Coba anda diskusikan mengenai proses sumber daya manusia dan berikan contohnya.

Coba anda diskusikan mengenai proses sumber daya manusia dan berikan contohnya.

©️ Pexels

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah strategi pengelolaan tenaga kerja sebagai aset perusahaan dalam mencapai tujuan. Manajemen SDM merupakan tanggung jawab utama HRD sebagai departemen yang menangani manusia di dalam organisasi.

Setiap perusahaan tentu menginginkan tenaga kerja berkualitas, produktif, berkinerja tinggi dan konsisten, loyal, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bisnis organisasi. Guna mendapatkan karyawan ideal semacam itu, HRD bekerja untuk mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia sesuai rencana yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan.

Ada 6 model manajemen sumber daya manusia yang paling banyak diterapkan organisasi bisnis.

Administratif

Model manajemen SDM ini menekankan fungsi HRD sebagai administrator di perusahaan yang menjalankan pekerjaan kepegawaian secara rutin, seperti pencatatan dan pengarsipan data dan dokumen yang terkait dengan karyawan.

Peran HRD di sini antara lain mengelola data karyawan, mencatat cuti, lembur, dan daftar kehadiran karyawan, mengatur pendaftaran kepesertaan dan pelaporan BPJS, serta menyusun surat penawaran kerja (offering letter).

Legal

Model MSDM ini mengutamakan fungsi legal HRD untuk memastikan perusahaan berjalan di dalam koridor hukum ketenagakerjaan. Peran ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang peraturan perundangan-undangan yang berhubungan dengan industri dan tenaga kerja, minimal pengetahuan tentang UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja beserta aturan turunannya seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, dan Peraturan Presiden.

Peran HRD di sini antara lain membuat dokumen perjanjian kerja, menyusun peraturan perusahaan, mewakili perusahaan dalam perjanjian kerja bersama dengan serikat pekerja, dan menangani pemutusan hubungan kerja (PHK).

Finansial

Model manajemen SDM ini mengutamakan fungsi finansial HRD untuk merancang paket kompensasi dan benefit karyawan yang adil dan memuaskan. HRD juga terlibat dalam penggajian, pemberian tunjangan dan bonus, serta fasilitas kredit dari kantor.

Fungsi finansial HRD di sini dapat meliputi perhitungan gaji karyawan termasuk PPh 21 dan iuran BPJS, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), pemberian bonus dari laba usaha, penyusunan struktur dan skala upah, penyesuaian dan kenaikan gaji, pembayaran reimbursement, perhitungan upah lembur, serta perhitungan uang makan dan transportasi.

Manajerial

Model manajerial lebih fokus pada fungsi HRD dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan karyawan di perusahaan untuk menjaga produktivitas. HRD berperan dalam merekrut kandidat yang tepat dan memberhentikan kandidat yang tidak tepat, melakukan penilaian dan evaluasi kinerja, serta menyiapkan kandidat untuk pengisian peran atau promosi, rotasi, dan demosi.

Peran manajerial HRD juga meliputi pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan skill dan kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan. Model ini mensyaratkan keterampilan manajerial yang baik.

Humanistis

Model manajemen sumber daya manusia ini lebih mengutamakan peran HRD dalam mengelola karyawan sebagai manusia dan aset perusahaan, bukan sekadar tenaga kerja. Setiap karyawan memiliki tujuan personal, misalnya ingin menguasai keterampilan baru, menjalani karier sesuai minat, dan mengembangkan potensi diri dengan tantangan peran dan tanggung jawab baru.

Fungsi HRD di sini adalah membantu setiap karyawan mencapai tujuan mereka seiring dengan tujuan perusahaan. Karyawan yang mendapat pemenuhan diri akan lebih bahagia, loyal, dan memiliki moral yang tinggi. Pada akhirnya ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas.

Ilmu perilaku

Model manajemen SDM ini berdasar pada ilmu perilaku atau psikologi dalam mengelola karyawan perusahaan. Ilmu perilaku berguna untuk mengarahkan karyawan pada tindakan yang tepat dan positif, yang kemudian dapat mendorong kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan perusahaan.

HRD harus bisa menjadi partner konseling bagi karyawan, menampung keluhan, serta menawarkan solusi jitu untuk memecahkan masalah. HRD juga menggunakan pengetahuan untuk memahami karakter, sikap, dan perilaku karyawan. Contohnya, menentukan karakter yang cocok untuk sebuah peran di organisasi atau mengembangkan bakat-bakat di dalam organisasi.

Mengelola SDM berkualitas diawali dari proses rekrutmen yang tepat

Pengelolaan bakat dapat dimulai dari rekrutmen yang tepat untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas. Anda dapat memanfaatkan aplikasi lowongan kerja Glints untuk mencari kandidat berbakat.

