Berikut ini yang merupakan salah satu contoh tari tradisi kaistana adalah

Keraton Yogyakarta (Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Table of Contents Show

2. Yogyakarta
Video yang berhubungan

Ajeng Wirachmi Minggu, 03 April 2022 - 21:03:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Indonesia, yang saat zaman kerajaan dikenal dengan istilah Nusantara, menyimpan banyak kesenian tradisional. Daerah yang memiliki tari tradisi keistanaan paling kental menjadi salah satu destinasi wisata menarik.

1. Bali

Bali sempat terpengaruh oleh beberapa kerajaan, seperti Kediri, Majapahit, dan Singasari. Masa itu dinamakan pula sebagai zaman Hindu Jawa atau Jawa Hindu. Melansir jurnal bertajuk ‘Tari Bali: Sebuah Telaah Historis’, zaman tersebut berlangsung dari tahun 900 hingga 1350. Selama Bali berada di zaman Hindu Jawa, ajaran yang berkembang pesat adalah Buddha dan Siwa.

Ada sebuah tarian yang berkembang di zaman itu, yakni tari Legong. Laman Kemendikbud menyebut, tari ini berasal dari kata leg (gerak tari yang luwes) dan gong (instrumen pengiring berupa gamelan). Tari Legong biasa dipentaskan untuk menyambut tamu.

Menurut cerita, tari Legong bermula dari mimpi seorang pangeran dari Sukawati yang tengah sakit keras. Dalam mimpi, ia melihat dua gadis menari dengan gemulai diiringi suara gamelan. Setelah pulih dari sakitnya, mimpi tersebut dituangkan sang Pangeran menjadi repertoar tarian lengkap dengan gamelannya.
Diketahui, ada beberapa jenis tari Legong, seperti Legong Keraton atau Legong Lasem, Legong Kuntul, Legong Jobog, Legong Bawa, Legong Sudarsana, dan Legong Smaradahana. Legong Keraton bahkan sudah diakui sebagai warisan budaya UNESCO asal Denpasar.

2. Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal memiliki tari tradisi keistanaan yang sangat kental. Mengutip laman resmi Keraton Yogyakarta, salah satu tari klasik Keraton adalah Tari Klasik Gaya Yogyakarta yang sudah ada dari awal berdirinya Kesultanan Yogyakarta. Tari ini juga disebut sebagai Joged Mataram. Awalnya, tari ini hanya diajarkan dalam Keraton. Baru kemudian, mulai diajarkan secara berkala di luar Keraton pada 17 Agustus 1918.

Seiring perkembangannya, tari ini dibagi lagi ke dalam beberapa kategori, yakni Beksan, Bedhaya, Srimpi, dan tari tunggal. Tari Klasik Gaya Yogyakarta memiliki falsafah hidup yang dipegang sebagai karakter masyarakat Yogyakarta, seperti sawiji (fokus), greged (semangat yang terkendali dan kesungguhan untuk mencapai keinginan atau tujuan), sengguh (rasa percaya diri tanpa adanya kesombongan), dan ora mingkuh (ketangguhan).

3. Solo

Keraton Solo juga memiliki kesenian tari yang sangat melekat, seperti tari Bedhaya Ketawang. Tari ini sangat jarang dimainkan dan ditampilkan, karena hanya ada setahun sekali saat peringatan kenaikan takhta Raja. Nama tarian ini diambil dari kata “bedhaya” yang memiliki arti penari perempuan di istana, dan “ketawang” yang artinya langit, sesuatu yang tinggi, dan keluhuran. Tari ini berlangsung dengan iringan gamelan, ditambah tembang atau lagu yang liriknya menggambarkan curahan hati Ratu Pantai Selatan kepada Raja.

Menurut cerita, tari ini tercipta berdasarkan sebuah kejadian yang dialami Sultan Agung, pemimpin Kesultanan Mataram tahun 1613-1645. Suatu ketika, Sultan Agung yang tengah melakukan ritual semedi mendengar suara senandung yang berasal dari arah langit. Terkesima dengan hal itu, Sultan Agung lantas menciptakan tarian yang diberi nama Bedhaya Ketawang. Namun, terdapat pula versi lain. Versi tersebut menuturkan, konon Panembahan Senapati, dalam pertapaannya, memadu kasih dengan Kanjeng Ratu Kidul. Peristiwa inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya tari Bedhaya Ketawang.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

TAG : yogyakarta istana indonesia

Ditulis oleh: Sitti Ifatul Afifah

A. Definisi Tari Tradisi
Dalam seni tari, terdapat dua hal yang sangat mendasar yaitu gerak dan ritme. Dapat disimpulkan bahwa tari adalah susunan gerak anggota badan manusia yang ekspresif, indah, berirama, selaras dengan iringan musik, serta dilengkapi dengan tata rias dan busana yang harmonis.

B. Ragam Gerak Tari Tradisi Tari tradisi adalah tari yang telah memiliki aturan-aturan tertentu yang dapat dikatakan baku, dengan gerakan yang sudah ada sejak lama. 1. Tari Kerakyatan atau Tari Rakyat Dikalangan masyarakat primitif, tari merupakan ekspresi yang didominasi oleh kehendak atau keinginan mereka sendiri, atau mengedepankan intuisi. Contoh: a. Tari Kanja Tari Kanja merupakan tari perang yang berasal dari Sumbawa Timur. b. Tari Dowo Dera Tari Dowo Dera adalah tari upacara kesuburan yang menggambarkan saat menanam benih diladang (mopo). c. Tari M aengket Tari Maengket merupakan tari rakyat-rakyat Minahasa yang gerak dan iramanya sederhana serta diiringi dengan nyanyian dan alat musik gendang atau tambur. 2. Tari Keistanaan atau Tari Klasik Tari Keistanaan adalah tarian yang hidup dan berkembang dikalangan bangsawan yang hidup di istana. Contoh Tari Keistanaan atau Tari Klasik adalah: • Berbagai Tari Golek • Berbagai Tari Serimpi • Berbagai Macam Bedaya • Tari Klasik Kraton Yogyakarta • Tari Klasik Keraton Surakarta • Tari Klasik dari Jawa Barat

• Tari Klasik dari Bali

Sugiyanto, S.Pd dkk.2013.Seni Budaya.Jakarta:Erlangga.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 13 are not shown in this preview.

Apa yang dimaksud dengan seni tari ? Jelaskan Apa yang dimaksud dengan seni tari ? Jelaskan

Singkong, roti, beras, jagung adalah contoh bahan makanan yang mengandung kelompok zat gizi a.penghasil tenagab.pembangunc.minerald.protein

Bentuk dasar dari hiasan yang dijadikan pola secara berulang ulang pada suatu hasil karya seni Aru kerajinan disebut... A.ragam hias B.ragam lukis C.r … agam rupa D.ragam budaya

. manfaat yang diperoleh dalam sebuah pameran, …

0rasa keindahan yang berkaitan dengan kejiwaan dikenal dengan istilah

15. kaca jendela rumah biasanya berukuran sedikit lebih kecil daripada ukuran bingkainya. hal ini dibuat dengan tujuan ….

1gambar yang bersumber pada ungkapan perasaan / batin si penggambar disebut gambar

38. watak atau karakter tokoh dalam drama dapat ditampilkan melalui beberapa hal berikut, .... a. gerak b. bloking c. dialog d. ekspresi e. mimik

Contoh historiografi tradisional yang berasal darijawa barat adalah

Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam tahap perencanaan pameran seni rupa adalah….