Mengakui kekurangan diri dan kelebihan orang lain merupakan pengertian dari nilai. . . *

Keberanian mengakui kekurangan dan kelemahan diri – Setiap orang memiliki keberanian menghadapi sesuatu yang datang dari luar dirinya. Termasuk berani menghadapi tantangan, rintangan, hambatan dan ancaman yang datang dari luar.


Mengakui kekurangan diri dan kelebihan orang lain merupakan pengertian dari nilai. . . *

Foto : Ilustrasi mengajar (pixabay.com)


Namun tidak setiap orang akan memiliki keberanian untuk menghadapi tantangan yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Contohnya, merasa takut ketika harus mengakui kekurangan dan kelemahan dirinya sendiri.

Sebagai pribadi yang pernah menjadi siswa beberapa tahun yang lalu. Saya punya perhatian yang unik terhadap seorang guru semasa di SMP. Menurut saya pribadi, pak guru saya itu luar biasa cara mengajar maupun menghadapi siswa.

Tetapi pak guru saya semasa SMP itu selalu merendah, beliau merasa belumlah apa-apa dibandingkan guru lainnya. Beliau sering bilang, “Saya tidak pandai mengajar kalian dengan baik, namun saya sedang dan selalu belajar bagaimana membelajarkan kalian.”

Keunikan yang kedua, guru saya selalu minta maaf ketika merasa bersalah kepada kami di kelas. Ketika terlambat masuk untuk mengajar, beliau selalu minta maaf.

Ketika nilai kami rendah atau banyak yang tidak tuntas saat ulangan, pada mata pelajaran yang beliau ajarkan, beliau juga minta maaf kepada siswa seraya berkata, “Saya belum berhasil membelajarkan kalian, membuat kalian belajar supaya mendapat nilai bagus dan mencapai ketuntasan,”

Mulanya, saya mengangap sikap guru demikian termasuk aneh. Masak kepada murid sendiri minta maaf? Akhirnya saya paham sekarang,  setelah menjadi mahasiswa dan sekarang… calon seorang guru. 

Manusia tak luput dari kekurangan dan kekhilafan. Sudah sewajarnya meminta maaf atas kekurangan dan kekhilafan kepada atasan atau pun bawahan, yang lebih kecil usianya maupun yang lebih tua… 

Dan kepada siapa pun, termasuk kepada murid sendiri jika merasa telah bersalah. Ini ilmu yang perlu saya terapkan jika terjun menjadi guru kelak. (*Penulis : Herman Patikawa, Jakarta).

Share the publication

Save the publication to a stack

Like to get better recommendations

The publisher does not have the license to enable download

Semua orang pasti punya kelebihan dan kekurangan. Tetapi tidak semua orang berani mengakui kekurangannya di depan orang lain. Apakah kekurangan diri memang perlu ditutupi?

Jika ditutupi dalam arti kamu berusaha lebih menonjolkan kelebihan-kelebihanmu tentu boleh saja. Sudah semestinya demikian agar orang lain tidak berfokus pada kekuranganmu. Namun jika ditutupi berarti penyangkalan, seakan-akan kamu memang tidak memiliki satu pun kekurangan, ini yang tidak boleh.

Meski mungkin di awal sulit bagimu, berani mengakui kekurangan diri di depan orang lain ternyata justru membuatmu tampak lebih menarik ketimbang hanya selalu mengatakan tentang kelebihan-kelebihanmu, lho. Ini alasannya!

Mengakui kekurangan diri dan kelebihan orang lain merupakan pengertian dari nilai. . . *
Mengakui kekurangan diri dan kelebihan orang lain merupakan pengertian dari nilai. . . *
Unsplash.com/relentlessjpg

Jika kamu berusaha menyangkal kekuranganmu, kamu pasti punya motif tertentu di baliknya. Itu akan mengesankan kamu orang yang penuh strategi dan itu tidak selalu baik. Terutama untuk rekan kerja dan calon pasanganmu. Kamu seolah-olah hendak menipu semua mata dengan tampil sesempurna mungkin demi mencapai keinginanmu.

