Dalam mengambil ukuran sikap tubuh yang baik ketika pelanggan diambil ukuran tubuh adalah

Untuk bisa menghasilkan sebuah baju, kita membutuhkan beberapa langkah sebagai persiapan dalam menjahit. Langkah-langkah inilah yang menentukan hasil akhir dari jahitan kita. Persiapan yang dimaksud adalah proses mengambil ukuran pada teknik menjahit, yang akan dijelaskan secara rinci pada artikel kali ini.

Sebelum menjahit, seorang penjahit pasti akan melakukan pengukuran badan. Mengapa perlu dilakukan pengukuran badan?Tiap-tiap manusia memiliki bentuk tubuh yang bervariasi, sehingga ukuran untuk satu orang tidak bisa dipakai pada orang lainnya. Untuk itulah perlu dilakukan pengukuran badan dalam menjahit pakaian.

Sampai sekarang, seringkali ada penjahit yang mengabaikan tahap pengukuran badan ini. Mereka lebih sering percaya dengan ukuran baju lama dari orang yang akan dibuatkan pakaian. Jadilah pakaian lama itu yang diambil ukurannya untuk dicontek menjadi ukuran baru. Hal inilah yang kadang bisa menimbulkan ketidaknyamanan ketika pakaian yang baru sudah jadi dan dikenakan. Bagaimanapun, ukuran yang diambil langsung dari badan, akan memberikan hasil yang maksimal daripada mengambil ukuran dari baju lama.

Proses pengambilan ukuran ini sendiri juga tergantung dari keterampilan, kecermatan, dan ketepatan seseorang. Pengambilan ukuran yang tepat akan menghasilkan pakaian yang tidak hanya indah dan menarik bila dilihat, namun juga nyaman dikenakan oleh si pemakainya.

Untuk menghasilkan pengukuran yang tepat, berikut prinsip yang harus diterapkan :

1. Orang yang akan diambil ukurannya harus dalam posisi tegak, tidak boleh membungkuk, perut tidak boleh ditekuk.

2. Orang yang akan diambil ukurannya tidak boleh mengenakan pakaian yang tebal dan besar. Pakaian yang tebal dan besar bisa mengecoh ukuran.

3. Dalam mengambil ukuran, penjahit menggunakan pita ukur yang tidak rusak dan angkanya masih jelas.

Untuk penjelasan lebih rinci, proses pengambilan ukuran dipecah menjadi bagian-bagian berikut :

a. Mengukur Badan Wanita Dewasa

Cara mengukur badan wanita maupun pria sebenarnya memiliki prinsip yang sama. Hanya saja, bagian-bagian tubuh wanita sangat kompleks, sehingga bagian-bagian tubuh yang perlu diambil ukurannya juga lebih banyak.

Berikut langkah-langkah melakukan pengukuran badan wanita dewasa:

1. Sebelum mengukur badan, ikatkan lebih terlebih dahulu pita atau tali raffia pada pinggang untuk mengetahui jatuhnya pinggang. Setelah itu, baru mulai mengukur.

2. Mengukur lingkar leher, diukur sekeliling leher.

3. Mengukur lingkar badan, mengukur keliling lingkar badan yang paling besar, yang melewati di atas kedua titik payudara. Ambil ukuran pas-nya kemudian tambah 4 cm.

4. Lingkar pinggang, lingkar pinggang yang diukur adalah keliling lingkar pinggang yang terkecil yang melewati pusar. Diambil ukuran pas.

5. Lingkar panggul 1, diukur dari tali pinggang turun tegak lurus sejarak 13 kemudian diukur melingkar. Ambil ukuran pas-nya kemudian ditambah 4 cm.

6. Lingkar panggul 2, pengukuran dilakukan pada panggul yang posisinya paling besar diukur keliling, yaitu posisi dari tali pinggang turun tegak sejarak 20 cm. Ambil ukuran pas, kemudian tambah 4 cm.

7. Tinggi panggul, mengukur berapa jarak dari garis pinggang ke batas garis panggul.

8. Lebar depan/lebar dada, pengukuran dilakukan dari garis lengan kiri sampai garis lengan kanan pada posisi 5 cm di bawah lekuk leher.

9. Panjang muka/panjang dada, pengukuran dilakukan dari titik lekuk leher depan sampai ke batas tali pinggang.

10. Panjang sisi badan, diukur dari garis ketiak ke garis pinggang.

11. Tinggi dada, diukur dari titik puncak ke garis pinggang.

12. Panjang bahu, pengkuran dilakukan dari titik bahu tertinggi sampai titik bahu terendah.

13. Lebar punggung, diukur dari lengan kiri sampai ke lengan kanan pada posisi 10 cm di bawah tulang leher belakang yang paling bawah.

