Berikut yang termasuk manfaat bacaan Asmaul Husna Al Basith adalah agar

Selasa Kliwon, 2 Agustus 2022
4 Muharam 1444 Hijriyah


Salah satu amalan yang memiliki banyak khasiat adalah asmaul husna karena Allah sendiri yang memberikan petunjuk agar manusia yang ingin hajat hidupnya terkabul bisa berdoa dengan 99 nama Allah yang dikenal dengan sebutan asmaul husna. Allah SWT berfirman: “Dan bagi Allah itu nama-nama yang Indah (asmaul husna), maka berdoalah dengan menyebut asmaul husna itu.” (Al-A’raf 180)

Asmaul husna “Al Baasith” (الْبَاسِطُ) memiliki arti : Yang Maha Melapangkan Rejeki. Bagi anda yang rajin berdoa/zikir menggunakan asmaul husna ini, Insya Allah akan mendapatkan manfaat atau khasiat sebagai berikut :

  1. Diberi jalan rejeki yang lapang, mudah dan berkah.
  2. Diberi kekayaan yang sempurna dan ilmunya selalu bertambah.

Baca juga : Khasiat Asmaul Husna : Maalikul Mulki

Cara mengamalkannya :

1. Dimulai dengan membaca doa pembuka asmaul husna 1 kali yakni :

Berikut yang termasuk manfaat bacaan Asmaul Husna Al Basith adalah agar

"Bismillahirrohmanirrohiim, laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu bi yadihil khoiir, wa hua 'alaa kulli syai-in qodiir, laa illaha illaa huwa lahul asmaa-ul husnaa"

(Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kcuali hanya Allah yang Esa, tidak ada yang menyekutui-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya lah segala puji, diatas kekuasaan-Nyalah segala kebajikan. Dan Dia terhadap sesuatu sangat berkuasa. Tidak ada Tuhan melainkan hanya Dia, yang memiliki nama-nama yang indah).

2.  Kemudian membaca dengan aturan sebagai berikut :

  •  Untuk khasiat yang pertama, agar membaca “Yaa Baasith” 10 kali tiap hari. Dibaca setelah selesai sholat sunah dzuhur (ba’diyah).
  • Untuk khasiat kedua agar membaca 3 kali tiap selesai sholat lima waktu sambil mengangkat kedua tangannya seperti ketika sedang berdoa. Selesai berdoa, usapkan kedua tangan ke wajah.

3. Tutup dengan doa berikut 1 kali :

Berikut yang termasuk manfaat bacaan Asmaul Husna Al Basith adalah agar

"Subhana man lahul asmaa-ul husna wash shifaatul 'ulyaa, subhaanahuu wa ta'alaa 'amma yaquuluzh zhoolimuuna 'uluwwan kabiiroo"

(Maha Suci Tuhan yang memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang luhur. Maha suci Dia dan Maha Luhurlah Dia dari perkataan orang-orang zalim dengan keluhuran yang sebesar-besarnya)


Metode ramalan dengan cara mengamati dan menafsirkan lidah api yang timbul dari sebuah lampu minyak atau lilin.

sesuatu yang keberadaannya dapat dirasakan oleh panca indera dan dapat dijelaskan secara ilmiah.



Foto: Unsplash

Allah mempunyai nama lain yang indah sejumlah 99 nama dan nama – nama itu adalah Asmaul Husna. Kita bisa meneladani dengan baik ke 99 nama lain dari Allah di kehidupan sehari – hari kita.

Berikut adalah QS. Al – A’araf (7): 180 berisi tentang Asmaul Husna.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠

Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Artikel kali ini mengulas tentang salah satu nama Asmaul Husna dari 99 nama tersebut yakni Al Basith.

Dikutip dari buku Aqidah Akhlak (2013:149-150) Al Basith berasal dari kata ba-sa-tha yang memiliki arti melapangkan atau meluaskan. Dengan memahami Asmaul Husna Al Basith, maka kita harusnya bersyukur kepada Allah karena Allah SWT telah melapangkan rezeki kepada kita dengan berbagai nikmat yang kita tidak mampu menghitungnya.

