Cara Mengatasi siswa yang malas belajar sehingga bersemangat belajar

Permasalahan malas belajar ini sepertinya hampir dialami oleh setiap siswa yang sering berkutat pada pelajaran dan buku di sekolah atau kampus.

Belajar sepertinya sangat sulit dilakukan, jika dibandingkan dengan duduk dan menonton TV sambil menikmati camilan.

Padahal aktivitas belajar yang kamu lakukan akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kesuksesan di masa depan.

Oleh karena itulah, sangat penting untuk mengatasi rasa malas belajar dan mulai mencari cara untuk mengatasi hal tersebut.

Pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan kepada kamu tentang hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan saat sedang malas belajar.

Hindari Malas Belajar dengan Mulai dari Hal Yang Disukai

Belajar hal yang baru memungkinkan kamu untuk maju dalam karier dan mendapatkan hobi baru yang bisa menghasilkan.

Hanya saja pendidikan mandiri bisa memberikan hasil yang optimal saat kamu menemukan ketertarikan khusus pada bidang yang akan dipelajari.

Penelitian menemukan bahwa minat dan ketertarikan dalam proses belajar akan membantu kamu berpikir lebih jernih, memahami lebih dalam materi yang dipelajari, dan mampu mengingat dengan lebih baik.

Jika kamu tidak mengetahui minat yang dimiliki, maka mulailah dengan membuat daftar yang berisi tentang hal yang ingin dicapai.

Selanjutnya, kamu bisa membuat daftar keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Temukan Tempat yang Nyaman dan Produktif

Meskipun terdengar mudah untuk dilakukan, namun menemukan tempat yang cocok untuk belajar dan sesuai dengan selera pribadi dapat membuat kita terhindar dari rasa malas belajar, namun ternyata cukup sulit untuk dilakukan.

Beberapa orang lebih suka untuk belajar di ruang publik seperti perpustakaan atau kedai kopi dan ada juga orang yang lebih suka belajar sendirian di dalam kamar atau tempat tidur.

Temukanlah tempat belajar yang produktif dan mampu membuat kamu merasa nyaman dan termotivasi untuk tidak malas belajar.

Fokus Pada 1 Subjek Agar Tidak Malas Belajar

Jangan pernah melakukan multitasking saat kamu sedang belajar, sebab hal ini tidak akan bisa membuat kamu menjadi lebih produktif dan memicu perasaan malas belajar pada diri anda.

Aktifitas multitasking yang dilakukan akan membagi fokus dan perhatian kamu ke lebih dari satu hal.

Hal seperti ini tentu saja akan sangat mengganggu aktifitas belajar yang sedang dilakukan.

Bagaimana jika harus mempelajari 3 mata pelajaran untuk menghadapi ujian?

Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mulai mengalokasikan waktu untuk setiap mata pelajaran yang ada.

Misalnya saja, hari ini belajar selama 2 jam untuk mata pelajaran A, hari selanjutnya belajar selama 2 jam lagi untuk mata pelajaran B, dan seperti itu selanjutnya yang akan membuat anda jauh dari malas belajar.

Sediakan Waktu Khusus Agar Tidak Malas Belajar

Jangan pernah membuat banyak alasan saat tiba waktunya untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan kamu.

Sisihkan sebagian waktu yang kamu miliki untuk fokus belajar dan menguasai topik di bidang tertentu.

Melakukan hal ini akan memberikan kamu peluang berupa hasil yang lebih besar di masa depan.

Jangan Lupa Melakukan Istirahat Saat Belajar

Jika kamu akan belajar dalam waktu yang lama dan menghindari perasaan malas belajar, maka mengambil waktu untuk beristirahat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Kamu bisa menggunakan alarm yang berfungsi untuk mengingatkan kamu saat sudah waktunya beristirahat.

Waktu istirahat yang kami sarankan adalah sekitar 15 – 20 menit untuk melepaskan lelah dan mengembalikan konsentrasi.

Tujuan utama dari istirahat adalah menghilangkan rasa malas belajar yang menyerang dan mengisi ulang energi otak kamu.

Jangan terlalu memforsir energimu untuk belajar, ya!

Jangan Meletakkan Smartphone Berdekatan Dengan Tempat Belajar

Untuk menghindari rasa malas belajar, saat akan mulai belajar, langkah terbaik yang perlu kamu lakukan adalah menjauhkan diri dari media sosial, smartphone, dan aplikasi lain yang berpotensi untuk mengganggu aktifitas belajar kamu.

Kamu perlu melakukan hal ini agar bisa dengan mudah fokus dan berkonsentrasi di dalam aktifitas belajar yang sedang dilakukan, karena hal tersebut dapat membuat anda merasa malas belajar dan tidak fokus.

Namun, jika proses belajar yang dilakukan membutuhkan akses internet atau aplikasi perpesanan untuk berdiskusi dengan teman, maka kamu harus benar-benar mengetahui batasan dan tidak berlebihan melakukan hal tersebut.

