Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Proses pembuatan busana dengan teknik tailoring dapat dikategorikan ke dalam jenis teknik menjahit yang tergolong rumit. Sebab jika dilihat dari hasilnya, busana tailoring itu tampilannya sudah pasti berbeda dengan jenis busana yang lain. Bahan yang digunakan juga bahan yang bagus serta berkualitas baik.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Sumber : http://www.tidytucstailor.co.za/

Berdasarkan fungsinya, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat busana tailoring pada prinsipnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam kategori. Bahan yang dimaksud yaitu berupa bahan pokok, bahan tambahan, dan bahan pelengkap.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Sumber : http://www.kathrynsargent.com/

Bahan Pokok

Bahan pokok merupakan material utama yang harus ada dalam pembuatan busana tailor karena bahan ini dipakai untuk bagian luar busana. Bahan utama menggunakan bahan yang berasal dari serat alam (wool) dan tahan panas. Ketebalannya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan sementara untuk warnanya kebanyakan cenderung gelap.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Sumber : https://www.craftsy.com/

Bahan Tambahan

Bahan penunjang yang dipakai pada proses pembuatan busana tailoring merupakan jenis bahan yang berguna untuk menyempurnakan penampilan suatu busana, seperti bahan pelapis, bahan pelengkap dan bahan pengisi (pembentuk) misalnya adalah hair canvas (tenunan rambut kuda).

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Sumber : https://www.palmerpletsch.com/

Fungsi bahan tambahan disini antara lain untuk memberi rasa hangat, menutup kampuh-kampuh penyelesaian, memperbaiki bentuk busana dan bagian-bagian busana agar tidak tembus pandang serta menambah kekakuan busana dan menguatkan bahan utama.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Sumber : http://blueloafers.com/

Bahan Pelengkap

Bahan pelengkap adalah bahan-bahan yang digunakan untuk melengkapi atau menyempurnakan suatu busana. Bahan-bahan pembantu yang dibutuhkan dalam pembuatan jas pria terdiri atas:

  • Standart shoulder pad (padding).
  • Button (kancing).
  • Pocketing fabric (lapisan saku dalam).
  • Stay tape untuk mencegah kestabilan dan kemuluran letak interfacing.
  • Sleeve head yang diletakkan diantara kampuh dan kepala lengan untuk memberi bentuk pada kepala lengan.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Sumber : https://www.linkedin.com/

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Sumber : https://www.pinterest.com/

Semoga bermanfaat.

Tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang segala hal yang berhubungan dengan jas?. Sahabat Fitinline bisa mendownload E-Book dari kami Di Sini.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Pelengkap (aksesoris) busana adalah detail-detail yang dipasang pada busana. Bisa dipasangkan pada permukaan busana sebelum bahan dipotong, pada bagian-bagian busana sebelum dijahit, atau setelah busana selesai dijahit.

Garnitur (Trimmings), bisa berperan sebagai unsur dekoratif (hiasan) atau sebagai unsur fungsional (kegunaan), atau keduanya.

Segala yang dapat dipindahkan tanpa menganggu struktur dasar busana, seperti memasang monte, aplikasi dan bordir, adalah unsur dekoratif yang menambah nilai tampilan dari desainnya. Sedangkan kancing-kancing dan tutup tarik (ritsleting) adalah unsur fungsional, memudahkan saat mengenakan dan melepas busana, dan bisa juga dimanfaatkan untuk menambah perhatian pada desainnya.

Baik unsur dekoratif maupun unsur fungsional, garnitur harus selalu dirancang sebagai bagian dari busana. Suatu garnitur tidak harus selalu dipergunakan, kecuali akan menambah penampilan suatu desain. Berat atau bobot serta ukuran dari garnitur apa saja seharusnya selaras dengan bahannya.

Memilih bahan pelengkap busana diperlukan ketelitian dan kecermatan. Pemasangan hiasan busana dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mempengaruhi struktur suatu busana, kemungkinan untuk dilepas dapat dilakukan.