Job portal Glints tersedia gratis untuk pasang iklan lowongan kerja. Pasang iklan lowongan kerja gratis selamanya di Glints JobSearch. Fiturnya lengkap, ada 3 juta kandidat berkualitas yang siap melamar lowongan Anda. Glints dikunjungi ratusan ribu pencari kerja yang kebanyakan merupakan bakat-bakat muda dengan berbagai keterampilan dan pengalaman.

Glints juga menawarkan cara lebih efisien untuk merekrut top talent, yaitu dengan layanan rekrutmen TalentHunt. Perekrutan ini menggabungkan tim berdedikasi, teknologi Machine Learning AI yang andal, dan database dengan lebih dari 100.000 top talent. Tim kami akan memberikan rekomendasi karyawan yang paling tepat dengan kriteria peran yang Anda butuhkan dalam waktu 2–3 minggu.

Anda membayar biaya rekrutmen TalentHunt setelah mendapatkan kandidat, yaitu saat pertama kali mempekerjakan mereka. Anda tidak perlu membayar jika tidak mendapatkan profil kandidat yang Anda inginkan di antara calon yang kami rekomendasikan.

TalentHunt memberikan garansi 90 hari penggantian kandidat gratis. Apabila kandidat yang Anda rekrut tidak memenuhi harapan atau berkinerja rendah, kami akan merekrut penggantinya dalam waktu 60 hari.

Kunjungi Glints for Employers untuk layanan rekrutmen lainnya.

(Penulis: Ari Susanto)

Coba anda diskusikan mengenai proses sumber daya manusia dan berikan contohnya.

Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling penting agar sebuah bisnis atau perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya elemen tersebut atau kualitasnya yang kurang baik, perusahaan akan sulit untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya meski sumber daya yang lain telah terpenuhi. 

Untuk itu, diperlukan sebuah cara khusus dalam memberdayakan sumber daya manusia yang ada di perusahaan tersebut. 

Upaya pemberdayaan sumber daya manusia guna meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh tersebut dikenal dengan istilah manajemen SDM. Jika diaplikasikan dengan akurat dan bijaksana, manajemen SDM mampu memaksimalkan kinerja sebuah perusahaan sehingga perkembangannya dapat berjalan lebih pesat lagi. 

Karena perannya yang cukup penting bagi perkembangan perusahaan, memahami tentang Manajemen Sumber Daya Manusia adalah hal yang wajib dilakukan oleh para pemilik perusahaan dan karyawan HRD. Untuk itu, simak rangkuman mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia serta tujuan pengeplikasiannya berikut ini.

Baca Juga: Jadikan Sumber Daya Manusia Sebagai Aset Berharga dengan Human Capital, Ini Penjelasannya

Apa Itu Manajemen Sumber Daya Manusia?

Apa Itu Manajemen Sumber Daya Manusia?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Manajemen Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat dengan MSDM memiliki peran yang cukup signifikan pada perkembangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi kamu yang bekerja di bagian pemberdayaan SDM atau pemilik sebuah perusahaan untuk mengerti tentang manajemen SDM dengan seksama.

Pada dasarnya, pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia adalah upaya atau cara dalam mengelola sumber daya manusia guna tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan. Tanpa memiliki kemampuan manajemen SDM yang mumpuni, kemampuan perusahaan dalam mencapai kesuksesan bisnis akan lebih sulit untuk bisa dilakukan.

Jadi, bisa dibilang bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah salah satu aspek krusial perusahaan agar bisa berkembang dan memiliki daya saing yang tinggi.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Selain itu, berdasarkan pemaparan dari Achmad S. Ruky, pengertian manajemen SDM adalah suatu bentuk aplikasi atau penerapan yang tepat demi tercapainya efisiensi. Berikut akan diulas bagaimana penerapan manajemen SDM.

  1. Akuisisi.
  2. Pengembangan.
  3. Pendayagunaan.
  4. Pemeliharaan personil yang ada di sebuah organisasi atau perusahaan dengan seefektif mungkin.

Adapun penjelasan selanjutnya mengenai manajemen SDM menurut Henry Semapora adalah sebagai pemanfaatan, pelayanan, pengembangan, penilaian, dan juga manajemen pembalasan pada individu yang termasuk sebagai anggota sebuah organisasi kerja. Pemaparan Henry Semapora tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia tahun 2004.

Sementara itu, Mutiara S. Panggabean juga turut menjelaskan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan serangkaian proses dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian atas segala kegiatan yang berhubungan dengan analisis dan evaluasi pekerjaan. 

Melalui kegiatan tersebut pula lah perusahaan mampu melakukan pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi, hingga pemutusan hubungan kerja agar tujuan yang telah dibuat dapat tercapai.

Definisi Mutiara S. Panggabean mengenai manajemen SDM tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan di bidang SDM memiliki dua sudut pandang yang berbeda, yaitu dari sisi pekerjaan dan sisi para pekerjanya. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa manajemen SDM meliputi serangkaian proses mulai dari analisis dan evaluasi pekerjaan hingga segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan SDM seperti penilaian prestasi pekerja serta pemutusan hubungan kerja.

