Daging di kulkas bertahan berapa lama

Setiap hari, kebutuhan memasak di rumah akan lebih praktis jika bahan-bahannya sudah disiapkan terlebih dahulu. Agar lebih praktis, banyak orang yang menyiapkan makanan untuk disimpan selama beberapa waktu. Tahap menyiapkan makanan ini dikenal juga dengan food preparation (food prep).

Food prep juga telah berkembang menjadi salah satu tren yang bisa bermanfaat untuk para ibu rumah tangga atau anak kos. Biasanya, konten food prep untuk menyimpan berbagai jenis bahan makanan juga banyak dibagikan di berbagai platform media sosial.

Bahan-bahan makanan yang baru dibeli dari pasar atau didapatkan dari produsen bisa disimpan dalam waktu lama, loh. Namun, kamu harus menyimpannya dengan benar agar buah, sayur, dan daging tidak basi dan masih baik nutrisinya saat diolah menjadi masakan.

Baca juga: 3 Cara Mencairkan Daging Beku Agar Tekstur dan Kesegarannya Tetap Terjaga

Berapa Lama Penyimpanan Daging Sapi di Kulkas?

Daging di kulkas bertahan berapa lama

Daging sapi termasuk daging merah yang sejenis dengan daging kambing atau domba. Daging yang disimpan di kulkas bisa dalam keadaan mentah atau matang. Baik untuk konsumsi pribadi atau dijual kembali, penyimpanan daging harus dilakukan dengan baik untuk mempertahankan kualitasnya.

Daging sapi mentah dan matang biasanya bisa disimpan selama 3–4 hari di dalam kulkas (chiller). Suhu udara di dalam kulkas yang ideal berkisar antara 1–4 derajat Celsius. Standarisasi suhu kulkas ini direkomendasikan juga oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (US FDA).

Jika ingin lebih awet, daging sapi bisa disimpan di dalam freezer agar bisa bertahan lebih lama. Daging sapi mentah yang disimpan di dalam freezer bisa disimpan 4–12 bulan, sedangkan daging sapi matang bisa bertahan 2–6 bulan.

Penyimpanan daging di dalam kulkas atau freezer mampu menjaga kondisi daging tetap segar serta menjaga kandungan nutrisinya. Namun, kamu tetap harus mengecek kondisi daging saat dikeluarkan dari kulkas. Jika daging mentah berubah warna kecokelatan, artinya daging sudah tidak bisa diolah.

Baca juga: Daftar Nama Toko Aesthetic untuk Online Shop dan Cara Membuatnya

 

Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas yang Awet

Daging di kulkas bertahan berapa lama

Nah, mungkin kamu yang sudah pernah mencoba menyimpan daging di kulkas, tapi tidak cukup tahan lama. Karena itu, kamu masih mencari cara menyimpan daging sapi yang lebih awet. Berikut ini cara menyimpan daging sapi di kulkas yang awet untuk menjaga nutrisinya.

1. Potong daging saat masih segar

Daging yang baru disembelih merupakan daging dengan kualitas terbaik. Idealnya, daging sapi tidak dibiarkan lebih dari dua jam pada suhu ruangan. Hal ini disebabkan karena suhu dapat memengaruhi perkembangan mikroorganisme pada daging mentah yang dampaknya berbahaya bagi kesehatan.

Agar bisa langsung dikonsumsi dengan kualitas terbaik, daging mentah sebaiknya juga langsung habis saat diolah. Karena itulah, daging sapi mentah bisa dipotong menjadi beberapa bagian sesuai dengan kebutuhan satu kali masak.

Baca juga: Cara Merebus Daging Biar Cepat Empuk, Lembut, dan Membuat Bumbu Meresap Sempurna

2. Cara menyimpan daging sapi di kulkas tidak perlu dicuci

Saat masih mentah, wajar jika masih ada cairah merah dari potongan daging sapi. Namun, perlu diketahui bahwa hampir seluruh darah hewan akan terpisah dari daging saat hewan sudah dipotong. Nah, cairan merah yang keluar dari daging sapi adalah air yang bercampur myoglobin (protein).

Jadi, daging sapi mentah tidak usah dicuci saat akan disimpan, ya. Alih-alih membuat daging jadi bersih, mencuci daging malah bisa membuat daging terkontaminasi. Terlebih lagi, air mentah juga berpotensi mengandung bakteri yang bisa berbahaya bagi penyimpanan daging.

Daging sapi mentah yang dicuci akan mengandung lebih banyak air dari yang seharusnya. Hal ini dapat mengakibatkan freezer burn jika daging dimasukkan ke dalam lemari pembeku. Daging sapi akan berubah warna menjadi gelap karena daging tertutup oleh es.

3. Simpan dalam wadah kedap udara

Agar kondisi daging sapi bisa dijaga tetap segar dan bisa terhindar dari freezer burn, daging sapi mentah sebaiknya disimpan di dalam wadah kedap udara. Jika memungkinkan, akan lebih baik jika daging sapi dibungkus rapat-rapat agar tidak terpapar udara yang membuat daging kering.