Orang-orang khawatir kamu mengatakan bisa melakukan ini itu tetapi ternyata sama sekali tidak. Sebaliknya bila kamu mengakui kekuranganmu, mudah bagi mereka untuk memberikan kepercayaan yang sesuai dengan kelebihan dan kekuranganmu tanpa perlu waswas akan dikecewakan.

Mengakui kekurangan diri dan kelebihan orang lain merupakan pengertian dari nilai. . . *
Mengakui kekurangan diri dan kelebihan orang lain merupakan pengertian dari nilai. . . *
Unsplash.com/takafumi1986

Sudah seharusnya manusia memiliki sifat manusia. Namun dengan tidak pernah mau mengakui kekurangan diri di depan orang lain, kamu malah jadi seperti bukan manusia. Kamu terlalu sempurna untuk ukuran manusia dan ini justru membuat orang lain tidak nyaman di dekatmu.

Kamu terasa dingin dan berjarak. Kamu seperti selalu berdiri di balik sekat kaca. Orang lain masih bisa melihat dan mendengarmu tetapi tidak dapat mengenalmu lebih jauh karena tidak bisa menyentuh wujudmu yang sesungguhnya.

Baca Juga: Bikin Salut, 6 Zodiak Ini Punya Motivasi yang Kuat untuk Sukses 

Mengakui kekurangan diri dan kelebihan orang lain merupakan pengertian dari nilai. . . *
Mengakui kekurangan diri dan kelebihan orang lain merupakan pengertian dari nilai. . . *
Unsplash.com/ardalan_h

Hidup memang harus saling melengkapi. Dan hanya ketidaksempurnaan yang memberikan ruang untuk orang merasa saling membutuhkan. Dalam hal pekerjaan misalnya.

Kalau kamu mengakui kamu arogan dan sulit berkomunikasi dengan orang lain, kamu akan memberi tempat untuk orang lain yang lebih sabar dan demokratis untuk mengurusi berbagai negosiasi demi tercapainya kesepakatan kerja sama yang saling menguntungkan.

Jika kamu menolak mengakui kekuranganmu, kamu seperti tidak pernah menyediakan kursi untuk orang lain. Kamu duduk sendirian di sebuah ruangan. Kesepian dan sulit berkembang.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Mengubah Cemburu Jadi Motivasi, Gak Bakal Panas Hati!

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Siapa yang suka galauin diri sendiri? Jangan anggap hal ini sebuah kelemahan dalam diri ya. Kontemplasi diri itu penting untuk mengubah diri kita menjadi lebih baik. Ada 2 pertanyaan yang sering ada di pikiran ketika kita mau tahu sejauh mana kemampuan kita dalam mengejar mimpi.

Apa kekurangan yang kamu miliki?

Apa kelebihan yang kamu punya?

Mungkin beberapa di antara kita nggak mikir panjang buat menjawab pertanyaan apa kekurangan diri kita. Kalau ditulis pun hasilnya bisa jadi ada 100-an lebih kali ya?  Coba deh kita tanya lagi “apa kelebihan yang kamu miliki”. Susah buat deskripsiinnya? Atau kamu sendiri tahu, tapi ragu buat ngakuinnya? Ini nih yang bahaya. Seringnya kita terlalu fokus sama apa aja kesalahan dan kekurangan diri. Secara nggak langsung hal ini bisa menanamkan mindset diri kalau kita nggak bisa melakukan sesuatu dalam #KejarMimpi.

Kenapa kita cenderung susah mendeskripsikan kelebihan diri sendiri?

Kadang tanpa disadari, orang lain lebih tahu apa yang menjadi kelebihan kita. Bisa jadi karena kita terlalu fokus mencari apa kekurangan kita. Bahkan, seringnya kita dengan mudah membandingkan pencapaian diri dengan orang lain. Ujung-ujungnya kita minder sama kemampuan orang lain. Bukannya berusaha meningkatkan kemampuan diri, tapi kamu malah terjerumus di pikiran sendiri yang menganggap kamu nggak bisa apa-apa. Secara nggak langsung ini nih yang membuat kita jadi kurang mencintai diri sendiri. Kalau kamu masih seperti ini, coba cek artikel Kejar Mimpi tentang cara nyaman menjadi diri sendiri.