Mengacu pada penjelasan dari para ahli di atas, dapat dimengerti bahwa manajemen SDM adalah potensi aset sebuah perusahaan dan dapat berperan sebagai modal, baik non material ataupun non finansial. Pengaplikasian manajemen SDM dapat diwujudkan sebagai potensi nyata, baik secara fisik maupun non fisik, agar eksistensi organisasi dapat terealisasikan.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, pengaplikasian manajemen SDM memang cukup rumit untuk bisa dilakukan. Terdapat beragam aspek perusahaan yang perlu dianalisis dan dievaluasi agar kegiatan tersebut dapat memberikan imbas yang semestinya. 

Namun, jika dilakukan dengan seksama, manajemen SDM dapat memberikan ’reward’ agar perkembangan perusahaan dapat meningkat secara signifikan.

Secara umum, tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk mengoptimalkan fungsi dari keseluruhan pekerja di sebuah organisasi atau perusahaan.

Sedarmayanti juga menjelaskan bahwa manajemen SDM memiliki 4 tujuan dasar. Penjelasan Sedarmayanti tersebut dituliskan di bukunya yang berjudul Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja pada tahun 2009 lalu.

Sedarmayanti menjelaskan bahwa tujuan dasar dari manajemen SDM meliputi:

  1. Dalam memenuhi tujuan sosial, perusahaan bertanggung jawab atas kebutuhan anggotanya dan berupaya mengurangi dampak buruk atau merugikan dari tantangan tersebut. 

  2. Tujuan organisasional meliputi sasaran formal perusahaan yang disusun untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi dari tujuan organisasional ini adalah memberikan isyarat kepada perusahaan bahwa manajemen SDM memiliki perannya tersendiri. 

  3. Sedangkan untuk tujuan fungsional, perusahaan harus dapat mempertahankan kontribusi sumber daya manusia di masing-masing departemen utama perusahaan. Kemudian, perusahaan perlu melakukan pemberdayaan agar kontribusi yang diberikan SDM dapat berjalan dengan optimal.

  4. Terakhir, tujuan individu atau pribadi meliputi kinerja manajer yang harus diselaraskan dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh. Artinya, pihak manajer harus bisa menggerakkan para karyawan dalam mengejar tujuan perusahaan. 

    Dengan begitu, manajemen SDM dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan semangat kerja SDM dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan lebih akurat dan terarah.

Masing-masing tujuan tersebut dapat tercapai jika manajemen SDM berhasil diaplikasikan dengan baik. 

Baca Juga: Fungsi Manajemen: Pengertian, Jenis, Unsur dan Manfaatnya

Manfaat Sumber Daya Manusia bagi Perusahaan

Pengaplikasian manajemen SDM memiliki dampak yang cukup besar pada kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tanpa memiliki manajemen SDM yang baik, bukan tidak mungkin tujuan perusahaan akan menjadi sia-sia dan sulit untuk bisa dicapai.

Alasan mengapa manajemen SDM penting untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan atau organisasi adalah melalui kegiatan tersebut, perusahaan mampu menciptakan keseimbangan internal perusahaan. Keseimbangan internal tersebut mencakupi tujuan, sasaran, serta aktivitas dari berbagai pihak yang ada dalam perusahaan tersebut.

Jika keseimbangan internal telah dimiliki perusahaan, efisiensi serta produktivitas kerja dalam perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik. Untuk itu, tak sedikit perusahaan yang mencanangkan manajemen SDM sejak masa perekrutan calon pekerja hingga pemberdayaan SDM yang ada di setiap departemen perusahaan.

Manajemen SDM juga mampu membantu perusahaan dalam memperbaiki kontribusi positif dari para tenaga kerja. Melalui manajemen SDM, perusahaan dapat memberikan usaha pengembangan tenaga kerja dengan bertanggung jawab secara etis, strategis, dan sosial. 

Dengan begitu, sumber daya manusia di perusahaan tersebut dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi produktif agar tujuan perusahaan dapat segera tercapai.

Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Amat Penting dalam Sebuah Perusahaan atau Organisasi

Sebagai salah satu elemen utama yang ada pada sebuah perusahan, sumber daya manusia memerlukan sistem manajemen yang baik agar kinerja perusahaan dapat berjalan dengan optimal. Dengan memiliki manajemen SDM yang terorganisir, upaya perusahaan dalam mencapai target organisasi akan menjadi lebih mudah untuk bisa dicapai. 

Suasana kerja dalam perusahaan tersebut juga akan menjadi lebih membangun saat memiliki manajemen SDM yang mumpuni. Kesenjangan antar karyawan yang biasanya berimbas buruk pada kinerja perusahaan akan jarang dirasakan. 

Oleh karena itu, setiap perusahaan disarankan untuk memiliki manajemen SDM yang positif, baik sejak saat proses rekrutmen pekerja hingga melakukan pemberdayaan SDM yang telah bekerja di perusahaan tersebut. 

Baca Juga: Persaingan Bisnis Ternyata Bisa Beri Dampak Positif