Macam dan Fungsi Bahan Pelengkap Busana

Macam-macam garnitur busana antara lain sebagai berikut :

Aplikasi

Aplikasi adalah bentuk-bentuk dekorasi yang dijahitkan atau dilem pada busana.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
aplikasi (pinterest.com)

Badge

Badge bisa berupa bordiran, atau terbuat dari metal yang biasanya dijahitkan pada busana, tetapi beberapa mempunyai segelan/lem dibelakangnya yang disetrikakan di atas busana supaya melekat.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
badge (wikipedia.org)

Bunga korsase (corsage)

Bunga korsase (corsage) dapat dibuat dari bahan dasar busananya, atau dibeli terpisah dan dipasangkan.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
yellow corsage (wikipedia.org)

Bulu burung dan bulu imitasi (fakefur)

Bulu burung dan bulu imitasi (fake fur) terutama dengan bulu imitasi bisa diperoleh macam-macam pola bulu kulit binatang.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
fake fur (wikipedia.org)

Bisban

Bisban potongan serong bahan tetoron, satin yang dilipat yang dipergunakan untuk pinggiran, untuk menggantikan kebutuhan lapisan singkap (facings).

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
bias tape (wikipedia.org)

Pita-pita (ribbons)

Pita-pita (ribbons) adalah sepotong bahan dengan lebar bevariasi, dengan tepian kain (selvage) di kedua sisinya. Jenis pita-pita (ribbons) antara lain :

    • pita satin,
    • pita bordir,
    • pita strip dua atau tiga warna,
    • pita gold/silver (emas/perak).
Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Ribbons (wikipedia.org)

Renda

Renda sebagai garnitur busana sudah dikenal sejak dulu kala. Seiring dengan semakin majunya industri tekstil, renda sangat bervariasi baik konstruksi, bentuk, maupun bahannya. Renda yang sering digunakan terbuat dari bahan katun, sutera, nylon, polyester, dan sebagainya. Renda dapat dibuat dengan tangan atau mesin.

Jenis Renda

Ada beberapa macam jenis renda antara lain :

  • renda bordir dan renda air,
  • privolite,
  • renda rajutan,
  • renda elastik.
Renda Bordir

Renda bordir yaitu renda yang mempunyai tenunan dasar kemudian disulam atau dibordir. Umumnya terbuat dari bahan katun dan polyester lebih kaku dan agak tebal serta tidak tembus pandang.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Renda bordir, renda pinggir
Renda Air

Renda air yaitu renda yang dibuat dengan mesin khusus (Jacguard), terbuat dari nylon, acetat dan polyester, bahannya tipis dan tembus pandang.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Renda air
Privolite

Frivolite renda yang dibuhul dengan tangan atau mesin khusus, terbuat dari katun atau polyester.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Pine Pattern Collar in Tatting (wikipedia.com)
Renda Rajutan

Renda rajutan atau kaitan terbuat dari benang yang kasar seperti benang parel dari katun atau polyester.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Renda rajutan
Renda Elastik

Renda elastik yang terbuat dari nylon dan karet khusus dipasang pada bahan mulur (tricot, jersey). Renda elastik mempunyai fungsi ganda yaitu selain sebagai hiasan juga untuk penyelesaian pinggir seperti pada pakaian dalam.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Renda elastik

Bentuk Renda

Berdasarkan bentuknya, renda dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

  • renda pinggir, dan
  • renda tengah.
Renda Pinggir

Bentuk renda pinggir letak motif hanya pada satu sisi sedangkan sisi yang lain tidak bermotif yang merupakan bagian yang akan dijahit.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Renda bordir, renda pinggir
Renda Tengah

Bentuk renda tengah letak motif di tengah dan kedua sisinya sama bentuk.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Renda tengah

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu memiih renda untuk busana :

  • Kesesuaian dengan desain busana, terutama cara penempatan hiasan
  • Kesesuaian dengan tekstur, corak dan warna bahan
  • Kesesuaian dengan jenis atau asal bahan.

Lekapan

Hiasan busana yang lainnya yaitu lekapan, disebut lekapan karena dilekapkan (dipasang) pada permukaan busana.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Lekapan

Macam-macam bahan lekapan antara lain :

  • kor (bentuk bulat),
  • biku-biku (gigi anjing) pipih bentuk zig-zag,
  • kumai serong,
  • piping atau pita untuk rompok,
  • pita satin (polos, bercorak),
  • pita lekapan yang bercorak,
  • pita elastik,
  • hiasan aplikasi,
  • motif bunga,
  • binatang,
  • boneka,
  • dan sebagainya.

Bahan lekapan bisa berasal dari katun, sutera, polyester, benang logam, dan lain-lain.

Jumbai-jumbai

Jumbai-jumbai adalah pinggiran yang menempel atau menggantungkan benang-benang, kor, atau monte-monte yang memberikan nuansa gerakan untuk suatu desain. Jumbai-jumbai bisa dibuat dari bahannya sendiri dengan mencabut benang-benang yang melintang pada pinggiran bahan, kemudian disetik kelim.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
jumbai-jumbai (aliexpress.com)

Piping

Yaitu lipatan bahan atau kor yang dijahitkan pada pinggiran sebuah busana atau disisipkan menyembul diantara dua kampuh jahit.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
source : lovebonito.com

Bahan Kontras

Bahan kontras akan menciptakan efek yang menarik dengan mengkombinasikan tekstur dan corak dasar bahan. Contoh dengan memberikan pelapis (lining) atau singkapan (facing) suatu busana dengan bahan berbeda, atau untuk efek yang lebih nyata pada saku, kerah, dan manset dibuat kontras.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
source : alibaba.com

Kerah Bordir

Kerah bordir atau kerah renda yang siap pakai (ready to use), model kerah (tegak, setengah tegak, rebah).

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
kerah bordir (shopee.co.id)

Desain busana diperlukan untuk memudahkan dalam pemilihan garnitur. Berdasarkan desain kemudian ditentukan jenis, bentuk, serta posisi garnitur dengan tepat.

Usahakan tetap menerapkan unsur-unsur dari azas desain terutama keselarasan, perbandingan, keseimbangan, dan pengulangan, misalnya busana yang ukuran kerah-nya kecil maka diberi renda yang kecil ukurannya. 

Tekstur, corak, dan warna garnitur disesuaikan dengan bahan busananya, misalnya bahan silky (seperti sutera) maka jangan diberi renda atau pita yang terbuat dari bahan katun.

Warna hiasan dapat senada atau kontras dengan bahan busananya, keserasian tetap diperhatikan, misalnya bahan bercorak maka relatif cocok bila dengan renda/pita polos.

Sifat atau karakteristik antara garnitur dengan bahan busana harus mirip atau sama, sebab selain keserasian dan keindahan juga harus memperhatikan daya tahan dan cara pemeliharaannya, misalnya busana dari bahan katun maka sebaiknya dihias dengan bahan katun pula atau bahan campuran seperti campuran dengan polyester.

Unsur Dekoratif dan Fungsional

Contoh garnitur sebagai unsur dekoratif, unsur fungsional, atau unsur keduanya adalah sebagai berikut:

Kancing

Kancing pada busana merupakan pelengkap yang mutlak ada, memudahkan saat memakai atau melepas busana.

Fungsi kancing ada 2 yaitu:

  1. kancing yang berfungsi sebagai penutup belahan,
  2. kancing sebagai hiasan pada busana.

Kancing Tekan

Kancing tekan terbuat dari logam/plastik, terdiri dari bagian timbul dan bagian yang pipih. Kancing tekan banyak digunakan untuk menyelesaikan busana wanita terutama blus dan kebaya. Dalam penyelesaian busana yang halus dan berkualitas tinggi biasanya kancing tekan dibungkus dengan kain yang tipis dan sewarna dengan bahan busananya.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
snap fastener (wikipedia.org)

Kancing Hak

Kancing ini terbuat dari logam, terdiri dari dua bagian yang dipasang pada pertemuan ban pinggang (pada rok atau celana).

Kancing Kait

Kancing kait lebih kecil daripada kancing hak, terbuat dari logam, dipasang pada belahan seperti belahan pada “tengah muka”. Ukuran ada yang besar dan kecil. Terdiri dari dua bagian yaitu pengait dan kaitan. Memasangnya dengan bantuan tusuk balut. Kancing kait besar dipasangkan pada ban pinggang rok ataupun celana.

Ada jenis kancing kait yang dipasangkan dengan cara ditanam pada ban pinggang tanpa dijahit, kancing (tanam) kait ini sering digunakan pada penyelesaian celana pria dan produk-produk pakaian jadi.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan kancing kait maupun kancing tekan ialah kancing tersebut tidak boleh kelihatan dari luar.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Kancing hak / kait

Kancing Paku

Kancing ini terbuat dari logam, bentuk dan ukurannya beragam sehingga fungsinya selain sebagai penutup belahan juga sebagai hiasan. Salah satu bagian nampak dari luar.

Pemasangannya dengan bantuan alat atau di-pres.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Kancing paku (source : shopee.co.id)

Kancing Hias

Kancing ini selain berfungsi sebagai penutup belahan sekaligus juga sebagai hiasan. Kancing hias banyak jenis, bentuk, dan warnanya.

Kancing hias berwarna dapat dimanfaatkan untuk menambah keindahan dan keserasian dengan warna pakaian. Ukurannya sangat bervariasi sehingga perlu disesuaikan. Kancing berukuran besar untuk pakaian seperti jas, mantel, blus, atau gaun yang hanya memerlukan satu atau dua kancing, untuk pakaian yang membutuhkan banyak kancing maka gunakan yang berukuran kecil atau sedang.

Kancing hias dapat juga dimanfaatkan sebagai point of interest atau pusat perhatian pada suatu busana.

Bentuk kancing hias ada tiga yaitu : berlubang dua, berlubang empat, dan berkaki.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Kancing hias

Macam-macam kancing hias:

  • Kancing berlubang (lubang dua/lubang empat)
    • Dipasangkan pada kemeja pria maupun wanita, kancing berlubang dua ukuran besar sering dipasangkan pada busana tailoring (jas, setelan, busana wanita).
  • Kancing hias bertangkai dan tidak bertangkai
    • Kancing hias jenis ini memiliki banyak ragam bentuk, model, warna dan ukuran. Ada yang berbentuk bulat, kotak, segi empat, panjang dan sebagainya. Macam-macam ukuran kancingnya no. 16, 18, 22, 24, 28, 32, 40.
    • Kancing hias jenis ini dapat dipasangkan pada berbagai macam model busana wanita.
    • Bentuk dan ukurannya sangat beragam sehingga selain berfungsi sebagai penutup juga sebagai hiasan. Bahan dari kancing hias bisa berasal dari: logam, polyester, pelastik, batu-batuan, gading/tanduk binatang, kayu, bambu, tali kor (kancing Cina).

Ukuran diameter kancing

  • ukuran : 14 diameternya 1/3 inci
  • ukuran : 16 diameternya 3/8 inci
  • ukuran : 18 diameternya 7/16 inci
  • ukuran : 20 diameternya 1/2 inci
  • ukuran : 22 diameternya 9/16 inci
  • ukuran : 24 diameternya 5/8 inci
  • ukuran : 30 diameternya 3/4 inci
  • ukuran : 36 diameternya 7/8 inci
  • ukuran : 45 diameternya 11/8 inci
  • ukuran : 55 diameternya 13/8 inci
Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
tiga kancing berlubang (kiri) dan satu kancing bertangkai, kancing bungkus (kanan) {source : wikipedia.org}

Kancing Bungkus

Kancing ini dibungkus dengan kain. Kancing ini termasuk kancing hias, pembungkusnya menggunakan perca bahan busananya.

Bentuk kancing bungkus ada yang bulat datar, bulat cembung dan berbentuk kerucut dengan berbagai macam ukuran seperti pada kancing hias bertangkai. Kancing bungkus dapat pula dihias dengan manik payet dan dipasangkan pada kebaya modifikasi dari busana pesta.

Kancing Cina

Kancing Cina terbuat dari sejenis tali dengan teknik simpul dan buhul dengan bentuk-bentuk tertentu.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Kancing cina (source : pinterest.com)

Tutup Tarik / Ritssluiting (Belanda) / Zipper (Inggris)

Yaitu sehelai kain/plastik/polyester yang dilegkapi gigi-gigi dan tarikan (puller), dapat dibuka dan ditutup. Berfungsi sebagai penutup belahan dan juga bisa sebagai hiasan.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Ritsleting dengan variasi gigi standar : gigi logam (atas), gigi gulung dan gigi plastik (wikipedia.org)

Jenis tutup tarik

  • Tutup tarik satu arah, yaitu tutup tarik dengan gigi tarikan satu arah (dari bawah ke atas), umumnya dipasang pada bebe, rok dan busana anak-anak.
  • Tutup tarik plastik tanpa gigi, tarikan dari bawah ke atas, biasanya dipasang pada jaket atau mantel.
  • Tutup tarik bagian bawah terpisah, menyatukan ujungnya pada waktu busana sudah dikenakan, contoh pada jaket/longtorso.
  • Tutup tarik hiasan dengan gigi yang kasar, biasanya dilengkapi dengan ujung tarikan yang berbentuk bulat atau persegi.
Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Components of a zipper (wikipedia.org)


Ukuran Tutup Tarik

Ukuran zipper bervariasi, antara lain sebagai berikut:

  • 7 cm,
  • 12 cm,
  • 15 cm,
  • 20 cm,
  • dan sebagainya

Dapat juga berupa gulungan panjang (meteran) yang bisa dipotong sesuai kebutuhan, kemudian puller (tarikan) dan stopper (penahan) dipasang sendiri dengan bantuan alat.

Gesper (Kepala ban pinggang)

Pemakaian ban pinggang pada busana biasanya dilengkapi dengan gesper, dipasang pada salah satu ujung ban pinggang.

Fungsi dari gesper ada dua, yakni :

  • sebagai penahan/penguat pemasangan ban pinggang, dan
  • sebagai hiasan busana.

Gesper merupakan aksesori busana yang dipergunakan untuk penutup/penguat maupun untuk dekorasi, bisa dipasangkan pada gantungan atau tab (lidah pengencang) pada ikat pinggang dan lainnya.

Jenis gesper

  1. Gesper yang dilengkapi dengan pengait, berarti pula dilengkapi dengan mata itik, yaitu lubang untuk memasukkan pengait gesper, terbuat dari logam, plastik, polyester, dan sebagainya.
  2. Gesper tanpa pengait, tetapi dilengkapi penahan pada ujung ban pinggang. Bentuk dan ukuran bermacam-macam terbuat dari plastik dan logam
  3. Gesper bungkus dengan/tanpa pengait terbuat dari aluminium dibungkus kain atau kulit dengan bantuan alat press gesper. Bentuk bulat, lonjong dan persegi.
Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Macam-macam gesper (source : looksgud.in)

Pita Rekat (Hook-and-loop fasteners)

Terdiri dari dua bagian, bagian pertama terdapat kait-kait yang kecil, bagian kedua berserabut. Ketika keduanya ditekan bersama-sama, kait-kait masuk ke dalam serabut (loop) dan kedua bagian tersebut menjadi satu mengikat satu sama lain. Ketika dipisahkan dengan menariknya maka akan terdengar suara yang khas.

Fungsi pita rekat adalah :

  • untuk menutup belahan,
  • untuk memasang bantalan bahu,
  • untuk menguatkan ban pinggang,
  • dan sebagainya.

Jenis pita rekat ada dua, yakni :

  • pita rekat panjang (meteran) sesuai kebutuhan, lebar antara 1-3 cm, dan
  • bentuk geometris (menyerupai kancing) yaitu bulat persegi dan segi tiga.

Pemasangan pita rekat dijahit dengan jahitan balut dan bantuan perekat (lem) khusus.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Velcro (indiamart.com)

Elastik

Elastik merupakan salah satu pelengkap dalam pembuatan busana, berfungsi untuk memudahkan dalam mengenakan dan melepaskan busana, memberi bentuk tertentu dan kelonggaran pada busana.

Jenis elastik, yakni:

  • berupa benang jahit, biasanya dipasang pada manset busana anak,
  • berupa pita (pipih) lebarnya antara 0,5–10 cm, biasanya pada ban pinggang,
  • berupa  tali  kor (cord)  atau  bulat,
  • renda  elastik  yang  menyerupai renda untuk penyelesaian pinggir suatu busana yang terbuat dari bahan elastis juga berfungsi sebagai hiasan.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian

Bantalan Bahu (Padding)

Bantalan bahu (padding) terbuat dari busa dan kapas, merupakan pelengkap busana yang dipasang di bahu dengan maksud memperbaiki tampilan bahu ketika dipakai.

Beberapa jenis bantalan bahu :

  1. Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada pembuatan jas, berupa campuran serabut wol dan serabut kapas berlapis. Dijahit di bawah lapisan furing, sehingga tidak nampak dari luar.
  2. Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada blus, gaun yang berlengan. Bantalan bahu ini terbuat dari busa dengan beberapa ukuran ketebalan antara lain : 1 cm, 1½ cm, 2 cm, 3 cm, 5 cm.
  3. Bantalan bahu khusus untuk busana berlengan setali atau lengan raglan, sering disebut padding mangkok.

Pemilihan bantalan bahu disesuaikan dengan bentuk bahunya. Bentuk bahu yang turun (curam) sebaiknya memilih bantalan yang tebal agar bahu terlihat landai (bidang). Sedangkan bahu yang landai dapat memilih bantalan bahu yang tipis. Sebelum dipasangkan pada busana bantalan bahu yang terbuat dari busa harus dibungkus dangan kain tipis (bahan furing) yang sewarna dengan bahan busananya.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
shoulder & cups pads (sources : aliexpress.com)

Kom/Mungkum

Kom merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari busa angin, felt , dacron. Kom khusus dipasangkan pada bagian dada model busana strapless.

