Berikut ini yang bukan amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia

Berikut ini yang bukan amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia

Yang bukan termasuk amal yang tidak pernah terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia adalah?

  1. Shadaqah Jariyah
  2. Ilmu yang bermanfaat
  3. Membaca Al-Qur’an setiap hari
  4. Anak saleh yang selalu mendo’akanny
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. Membaca Al-Qur’an setiap hari

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, yang bukan termasuk amal yang tidak pernah terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia adalah membaca al-qur’an setiap hari.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini merupakan wujud berbaik sangka kepada Allah SWT, kecuali? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.


Suara.com - Setiap manusia yang meninggal dunia pasti akan terputus segala amalnya kecuali 3 hal. Lalu apa saja amalan yang tidak terputus setelah meninggal dunia?

Tiga amalan yang tidak terputus setelah meninggal dunia tersebut adalah sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan doa anak sholeh. Hal ini sebagaimana telah diriwayatkan dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA.

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim).

Dari hadis tersebut menjelaskan bahwa 3 amalan yang tidak terputus setelah meninggal dunia tersebut akan mengalir terus pahalanya sehingga dapat diambil hikmahnya kepada seluruh umat muslim untuk senantiasa menjalankan amalan kebaikan.

Baca Juga: Doa Turun Hujan Lebat, Angin dan Petir Lengkap dengan Artinya

Berikut ini adalah penjelasan amalan yang tidak terputus setelah meninggal dunia disarikan dari berbagai sumber.

1. Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah merupakan salah satu amalan yang tidak terputus setelah meninggal dunia. Sedekah jariyah merupakan pemberian yang diberikan seorang muslim kepada orang yang membutuhkan secara ikhlas dan sukarela serta mengharapkan ridho Allah SWT.

Contoh sedekah jariyah antara lain: wakaf tanah, memberikan Al-Quran dan buku-buku bacaan, menyumbangkan harta untuk mengembangkan pondok pesantren dan kepada anak yatim.

2. Ilmu yang bermanfaat

Baca Juga: Doa untuk Orang Tua Sakit, Bacaan dari Nabi Muhammad Lengkap Beserta Artinya

Seseorang yang memberikan dan mengajarkan ilmu kepada orang lain, akan mendapatkan amalan yang tidak terputus meski dirinya telah meninggal dunia. Jika seseorang mengajarkan sebuah ilmu kepada orang lain dan kemudian orang tersebut mengamalkannya maka amalannya akan terus mengalir dan tidak akan terputus.

Rasulullah SAW menyatakan 3 amalan yang pahalanya akan tetap mengalir.

REPUBLIKA.CO.ID,   

عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim).

Dr H Abdul Majid Khon dalam bukunya "Hadis Tarbawi Hadis-Hadis Pendidikan", menjelaskan Rasulullah SAW memberikan pelajaran tentang perlunya manusia mencari amal yang berkualitas, kekal dan bermanfaat baik selama di dunia maupun setelah meninggal dunia. 

Kualitas amal itu tidak terputus pahalanya sekalipun dia telah meninggal dunia, selama amalnya masih dimanfaatkan oleh manusia.  

Abdul menjelaskan jika manusia telah meninggal dunia terputuslah amalnya. Karena tidak bisa bekerja, tidak bisa beramal, tidak bisa berkarya, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Jika pekerjaannya terputus konsekuensinya upahnya terputuss, dan honor terputus. "Karena tidak ada kerja tidak ada upah, tidak ada kerja tidak ada gaji, dan tidak ada amal tidak ada pula pahala," katanya.

Kecuali anak adam itu memiliki tiga perkara yang tidak terputus baik pekerjaannya maupun upah atau pahalanya, yakni sedekah jariyah ilmu yang bermanfaat anak yang saleh. 

1. Sedekah jariyah 

 Artinya sedekah yang mengalir kata "jariyah" berasal dari ..... yang berarti "mengalir". Yakni pahalanya mengalir terus sekalipun yang bersangkutan telah meninggal.

