Berikut tanda-tanda kiamat kubra atau kiamat besar yang wajib diketahui. Show Latif Ghufron Aula - Solopos.com
Solopos.com, SOLO — Kejadian dan segala bencana yang berdatangan di Tanah Air belakangan hari ini membuat sebagian orang berpikiran tentang tanda-tanda kiamat atau hari akhir. Dalam Islam, ada dua macam kiamat, yakni kiamat sugra atau kiamat kecil dan kiamat kubra atau kiamat besar. Dikutip dari Suara, Jumat (17/12/2021), kiamat kubra menjadi akhir dari kehidupan di dunia ini. Bagi umat Islam, datangnya hari kiamat wajib dipercaya karena menjadi rukun iman keenam. Kiamat juga mejadi pengingat kepada umat manusia agar senantiasa mengerjakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Tanda-tanda kiamat kubra sudah disebutkan dalam beberapa hadis. Namun hanya ada beberapa hadis sahih yang menjadi rujukan para ulama seperti yang dihimpun dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Nu.or.id , berikut: “Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Beliau bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-daabbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat, dan gerhana di Jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” [Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jaami’us Sahih, (Beirut, Daarul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun), juz VIII, halaman 178]. Baca Juga: Tanda-Tanda Kiamat Sugra atau Kiamat Kecil, Nomor 10 Sudah Terjadi! Hadis sahih tersebut merupakan salah satu riwayat Imam Muslim. Dari hadis itulah dapat diketahui tanda-tanda kiamat kubra atau kiamat besar yang disebutkan Nabi Muhammad SAW, antara lain: 1. Munculnya Dukhan atau KabutDukhan adalah kabut tebal berwarna hitam yang turun dari langit memenuhi bumi selama 40 hari 40 malam. Kemunculan dukhan membuat orang-orang beriman meninggal setelah mengalami gejala seperti flu dan asma. 2. Munculnya DajjalSosok makhluk dengan satu mata dan sebelah kananya buta ini menjadi pertanda berakhirnya kehidupan. Dajjal akan membawa fitnah besar yang membuat hilangnya keimanan seseorang hingga dijadikan pengikutnya. 3. Munculnya DabbahTanda kiamat berikutnya adalah munculnya binatang Daabah. Binatang ini memilik warna yang mengkilat dan berkulit halus. Daabah yang muncul akan meracuni hingga membunuh semua manusia di hari akhir. Baca Juga: Doa Agar Terhindar dari Niat Jahat Orang Menurut Islam 4. Terbitnya Matahari Dari Barat Terbitnya matahari dari barat disebutkan di hadis sahih berikut: “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga Matahari terbit dari sebelah barat. Maka, apabila Matahari terbit dari sebelah barat, lalu manusia pun akan beriman seluruhnya. Akan tetapi, kelakuan yang demikian itu di saat tidak berguna lagi keimanan seseorang yang belum pernah beriman sebelum beriman setelah kejadian tersebut atau memang berbuat kebaikan dengan keimanan yang sudah dimilikinya itu.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud). 5. Keluarnya Ya’juj dan Ma’jujYa’juj dan Ma’juj muncul di hari kiamat dan akan berperang melawan pasukan Nabi Isa di Bukit Tursina. 6. Munculnya Nabi Isa ASPersitiwa datanganya Nabi Isa AS tertulis di surat Al-Imron ayat 55 yang artinya: (Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Aku (Allah) lah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya. Baca Juga: Tata Cara Sujud Syukur, Lengkap Dengan Doa dan Artinya 7. Tenggelamnya BumiTanda-tanda kiamat selanjutnya yaitu peneggelaman daratan bumi di bagian timur, barat, dan di Jazirah Arab. 8. Adanya ApiApi yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul sebelum ditiupnya sangkakala yang pertama.
