Artikel kali ini akan membahas mengenai uji tingkat kesukaran soal dan daya pembeda. Uji tingkat kesukaran soal penting biasanya digunakan dalam test pengetahuan responden. (1) Tingkat Kesukaran Soal Menentukan taraf kesukaran (TK) digunakan rumus sebagai berikut: Dimana: P = Indeks kesukaran B =
Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Dengan Interprestasi Tingkat Kesukaran sebagaimana terdapat dalam Tabel berikut:
Tingkat Kesukaran (TK) Interprestasi atau Penafsiran TK TK < 0,30 Sukar 0,30 ≤ TK ≤ 0,70 Sedang TK > 0,70 Mudah (2) Daya Pembeda (DP) Menentukan daya pembeda (DP) digunakan rumus sebagai berikut. Dimana: J = Jumlah peserta tes JA = Banyaknya peserta kelompok atas JB = Banyaknya peserta kelompok bawah BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Dengan interprestasi DP sebagaimana terdapat dalam Tabel berikut.
Setelah data skor hasil uji coba diperoleh, diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil. Kemudian dari mulai urutan teratas diambil 27% sebagai kelompok atas dan dari urutan paling bawah diambil 27% sebagai kelompok bawah. Sehingga banyak siswa kelompok atas = banyaknya siswa kelompok bawah yaitu na = nb = 5 siswa. Tercapai tujuan pendidikan ditentukan oleh proses pembelajaran. Guru memiliki peranan penting dalam evaluasi hasil dan proses pembelajaran. Evaluasi ini yang nantinya akan menggambarkan kelemahan dan kelebihan proses pembelajaran. Hal inilah yang akan dijadikan acuan perbaikan pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan melalui instrumen. Pengujian instrumen yang dilakukan meliputi uji reliabelitas, uji validitas, daya beda tes, dan taraf kesukaran tes. Pengujian ini bertujuan menentukan layak tidaknya suatu instrumen untuk digunakan Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda1) Tingkat Kesukaran Butir SoalTingkat kesukaran butir soal merupakan bilangan yang menunjukkan proporsi peserta ujian yang dapat menjawab betul butir soal. Rumusnya sebagai berikut, Keterangan :
Kriteria tingkat kesukaran (P) menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen sebagai berikut
Contoh analisis kesukaran butir soal
Dari tabel yang disajikan di atas, maka diperoleh tingkat kesukaran butir soal sebagai berikut 1) Butir Soal Nomor 1 Np/N = 3/5 = 0,6 Jadi, tingkat kesukaran soal nomor 1 adalah 0,6 (cukup/sedang) 2) Butir Soal Nomor 2 Np/N = 1/5 = 0,2 Jadi, tingkat kesukaran soal nomor 2 adalah 0,2 (terlalu mudah) 3) Butir Soal Nomor 3 Np/N = 3/5 = 0,6 Jadi, tingkat kesukaran soal nomor 3 adalah 0,6 (cukup/sedang) 4) Butir Soal Nomor 4 Np/N = 3/5 = 0,6 Jadi, tingkat kesukaran soal nomor 4 adalah 0,6 (cukup/sedang) 5) Butir Soal Nomor 5 Np/N = 4/5 = 0,8 Jadi, tingkat kesukaran soal nomor 5 adalah 0,8 (terlalu sukar) 2) Tingkat Kesukaran Perangkat TesTingkat kesukaran perangkat tes (seluruh soal) merupakan bilangan yang menunjukkan rata-rata proporsi testee yang menjawab betul seluruh tes. Keterangan :
Kriteria kesukaran perangkat tes sama dengan kriteria kesukaran butir tes. Jika kita menggunakan hasil dari perhitungan di atas, maka di peroleh Pp = ΣNp/n = ( 0,6 + 0,2 + 0,6 + 0,6 + 0,8)/5 = 2,8/5 Pp = 0,56 Apa yang dimaksud dengan tingkat kesukaran dan daya beda?Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya sesuatu soal. (Arikunto, 1999: 207). Jx = jumlah seluruh siswa peserta tes. `Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah(Arikunto, 1999 : 211).
Apa saja tingkat kesukaran soal?Tingkat kesukaran yang baik adalah 0,25 sampai 0,75. Soal yang mempunyai tingkat kesukaran di bawah 0,25 berarti soal itu sukar, sebaliknya soal yang mempunyai tingkat kesukaran di atas 0,75 adalah soal itu terlalu mudah.
Apa yang dimaksud dengan uji tingkat kesukaran?Uji Reliabilitas
Tingkat kesukaran adalah persentase jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar atau salah (Arikunto,2006:207).
7 Apa yang dimaksud daya beda?Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pintar (berkemampuan rendah).
|