Dalam rangka menjaga keamanan dari gangguan lingkungan di malam hari peserta kemah harus

rutin tentu mengalami ke-

jenuhan. Misalnya aktivitas

belajar. Apakah kamu pernah

mengalami kejenuhan dalam

belajar? Tentu saja, kamu

pernah mengalaminya. Jika

pikiran sudah jenuh, semangat

belajar berkurang. Oleh karena

itu, kamu perlu penyegaran.

Banyak kegiatan yang bisa

kamu pilih untuk menghilang-

kan kejenuhan. Misalnya ber-

kemah, penjelajahan, dan lain-lain. Untuk melakukan kegiatan di

luar sekolah, kamu perlu perencanaan dan persiapan? Apa yang

harus disiapkan untuk kegiatan luar sekolah?

Pada bab ini kamu akan diajak belajar dan berlatih mengikuti

kegiatan luar sekolah. Ayo, kita ikuti bersama-sama.

Berkemah, perlengkapan, peralatan, mencari jejak, kegiatan dalam berkemah, pola hidup sehat.

Setelah mempelajari teknik dasar berkemah, kamu diharapkan dapat mempraktikkan berkemah dengan

mengutamakan nilai-nilai kekompakan secara kelompok dengan baik dan benar.

Lomba lari menggendong teman

Bermain mengendalikan kuda

Peninjauan lapangan langsung

Persiapan peralatan/perlengkapan

Aktivitas di luar sekolah merupakan kegiatan yang sangat

menyenangkan dalam mengisi waktu liburan sekolah. Kegiatan

luar sekolah, misalnya kegiatan penjelajahan, berkemah, dan lain-

lain. Kegiatan ini sangat positif sekali karena membentuk siswa

menjadi tanggung jawab, disiplin, serta menghargai orang lain, dan

Berkemah adalah kegiatan di alam bebas yang menuntut

kemandirian dan tanggung jawab. Apakah kamu pernah berkemah?

Hal yang paling utama dalam berkemah adalah pengenalan dan

pemahaman di alam bebas. Di samping pengenalan dan pema-

haman di alam bebas, kesiapan juga sangat diperlukan. Persiapan

meliputi persiapan mental, fisik, dan peralatan.

Sebelum berkemah harus mengetahui tujuan, kebutuhan,

kondisi dan situasi. Waktu lama berkemah dan lokasi sangat

menentukan barang yang harus dibawa. Oleh karena itu, sebaiknya

persiapan harus dimatangkan terlebih dahulu sebelum berkemah.

2. Tujuan Mengadakan Perkemahan

Tujuan berkemah, antara lain:

meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;

mengembangkan kepercayaan diri;

mengembangkan kepribadian dan kewiraswastaan;

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan;

bakti sosial terhadap masyarakat sekitarnya;

membina kerjasama, persatuan, dan persaudaraan antar-

mengembangkan sikap bertanggung jawab;

menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dan

membina jiwa yang peduli atas kelestarian lingkungan.

Berkemah jika dilakukan secara baik, benar dan teratur

banyak manfaatnya. Manfaat berkemah, antara lain.

mengembangkan jiwa demokrasi, gotong royong, kerja sama,

mengembangkan sifat kepemimpinan dan keterampilan

mengembangkan keterampilan dan pengetahuan;

mengembangkan rasa cinta alam dan lingkungan hidup;

mengembangkan rasa percaya diri;

mengembangkan sifat disiplin;

membentuk jiwa yang sederhana atau tidak sombong.

4. Perencanaan Perkemahan

Pelaksanaan perkemahan dapat berjalan dengan baik, aman

dan nyaman, apabila direncanakan dengan baik. Perencanaan

a. Peninjauan langsung lapangan

Sebelum melakukan perkemahan kita harus meninjau lebih

dahulu lokasi perkemahan. Hal-hal yang ditinjau dalam lokasi

1) keadaan medan tempat berkemah dan ketersediaan air

bersih untuk masak, mandi, dan cuci;

2) kesehatan dan sasarannya;

3) keamanan (gangguan binatang buas, alam, dan manusia);

4) perizinan perkemahan pada pemilik perkemahan (instansi

5) kedekatan pada tempat berbelanja (pasar, warung dan lain-

6) memiliki pemandangan yang indah;

7) lokasi tidak tergenang air;

8) tempatnya mudah dicapai dan lain-lain.

