Buatlah tiga contoh kalimat persuasif untuk latar belakang sebuah kegiatan dan penelitian

Kalimat Persuasif – Pengertian, Ciri, Paragraf, Syarat, Langkah, Contoh : Istilah persuasif merupakan alihan bentuk kata persuation dalam bahasa Inggris. Bentuk kata persuation diturunkan dari kata persuade yang artinya membujuk atau meyakinkan. Jadi paragraf persuasif adalah paragraf yang isinya menyatakan suatu ajakan, bujukan, atau himbauan terhadap sesuatu dengan harapan agar pembaca mau mengikuti apa yang dilontarkan oleh penulis.

Buatlah tiga contoh kalimat persuasif untuk latar belakang sebuah kegiatan dan penelitian

Pengertian Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif dalam hal ini bersifat membujuk, mungkin kalian bertanya-tanya apa sih pengertian dari kalimat persuasif…?? Kalimat persuasif ialah kalimat yang dalam hal ini bertujuan untuk meyakinkan serta membujuk orang lain supaya mau mengikuti atau membeli produk yang diiklankan. Mengapa kalimat persuasive bersifat membujuk…?? Karena biasanya kalimat persuasif terdapat dalam produk periklanan supaya dapat lebih membujuk orang lain untuk membeli produk yang iklankan, kalimat-kalimat yang terdapat juga harus menarik dan mengikuti perkembangan zaman.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri, Dan Jenis Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta) Beserta Contohnya Lengkap

Untuk hal ini kalimat persuasif juga hamper sama dengan slogan, namun bila slogan hanya terdiri dari 4 hingga 5 kata-kata yang menarik dan mengikuti perkembangan zaman. Dala hal ini beda halnya dengan kalimat persuasive yang bebas terdiri dari berapa suku kata tetapi tidak menghilangkan unsur menarik mengajak dan mengikuti perkembangan zamannya.

Kalimat persuasif juga dapat berbentuk paragraf, paragraf persuasif ialah bentuk karangan atau paragraf yang memiliki tujuan untuk menyakinkan orang lain baik pendengar maupun pembacanya untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis dengan cara memberikan alas an dan prospek yang baik.

Ciri-Ciri Kalimat Persuasif

Untuk hal ini suatu kalimat dapat dikatakan kalimat persuasif apabila memiliki beberapa cirri-ciri sebagai berikut yang antaranya yaitu:

  • Kalimat persuasif bersifat ajakan.
  • Karena hamper sama dengan kalimat perintah, kalimat persuasi menggunakan tanda seru.
  • Kalimat persuasi biasa digunakan dalam bahasa-bahasa iklan, slogan, himbauan dan lain-lain.
  • Kalimat persuasi sering menggunakan kata-kata persuasif, diantaranya ialah ayo, marilah, dan lain-lain.
  • Kalimat persuasif ditulis dengan sangat menarik, bahkan diberi rima yang sehingga orang-orang yang membacanya pun akan selalu mengingatnya.

Contoh Kalimat Persuasif

Ada beberapa contoh kalimat persuasif, perhatikan kalimat berikut ini:

  • Buang sampah pada tempatnya!
  • Olahragalah sampah pada tempatnya!
  • Olahraga yang teratur!
  • Ayo berolahraga dengan teratur!

Kalimat nomor 2 dan 4 merupakan kalimat persuasif karena bersifat ajakan dan bukan hanya menyuruh secara langsung seperti pada kaoimat nomor 1 dan 3, sedangkan kalimat nomor 1 dan 3 disebut juga dengan kalimat perintah.

Supaya pembaca mengikuti apa yang disampaikan di dakam kalimat tersebut, biasanya kalimat persuasif diikuti dengan kalimat-kalimat pendukung yang kuat, sehingga pembaca atau pendengar mun akan merasa yakin dan melakukannya. Dan kalimat persuasif dan kalimat-kalimat penjelas tersebut akan membentuk suatu paragraf yang disebut dengan paragraf persuasif.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tumbuhan Paku

Buatlah tiga contoh kalimat persuasif untuk latar belakang sebuah kegiatan dan penelitian

Pengertian Paragraf Persuasif

Istilah persuasif merupakan alihan bentuk kata persuation dalam bahasa Inggris. Bentuk kata persuation diturunkan dari kata persuade yang artinya membujuk atau meyakinkan. Jadi paragraf persuasif adalah paragraf yang isinya menyatakan suatu ajakan, bujukan, atau himbauan terhadap sesuatu dengan harapan agar pembaca mau mengikuti apa yang dilontarkan oleh penulis.

Ciri-Ciri Paragraf Persuasif

Ciri paragraf atau karangan persuasif, yakni sebagai berikut.

  1. Paragraf persuasif berusaha meyakinkan seseorang atau pembaca.
  2. Paragraf persuasif berusaha membuat pembaca tergerak untuk melakukan hal yang dikehendaki penulis.
  3. Paragraf persuasif biasanya disajikan dengan berlandaskan ilustrasi atau alat bukti yang disebut evidensi.
  4. Paragraf persuasif menitikberatkan pada perasaan/ emosi pembaca.
  5. Dalam paragraf persuasif terdapat kata kunci seperti penggunaan kata agar, supaya, marilah, atau kata lain yang sifatnya mengajak.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Tumbuhan Berkembangbiak Dengan Spora

Untuk dapat menyusun paragraf persuasif dengan baik maka ada 3 syarat yang harus dipenuhi. Ketiga syarat tersebut sebagai berikut.