Kelebihan dan kekurangan diri kita seringkali diibaratkan sebagai dua sisi mata pisau yang sama. Misalnya, dalam bekerja kita sangat mengutamakan detail sehingga sifat teliti menjadi kelebihan kita. Tapi ketelitian ini bisa jadi kekurangan juga jika kita terlalu terjebak dalam detail hingga akhirnya melihat semua harus sempurna. Untuk kasus ini sebenarnya nggak masalah, asalkan kita tahu bagaimana mengontrol kekurangan menjadi kekuatan kita.

Knowing your weaknesses is as important as knowing your strengths.

Sebenarnya nggak ada yang salah untuk mengakui kekurangan diri sendiri. Apalagi hal ini penting ketika kita mulai berkarir dan mengejar mimpi kita. Kalau kekurangan itu kamu coba tutupi, kamu akan merasa terbatas dalam proses mengejar mimpi pencapaian hidupmu. Apa yang kamu hasilkan saat bekerja pun juga nggak akan maksimal. Coba deh lihat kekurangan dari sudut pandang bahwa it can help you become a better version of yourself. Setelah kita tahu apa kekurangan kita, langsung cari solusi bagaimana menghadapinya. Dengan begini, kita juga semakin termotivasi untuk meningkatkan lagi potensi diri.

Mimin nggak akan bosen ngingetin kalau nggak ada manusia yang sempurna, bahkan Mark Zuckerberg pun bisa mencapai kesuksesan bukan sejak dia lahir. Pasti ada waktu dan proses untuk menuju pencapaian itu. Tinggal bagaimana kita berani mencoba untuk menghadapi kemungkinan gagal di setiap langkah kita. Percaya deh, kita akan semakin tahu mengenal diri kita lebih dalam dan tahu bagaimana solusinya.

Bagaimana cara kita mengenal kelebihan dan kekurangan dalam diri kita?

1. Embrace Your Weakness

Memahami bahwa setiap orang berbeda, dan memahami bagaimana diri kamu berbeda, adalah langkah awal untuk mengenal diri sendiri. Cobalah untuk menerima dan memahami apa yang menjadi kekurangan diri. Tulis daftar kekurangan dan kelebihanmu. Tanya pada dirimu, apakah kamu mau mengubah sifat yang menjadi kekuranganmu? Untuk kelebihanmu, tingkatkan lagi potensimu dengan rendah hati.

2. Mulai menulis jurnal

Menuli diary atau jurnal mungkin kesannya terlalu kekanakan bagi kita. Tapi menulis jurnal membantu kita lebih mengenal diri sendiri. Siapkan satu buku khusus untuk jurnal kamu dan hanya kamu yang bisa baca. Lalu rutinkan setiap hari untuk mencatat apa yang kamu syukuri, apa yang kamu pelajari dan apa yang mau kamu ubah di esok hari. Bebaskan diri untuk bercerita pengalaman seru hari itu.

3. Mulai melakukan sesuatu untuk diri sendiri

Luangkan waktu khusus untuk aktivitas diri sendiri maupun hobimu. Misal ikut kegiatan di #KejarMimpi dengan menjadi volunteer. Kalau kamu bisa mengerjakan satu hal dengan hasil yang memuaskan, itu bisa jadi kelebihanmu. Kalau kamu merasa kesulitan dan menimbulkan masalah, bisa jadi itu kekuranganmu. Tapi bukan berarti kamu menyerah ya! Kamu bisa memperbaikinya dengan kelebihan yang kamu punya atau nggak ada salahnya juga minta bantuan teman.

4. Cerita ke sahabat atau orang terdekat dan tanya pendapat mereka tentang diri kita

Nggak ada salahnya kok untuk cerita ke sahabat tentang diri kita. Dengan ini kamu bisa tahu bagaimana sosok dirimu di mata mereka. Selain itu, kamu juga harus siap menerima kritik dan saran mereka untuk membangun kepribadianmu yang lebih baik lagi.

Setiap orang pasti punya kekurangan dalam diri. Tinggal bagaimana Dream Warriors bisa memanfaatkan kekuatan dan percaya bahwa kita bisa menghadapinya demi mengejar mimpi kita.