Pemilihan lokasi perkemahan menentukan keberhasilan dalam

Setelah lokasi perkemahan ditentukan langkah selanjutnya,

yaitu menyusun rancangan kegiatan. Rancangan kegiatan,

1) waktu yang akan digunakan;

2) penentuan tempat untuk berkemah;

3) penentuan biaya untuk berkemah;

4) sarana untuk mencapai lokasi;

7) peralatan yang diperlukan.

5. Persiapan Sebelum Berkemah

Sukses tidaknya perkemahan ditentukan oleh persiapan

sebelumnya. Persiapan sebelum berkemah meliputi:

a. Persiapan mental peserta

Persiapan ini sangat diperlukan untuk mengatasi kesu-

litan dan masalah-masalah yang timbul selama perkemahan.

b. Persiapan fisik peserta

Persiapan ini meliputi kesegaran/kebugaran jasmani dan

kesehatan. Dalam arti bebas dari segala penyakit yang

membahayakan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan peserta

kemah untuk memeriksakan kesehatan sebelum berangkat.

Persiapan peralatan/perlengkapan

Peralatan/perlengkapan sangat diperlukan sebelum

berkemah. Peralatan berkemah terdiri atas peralatan pribadi

1) Peralatan pribadi, seperti sepatu, kaos kaki, pakaian, tempat

makan, tempat air minum, ransel, dan jas hujan.

2) Peralatan kelompok, seperti tenda, peralatan P3K, serta

peralatan memasak dan makan. Peralatan memasak terdiri

atas sendok, piring, bahan bakar (spiritus, parafin, dan

d. Persiapan bahan makanan

Jumlah bahan makanan yang dibawa disesuaikan

dengan lamanya perkemahan. Bahan makanan yang dibawa

meliputi beras, ikan kering (ikan teri atau ikan asin), minyak

goreng, kopi, teh dan gula, garam, cabai, bawang merah dan

putih serta jahe dan lain-lain.

6. Perlengkapan dan Tempat yang Aman Untuk

Prinsip yang harus dipegang oleh peserta perkemahan dalam

menyiapkan peralatan/perlengkapan adalah membawa peralatan

seringan, sedikit, selengkap, dan sepraktis mungkin. Untuk itu

perlengkapan perlu dirinci dan dicatat dalam buku inventaris (buku

catatan), baik perlengkapan pribadi maupun perlengkapan beregu

Perlengkapan untuk berkemah, antara lain:

Gunakan ransel yang berbahan kuat, ringan, dan tidak

mudah sobek serta anti air. Ada beberapa jenis ransel. Salah

satunya adalah ransel tanpa rangka. Rangsel tanpa rangka

bentuknya kecil dan hanya memuat sedikit perlengkapan

pribadi. Ransel ini biasanya digunakan untuk berkemah yang

waktunya tidak lama (1 hari atau 2 hari).

Gunakan pakaian dari bahan yang kuat dan mempunyai

kantung banyak. Hindari membawa pakaian dari bahan jeans.

Pakaian dari bahan jeans agak berat dan jika basah maka

lama keringnya. Baju dan celana perjalanan hendaknya tidak

terlalu ketat atau longgar.

Pakaian tidur digunakan saat akan tidur, seperti

Pakaian cadangan sangat dianjurkan untuk dibawa.

Siapkan pakaian cadangan secukupnya dan dimasukkan ke

Jaket tebal dianjurkan terbuat dari bahan nilon dan

berlapis kain serta terdapat ponco di lehernya.

Kantung tidur (sleeping bag) dan alas tidur (matras)

Kantung tidur dan alas tidur sangat berguna untuk

Peralatan makan dapat berupa piring, sendok, garpu,

Peralatan mandi dapat berupa gayung, sabun, sikat gigi,

pasta gigi (odol), sandal dan handuk.