Fungsi kom yaitu untuk membentuk payudara yang kurang sempurna agar kelihatan berisi.

Balein

Balein merupakan bahan pelengkap busana berbentuk batang yang lentur yang terbuat dari logam, plastik atau rotan yang ditipiskan. Balein adalah bahan pengisi yang berfungsi sebagai penguat untuk membentuk body busana menjadi lebih ideal.

Balein sering dipasang pada sekeliling bagian bawah mungkum atau bustier, di bagian sisi kiri dan kanan pinggang sampai batas panggul (corset). Cara pemasangan balein dapat dijahit atau disisipkan.

Payet dan Manik-manik

Pemilihan dan pemasangan payet dan manik-manik atau sejenisnya terbatas pada busana tertentu. Kesan yang ditimbulkan adalah mewah (glamour), berkilau, sesuai untuk busana pesta.

Macam-macam bentuk payet antara lain :

  • bulat pipih berlubang,
  • persegi enam pipih berlubang,
  • bentuk bunga,
  • bentuk geometris.

Payet umumnya terbuat dari logam, plastik dan nylon.

Manik-manik terbuat dari plastik, logam, nylon, dan batu-batuan atau permata, ukuran diameternya bervariasi 0,2 – 2 cm.

Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
Payet & manik-manik (sumber : Sulaman Payet & Manik pada Pernik Cantik
By Nieza)

Benang

Benang jahit mempunyai ukuran, jenis dan pemakaian yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.

Polyester (Benang Poliester)
  • Cocok untuk jahitan tangan maupun jahit mesin pada kebanyakan bahan, dianjurkan untuk tenunan sintetis, rajutan, dan bahan mulur (stretch) lainnya dari serat apa saja. Kebanyakan benang-benang polyster melalui proses finishing resin/malam (wax) atau silikon untuk meminimalisir daya gesek saat menjahit.
Cotton (Benang Katun)
  • Tersedia dalam pilihan warna yang beragam. Dipakai untuk jahitan mesin dan jahitan tangan dengan nomer atau ukuran kecil sampai sedang untuk bahan katun, linen, dan rayon.
  • Benang katun biasanya dimerser supaya lebih berkilau dan dapat dicelup warna dengan lebih baik. Benang katun kurang maksimal diterapkan pada bahan rajutan atau bahan yang mulur (stretch), setikan akan sering loncat.
Nylon (Benang Nilon)
  • Benang ini sangat kuat. Biasanya benang mono filamen ini dibuat dengan dua corak warna transparan dicampur dengan warna terang atau gelap.
  • Benang nilon dipergunakan untuk jahitan tangan maupun mesin untuk keliman. Benang nilon memliki keelastisan tinggi, tetapi sulit untuk ditalikan ujungnya.
Silk (Benang Sutra)
  • Benang ini dipergunakan untuk setik tindas-atas (topstitching), lubang kancing yang dibuat dengan tangan, untuk jahitan tangan dekoratif termasuk smocking, dan untuk memasang kancing.
Elastic (Benang Elastik)
  • Benang ini terbuat dari nilon atau katun yang dibungkus karet (latex); benang yang tebal dan sangat mulur (stretchy), dipergunakan pada mesin jahit untuk membuat kerutan. Benang elastik umumnya digulung pada sekoci saja.
Stranded Cotton (Untaian Benang Katun)
  • Enam untaian benang katun yang dimerser dan dipintal longgar (loosely twisted) menjadi satu. Biasanya digunakan untuk pekerjaan tangan dekoratif. Untaian dapat dipisah untuk pekerjaan yang lebih halus; misalnya untuk sulaman/bordir.

    Berikut ini adalah bahan tambahan yang dipilih karena fungsinya saat mengenakan pakaian
    Multi-colored stranded embroidery floss (wikipedia.org)

Soft Cotton (Benang Katun Halus)
  • Benang ini tidak dimerser, cocok untuk sulaman tangan yang besar-besar (bold) dan pekerjaan tapestry (permadani).
Mercerised Cotton (Benang Katun Dimerser)
  • Benang ini cocok untuk bordir mesin.
Metallic (Benang Logam)
  • Benang metalik adalah benang dengan kemilau perak atau warna emas; diperlukan untuk setik dekoratif dengan tangan maupun mesin.

Sumber :

  • PENGETAHUAN BAHAN PELENGKAP, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA, DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, 2005