Berikut ini yang bukan merupakan bentuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru yaitu

Berikut ini yang bukan merupakan bentuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru yaitu

Ilustrasi olahraga, semangat, motivasi, inspirasi. (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Bola.com, Jakarta - Daya tahan merupakan kemampuan tubuh melakukan aktivitas dalam waktu yang lama. Kemampuan untuk melakukan gerak dalam jangka waktu lama kira-kira 30 menit.

Dalam bahasa Inggris, daya tahan disebut 'endurance'. Daya tahan terbagi menjadi dua jenis, yaitu daya tahan jantung dan paru-paru, serta daya tahan otot.

Daya tahan jantung dan paru paru berhubungan dengan kinerja otot jantung dan organ paru-paru, terutama dalam melaksanakan tugasnya selama beraktifitas.

Sedangkan daya tahan otot berhubungan dengan jumlah besaran beban maksimal yang mampu diangkat dalam sekali waktu oleh kelompok otot tubuh tertentu.

Untuk meningkatkan daya tahan, bisa dilakukan dengan latihan. Ada banyak latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam latihan untuk meningkatkan daya tahan, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (14/10/2021).

Berikut ini yang bukan merupakan bentuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru yaitu

Ilustrasi berolahraga lari. Credit: pexels.com/Nappy

1. Lari Lintas Alam

Lari lintas alam merupakan satu di antara nomor lari jarak jauh yang dilakukan di alam terbuka. Dalam praktiknnya, lari lintas alam bisa dilakukan di beberapa tempat, seperti jalan raya, pegunungan, pemukiman, atau hutan.

Teknik lari lintas alam memiliki dasar yang sama dengan teknik lari jarak jauh (maraton). Jarak tempuh dan waktu berlari harus dapat terukur dengan baik sehingga dapat dipantau tingkat perkembangan dalam rangka penambahan beban atau kualitas latihan.

2. Fartlek

Fartlek atau biasa disebut speed play merupakan satu di antara bentuk latihan untuk peningkatan daya tahan. Latihan ini mengombinasikan berbagai bentuk atau jenis lari lambat, cepat berkelok-kelok, lompat atau loncat.

Berikut ini yang bukan merupakan bentuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru yaitu

Ilustrasi olahraga di gym. | unsplash.com/@yellowteapot

3. Lari 400 Meter

Lari termasuk gerak dasar yang mudah dilakukan. Menjaga daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan berlari 400 m. Cara melakukannya juga tidak sulit. Perhatikan cara melakukan lari 400 m berikut ini:

a. Memulai lari dengan langkah biasa.

b. Latihan ini boleh diselingi jalan jika tidak mampu.

c. Lakukan latihan ini sampai mencapai jarak 400 meter.

d. Hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jarak 400 m.

4. Naik Turun Bangku

Alat yang diperlukan untuk gerak naik turun bangku adalah bangku. Pilihlah bangku yang tidak terlalu tinggi. Gerakan naik turun bangku bisa dilakukan sebagai berikut:

a. Bangku diletakkan di atas lantai.

b. Anak berdiri di depan bangku.

c. Kemudian, anak mulai naik ke atas bangku dan turun lagi.

d. Selanjutnya, naik lagi dan turun lagi.

e. Lakukan gerakan naik turun bangku sesuai kemampuan.

Berikut ini yang bukan merupakan bentuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru yaitu

Ilustrasi berolahraga. (dok. Unsplash.com/Tomasz Woźniak @huckster)

5. Circuit Training

Circuit training adalah latihan yang dilakukan dengan membentuk beberapa pos latihan. Setiap pos memiliki satu bentuk latihan dengan fungsi dan tujuan tertentu.

Tujuan dari circuit training pada dasarnya adalah mengombinasikan beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan beberapa komponen fisik secara bertahap dan berkesinambungan.

Circuit training dapat dilakukan di lapangan, alam bebas, atau menggunakan mesin untuk latihan beban. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam circuit training adalah sebagai berikut.

  1. Jarak yang ditempuh
  2. Bobot atau beban latihan
  3. Variasi berat dan ringan antarpos
  4. Keterlibatan otot (otot besar, otot kecil, otot badan atas, otot badan bawah)
  5. Waktu melakukan gerakan atau latihan
  6. Komponen fisik yang dilatih (misalnya kecepatan atau kelincahan)
  7. Jumlah pengulangan latihan.

Berikut ini bentuk latihan circuit training dengan tujuan pos.

  • Pos 1 melakukan latihan bermain lompat tali (skipping) selama 40 detik.
  • Pos 2 lari bolak-balik (suttle run) dengan jarak 5 meter sebanyak delapan kali.
  • Pos 3 push up sebanyak 20 kali.
  • Pos 4 sit up sebanyak 30 kali.
  • Pos 5 back up sebanyak 30 kali.
  • Pos 6 squat jump sebanyak 30 kali.
  • Pos 7 squat thrust sebanyak 30 kali.