Peralatan masak dapat berupa kompor parafin, kompor

spiritus, ataupun misting.

Pada saat berkemah sangat dianjurkan menggunakan

sepatu yang terbuat dari wit dan menutupi hingga mata kaki.

Tujuannya agar kaki terlindungi dari semak-semak, gigitan

hewan tanah, seperti lipan, pacet, ular, dan kalajengking. Kaos

kaki yang dibawa lebih dari satu pasang. Simpanlah kaos kaki

Sarung tangan sangat berguna saat menebas belukar.

Sarung tangan juga berfungsi untuk menahan dingin.

Topi yang digunakan sebaiknya terbuat dari kain dan

Senter berguna sebagai penerangan dan memberi

isyarat jarak jauh di waktu malam hari. Di samping itu, sangat

dianjurkan untuk membawa baterai cadangan.

Peluit berguna sebagai alat komunikasi, seperti untuk

mengumpulkan kelompok/regu.

Korek api berguna untuk menyalakan kompor dan

lentera. Korek api dapat berupa korek api gas atau korek api

Ponco biasanya digunakan untuk melindungi badan,

pakaian, dan barang-barang bawaan saat hujan. Ponco juga

dapat digunakan untuk tenda darurat dan alas tidur.

Obat-obatan ini berhubungan dengan penyakit yang di-

derita peserta, seperti penyakit asma, batuk, flu, dan lain-lain.

Setiap anggota kelompok harus mematuhi peraturan

yang berlaku. Setiap anggota kelompok mempunyai tugas

masing-masing. Ketua kelompok bertanggung jawab terhadap

anggota kelompoknya. Anggota yang lain ada yang bertugas

mencari air, memasak dan menjaga keamanan. Selama

melakukan aktivitas perkemahan setiap anggota kelompok

harus bekerjsama sehingga acara perkemahan dapat berjalan

B. Kegiatan dalam Berkemah

Banyak kegiatan yang dilakukan dalam berkemah.

Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam berkemah sebagai

Api unggun adalah menyalakan api di waktu malam ketika

berkemah. Api unggun dapat dibuat dari tumpukan kayu. Api unggun

dapat memeriahkan suasana malam di perkemahan.

Permainan mencari jejak merupakan permainan mencari

tanda (simbol) tertentu sebagai pedoman dalam penjelajahan.

Permainan mencari jejak sebaiknya dilakukan secara berkelompok.

Permainan ini berguna untuk melatih kerja sama dan memecahkan

Berikut ini contoh sandi, simbol, tanda jejak yang biasa

digunakan ketika melakukan permainan mencari jejak.

3. Lomba Lari Menggendong Teman

Cara melakukannya sebagai berikut.

Carilah pasangan yang seimbang

Siswa yang menggendong jongkok, sementara siswa yang

akan digendong berdiri di belakangnya. Usahakan siswa yang

digendong hampir sama dengan siswa yang menggendong.

Gendonglah temanmu di punggungmu dengan cara: memegang

Berlarilah dengan menggendong temanmu sampai jarak yang

Lakukan secara bergantian

Lomba lari menggendong teman.

Sandi, simbol, dan tanda jejak dalam permainan mencari jejak.

4. Lomba Saling Mendorong

Cara melakukannya sebagai berikut.

Siswa dibagi dua kelompok. Masing-masing kelompok terdiri

Setiap kelompok memegang tongkat/bambu yang panjang dan

Kedua regu saling melakukan dorong sampai batas garis yang

Regu yang berhasil mendorong regu lawan hingga baris yang

ditentukan keluar sebagai pemenang.

Cara melakukannya sebagai berikut.

Siapkan potongan bambu sepanjang 210 cm dengan injakan

Setiap kelompok diwakili 1 orang.

Kedua tapak kaki dinaikkan pada injakan dan kedua tangan

memegang tongkat bagian atas.

Berjalan dengan menggunakan egrang dari garis start.

Jarak yang ditempuh 20-50 m.

Peserta yang dahulu mencapai garis finis dinyatakan sebagai

Unsur-unsur keselamatan dalam melakukan lomba egrang.