INISUMEDANG.COM – Allah memang tidak menyatakan secara jelas kapan hari kiamat berlangsung. Kendati demikian, Allah dan Rasulnya banyak memberi informasi tentang tanda-tanda kedatangan hari kiamat. Buku Hari Akhir Zaman karya M. Rosid Kusnan. Tanda-tanda itu terbagi menjadi tanda kecil dan besar. Tanda kecil kiamat adalah tanda awal kedatangan kiamat yang masih jauh. Diantaranya ilmu agama yang sudah dianggap tidak penting lagi. Perzinaan terjadi di banyak tempat dengan terang-terang. Miras meraja lela dinikmati banyak orang. Jumlah wanita lebih banyak dibanding pria, 50 banding 1. Muncul peperangan dari 2 golongan umat Islam yang sama-sama mengaku berjuang demi Islam. Banyak nabi palsu termasuk fitnah dan pembunuhan. Terjadi gempa di seluruh penjuru bumi. Sementara tanda-tanda besar kiamat, adalah tanda yang muncul saat kiamat sudah di ambang pintu. Seperti lenyapnya Al-Qur’an dari mushaf hati umat Islam, dan rusaknya Kakbah. Keluarnya bangsa Yakjuj dan Makjuj yang membawa kerusakan di alam bumi. Munculnya Imam Mahdi Muntazar dan keluarnya al-Masikh Dajjal, pemimpin kejahatan. Turunnya Nabi Isa a.s ke bumi untuk menghabisi Dajjal dan menegakkan risalah Nabi Muhammad saw. Munculnya binatang ajaib yang dapat berbicara kepada manusia untuk mengingatkan agar kembali kepada Allah SWT. Matahari terbit dari barat akibat guncangan yang terjadi pada bumi dan kiamat mulai terjadi. Ayat Al-Qur’an menyatakan bagaimana kiamat akan terjadi. Hampir semua menggambarkan keadaan bumi dan manusia saat kiamat terjadi. Surah al-Mulk (67) ayat 16-17. (16) “Sudah amankah kamu, bahwa dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?. (17). Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa dia yang di langit akan mengirim badai yang berbatu kepadamu?. Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan peringatan-ku”. Pertanyaan Allah swt tersebut, memberikan informasi kepada umat manusia bahwa kiamat kelak akan terjadi dengan padamnya matahari atau menciutnya kembali alam semesta ke asalnya, melainkan dengan datangnya badai batuan angkasa ke permukaan bumi. Eskatologi Islam adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan setelah mati dialam akhirat dan al-Qiyāmah "Pengadilan Terakhir". Eskatologi sangat berhubungan dengan salah satu aqidah Islam, yaitu meyakini adanya hari akhir, kematian, kebangkitan (Yawm al-Qiyāmah), mahsyar, pengadilan akhir, surga, neraka, dan keputusan seluruh nasib umat manusia dan lainnya.[1] Umat muslim meyakini bahwa kehancuran dunia terjadi di mana orang-orang beriman sudah tidak ada lagi dimuka bumi, yang tersisa hanya orang-orang jahat yang kembali dalam kondisi zaman jahiliyah.[2][3] Kemudian terjadinya hari kiamat tersebut dikatakan akan terjadi pada hari Jum'at.[4] Kiamat dikatakan tidak akan terjadi hingga tidak ada lagi manusia yang menyebut nama Allah.[5] Seperti agama Abrahamik lainnya, Islam mengajarkan tentang kebangkitan para makhluk yang telah mati, sebagai salah satu rencana penyelesaian dari semua penciptaan Tuhan dan kekekalan dari roh-roh para makhluk. Bagi orang yang beriman akan dihadiahkan oleh Allah sebuah surga sementara bagi orang yang tidak beriman maka akan dihukum di masukan kedalam neraka.
