Empat bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat patung

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 29212 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Seni viewed by 25459 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 4658 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Seni viewed by 4538 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 3996 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 3914 persons

Asked by wiki @ 31/07/2021 in Seni viewed by 3629 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 3354 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 3108 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Seni viewed by 3092 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 2943 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Seni viewed by 2815 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Seni viewed by 2765 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 2632 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 2580 persons

Apakah jenis bahan lunak dalam berkarya seni patung?

Sebelum menjawab pertanyaan diatas, biasakanlah membaca hingga tuntas agar tidak salah faham atau gagal faham. Berikut uraiannya.

Empat bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat patung

Bahan – Bahan dalam membuat karya Seni Patung.

Bahan dalam seni patung bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yang diantaranya adalah sebagai berikut: 

a. Bahan lunak 

Yang dimaksud dengan bahan lunak adalah bahan atau material yang empuk serta mudah untuk bentuk menjadi sebuah patung, misalnya: bahan lunak tanah liat, bahan lunak lilin, bahan lunak sabun, bahan lunak plastisin, dan bahan lunak yang mudah dibentuk lainnya.

Baca juga: Pengertian, Bentuk, Jenis dan Teknik Seni Patung

b. Bahan sedang 

Yang dimaksud dengan bahan sedang, yaitu bahan yang tidak lunak dan tidak pula terlalu keras. Adapun contohnya seperti kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni. 

c. Bahan keras

Yang dimaksud dengan Bahan keras bisa berupa kayu atau batu-batuan. Misalkan Contohnya seperti kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. sedangkan contoh dari Bahan keras antara lainnya seperti batu padas, batu granit, batu andesit, dan juga batu pualam atau disebut juga dengan batu marmer. 

d. Bahan cor/cetak 

Maksud dari bahan cor/cetak diatas adalah Bahan yang dipakai dalam proses ini adalah semen, pasir, gips, logam, timah, perak, dan emas.

Baca juga: Seni Rupa Dua Dimensi

Nah.. teman – teman sekalian, sudahkan anda mendapatkan jawaban atas pertanyaan tentang bahan lunak dalam berkarya seni patung tersebut diatas?

Saya harap sudah kita temukan, jadi mudah saja kan asalakan kita mau membiasakan diri untuk membaca. Itulah uraian singkat tentang bahan lunak seni patung diatas, tetap semangat dan dirumah aja. Salam https://www.ilmucerdasku.com

Seni patung. Foto: Pixabay

Seni patung adalah karya tiga dimensi yang meniru bentuk sesuatu dan dikombinasikan dengan unsur keindahan. Pembuatan karya seni tiga dimensi ini memperhatikan sudut pandang tertentu dan memerlukan sebuah bahan.

Menurut buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran (2020: 46) karya Eighteen Salasibahan, bahan yang digunakan dalam pembuatan patung dibedakan menjadi lima jenis, yakni:

Bahan lunak terbuat dari material yang empuk dan mudah dibentuk. Contohnya adalah tanah liat, lilin, dan plastisin.

Bahan sedang terdiri dari material yang memiliki ciri fisik tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu mahoni, kayu waru, dan kayu sengon.

Bahan keras adalah material yang sulit untuk dibentuk, dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misalnya kayu ulin, batu granit, dan batu pualam.

Bahan cor meliputi semen, pasir, gips, logam, perak, dan emas. Selain itu dapat menyerupai bahan kimia seperti fiber atau resin.

Bahan-bahan lain yang dimaksud adalah bahan di sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kesenian dalam bentuk patung. Contohnya adalah kertas atau kaca.

Seni patung. Foto: Pixabay

Sementara itu, alat yang dapat digunakan dalam proses pembuatan seni patung antara lain:

  1. Butsir yang terbuat dari kayu dan kawat.

  2. Meja putar untuk mengontrol bentuk patung dari berbagai arah.

  3. Tatah dan gadhen atau alat untuk memahat, mengurangi, dan membentuk bahan berupa batu dan kayu.

  4. Tang untuk mengencangkan ikatan kawat.

  5. Sendok untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Seni patung. Foto: Pixabay

Menurut buku Pendidikan Seni Rupa (K-04) karya Dedi Nurhadiat (2004: 42), bentuk perwujudan seni patung dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Naturalis yang meniru alam dengan hasil yang hampir sama dengan yang ditirunya.

  2. Figuratif atau abstraksi yaitu bentuk patung yang menyerupakan intisari dari alam, dengan modifikasi berupa penyederhanaan (deformasi) atau diperumit (sylir).

  3. Abstrak yakni murni berbentuk geometris, non geometris, abstrak simbolis, dan filosofis.

Seni patung. Foto: Pixabay

Struktur Unsur-Unsur Patung

Sama seperti seni pada umumnya, patung memiliki nilai estetika yang terletak pada komposisi dan elemen dasarnya seperti garis, warna, bentuk, ruang, tekstur, dan terang gelap.

Dalam Pendidikan Seni Rupa (K-04) karya Dedi Nurhadiat (2004: 44) dijelaskan bahwa untuk menciptakan karya seni patung yang memiliki nilai keindahan, elemen patung harus mencakup struktur unsur-unsur di bawah ini.

  1. Balance yaitu keseimbangan berdasarkan kepekaan estetika.

  2. Karakteristik yang didasarkan pada perwujudan yang memanfaatkan bahan dan teknik.

  3. Bentuk atau dimensi yang dirasakan keindahan melalui berbagai sudut pandang.

  4. Gerak atau ritme yang tidak membosankan.

  5. Proporsisi yaitu ukuran perbandingan satu bagian dengan bagian lainnya.

  6. Harmoni dan kesatuan untuk mendukung nilai keindahan.

  7. Aksentruasi atau pusat perhatian.