Hati-hati saat berjalan menggunakan egrang. Usahakan posisi

badan stabil saat berjalan agar tidak terjatuh.

Lomba saling mendorong beregu.

Cara melakukannya sebagai berikut.

Setiap kelompok diwakili 1 orang.

Setiap peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah

badannya ke dalam karung.

Jarak yang ditempuh 10-15 m.

Peserta berlomba sampai ke garis finis.

Peserta yang dahulu mencapai garis finis dinyatakan sebagai

Unsur-unsur keselamatan dalam melakukan lari karung.

Usahakan karung yang digunakan tidak terlalu panjang atau

Hati-hati saat berlari menggunakan karung. Usahakan jangan

Cara melakukannya sebagai berikut.

Siapkan kelereng, ember, dan sendok.

Setiap kelompok diwakili 2 orang.

Dua orang saling menggigit sendok. Salah satu dari mereka

membawa kelereng dengan sendoknya.

Orang yang membawa kelereng menghampiri temannya,

kemudian memberikan kelereng dengan sendoknya.

Orang yang diberi kelereng, kemudian berjalan mundur dan

memasukkan kelerengnya ke dalam ember.

Tim yang cepat memasukkan kelereng dalam ember

dinyatakan sebagai pemenang.

Cara melakukannya sebagai berikut.

Buatlah rentangan tali rafia atau benang. Gantungkan plastik

berisi air pada tali tersebut.

Tiap peserta ditutup matanya dan membawa kayu pemukul.

Setelah mendengar aba-aba peluit, peserta berjalan dari garis

start menuju ke plastik berisi air.

Peserta yang paling cepat memukul plastik air sampai pecah

dinyatakan sebagai pemenang.

Unsur-unsur keselamatan dalam melakukan lomba pukul air.

Jarak antarplastik berisi air dibuat agak renggang dengan

tujuan biar anak leluasa memukul.

Usahakan ada pengawas supaya arah jalannya anak terarah.

Gantungan plastik berisi air tidak terlalu tinggi. Usahakan se-

belum melakukan lomba, ketinggian plastik berisi air diukur

terlebih dahulu sesuai ketinggian anak.

Kegiatan berkemah akan membentuk jiwa dan kepribadian

anak. Banyak nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan berkemah.

Salah satunya membiasakan pola hidup sehat. Dalam kegiatan

berkemah setiap anak diajarkan cara menjaga kebersihan

lingkungan perkemahan, tidak boleh membuang sampah

sembarangan, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut akan tertanam dalam

diri anak tentang pentingnya pola hidup sehat.

Pola hidup sehat diawali dari diri sendiri. Misalnya

membersihkan bagian-bagian tubuh. Memotong kuku jika sudah

panjang. Kuku tangan dan kuku kaki dipotong seminggu sekali.

Sehabis bermain tangan harus dicuci dengan sabun agar kuku tetap

bersih. Kuku yang panjang jika tidak dibersihkan menjadi kotor.

Kuku yang kotor menjadi sarang penyakit. Kuku kotor berwarna

hitam. Memotong rambut jika rambut sudah panjang. Rambut

panjang jika tidak ditata/disisir kelihatan tidak rapi. Rambut juga

harus dibersihkan. Rambut harus dikeramas seminggu dua kali.

Rambut yang tidak dikeramas akan kotor dan berbau apek. Rambut

kotor menjadi sarang kutu rambut. Setiap hari badan harus

dibersihkan. Cara membersihkan badan yaitu mandi. Setiap hari

harus mandi dua kali. Mandi menggunakan sabun. Pada saat mandi,

juga harus menggosok gigi. Menggosok gigi menggunakan sikat

dan pasta gigi. Gigi yang tidak digosok berwarna kuning dan mudah

Kesehatan tubuh juga dipengaruhi oleh pola makan dan

istirahat yang teratur. Makanlah makanan yang mengandung gizi.

Makanan bergizi bukan berarti makanan yang mahal. Makanan

bergizi mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh. Makanan bergizi

disebut empat sehat lima sempurna. Makanlah rutin setiap hari.

Jangan menunda-nunda waktu makan. Menunda waktu makan

dapat menyebabkan penyakit maag.