6. Interval Training

Interval training adalah bentuk latihan dengan memerlukan beberapa faktor-faktor. Berikut beberapa faktornya:

a. Menetapkan jarak yang akan ditempuh. Misalkan 200, 400, atau 800 meter bergantung kemampuan.

b. Menentukan pengulangan lari. Misalnya 400 meter sebanyak lima kali.

c. Menetapkan tempo atau ritme kecepatan berlari (detik/menit).

d. Menetapkan istirahat atau interval. Waktu istirahat antarulangan lari ditetapkan selama beberapa detik atau menit. Istirahat dilakukan dengan jalan pelan-pelan, jogging, senam ringan, dan mengatur napas.

Sumber: Kemdikbud

Jakarta -

Olahraga yang tepat bisa berguna untuk jantung ataupun paru-paru. Keduanya merupakan organ vital yang harus kita jaga fungsi dengan menjalankan pola makan dan gaya hidup sehat.

Jantung berguna untuk memompa darah yang mengalir ke seluruh tubuh. Sedangkan paru-paru menjadi salah satu sistem pernafasan dan peredaran darah ke seluruh tubuh yang baik.

Olahraga tertentu bisa membuat seseorang jauh lebih baik dalam mengangkut dan menggunakan oksigen. Olahraga yang tepat dapat meningkatkan volume darah sehingga lebih banyak oksigen yang masuk ke dalam paru-paru dan otot serta lebih efisien dalam pelepasan karbon dioksida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Olahraga untuk melatih daya tahan jantung dan paru-paru:

1. Bersepeda

Olahraga ini bisa dilakukan oleh siapa saja, selain melatih otot-otot pada tubuh, bersepeda juga bisa membantu jantung kamu bekerja lebih baik. Beberapa penelitian juga menyatakan, dengan bersepeda dapat mengurangi sakit pada jantung.

Saat bersepeda, tubuh menggunakan otot pada kaki yang membantu meningkatkan detak jantung. Selain itu, perasaan senang yang timbul saat bersepeda juga terbukti meningkatkan kesehatan mental.

Akan tetapi Anda harus juga memperhatikan durasi dan jarak bersepeda yang tepat. Menurut penelitian, rata-rata menempuh 32 kilometer dalam seminggu saja sudah cukup untuk melatih daya tahan jantung.

2. Jalan kaki

Jalan kaki bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dikutip dalam Medical News Today, peneliti menyatakan bahwa aktivitas statis seperti jalan kaki dapat merangsang otot dan jantung untuk memompa darah.

Hal ini mempengaruhi distribusi darah yang terpusat di jantung yang efek jangka panjangnya dapat menurunkan risiko serangan jantung. Cukup melakukan jalan kaki 5.000 hingga 10.000 langkah per hari kesehatan jantung pun akan meningkat.

3. Yoga

Olahraga satu ini juga bisa kamu lakukan dimana saja seperti di rumah. Jika Anda tidak terlalu menyukai olahraga yang terlalu berat, yoga bisa menjadi solusinya. Berlatih yoga membawa kesadaran pada tubuh, pikiran, dan emosi yang menyelaraskan kesehatan fisik dan mental.

Yoga membangun kesehatan kardiovaskular, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan meningkatkan fungsi pernapasan, detak jantung, meningkatkan sirkulasi darah, membangun otot, dan mengurangi peradangan.

4. Latihan interval

American Heart Association menyarankan untuk menambahkan latihan interval seperti squat, push up, sit up, dan lompat tali setidaknya dua kali seminggu. Latihan jenis ini dapat merangsang kekuatan seluruh otot tubuh seperti lengan, kaki, pinggul, dada, bahu, perut, dan punggung.

Selain melatih kekuatan dan ketahanan tubuh, latihan interval juga bisa menjadi pilihan olahraga yang baik untuk kesehatan jantung.

Gerakan statis squat, sit up hingga push up bisa dilakukan. Pastikan untuk melakukan pemanasan 5 menit agar otot tidak terasa tegang.

5. Berenang

Berenang membuat seseorang melakukan latihan pernapasan seperti mengambil, menahan dan mengeluarkan napas yang berfungsi bisa meningkatkan efektivitas dari paru-paru sehingga bisa bekerja lebih optimal dan sehat.

Renang juga memiliki manfaat lain seperti memberikan latihan kardiovaskular yang sangat baik sehingga mampu memperkuat otot jantung dan meningkatkan pengiriman oksigen ke bagian tubuh yang berbeda.

Berenang sama seperti latihan aerobik, dapat menguatkan dan memperbesar jantung sehingga membuatnya lebih efisien dalam memompa. Sehingga aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lancar. Tentunya berenang juga menjadi olahraga yang tepat untuk melatih daya tahan jantung dan paru-paru.

Simak Video "Hindari Serangan Jantung Saat Bersepeda!"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/erd)

bersepeda kesehatan jantung paru-paru olahraga