Baik untuk kondisi daging mentah atau matang, daging yang disimpan dalam kondisi wadah yang kedap udara akan terjaga kualitasnya. Agar lebih awet, daging sapi juga bisa disimpan di dalam wadah plastik yang di-vacuum udaranya. Penampilannya juga lebih rapi jika ingin dijual kembali.

Baca juga: Pilihan Nama Toko Hoki Menurut Fengshui dan Tips Memilihnya

 

4. Beri label sebelum dimasukkan kulkas

Mulai dari pemotongan dan penyimpanan, daging sapi yang didinginkan sebaiknya diberi label tanggal. Dengan cara ini, pilih daging yang sudah dipotong lebih dulu untuk dapat sedera diolah atau dijual. Dengan begitu, daging sapi yang sudah kedaluwarsa bisa langsung dibuang. 

5. Jangan keluarkan daging jika tidak digunakan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, daging sapi yang sudah didinginkan sebaiknya langsung dihabiskan. Baik untuk dijual, dimasak, atau dipanaskan untuk makan, memisahkan daging sesuai porsi bisa dilakukan agar kualitas daging tetap terjaga.

Hindari mengeluarkan daging dan memasukkannya kembali ke dalam kulkas, terlebih jika keluar dari dalam freezer. Daging sapi akan mencair dan bisa mengalami freezer burn saat dimasukkan kembali ke dalam pendingin sehingga menurunkan kualitas nutrisinya.

6. Perhatikan perubahan suhu

Cara menyimpan daging sapi di kulkas juga sebaiknya tidak langsung masuk ke dalam freezer. Hal ini ditujukan agar daging tidak mengalami perubahan suhu secara drastis. Dari suhu udara, sebaiknya pindahkan dulu daging sapi ke dalam pendingin dengan suhu 1–4 derajat Celcius (suhu kulkas).

Jika sudah mendingin dan ingin disimpan untuk waktu yang lebih lama, kamu bisa memindahkan daging ke freezer. Begitu pula saat akan diolah menjadi masakan atau dihangatkan, daging sapi bisa dibiarkan semalaman terlebih dahulu dari freezer ke chiller.

Suhu udara di dalam pendingin juga bisa dipengaruhi oleh isi barang di dalamnya, loh! Saat isi kulkas terlalu penuh, biasanya sirkulasi tidak mengalir dengan baik sehingga pendinginan tidak optimal. Karena itu, pastikan daging sapi yang disimpan mendapatkan suhu udara secara merata.

 

Baca juga: Mengenal 10 Bagian Daging Sapi yang Lezat Dimasak

7. Periksa kondisi daging sebelum digunakan

Dengan beberapa tahap penyimpanan daging sapi yang sudah dilakukan, kamu tetap harus mengecek kembali kondisi daging yang akan dikonsumsi, ya. Cara paling mudah adalah dengan melihat warna daging sapi sebelum dipanaskan. Jika warnanya sudah menghitam dan aromanya tidak sedap, sebaiknya daging sapi tidak dikonsumsi, ya!

Singkatnya, cara menyimpan daging sapi di kulkas akan lebih awet jika suhu udaranya diperhatikan untuk menjaga kualitas daging. Sebisa mungkin, perhatikan pula udara di dalam wadah daging agar tetap kedap untuk menjaga kualitas. Hal ini berlaku untuk daging sapi mentah maupun matang. 

Jualan daging sapi beku bisa jadi salah satu usaha yang potensial, loh! Kamu juga bisa mencoba kesempatan untuk mengembangkan usaha yang lebih menguntungkan dengan menjadi agen PPOBagen travel, dan bahkan agen emas. Yuk, gabung dengan Mitra Bukalapak sekarang juga!

Perlu diketahui bahwa cara menyimpan daging sapi bisa memengaruhi kualitas dan kebersihannya. Tak hanya berpengaruh pada rasanya, rupanya kesehatan keluarga di rumah bergantung pula pada cara kita menyimpannya.

Beberapa mikroorganisme dapat berkembang pada daging mentah jika penyimpanannya tidak tepat. Sebut saja salmonella yang merupakan bakteri penyebab penyakit tifus, hingga E. coli yang menyebabkan infeksi usus serius. Faktanya, pertumbuhan bakteri-bakteri tersebut dapat dicegah dengan menyimpan daging mentah pada suhu tertentu.

Suhu freezer yang tepat untuk mengawetkan daging adalah di bawah 0° F (-18° C). Suhu tersebut memang tidak membunuh bakteri, namun dapat memperlambat pertumbuhannya. Tapi bukan berarti kita juga bebas menyimpan daging dalam freezer terlampau lama. Ini dikarenakan kualitas daging seperti rasa yang berubah hingga keempukannya bisa berkurang.

Cara menyimpan daging sapi yang tepat

Berikut adalah cara menyimpan daging sapi di kulkas yang cukup sederhana tapi memberikan dampak yang cukup signifikan pada kualitasnya.

1. Segera Masukkan Kulkas

Daging mentah, baik daging sapi maupun daging ayam sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua jam dalam suhu ruangan. Bahkan, jika suhu di luar lebih dari 32° C, kita harus segera memasukkan daging ke dalam kulkas paling lambat setelah satu jam.

Seperti yang telah diulas sebelumnya, suhu sangat memengaruhi pertumbuhan bakteri. Idealnya, jangan serta merta langsung menyimpan daging di freezer. Masukkan dulu ke bagian chiller yang bersuhu sekitar 4° C. Tujuannya adalah agar daging tidak mengalami perubahan suhu yang drastis yang juga bisa merusak kualitasnya.

2. Membungkus Daging dengan Rapat

Membungkus atau mewadahi daging juga memegang peranan penting, khususnya untuk daging dengan kadar lemak yang tinggi. Alasannya daging berlemak lebih mudah mengalami freezer burn, yaitu sebuah kondisi dimana permukaan daging diselimuti kristal es yang berasal dari molekul air yang menguap.

Freezer burn akan membuat daging mengeras dan kualitasnya berkurang. Daging yang mengalami freezer burn masih dapat dikonsumsi, tapi kualitas rasanya sudah sangat berkurang. Untuk mencegahnya, kita bisa membungkus daging dengan bahan yang aman. Gunakan bahan yang tidak mudah rusak dalam suhu yang sangat rendah, juga tidak mengandung bahan kimia yang dapat meracuni makanan.

Kini sudah banyak plastik ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk membungkus makanan di dalam kulkas. Semakin rapat dan tidak banyak udara dalam wadah, semakin baik.

3. Tidak Mencuci Daging Terlebih Dahulu

Punya kebiasaan mencuci daging sebelum memasukannya ke kulkas? Sebaiknya kebiasaan tersebut dihentikan. Daging yang telah dicuci mengandung banyak air dan menyimpan daging yang berair akan membuatnya mudah mengalami freezer burn.

Selain itu, bakteri tidak akan hilang dengan hanya dibersihkan dengan air. Bakteri hanya akan mati ketika dimasak dalam suhu tertentu. Yang terjadi malah daging terkontaminasi bakteri lain dari tempat pencucian atau dari air itu sendiri. Kenyataannya, air mentah bisa jadi mengandung banyak bakteri.

4. Memberikan Catatan Tanggal

Lupa kapan memasukkan daging ke dalam kulkas? Atasi dengan pemberian catatan setiap kali membeli daging. Tulis tanggal pada wadah atau pembungkus daging. Catatan ini akan menjadi pengingat kita untuk memilih mana daging yang harus dimasak terlebih dahulu.

Daging sapi dan ayam memiliki daya tahan yang berbeda. Daging sapi bisa disimpan di freezer dengan suhu di bawah -18° C selama maksimal 6-12 bulan. Sedangkan daging ayam bisa lebih lama, yakni satu tahun asalkan dimasukkan ke dalam freezer dalam keadaan segar.

Beda bagian daging, beda pula daya tahannya. Untuk bagian daging has dalam bisa mencapai 12 bulan, tapi untuk bagian lidah atau jeroan hanya bisa bertahan maksimal 4 bulan di freezer. Namun untuk penggunaan di rumah, tentu idealnya tidak perlu selama itu dan bisa segera dipakai untuk kegiatan masak sehari-hari.

5. Memastikan Temperatur Kulkas

Temperatur atau suhu kulkas memegang peranan paling penting dari sekian cara menyimpan daging sapi ataupun daging lainnya. Atur suhu saat daging dimasukkan ke dalam kulkas dan pastikan suhu freezer di bawah -18° C. Selain itu, isi kulkas sebaiknya tidak boleh penuh ataupun terlalu kosong. Jika terlalu penuh, sirkulasi udara tidak akan mengalir dengan baik. Tapi jika terlalu kosong, kulkas akan berusaha lebih keras untuk mendinginkan makanan sehingga menarik daya listrik yang besar.

Jika mati lampu, kita bisa menyimpan thermometer di dalam kulkas, tapi pastikan thermometer yang digunakan tahan suhu ekstrim. Jangan membiasakan juga membuka tutup pintu freezer bila tidak ada keperluan karena akan memengaruhi suhu di dalamnya. Cek thermometer saat listrik menyala kembali. Jika masih dalam kisaran suhu optimal, berarti semua makanan aman.

Lima cara menyimpan daging sapi di atas akan terasa lebih ringan jika kita terbiasa melakukannya. Dengan memberikan perhatian lebih untuk hal sederhana, kesehatan keluarga jadi lebih terjaga dan rasa masakan yang dihasilkan tentu semakin lezat.