Berdasarkan ideologi negara demokrasi dibedakan menjadi

Apa saja macam-macam demokrasi yang ada di negara-negara di dunia? Apa kelebihan dan kekurangan dari setiap sistem demokrasi tersebut? Sebelum membahas topik ini lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan demokrasi.

Pada artikel sebelumnya telah dibahas bahwa pengertian demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana semua warga negara memiliki hak dan kesempatan setara dalam memberikan kontribusi untuk mengambil keputusan yang mempengaruhi hidup meraka.

Setiap negara di dunia menganut sistem demokrasi yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi di negara tersebut, baik secara politik, ekonomi, sosial dan budaya. Sistem demokrasi di Indonesia belum tentu dapat diterapkan di negara lain, dan begitu juga sebaliknya.

Baca juga: Demokrasi Pancasila

Macam-Macam Demokrasi

Ada beberapa jenis demokrasi yang diterapkan di berbagai negara di dunia, namun macam-macam demokrasi tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok. Ada tiga faktor yang membedakan jenis demokrasi yaitu berdasarkan penyaluran kehendak rakyat, berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara, dan berdasarkan prinsip ideologi suatu negara.

1. Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat

Secara umum, demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

  • Demokrasi langsung (direct democracy), pada sistem demokrasi ini setiap warga negara terlibat langsung dan aktif dalam pengambilan keputusan pemerintahan.
  • Demokrasi tidak langsung/ perwakilan (indirect democracy), meskipun kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, pada sistem demokrasi ini kekuasaan politik warga negara dilaksanakan secara tidak langsung yaitu melalui perwakilan rakyat.

2. Demokrasi Berdasarkan Hubungan antar Kelengkapan Negara

Sistem demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:

  • Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Referendum, yaitu sistem demokrasi dimana semua warga negara dilibatkan dalam memilih para wakil mereka di parlemen. Tetapi rakyat memiliki kendali terhadap parlemen tersebut melalui sistem referendum. Sistem referndum adalah pemungutan suara yang dilakukan untuk mengetahui kehendak rakyat secara langsung dan menyeluruh.
  • Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Parlementer, yaitu sistem demokrasi dimana pemerintah (badan eksekutif) memiliki hubungan erat dengan badan perwakilan rakyat (badan legislatif). Pemerintah menjalankan program yang telah disetujui oleh badan perwakilan rakyat.
  • Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan, yaitu sistem demokrasi dimana kedudukan antara badan eksekutif dan badan legislatif berada pada tempat yang terpisah. Artinya, keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti halnya pada sistem demokrasi parlementer.
  • Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Refrendum dan Inisiatif Rakyat, yaitu sistem demokrasi yang menggabungkan sistem demokrasi perwakilan dengan sistem demokrasi secara langsung. Pada sistem demokrasi ini masih terdapat badan perwakilan namun dikendalikan oleh rakyat melelui referendum dimana sifatnya obligator dan fakultatif.

3. Macam-Macam Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi

Sistem demokrasi berdasarkan prinsip ideologi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  • Demokrasi Liberal, yaitu sistem demokrasi yang menjunjung tinggi hak individu setiap warga negara dan memberikan kebebasan setiap orang dalam menyampaikan pendapatnya. Sistem demokrasi liberal disebut juga dengan demokrasi konstitusional dimana pemerintah wajib melindungi hak-hak individu warganya sesuai yang tercantum dalam konstitusi.
  • Demokrasi Rakyat, yaitu sistem demokrasi yang dijalankan berdasarkan paham sosialis atau komunisme, dimana kepentingan negara dan kepentingan umum adalah yang terpenting di atas kepentingan individu.
  • Demokrasi Pancasila, yaitu sistem demokrasi yang dijalankan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sistem demokrasi Pancasila berasaskan musyawarah mufakat yang mengutamakan kepentingan umum.

Baca juga: Pengertian Orde Baru

Di atas tadi adalah penjelasan singkat mengenai macam-macam demokrasi yang diterapkan di berbagai negara di dunia. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Berdasarkan ideologi negara demokrasi dibedakan menjadi

Ilustrasi jenis demokrasi. Credit: pexels.com/Brett

Bola.com, Jakarta - Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana hukum, kebijakan, kepemimpinan, dan usaha besar dari suatu negara atau pemerintahan lain secara langsung atau tidak langsung diputuskan oleh rakyat.

Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu 'Demos' dan 'Kratos'. Demos artinya rakyat/khalayak, dan Kratos artiya pemerintahan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya yang terpilih.

Jadi, pengertian demokrasi adalah pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.

Dalam demokrasi, setiap warga negara diperbolehkan untuk berpartisipasi, baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Setiap negara menganut sistem pemerintahan yang berbeda. Di beberapa negara, istilah demokrasi banyak digunakan untuk menggambarkan sistem pemerintahan yang dianut.