Istirahat yang teratur juga diperlukan oleh tubuh. Istirahat

yang paling baik adalah tidur. Usahakan tidur siang sehabis pulang

sekolah. Tidur siang membuat badan segar kembali. Waktu tidur

yang baik untuk anak-anak 7-8 jam sehari. Jangan tidur terlalu

malam. Jika tidur terlalu malam, bangun pagi menjadi sulit dan

malas melakukan kegiatan sekolah. Oleh karena itu, kegiatan

berkemah menjadikan jiwa disiplin dan banyak manfaatnya.

Berkemah merupakan aktivitas luar

sekolah dengan cara bermalam di alam ter-

buka dengan mendirikan tenda secara beregu.

Tujuan berkemah antara lain meningkatkan

ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

mengembangkan kepercayaan diri, mengem-

bangkan kepribadian dan kewiraswastaan,

Berpikir kritis dan kreatif

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.

didikan terakhir di Universiteit Leiden,

Belanda. Pada tahun 1973-1978, ia diangkat

menjadi wakil presiden RI.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX

adalah orang yang mengusulkan kata pramuka.

Kata pramuka berasal dari kata poromuko,

yakni sebutan bagi pasukan yang berada pada

posisi terdepan. Ia pernah menjadi ketua

koartir Nasional Gerakan Pramuka.

1. Tempat yang digunakan untuk mengisi

kegiatan di waktu luang disebut ....

2. Kegiatan berkemah sebaiknya dilaku-

3. Alat penunjuk arah yang dipakai dalam

4. Berikut perlengkapan pribadi dalam

5. Untuk menghindari sakit perut dalam

a. makan dan minum yang banyak

b. merebus air yang betul-betul men-

c. memakai jaket dan selimut

d. diberi balsem setiap akan tidur

6. Api unggun merupakan kegiatan per-

kemahan yang diikuti oleh ....

Dalam berkemah setiap anggota mem-

punyai tugas masing-masing. Setiap anggota

harus bertanggungjawab terhadap tugasnya.

Kegiatan berkemah melatih kerja sa-

ma dalam kelompok. Kegiatan berkemah

antara lain api unggun, mencari jejak, serta

beberapa permainan lainnya.

Perencanaan perkemahan meliputi

peninjauan langsung lapangan dan rancangan

kegiatan. Persiapan sebelum berkemah me-

liputi persiapan mental peserta, fisik peserta,

dan peralatan/perlengkapan.

7. Tempat perkemahan yang cocok untuk

8. Berikut ini keadaan bahaya yang se-

ring terjadi dalam berkemah,

9. Hidup di dalam tenda dan dilakukan di

alam terbuka disebut ....

10. Tempat berkemah yang baik, yaitu ....

c. jauh dari pos keamanan

11. Alas tenda yang dapat digunakan un-

12. Rambut dikeramas dua kali dalam ....

13. Agar terhindar dari gigitan ular, di se-

14. Agar terhindar dari banjir, di sekitar

a. parit di sekelilingnya

15. Dalam rangka menjaga keamanan dari

gangguan lingkungan di malam hari,

c. diadakan penjagaan secara bergilir

d. bangun tidur tepat waktu

B . Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat.

1. Apakah manfaat berkemah?

2. Berilah tiga contoh cara menghindari

gangguan binatang dalam kegiatan

3. Apakah tujuan peninjauan lokasi per-

4. Bagaimana cara menolong orang ping-

san akibat kecapaian dalam kegiatan di

5. Bagaimana cara mengatasi kedinginan

pada saat berkemah di alam bebas?

6. Peralatan-peralatan apa saja yang di-

gunakan untuk kegiatan berkemah?

7. Berilah tiga contoh perlengkapan ke-

mah di lokasi alam bebas.

8. Apakah tujuan berkemah bagi anak-

9. Bagaimana peraturan yang berlaku

10. Berilah empat contoh peralatan pribadi

yang harus disiapkan dalam berkemah.

Berpikir kritis dan kecakapan personal

Amatilah gambar berikut. Berikan penjelasan pada kolom yang tersedia.