Buku panduan kerajinan tangan kolase

Jakarta -

Kolase adalah salah satu teknik seni dengan menempelkan berbagai macam unsur ke dalam satu frame, sehingga menghasilkan karya seni baru.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolase adalah komposisi artistik dari berbagai bahan (kain, kertas, kayu) yang ditempelkan pada permukaan gambar.


Dikutip dari modul Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Sekolah Dasar oleh Drs. M. Fajar Prasudi, M.Sn. Winarto, S.Pd. M.Pd, pengertian kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam- macam bahan, selama bahan dasar tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain.

Jika disimpulkan, kolase adalah karya seni rupa dua dimensi, yang menggunakan macam-macam paduan bahan, yang mampu dikombinasikan hingga menghasilkan karya seni.

Mengutip Art Space, kata kolase berasal dari bahasa Prancis yakni kata 'coller' yang berarti 'merekatkan' atau 'menempel'.

Seorang seniman asal Amerika Robert Motherwell, mencatat bahwa kolase adalah inovasi terbesar pada abad ke-20, sehingga menjadi bentuk seni rupa yang paling penting abad itu. Awal kemunculan kolase sebagai media seni berdiri sendiri pada awal abad ke-20 dengan dasar aliran seni kubisme, sebuah gerakan seni avant-garde yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque.

Picasso dan Braque kemudian menciptakan istilah 'kolase' untuk menggambarkan karya-karya yang terdiri dari kain yang ditempel, potongan-potongan kertas berwarna, dan kertas koran.

Dalam perkembangan selanjutnya, kolase dipahami sebagai teknik seni dengan menempelkan berbagai macam materi, yang dianggap merevolusi seni menjadi sebuah gagasan modern.

Manfaat Kolase


Anak-anak selalu menyukai kegiatan yang dinamis dan banyak merangsang motorik mereka, seperti kegiatan menggunting dan menempel yang termasuk dalam pembelajaran pembuatan kolase.

Melansir buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak karya evi Desmariani, M.Pd, kolase mampu membantu mengembangkan keterampilan motorik halus anak sengan tangan dan mata. Mengapa? karena kolase melibatkan berbagai potongan-potongan kecil dan warna yang beraneka ragam.

Beberapa manfaat kolase bagi anak, menurut Luchantic antara lain:


Melatih motorik halus
Meningkatkan kreativitas, untuk memunculkan ide-ide baru
Melatih konsentrasi
Mengenal warna dan bentuk
Melatih memecahkan masalah
Mengasah kecerdasan spasial
Melatih ketekunan
Meningkatkan kepercayaan diri
Meningkatkan kemampuan melatih kepekaan estetis
Membangun rasa kepedulian terhadap lingkungan

Bahan-bahan dan Alat Membuat Karya Kolase


Bahan yang digunakan dalam membuat Kolase bisa berupa bahan alam, bahan buatan, bahan setengah jadi, bahan jadi, maupun bahan sisa.

Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk pembuatan kolase, antara lain:
Serutan kayu
Kaca
Batu
Logam
Kain perca
Bungkus atau plastik bekas
Kertas/kalender bekas
Gerabah
Keramik
Batok atau tempurung kelapa
Biji-bijian
Daunan kering
Kulit-kulitan, seperti kulit buah
Alat-alat untuk membuat karya kolase:
Alat potong: gunting, cutter, pisau, gergaji (disesuaikan dengan jenis bahan)
Alat untuk menggambar: pensil, pulpen, spidol, dilengkapi dengan penghapusnya.
Perekat: lem kertas, perekat vinyl, benang jahit, jarum (disesuaikan dengan jenis bahan)
Membuat Karya Kolase
Pembuatan Kolase memerlukan kreativitas, kesabaran, dan keterampilan dalam memadukan, menyusun, dan menempel bahan nya sehingga menghasilkan karya seni yang Indah.

Metode yang digunakan untuk membuat kolase bisa berupa tumpang tindih atau saling tutup (overlapping), penataan ruang (spatial arrangement), repetisi/pengulangan (repetition), dan kombinasi jenis tekstur dari berbagai material yang ada.

Secara umum, cara dan langkah-langkah membuat karya kolase dengan baik adalah sebagai berikut:

1. Siapkan bahan dan media atau perangkat yang dibutuhkan. Bisa dari barang bekas, seperti koran, kalender bekas, kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem.

2. Buatlah desain gambar yang diinginkan di kertas gambar, misalnya gambar bunga.
3. Rencanakan penempelan bahan bekas, pada gambar yang sudah kamu buat sebelumnya. Bahan bekas lebih baik diberi pewarna terlebih dahulu.
4. Sobek, gunting, atau potong bahan bekas menjadi ukuran-ukuran kecil.
5. Jika sudah, siapkan lem dan oleskan lem, sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas.
6. Tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas.
7. Lakukan dengan rapi sesuai dengan kreatifitasmu, hingga menjadi karya yang indah.


Nah, itu tadi penjelasan mengenai kolase. Melalui pembelajaran kolase yang unik dan menarik, mampu membuat anak dapat bereksploratif. Kalian bisa mencoba maupun menerapkanya pada anak di rumah lho. Selamat mencoba!

Simak Video "GP Ansor Tanjungbalai Cabut Laporan Kolase Foto Maruf Amin"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)