14. Panjang punggung, pengukuran dilakukan dari tulang leher belakang yang menonjol (tulang leher paling bawah) sampai pada batas garis pinggang telah diikat tali raffia.

b. Mengukur Rok/Celana

Teknik mengukur rok/celana sebenarnya hampir sama. Hanya saja, untuk pengukuran celana ada penambahan pengukuran pesak. Berikut adalah cara mengukur rok/celana:

Untuk pengukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul sama seperti pada pengukuran badan wanita dewasa, yaitu:

1. Lingkar pinggang, lingkar pinggang yang diukur adalah keliling lingkar pinggang yang terkecil yang melewati pusar. Diambil ukuran pas

2. Lingkar panggul, panggul yang posisinya paling besar diukur keliling. Ambil ukuran pas-nya kemudian tambah 4 cm.

3. Tinggi lutut, mengukur berapa jarak antara garis pinggang sampai pada batas lutut. Dalam pengukuran ini sifatnya fleksib/e, rok bisa dipanjangkan atau dipendekkan dari batas lutut sesuai dengan permintaan pemakai.

4. Tinggi duduk, menghitung berapajarakantara garis pinggang sampai batas tempat duduk.

Pada pengukuran untuk pembuatan celana, ada tambahan pengukuran sebagai berikut:

1. Lingkar pesak, diukur mulai dari batas pinggang belakang melewati kedua belah paha sampai pada batas pinggang depan.

2. Panjang celana, mengukur dari garis pinggang sampai 2 cm di bawah mata kaki (bila celana panjang), atau sesuai dengan keinginan pemakai.

3. ½ lingkar paha, mengukur sekeliling lingkaran paha, ambil ½ lingkaran paha, kemudian tambahkan 2 cm (untuk model polos). Atau mengukur bagian paha yang terbesar, mulai dari belakang sampai ke depan.

4. ½ lingkar lutut, mengukur sekeliling lutut. Hasil ukuran dibagi dua, lalu tambahkan 3 cm.

5. ½ lingkar kaki, mengukur lingkaran kaki bagian bawah. Untuk lebar sempitnya ukuran, menyesuaikan permintaan pemakai.

Berikut tabel ukuran standar wanita dewasa (dalam satuan centimeter)

Bagian yang diukur

S

S

M

M

L

L

Lingkar badan

80

86

86

90

92

98

Lingkar pinggang

64

66

68

72

74

78

Lingkar leher

33

34

35

36

37

38

Panjang dada

30

31

32

33

33

34

Lebar dada

30

31

32

33

34

35

Panjang punggung

34

35

36

37

38

39

Lebar punggung

32

33

34

35

35

36

Lebar bahu

11

11 ½

12

12 ½

13

13 ½

Panjang sisi

15

16

16

17

17

18

Panjang lengan

20/50

21/52

22/54

23/55

23/56

2457

Lingkar kerung lengan

40

42

43

44

46

48

Lingkar lengan

30

32

33

34

34

35

Lingkar pergelangan

16

17

18

19

20

21

Tinggi puncak

12

12 ½

12 ½

13

13

13 ½

Jarak payudara

17

17 ½

17 ½

18

18 ½

19

Panjang rok

50

55

60

65

65

70

Tinggi pinggul

16

17

17

18

19

20

Lingkar pinggul

84

88

90

96

98

108

Celana panjang

      

Lingkar pinggang

64

66

68

72

74

78

Panjang celana

86

90

92

96

98

102

Lingkar pesak

60

63

65

69

70

75

½ lingkar paha

25/28

26/29

28/31

29/32

30/33

31/34

½ lingkar lutut

20/21

21/22

22/23

23/24

24/25

25/26

½ lingkar kaki

16/17

17/18

18/19

19/20

20/21

21/22

Bagian yang diukur

S

S

M

MLL

Lingkar badan

80

86

86

90

92

98

Lingkar pinggang

64

66

68

72

74

78

Lingkar leher

33

34

35

36

37

38

Keterangan:

Untuk menentukan ukuran ½ lingkar paha, ½ lingkar lutut, serta ½ lingkar kaki, maka pedoman yang dipakai adalah sebagai berikut:

  • Ukuran kecil untuk model polos, tanpa menggunakan lipit, maka angka yang dipakai adalah angka yang berada di depan garis miring.
  • Ukuran besar untuk model yang menggunakan lipit dua, maka angka yang dipakai adalah angka yang berada di belakang garis miring.

c. Mengukur Lengan

Untuk pengambilan ukuran lengan, caranya adalah sebagai berikut:

  • Kerung lengan, diukur secara melingkar, dari titik bahu melalui ketiak sampai pada titik semula.
  • Lingkar lengan, mengukur lengan secara melingkar, ukuran diambil sesuai keinginan.
  • Panjang siku, diukur dari pangkal lengan ke bawah sampai pada siku.
  • Panjang lengan, diukur berapa jarak dari pangkal lengan ke bawah sampai pada pergelangan tangan.
  • Lingkar siku, posisi siku ditekuk, kemudian diukur melingkar pas.
  • Lingkar pergelangan tangan, mengukur pergelangan tangan secara melingkar, ditambah dengan kelonggaran yang diinginkan.

Semoga bermanfaat dan terimakasih.