Dalam fase kehidupan, manusia dan jin telah dan akan melewati beberapa alam kehidupan, kemudian di dalam alam terakhir-lah yang dianggap sebagai kehidupan alam yang abadi (kekal). Menurut syariat Islam, alam tersebut di antaranya adalah:
Tentang datangnya hari Kiamat, menurut syariat Islam maka tidak ada seorang pun yang mengetahui, baik malaikat, nabi, maupun rasul, masalah ini adalah perkara yang ghaib dan hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits Muhammad yang shahih. Allah berfirman:
Juga dalam firman-Nya:
Muhammad pernah ditanya oleh Malaikat Jibril yang datang dalam wujud seorang Arab Badui, kemudian Jibril bertanya tentang kapan akan terjadinya hari kiamat, akan tetapi Muhammad tidak mengetahui pula masalah tersebut.[6][7] Meskipun waktu terjadinya hari Kiamat tidak ada yang mengetahuinya, akan tetapi Allah memberitahukan kepada Rasul-Nya tentang tanda-tanda Kiamat tersebut. Kemudian Muhammad menyampaikan kepada ummatnya tentang tanda-tanda Kiamat. Para ulama membaginya menjadi dua:
Muhammad telah bersabda,” Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak hasil perzinahan, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq”. Beberapa hadist lain juga menjelaskan tentang datangnya hari kiamat ini, hari kiamat tidak akan terjadi sebelum bangsa Arab dipimpin oleh seseorang dari keluarga Muhammad dan memiliki nama yang sama.[8] Dikatakan pula dalam banyak hadits-hadits, menunjukkan bahwa peradaban besar yang telah menciptakan kekuatan dan senjata dahsyat akan hilang. Dugaan kuat adalah habisnya sumber daya alam dan mereka akan saling bertempur dan hancur. Kemudian manusia akan kembali seperti semula, berperang diatas kuda dengan menggunakan pedang, tombak, tameng, zirah dan sejenisnya. Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya. Pertanda hari kiamat telah di sampaikan oleh Nabi Muhammad sekitar 1400 tahun yang lalu, dibawah adalah pertanda hari penghakiman yang dikutip dari Harun Yahya dan lainnya, berdasarkan hadits shahih.
[50] Pertanda besarTanda kiamat besar adalah perkara yang sangat besar yang muncul di mana kiamat sudah sangat dekat sekali, kemunculannya tidak biasa terjadi dan mayoritas tanda-tandanya belum muncul, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa, Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain. Hudzaifah bin Arsyad al-Ghifari berkata, sewaktu kami sedang berbincang, tiba-tiba datang Nabi Muhammad kepada kami lalu bertanya, “Apakah yang kamu semua sedang bincangkan?” Lalu kami menjawab, “Kami sedang membincangkan tentang hari Kiamat.” Muhammad bersabda: “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda.[51] Kesepuluh tanda besar yang telah diucapkan oleh Muhammad adalah sebagai berikut:
Kemudian tanda-tanda yang lainnya adalah sebagai berikut:
Perbedaan antara pertanda kiamat kecil dan besarPerbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah sebagai berikut:
Ketika saatnya tiba yaitu pada hari kiamat, atas perintah Allah maka sangkakala akan ditiup oleh Israfil dalam tiga kala,[63] yaitu tiupan: Jarak antara tiupan pertama dan selanjutnya dikatakan sejarak empat puluh (tidak dijelaskan lebih rinci berupa sejumlah hari, bulan atau tahun).[64] Setelah kesemua alam semesta hancur dan makhluk mati, kemudian Allah menghidupkan kembali para umatnya untuk dikumpulkan dan diadili. Kesemua proses penciptaan sampai dengan penghancuran telah selesai, yang telah di tulis kesemuanya dalam Lauh Mahfuzh. Yawm al-Qiyāmah Yawm al-Qiyāmah (Arab: يوم القيامة; Yawm al-Bats (يوم البث)) adalah "Hari Kebangkitan" seluruh makhluk dari kematian, dalam keadaan telanjang dan tidak berkhitan menurut syariat Islam. Setelah kebangkitan selanjutnya akan memasuki fase kehidupan di mahsyar.Yawm al-Mahsyar Yaum al-Mahsyar (Arab:يومالمحشر, Yaumul Hasyir) adalah hari berkumpulnya seluruh makhluk dari awal zaman hingga akhir zaman, yang telah dibangkitkan dari mati/ kuburnya, kemudian akan dihimpun ke mahsyar. Pada masa ini orang akan sibuk dengan urusan masing-masing, menunggu keputusan yang seadil-adilnya. Masa Peradlian ini disebut sebagai Yawm al-Hisab (Arab: يومالحسب) adalah perhitungan atau peradilan Tuhan yang sejati pada saat ini, segala amal ibadah dan dosa yang diperbuat semasa hidup di dunia. Berdasarkan Al-Qur'an surah Az Zumar, yang berbunyi:
|