  1. Kredibilitas, artinya penulis harus memahami persoalan yang ditulisnya dengan baik. Hal ini akan terlihat dari diksi, struktur kalimat, dan gaya bahasa yang digunakan penulis. Selain itu penulis harus jujur kepada pembaca sehingga kepercayaan akan muncul pada diri pembacanya.
  2. Kemampuan mengidentifikasi emosi, artinya penulis harus jeli untuk dapat mengobarkan emosi dan sentimen pembaca.
  3. Bukti-bukti, artinya penulis memiliki kemampuan memberikan bukti-bukti mengenai suatu kebenaran.

Langkah-Langkah Penulisan Paragraf Persuasif

Adapun langkah-langkah menulis paragraf persuasif sebagai berikut.

Contoh Paragraf Persuasif

Contoh 1

Masyarakat Hindu di Bali mempunyai upacara kematian yang sangat unik dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ritual unik ini disebut dengan ngaben. Ngaben adalah ritual pembakaran mayat sebagai simbol penyucian roh orang yang sudah meninggal.

Karena dalam pelaksanaannya membutuhkan berbagai perlengkapan dengan biaya yang cukup besar, maka tak semua orang telah meninggal bisa langsung di aben. Jenazah yang belum di aben biasanya akan dikubur terlebih dahulu hingga menunggu perlengkapan ngaben telah siap. Jika ingin melihat ritual yang sangat unik ini, tidak ada salahnya anda berkunjung ke Provinsi Bali karena Upacara Ngaben dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Hindu di Bali.

Contoh 2

 Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat penting di abad ke-21 ini. Indonesia sebagai negara berkembang, masih memiliki tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah.

Menurut data United Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus sekolah karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggungjawab seluruh komponen bangsa untuk membantu mereka yang membutuhkan agar dapat melanjutkan pendidikannya.

Contoh 3

Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan mengalami krisis. Untuk itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada masyarakat. Jika lingkungan terjaga maka kita jugalah yang akan diuntungkan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 15 Ciri-Ciri Lumut Tanduk Serta Penjelasannya

Daftar Pustaka
2005.Bahasa dan Sastra Indonesia 3.Bandung: CV HABSA JAYA.
Taufik Imam.2006.Kompeten Berbahasa Indonesia Jilid 1.Jakarta: Erlangga.
LKS Fokus Bahasa Indonesia

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

tirto.id - Kalimat persuasif adalah kalimat yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi agar mau melakukan sesuatu seperti yang disampaikan. Dalam konteks dunia kepenulisan misalnya, tak jarang penulis berusaha mempengaruhi pembaca dengan ide atau gagasan melalui informasi dalam teks. Harapannya agar pembaca mau mengikuti dan terpengaruh oleh pesan tertentu yang hendak disampaikan.

Bahasa persuasif umumnya dibuat semenarik mungkin. Pilihan katanya menggunakan diksi yang menggugah perasaan pembaca. Oleh sebab itu, kalimat-kalimat persuasif tepat dipergunakan untuk tujuan propaganda seperti ajakan untuk hidup sehat dan rajin berolahraga, atau memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai tetap bersih dari sampah.

Dalam dunia bisnis, kalimat persuasif sering ditemukan dalam iklan melalui media apa pun. Kalimat ajakan yang menggelitik pada iklan televisi, misalnya, memudahkan produk iklan diingat oleh pemirsa. Efek selanjutnya adalah produk tersebut bisa dikonsumsi di kemudian hari.

Dalam buku Bahasa Indonesia Kelas VIII (Kemendikbud 2017) disebutkan, sejumlah pendapat dapat dimasukkan dalam teks persuasif seperti halnya teks argumentasi, untuk mengantarkan pembaca agar mau mengikuti bujukan. Di samping itu, pelibatan beragam fakta akan lebih memperkuat dan meyakinkan pembaca. Dengan begitu, maka sebuah teks persuasi tersusun oleh tiga hal yaitu argumentasi, fakta, dan ajakan.

Ciri utama dalam kalimat persuasif yaitu adanya unsur ajakan. Maksud ajakan di sini adalah penggunaan kata-kata atau perbuatan untuk mengajak, atau undangan. Selain itu ajakan bisa berarti anjuran, imbauan, dan semisalnya dengan tujuan untuk melakukan sesuatu.

Oleh sebab itu, dalam kalimat persuasi ditemukan kata-kata ajakan seperti harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Kendati demikian, tidak jarang pula sebuah teks persuasi menyampaikan ajakannya secara tersirat atau tidak langsung. Ajakan itu akan terasa saat pembaca memahami isi teks yang tersembunyi di balik pernyataan penulis.

Contoh kalimat persuasif

"Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur. Misalnya, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang."

"Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi atau kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum tersebut. Kami organisasi Sosial Peduli Kasih, tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu."

Baca juga:

  • Apa Itu Frasa, Klausa dan Perbedaannya?
  • Apa Itu Cerita Pendek, Pengertian dan Ciri-cirinya?
  • Amanat dan Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman

Baca juga artikel terkait KALIMAT atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ale)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates