Berikut adalah kunci jawaban dan solusi Soal SBMPTN 2018 hasil pembahasan Ganesha Operation (GO). Disclaimer: Kunci jawaban yang sah adalah yang dimiliki oleh panitia SBMPTN. Pembahasan kali ini khusus kode soal 434 untuk mata pelajaran Biologi. Soal Biologi di jurusan Saintek dari nomor 46-60 46. Pengelompokkan bakteri berdasarkan kelompok bakteri gram-positif dan gram-negatif didasarkan pada …. (A) permeabilitas membran sel (B) komposisi kimiawi sitoplasma (C) keberadaan lapisan peptidoglikan (D) komposisi senyawa penyusun dinding sel (E) komponen senyawa penyususn organel sel Jawaban: D Pada lapisan dinding sel bakteri terdapat peptidoglikan, pada bakteri gram positif kandungan peptidoglikan lebih tebal dibandingkan dengan bakteri gram negatif. Selain itu pada bakteri garam negatif dua laporan membran yang mengapit lapisan peptidoglikan. (A) batangnya ditumbuhi lumut kerak sehingga menghasilkan senyawa berbau harum (B) batangnya dihuni oleh serangga yang menghasilkan feromon berbau harum (C) memiliki simbion berupa bakteri yang menghasilkan resin berbau harum (D) batangnya mengandung minyak atsiri yang berbau harum (E) mempunyai jamur yang menghasilkan senyawa berbau harum Jawaban: D Page 2Minyak atsiri dapat dihasilkan di daun dan batang, pada pohon cendana minyak atsiri yang berbau harum banyak dihasilkan pada batang daripada daun.
1b. Tubuh terbagi menjadi kepala, dada, dan perut. 1c. Tubuh terbagi menjadi sefalotoraks dan perut. 2a. Terdapat 4 pasang kaki. 2b. Terdapat 5 pasang kaki. 3a. Badan pipih beruas-ruas, pada tiap ruas terdapat 1 pasang kaki. 3b. Badan gilig beruas-ruas, pada tiap ruas terdapat 2 pasang kaki. Urutan karakter kunci dikotomi tersebut adalah dari hewan …. (A) kepiting = 1c – 2a (B) kelabang = 1a – 3b (C) laba-laba = 1c – 2a (D) kaki seribu = 1a – 3a (E) lebah = 1b – 2a Jawaban: C Ciri laba-laba antara lain: 1. Tubuh terbagi menjadi sefalotoraks dan perut 2. Mempunyai 4 pasang kaki 3. Alat respirasi: paru-paru buku
(A) bintik buta (B) konjungtiva (C) lensa (D) kornea (E) koroid Page 3
Page 4(A) B ke C (B) B ke A (C) E ke F (D) D ke C (E) C ke D Jawaban: D Tanaman tebu tergolong tumbuhan C4 yang mengalami siklus calvin pada bagian seludang pembuluh (D). Sehingga molekul sukrosa yang dihasilkan dari seludang pembuluh (D) akan dipindahkan ke pembuluh tapis/floem (C).
(A) magnesium (B) kalsium (C) natrium (D) mangan (E) kalium Jawaban: A Klorofil merupakan molekul organik yang tersusun dari C, H, O, N, Mg. Apabila tumbuhan kekurangan magnesium maka tanaman akan mengalami klorosis/pucat daun karena terhambatnya pembentukan klorofil.
(A) pakiten (B) diploten (C) zigoten (D) haploten (E) diakinesis Jawaban: B Page 5Pindah silang/crosing over ditandai dengan terbentuknya kiasmata pada tahap diploten profase meiosis I.
(A) Lamarck berpendapat bahwa dulu leher jerapah pendek, tetapi karena tumbuhan yang dimaknnya semakin tinggi, lehernya menjadi panjang dan diwariskan kepada keturunannya. (B) Darwin berpendapat bahwa dulu ada jerapah yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena letak makanannya tinggi, leher yang pendek menjadi panjang. (C) Menurut Darwin, perubahan ciri dan sifat pada makhluk hidup terjadi karena adaptasi terhadap lingkungan dan perubahan tersebut diwariskan kepada keturunannya. (D) Menurut Lamarck, perubahan ciri pada makhluk hidup yang tidak sesuai dengan lingkungannya menyebabkan makhluk hidup tersebut tidak dapat mempertahankan diri. (E) Menurut Lamarck, jerapah yang berleher pendek akan mati karena tidak mendapatkan makanan yang letaknya lebih tinggi dari tubuhnya. Jawaban: A Sesuai dengan teori evolusi dari Lamarck, pendapat Lamarck tentang jerapah adalah bahwa dulu leher jerapah pendek, tetapi karena tumbuhan yang dimakannya semakin tinggi, maka leher beradaptasi dengan pemanjangan, yang akan diwariskan pada keturunannya.
(A) sitoskeleton (B) nukleosom (C) kromatin (D) murein (E) histon Jawaban: A Sitoskeleton merupakan kerangka sel yang membentuk berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel. Sitoskeleton ditemukan pada eukariot maupun prokariot.
Page 6
Page 7Jawaban: A Saraf otonomi dibagi menjadi saraf simpatik dan parasimpatik. Berikut contoh dari keduanya.
Berdasarkan contoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kerja saraf simpatis dan parasimpatis selalu bekerja bersama secara berlawanan dalam menjaga keseimbangan (homeostatis) tubuh.
(1) disintesis sebagai hasil dari pembentukan ikatan peptida antara monomer (2) dipecah menjadi monomer oleh reaksi hidrolisis (3) didekomposisi menjadi subunit dengan reaksi dehidrasi (4) disintesis dari monomer oleh reaksi dehidrasi Jawaban: C (1) Option ini cocok dengan sintesis protein saja. (2) Polisakarida, lipid, dan protein akan dipecah menjadi monomer melalui hidrolisis. (3) Di dekomposisi/diuraikan seharusnya melalui hidrolisis. (4) Polisakarida, lipid, protein disintesis dari monomer.
Page 8(1) adenin dan sitosin dengan 3 ikatan hidrogen (2) adenin dan urasil dengan 2 ikatan hidrogen (3) guanin dan sitosin dengan 2 ikatan hidrogen (4) guanin dan sitosin dengan 3 ikatan hidrogen Jawaban: D Ikatan hidrogen molekul DNA A = T G = S Pasangan basa terbentuk dengan adanya ikatan hidrogen. Adenin dan Timin memiliki dua ikatan hidrogen, sedangkan guanin dan sitosin tiga ikatan hidrogen, sehingga lebih kuat.
(1) meningkatkan kualitas anakan (2) meningkatkan kinerja reproduksi (3) mengatur waktu perkawinan (4) menyeragamkan genetika hewan ternak Jawaban: A Inseminasi buatan (kawin suntik) memiliki karakteristik: 1. Meningkatkan kualitas keturunan, karena dapat dipilih gamet yang diinginkan (terbaik). 2. Kinerja reproduksi akan meningkat. Inseminasi dapat membantu peningkatan dan efisiensi reproduksi. 3. Waktu perkawinan dapat disesuaikan. 4. Hasil inseminasi tidaklah seragam karena melalui proses fertilisasi terlebih dahulu.*** Page 9
|