Tentukan Kuota Saat Akan Belajar Setiap Hari

Mempelajari semua materi dan buku pelajaran dalam 1 hari sepertinya sesuatu yang sangat mustahil untuk dilakukan pasti rasa malas belajar akan menyerang.

Meskipun kamu tetap memaksakan hal tersebut, kami bisa menjamin bahwa hasil yang akan didapatkan tidaklah optimal.

Oleh karena itu untuk menghindari rasa malas belajar, kamu perlu membuat kuota belajar setiap harinya agar bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Misalnya saja seperti ini, kamu berniat untuk mempelajari buka yang memiliki 100 halaman dalam 1 bulan.

Maka, kamu bisa membagi buku tersebut dan mempelajari 25 halaman setiap minggunya agar tidak malas belajar.

Dengan demikian, kamu sudah membaca dan mempelajari seluruh isi di dalam buku dalam 1 bulan.

Hal seperti ini lebih baik dilakukan, jika dibandingkan harus mempelajari 100 halaman dalam 1 hari saja.

Membuat kuota belajar memungkinkan kamu untuk bisa menyerap pelajaran dan buku dengan optimal dan terhindar dari rasa malas belajar.

Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap nilai ujian yang akan didapatkan di sekolah atau kampus tempat kamu belajar.

Uji Diri Sendiri Setelah Selesai Belajar

Jika kamu telah mempelajari suatu bidang pengetahuan, maka jangan takut untuk mempraktekkan pengetahuan yang dimiliki.

Saat kamu merasa cukup percaya diri untuk mencoba sesuatu yang baru,maka jangan pernah takut untuk berbuat kesalahan.

Melatih dan menguji keterampilan yang dipelajari akan sangat bermanfaat dalam proses belajar yang dilakukan.

Tujuan utamanya adalah menempatkan teori menjadi keterampilan praktis yang berguna.

Ayo, hindari rasa malas belajar dan kembali bersemangat menempuh pendidikan untuk masa depan yang lebih baik!

Di samping itu, Anda perlu memahami kondisi melalui sudut pandangnya, dan bagaimana anak Anda memaknai proses belajar itu sendiri. Dari situ, Anda mungkin bisa membuat anak Anda bertanggung jawab dengan kegiatannya di sekolah melalui cara yang positif bagi anak Anda.

Dengan begitu, anak yang tadinya malas belajar karena merasa tidak bisa mendapatkan nilai yang baik mungkin menjadi lebih tenang dalam proses belajar. Ketenangannya bisa menjadi kunci agar lebih fokus memahami materi pembelajaran. Biasanya, anak yang bisa memahami materi akan berujung dengan nilai yang baik pula.

3. Ciptakan suasana yang nyaman untuk belajar

Sebagai orangtua, Anda juga bisa mengatasi anak yang malas belajar dengan cara menciptakan suasana belajar yang kondusif di rumah. Pastikan bahwa kebutuhan belajar anak di rumah juga tersedia agar motivasi belajar anak meningkat. Sebagai contoh, alat-alat tulis seperti kertas, pensil, dan pena tersedia agar memudahkan anak dalam belajar.

Jika kebutuhan belajar anak tidak tersedia, dikhawatirkan waktu yang dimiliki anak untuk belajar justru terpakai untuk mencari kebutuhan-kebutuhan tersebut. Di samping itu, Anda juga harus mengontrol suara-suara di rumah yang mungkin saja menjadi salah satu faktor yang mengganggunya belajar.

Semakin sulit anak belajar secara kondusif di rumah, ia akan semakin malas untuk belajar. Maka itu, cara mengatasi anak yang malas belajar adalah mengurangi suara-suara seperti televisi, musik, atau suara lain yang membuatnya terganggu atau terdistraksi. Saat suasana tenang dan nyaman, anak yang tadinya tidak mau belajar mungkin menjadi lebih bersemangat.

4. Memberikan hadiah

Mungkin banyak di para orangtua yang tidak yakin dengan iming-iming hadiah agar anak lebih bersemangat. Pasalnya, ditakutkan motivasi anak belajar jadi bergeser. Namun, tidak ada salahnya memberikan penghargaan atau hadiah bagi anak Anda untuk mendorongnya belajar.

Hadiah yang Anda berikan tidak perlu berupa materi. Penghargaan untuk anak juga bisa berupa pujian, pelukan, atau tanda kasih sayang lain yang tidak bisa dinilai secara materi. Anak Anda mungkin justru lebih termotivasi dengan hal itu sehingga tidak malas lagi jika harus belajar. Pasalnya, rasa kasih sayang adalah hal yang menyenangkan bagi anak-anak.

Di samping itu, sesekali mengajaknya makan enak atau sekedar membelikannya makanan yang disukainya juga bisa menjadi bentuk lain dari hadiah yang Anda berikan. Anda tidak perlu menyatakan bahwa hal tersebut adalah hadiah karena ia telah rajin belajar. Hal yang terpenting adalah tetap mengikuti aturan memberikan hadiah pada anak agar sesuai dengan porsinya.