Dikutip dari Umi (2019:28) arti Al Basith adalah Maha Meluaskan rezeki bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya , karena Allah yang melapangka rezeki dan juga menyempitkannya, yang membentangkan rezeki itu dengan rahmat-Nya, menahan-Nya dengan kebijakan-Nya terhadapa hamba-Nya yang bersangkutan.

Bisa disimpulkan dari dua kutipan di atas, bahwa Al Basith yang merupakan salah satu dari 99 nama lain Allah atau Asmaul Husna ini, memiliki arti Allah Maha Melapangkan segala sesuatu dan Maha Meluaskan bisa berupa rezeki atau hal apa pun dalam hidup kita. Sungguh mudah bagi Allah untuk Melapangkan kebutuhan hamba-Nya yang dikehendaki.

Allah Maha tahu kapan melapangkan dan kapan menyempitkan segala urusan hidup kita. Rahmat Allah tiada batasan apa pun dan tidak mampu di hitung dengan akal sehat manusia, yang serba terbatas ini. Cukuplah Allah sebagai sandaran hati dan iman yang kuat untuk memohon agar medapat luasnya kasih sayang serta Rahmat dari Nya.

Begitu mudah bagi Allah yang memiliki sifat Al Basith untuk Meluaskan dan Melapangkan segala pengharapan hamba Nya. (KPS)

Berikut yang termasuk manfaat bacaan Asmaul Husna Al Basith adalah agar

ILUSTRASI beribadah dan berdzikir /.*/Foto : Freepik

MANTRA SUKABUMI – Al Basith (الْبَاسِطُ) artinya Maha Melapangkan, maknanya yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala meluaskan dan melapangkan rezeki kepada hambaNya.

Al Basith juga mengandung makna, Allah Subhanahu wa Ta’ala membentangkan nyawa kepada hamba-hambaNya.

Adapun, keutamaan dzikir Asmaul Husna kalimat (Ya Basith), memiliki banyak khasiat apabila kita mau mengamalkannya.

Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1!

Baca Juga: Usai Kasusnya Ditutup, Gisel Sampaikan Selamat Ulang Tahun kepada Wijin

Dikutip mantrasukabumi.com dari Buku Khasiat dan Fadilah Asmaul Husna terbitan CV TOHA PUTRA SEMARANG tanggal, 25 Januari 2021, adapun, khasiat Asmaul Husna antara lain sebagai berikut:

Jika kita baca (Ya Basith) sebanyak 300 kali dengan mengangkat kedua tangan kita, lalu  usapkan kepada wajah kita, niscaya Allah berkenan membukakan pintu kekayaan kepada kita.

Khasiat, fadhilah dan keutamaan Asmaul Husna lainya dalam dzikir diantaranya:

الباسط (Ya Basith): Barangsiapa membacakan Yaa Baashith 10 kali pada waktu Subuh, setelah Shubuh dengan tangan terbuka (telapak tangan menghadap ke atas) kemudian menyeka wajah dengan tangan.

Sumber: Buku Khasiat dan Fadilah Asmaul Husna

Nama Allah, Al Baasith ( الباسط ) dibaca Al Baasith termasuk Al-Asma`ul Husna, firman Allah :

  • Sesungguhnya Tuhanmu Melapangkan rizki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Al-Israa’ [17]: 30) 
  • Allah melapangkan rizki bagi siapa saja yang dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia pula yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ankabuut: 62)
  • ”Dan jika Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-Syuura: 27)

Baca Juga : Al Alim Artinya

Makna Kata Al Baasith

Nama Allah, Al Baasith bermakna Yang melapangkan hidup atau menambah rizki seseorang yang Allah kehendaki. Tidak sedikit orang bodoh tapi menjadi kaya raya.

Kata al-Baasith sendiri berasal dari ba-sa-tha yang berarti keterhamparan, kemudian dikembangkan menjadi “memperluas” atau ”melapangkan”.

Dalil Al Baasith

“Allah melapangkan rizki bagi siapa saja yang dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia pula yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Ankabuut: 62)

Baca Juga : Al Fattah Artinya

Al-Baasith adalah nama Allah yang menyertai bahkan tak terpisahkan dengan nama sebelumnya, yaitu Al-Qaabidh. Jika Al-Qaabidh bermakna menyempitkan, maka Al-Baasith berarti sebaliknya, Maha Melapangkan. Kata al-Baasith sendiri berasal dari ba-sa-tha yang berarti keterhamparan, kemudian dikembangkan menjadi “memperluas” atau ”melapangkan”.

Adalah hak absolut Allah untuk melapangkan atau menyempitkan rizki hamba-hamba-Nya, sebagaimana pula hak absolutNya memperpanjang dan memperpendek umur mereka. Sebagian orang dimudahkan mendapat rizki sehingga harta kekayaannya melimpah, sebagian yang lain disempitkan rizkinya sehingga hidupnya pas-pasan atau malah kekurangan. Dialah yang mengetahui rahasia di balik pembagian rizki yang tidak merata.

Sebagian dari rahasia itu dibuka oleh Allah dalam firman-Nya: ”Dan jika Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-Syuura: 27)

Baca Juga : Ar Razzaq Artinya

Ayat di atas mengandung pesan yang tegas, bahwa terhadap distribusi rizki yang tidak merata itu jangan disikapi dengan suudzan, berburuk sangka seolah-olah Allah tidak adil kepada hamba-hamba-Nya. Pesan itu menjadi semakin terang setelah Allah menutup ayat di atas dengan menyatakan bahwa Dia Maha Mengetahui dan Maha Melihat.

Sikap negatif lain yang harus dihindari adalah iri hati atau hasad. Sudah merupakan sunnah-Nya bahwa ada sebagian diberi kelebihan rizki dibandingkan yang lain. Allah berfirman:

”Dan jangalah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain.” (QS. An-Nisaa: 32)

Kita hendaknya lapang dada menerima perbedaan tersebut, sembari terus berusaha keras dan cerdas untuk mengais rizki-Nya. Hari ini mungkin  Allah menyempitkan, tapi siapa tahu justru besok Allah akan melapangkan. Semua itu adalah rahasia-Nya. Bagi kita, yang penting adalah ikhtiar dan berdo’a.

”Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah dari sebagian rizki-Nya.” (QS. Al-Mulk: 15)

Bagi mereka yang dilapangkan rizkinya, hendaknya senantiasa menyadari bahwa rizki itu amanah dan titipan Allah. Kekayaan, jabatan, popularitas, dan kedudukan yang tinggi jangan menjadikan lupa diri, sombong, dan takabbur. Jangan seperti orang yang disebut dalam ayat di bawah ini:

Baca Juga : Al Wahhab Artinya

”Jika kami memberi kesenangan kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri, dan bila ia ditimpa kemalangan, ia berdo’a berpanjang-panjang.” (QS. Fushshilat: 51)

”Bila Kami rasakan kepadanya suatu rahmat dari Kami sendiri, setelah ada kemalangan menimpanya, pasti ia berkata: Ini karena usahaku sendiri, dan aku tak yakin akan terjadi hari kiamat.” (QS. Fushshilat 50)

Kaum Muslimin yang menyadari dan berusaha mencontoh nama dan sifat-Nya Al-Baasith, akan berusaha sekuat tenaga untuk memberi kelapangan kepada siapa saja yang membutuhkannya.

Kekayaan yang diberikan Allah tidak digunakan untuk kesenangan dirinya sendiri, tetapi didistribusikan kepada masyarakat sekitarnya, terutama terhadap fakir miskin dan para mustadh’afiin. Mereka sadar bahwa di dalam hartanya ada hak mereka yang harus dikeluarkan.

Baca Juga : Al Qahhar Artinya

Akhirnya, marilah kita menyikapi kelapangan rizki itu sebagaimana sikap Nabi Sulaiman yang senantiasa berdo’a:

”Tuhanku! Berilah aku kesempatan untuk berterimakasih atas nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku, dan supaya aku dapat mengerjakan perbuatan yang baik yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam hamba-hamba-Mu yang shaleh”. (QS. An-Naml: 19)

Baca Juga : Al Ghaffar Artinya