Dia mencontohkan pahala yang mengalir seperti amal wakaf yakni sedekah sesuatu benda yang bermanfaat karena Allah. Benda itu bersifat tetap tidak habis dan tidak berkurang sekalipun dimanfaatkan berkali-kali. 

Misalnya bersedekah sajadah, karpet, bahan bangunan untuk masjid, mushala, madrasah dan pesantren. "Benda-benda itu sekalipun dimanfaatkan berkali-kali tidak habis kecuali telah rusak," katanya.

Menurutnya berbeda dengan sedekah makanan dan minuman sekali dimanfaatkan menjadi habis. Sedekah jariyah atau wakaf seperti di atas sekalipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia pahalanya tetap mengalir kepadanya selama benda-benda tersebut masih dapat dimanfaatkan manusia.

2. Ilmu yang bermanfaat

Yang dimaksud ilmu yang bermanfaat adalah ilmu itu diamalkan dan diajarkan kepada orang lain. Seseorang yang mengajarkan ilmu kepada orang lain kemudian diamalkan atau diajarkan lagi kepada orang lain maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya atau yang mengajarkannya sekalipun dia telah meninggal dunia.

Menurut Abdul Al-Subkiy pernah mengatakan bahwa, buku karya lebih bermanfaat karena lebih kuat dan lebih tahan lama sepanjang masa. Sungguh besar pahala seorang yang mempunyai ilmu yang diajarkan kepada orang lain seperti pengajian Islam pertama yakni Rasulullah SAW.

Yang menerangkan mengenai ilmu pengetahuan yang bermanfaat ialah segala ilmu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain dan dapat menambah ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.

Selama ilmu itu masih dipelajari, selama itu pulalah orang yang mengajarkannya pada peringkat permulaan itu akan mendapat pahala yang akan secara terus-menerus dimasukkan ke dalam catatan amal kebaikannya.

Dia mencontohkan jika seseorang yang mengarang kitab untuk rujukan banyak orang, selama kitabnya bisa dapat memberikan manfaat kepada orang lain, Allah akan mengaruniakan ganjaran dan pahala. 

Dalam Islam ilmu dapat di kategorikan ke dalam dua bagian. Pertama ilmu fardhu ain seperti ilmu tauhid, aqidah, ilmu fiqih, dan ilmu tasawuf, termasuk juga ilmu tajwid faraid, tafsir Alquran dan hadits. Kedua ilmu fardhu kifayah seperti ilmu sains kesusastraan dan kedokteran.  

Kata Abdul bahwa Islam amat menitikberatkan tentang keperluan menuntut ilmu, mengamalkan ilmu yang dipelajari dan menyampaikan pula ilmu tersebut untuk dimanfaatkan oleh orang lain. Ilmu yang bermanfaat meliputi dua ilmu tersebut baik Ilmu fardhu ain maupun ilmu fardhu kifayah.

3. Anak saleh dan salehah

Anak saleh dan salehah yakni anak yang baik. Menurut Ibn Hajar Al Makki maksud saleh di sini adalah anak yang beriman kepada Allah. Anak saleh yang mau mendoakan kepada orang tuanya. 

Di antara tanda kesalehan anak adalah mau mendoakan kepada orang tua. "Doa adalah kemauan hati anak yang baik yang menghendaki orang tuanya mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat," katanya.   

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

tirto.id - Amal yang tidak terputus pahalanya meskipun pelakunya meninggal dunia adalah amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh.

Hal ini seperti disampaikan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam (SAW) dalam sebuah hadis:

“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat baginya dan anak salih yang selalu mendoakannya," (HR. Muslim).

Dilansir dari E-Book PAI Kelas VIII (Ahsan dan SUmiyati, 2017), ada tiga macam amal saleh, yakni amal saleh terhadap Allah Subhanahu wa Ta’alaa, amal saleh terhadap manusia, dan amal saleh terhadap lingkungan.

