiar ini dapat dengan mudah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa contoh di antaranya seperti, seorang siswa mulai giat belajar karena ingin mendapatkan prestasi yang baik atau seseorang mulai bekerja keras karena bertujuan untuk sukses.

Contoh ikhtiar di jalan Allah SWT juga dapat diaplikasikan dengan bertobat kepadaNya ketika melakukan kesalahan dan hendak memohon ampunanNya. Atau, seseorang bisa rajin beribadah dengan menjalankan perintah Allah SWT untuk meraih rahmatNya.

Berikhtiar juga dapat mendatangkan manfaat bagi pelakunya seperti, melatih kemandirian, menghargai usaha sendiri, tidak mudah putus asa, dan merasa puas hati karena berusaha maksimal. Sekaligus mengantarkan seseorang agar bermartabat di sisi manusia dan terhormat di hadapan Allah sebagaimana disinggung dalam surah An Najm ayat 39-42.

Simak Video "Ada Potensi Beda Waktu Pelaksanaan Idul Adha Tahun Ini"


[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)

Ilustrasi Surat An Najm ayat 39-42. Foto: iStock

Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berikhtiar dan melakukan amal ibadah selama hidup di dunia. Sebab, semua itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Hal ini tertuang dalam Al Quran yaitu pada Surat An Najm ayat 39-42.

Melalui ayat ini, Allah SWT berjanji akan memberi balasan kepada orang yang mau berusaha keras. Dan setiap usaha atau ikhtiar tersebut hendaknya diawali dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata.

Menurut Tafsir Kemenag, ayat ini juga menjelaskan bahwa segala amal ibadah manusia di dunia akan dibalas Allah SWT setelah hari kiamat datang. Pada hari itu, amal ibadah manusia ditimbang dan hanya memperoleh ganjaran dari amalannya sendiri, mereka tidak berhak atas pahala perbuatan yang tidak dilakukannya.

Dari ayat tersebut, Imam Malik dan Imam Syafi’i memahami bahwa amal ibadah yang dilakukan orang hidup tidak bisa dilimpahkan kepada orang yang telah meninggal.

Misalnya, membaca Al Quran dengan harapan balasan pahala bagi orang meninggal atau ibadah lainnya, seperti sholat, haji, dan tilawah. Semua amalan tersebut dianggap sah bagi orang meninggal itu, karena bukan perbuatan dan usaha mereka sendiri.

Allah akan membalas amal kebaikan seseorang dengan balasan yang lebih sempurna dengan melipatgandakan perbuatan baik baginya. Sedangkan kejahatan akan dibalas dengan ganjaran berupa azab atau ampunan dari-Nya, karena sesungguhnya Allah Maha Penyayang dan Maha Pengampun.

Surat An Najm merupakan surat makkiyah yang berarti bintang. Surat ini berisi persoalan tentang aqidah, tauhid, kenabian, dan hari kiamat. Berikut bacaan arab dan latin Surat An Najm ayat 39-42 lengkap dengan terjemahannya.

Bacaan Surat An Najm Ayat 39-42

Ilustrasi membaca Surat An Najm ayat 39-42. Foto: iStock

وَاَنۡ لَّيۡسَ لِلۡاِنۡسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ

Wa al laisa lil insaani illaa maa sa'aa

Artinya: "dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,"

وَاَنَّ سَعۡيَهٗ سَوۡفَ يُرٰى

Wa anna sa'yahuu sawfa yuraa

Artinya: "dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),"

ثُمَّ يُجۡزٰٮهُ الۡجَزَآءَ الۡاَوۡفٰىۙ

Tsumma yujzaahul jazaaa 'al awfaa

Artinya: "kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,"

وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الۡمُنۡتَهٰىۙ

Wa anna ilaa rabbikal muntahaa

Artinya: "dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu),"