Indonesia menjadi satu di antara negara yang menganut sistem pemerintahan secara demokrasi. Negara yang menganut sistem demokrasi akan memberikan kebebasan warga negaranya untuk menyampaikan pendapat.

Di sisi lain, terdapat macam-macam demokrasi jika dibagi berdasarkan jenisnya masing-masing. Apa saja macam-macam demokrasi yang ada?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam demokrasi beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman Materibelajar, Selasa (30/3/2021).

Berdasarkan ideologi negara demokrasi dibedakan menjadi

Ilustrasi demokrasi. Credit: pexels.com/Alena

Macam-macam demokrasi berdasarkan prosesnya dibagi menjadi dua, yakni demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung.

Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung adalah proses demokrasi di mana semua elemen masyarakat ikut dalam permusyawaratan untuk merumuskan dan memutuskan kebijakan Undang-Undang.

Demokrasi ini membutuhkan partisipasi luas warga dalam politik. Demokrasi langsung adalah ketika warga negara dapat menentukan kebijakan secara langsung, tanpa perwakilan, perantara atau majelis parlemen.

Jika pemerintah harus mengesahkan undang-undang atau kebijakan tertentu, peraturan tersebut ditentukan oleh rakyat. Mereka memberikan suara pada suatu masalah dan menentukan nasib negara mereka sendiri.

Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi tidak langsung adalah proses demokrasi di mana kebijakan umum atau Undang-Undang dirumuskan dan diputuskan oleh lembaga perwakilan rakyat, misalnya Dewan Perwakilan Rakyat.

Demokrasi tidak langsung atau demokrasi representatif adalah ketika orang memilih siapa yang akan mewakili suara mereka di parlemen. Demokrasi ini adalah bentuk demokrasi yang paling umum ditemukan di seluruh dunia.

Sebagian besar negara yang menganut demokrasi tidak langsung menganggap diri mereka sebagai negara demokrasi liberal. Hal ini karena mereka lebih menghargai kebutuhan warga negara mereka daripada kebutuhan seluruh negara.

Kondisi tersebut yang menjadi penyebab mengapa di negara-negara seperti India dan Amerika Serikat, sulit untuk menyatakan keadaan darurat.

Berdasarkan ideologi negara demokrasi dibedakan menjadi

Ilustrasi demonstrasi. Credit: pexels.com/Saph

Macam-macam demokrasi berdasarkan hubungan antarkelengkapan negara dibagi menjadi empat, yakni demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum, sistem parlementer, sistem pemisahan kekuasaan, sistem refrendum dan inisiatif rakyat.

Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Refrendum

Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum merupakan sistem demokrasi di mana rakyat mempunyai perwakilan untuk menjabat di parlemen, namun tetap dikontrol oleh rakyat dengan menggunakan sistem refrendum.

Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Parlementer

Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer merupakan sistem demokrasi di mana terdapat hubungan kuat antara badan eksekutif dengan badan legislatif.

Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan

Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan merupakan sistem demokrasi yang menjelaskan kedudukan antara eksekutif dengan legislatif terpisah sehingga tidak berkaitan secara langsung seperti halnya sistem parlementer.

Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Refrendum dan Inisiatif Rakyat.

Demokrasi perwakilan dengan sistem refrendum dan inisiatif rakyat merupakan sistem demokrasi penggabungan antara demokrasi perwakilan tidak langsung dengan demokrasi secara langsung.

Adapun dalam sistem ini masih tetap ada badan perwakilan, akan tetapi dikontrol oleh rakyat melalui refrendum dan sifatnya fakultatif dan obligator.

Berdasarkan ideologi negara demokrasi dibedakan menjadi

Ilustrasi demokrasi. Credit: pexels.com/Artem

Berdasarkan ideologinya, macam-macam demokrasi dibagi menjadi tiga, yakni demokrasi liberal, demokrasi sosial, dan demokrasi pancasila.

Demokrasi Liberal

Demokrasi liberal adalah ideologi demokrasi yang berlandaskan pada kebebasan individu. Dalam pelaksanaannya, negara memiliki kekuasaan terbatas dan harus memberikan perlindungan terhadap hak-hak individual dalam kehidupan warga negaranya.

Demokrasi Rakyat

Demokrasi rakyat merupakan sistem demokrasi yang dijalankan berlandaskan paham sosialis atau komunisme, di mana kepentingan negara dan kepentingan umum menjadi yang terpenting di atas kepentingan individu.

Dalam pelaksanaannya, negara menjadi pemilik kekuasaan dominan yang mewakili rakyat.

Demokrasi Pancasila

Demokrasi pancasila adalah ideologi demokrasi yang berlandaskan kepada nilai-nilai Pancasila. Adapun sistem demokrasi Pancasila ini berasaskan musyawarah mufakat yang mengedepankan kepentingan umum, seperti yang tertuang dalam sila ke-4 Pancasila.

Sumber: Materibelajar