Selain tiga jenis amalan tersebut, ada satu amalan kebajikan yang disebut amal jariyah.

Pengertian Amal Jariyah

Amal jariyah adalah perbuatan kebajikan yang dilakukan secara ikhlas dengan mengharapkan rida Allah Subhanahu wa Ta’alaa dan mendatangkan pahala bagi pelakunya meskipun ia telah meninggal.

Pahala dari amal jariyah ini akan terus mengalir selama orang yang masih hidup dapat memanfaatkan hasil kebaikan yang ia tinggalkan di dunia.

Kesadaran diri untuk terus beramal baik harus ditingkatkan karena amal baik akan menolong kita di hari akhir kelak. Terlebih lagi, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajal menjemputnya.

Dikutid dari situs resmi Universitas Islam Indonesia (UII), sebaik-baik nasihat adalah kematian, maka cukuplah kematian sebagai penggetar hati, penetes air mata, penghancur kelezatan, serta memutus pertemuan.

Tiga Macam Amal Jariyah

Amalan yang termasuk dalam amal jariyah ada tiga, yakni sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendoakannya. Berikut ini adalah uraian dari masing-masing amal jariyah:

1. Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah adalah amalan sedekah yang pahalanya terus mengalir karena manfaat amalan tersebut masih dirasakan oleh orang-orang yang hidup. Contoh sedekah jariyah, yaitu amal wakaf.

Wakaf adalah menyedekahkan suatu benda yang bermanfaat karena Allah. Benda tersebut memiliki sifat tidak habis dan tidak berkurang meski dimanfaatkan berkali-kali.

Misalnya sedekah tanah, bangunan, karpet, bahan bangunan, dan lainnya akan tetap memberikan pahala baginya kecuali itu sudah rusak.

Melalui laman NU Online, Muhammad bin Abdurrahman bin Abdurrahim al-Mubarakfuri (w.1353 H) dalam kitab Tuhfat al-Ahwadzi (syarh sunan at-Tirmidzi) mengatakan, arti dari hadis tentang sedekah jariyah tidak hanya berlaku pada wakaf semata.

Hal itu berlaku pada tiap aktifitas yang masih berkelanjutan manfaatnya.

2. Ilmu Bermanfaat

Amalan jariyah berupa ilmu bermanfaat adalah ilmu yang diajarkan kepada orang lain lalu diamalkan oleh orang tersebut.

Apabila ilmu yang telah diajarkan lalu diajarkan lagi kepada orang lain, maka ia akan mendapat pahala yang berlipat-lipat meski ia telah meninggal.

Ilmu bermanfaat di sini juga haruslah ilmu yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan seseorang, bahkan ilmu tersebut akan menambah ketakwaan mereka kepada Allah Swt.

Contoh ilmu bermanfaat adalah menulis buku yang kemudian buku tersebut selalu dibaca dan manfaatnya dirasakan oleh orang-orang yang masih hidup. Pahala kita dari menulis buku itu sudah pasti akan terus mengalir.

3. Anak Saleh dan Salehah yang Mendoakan Orang Tua

Anak adalah titipan dari Allah untuk sepasang suami istri. Mendidik anak dengan baik merupakan tanggung jawab orang tua apalagi membekali anak dengan ilmu agama.

Apalagi doa anak-anak saleh akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir untuk kita.

Jika sepasang suami istri memiliki anak yang taat kepada Allah dan selalu mendoakannya meski mereka telah meninggal, maka mereka akan mendapatkan pahala. Tanda anak saleh adalah ia yang selalu mendoakan orang tuanya.

Baca juga:

  • Apa Ciri-Ciri Amal Ibadah yang Diterima Allah SWT?
  • Apa Saja Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Islam & Amalan Sunnah Jumat
  • Apa Hukum Melaksanakan Dakwah dalam Islam?

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan menarik lainnya Nurul Azizah
(tirto.id - azz/tha)


Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Nurul Azizah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates